Anda di halaman 1dari 30

Transpose Matriks &

Determinan
Elkin Rilvani elkinrilvani@gmail.com
Pertemuan 3 Aljabar Linear
Transpose Matriks
• Operasi transpose terhadap suatu matrik akan menukar
elemen-elemen dalam satu kolom menjadi elemen-
elemen dalam satu baris; demikian pula sebaliknya.
Notasi matrik transpose adalah AT atau At.
• Contoh , Operasi transpose terhadap matrik A & B
Contoh • Sifat dari matriks
Transpose transpose:
1.  A  B T  AT  BT

P   A
2. A T T

3. k AT   kAT
4.  AB T  BT AT

P
Determinan
• Determinan adalah satu pokok bahasan yang termasuk
dalam Aljabar Linear.
• Determinan adalah nilai yang dapat dihitung dari unsur
suatu matriks persegi.
• Determinan matriks A ditulis dengan tanda det(A), det A,
atau |A|.
• Determinan dapat dianggap sebagai faktor penskalaan
transformasi yang digambarkan oleh matriks.
Determinan matriks ordo 2 x 2
• Determinan matriks A di definisikan sebagai selisih antara
perkalian elemenelemen pada diagonal utama dengan
perkalian elemen-elemen pada diagonal sekunder.
• Determinan dari matriks A dinotasikan dengan det A atau
|A|. Nilai dari determinan suatu matriks berupa bilangan
real.
Misalkan A adalah matriks persegi ordo 2 × 2 dengan
bentuk
𝑎 𝑏
• A=
𝑐 𝑑
Matriks ordo 2 x 2
• Berdasarkan definisi • Contoh :
determinan suatu matriks, 1 2
Anda bisa mencari nilai •A=
3 4
determinan dari matriks A,
yaitu:
1 2
𝑎 𝑏 • maka det A = |A| =
• det A = |A| = 3 4
𝑐 𝑑
•  1.4 – 2.3 = 4 – 6 = -2
•  a × d – b × c = ad – bc
Matriks ordo 3 x 3
𝑎 𝑏 𝑐
• Misal A = 𝑑 𝑒 𝑓
𝑔 ℎ 𝑖

• Maka dari matriks A contoh diatas dapat diselesaikan


dengan dua motode determinan yaitu :
• Metode Sorrus & Ekpansi Kofaktor (Laplace)
Metode Sorrus
• Dari matriks A contoh diatas maka untuk mendapatkan
Determinan dengan cara :
1. Tulis kembali elemen kolom pertama dan kedua
disebelah kanan matriks A seperti dibawah ini :
𝑎 𝑏 𝑐 𝑎 𝑏
•A= 𝑑 𝑒 𝑓 𝑑 𝑒
𝑔 ℎ 𝑖 𝑔 ℎ
continue
2. Kalikan elemen secara diagonal, pertama kalikan
searah sejajar dengan Diagonal utama(Du), &
dilakukan penjumlahan
𝑎 𝑏 𝑐 𝑎 𝑏
•A= 𝑑 𝑒 𝑓 𝑑 𝑒
𝑔 ℎ 𝑖 𝑔 ℎ

+
• Maka didapatkan (a.e.i)+(b.f.g)+(c.d.h)
continue
3. Lalu perkalian dengan searah diagonal sekunder (Ds)
yang diambil dari bagian bawah matriks & lakukan
pengurangan
-
𝑎 𝑏 𝑐 𝑎 𝑏
•A= 𝑑 𝑒 𝑓 𝑑 𝑒
𝑔 ℎ 𝑖 𝑔 ℎ

• Maka didapatkan (g.e.c)+(h.f.a)+(i.d.b)


continue
• Untuk mendapatkan Determinan maka : hitung selisih
antara Diagonal utama dan Diagonal sekunder
det A = Du – Ds

• det A = (a.e.i)+(b.f.g)+(c.d.h) – ((g.e.c)+(h.f.a)+(i.d.b))


Minor
• Yang dimaksud dengan MINOR unsur aij adalah
determinan yang berasal dari determinan orde ke-n tadi
dikurangi dengan baris ke-i dan kolom ke-j.
• Dinotasikan dengan Mij
• Contoh Minor dari elemen a₁₁
Minor
• Minor-minor dari Matrik A (ordo 3x3)
Kofaktor Matriks
• Kofaktor dari baris ke-i dan kolom ke-j dituliskan dengan
cij= (-1) i+j Mij

Contoh :
• Kofaktor dari elemen a₁₁
• c₁₁ (-1) 1+1 Mij = M₁₁
• Kofaktor dari elemen a23
• c23 (-1) 2+3 Mij = -M23
Kofaktor Matrik
• Cara cepat untuk menentukan apakah penggunaan tanda + atau
tanda – merupakan penggunaan tanda yang menghubungkan Cij
dan Mij berada dalam baris ke – i dan kolom ke – j dari susunan :

• Misalnya C11 = M 11, C21 = -M 21 , C 23 = -M 23, C 32 = -M 32


Determinan Matrik dengan
Ekspansi
5 1 2
• Misalkan kita punya matriks A = 1 4 3
3 2 4
➢ Tentukan minor entri a₁₁, a ₁2, dan a ₁3 !
➢ Tentukan juga kofaktor entri M₁₁, M₁2 dan M₁3 !
• Penyelesaian :
4 3
• minor entri a₁₁ adalah M₁₁ = = 4*4 – 2*3 =10
2 4
• Kofaktor entri a₁₁ adalah C₁₁ = (-1) 1+1 * M₁₁ = 1*10 = 10
continue
8 5 3
• Hitung Det(P) bila P = 2 4 1
7 2 1
• Dengan menggunakan ekspansi kofaktor sepanjang baris
pertama
4 1 2 1 2 4
• 8 -5 +3
2 1 7 1 7 2
• 8(2)-5(-5)+3(-24)
• -31
Soal
1 2 3
• A= 2 −6 −1
1 4 •N=
3 1 2 3 −2

1 2 1 7 10
•B= 2
•M=
3 1 5 6
4 5 1
3 4 3
•C= 1 2 1
5 6 2
Invers Matrik &
Adjoint
Elkin Rilvani elkinrilvani@gmail.com
Pertemuan 3 Aljabar Linear
Invers
• Invers suatu matriks (yang juga disebut “invers
perkalian”) hampir sama dengan kebalikan suatu
bilangan.

• Matriks dapat memiliki invers matriks hanya jika jumlah


kolomnya sama dengan jumlah barisnya.

• Jika matriks Anda bukan merupakan matriks persegi,


maka matriks Anda tidak memiliki invers.
Invers matrik 2 x 2
• Jika dengan

• maka invers dari matriks A (ditulis ) adalah sebagai berikut:


Sifat-sifat matriks persegi yang
mempunyai invers:
Penyelesaian
• Contoh 1 : −2 1
• Contoh 2 : 𝐵-1 =
5 −3
• Penyelesian :
• Penyelesian : 𝐵-1 =
1 −3 −1
−3.−2−(5.1) −5 −2
1 −3 −1
𝐵-1 =
6−5 −5 −2

−3 −1
𝐵-1 = 1
−5 −2

−3 −1
𝐵-1 =
−5 −2
Invers matrik 3 x 3
• Untuk mencari invers matriks ordo nxn seperti untuk
matriks 3x3 digunakan rumus seperti berikut:
1
• A-1== det(𝐴) . Adj(A)

• Terlebih dahulu harus mencari Determinan


Langkah penyelesaian
Mencari Adjoint

Transpose

Adjoin didapat setelah oprasi Kofaktor selesai lalu di Transpose


Sedang invers dilanjutkan sampai slide terakhir

Anda mungkin juga menyukai