Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATEMATIKA DASAR

MATRIKS

OLEH :

NAMA : LISA FATMA HATUINA

NIM : 2020-78-006

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PATTIMURA
2020
MATRIKS

Definisi:

Matrix adalah susunan baris dan kolom yang dapat dibuat dalam tabel. Atau
bisa dibilang matriks dalam matematika adalah susunan bilangan,simbol, atau
ekspresi yang disusun dalam baris dan kolom sehingga membentuk suatu bangun
persegi.

𝑎1,1 𝑎1,2 𝑎1,3


𝑎2,1 𝑎2,2 𝑎2,3
𝑎3,1 𝑎3,2 𝑎3,3

• Pada tabel dengan keadaan horizontal terdapat baris ke-1,baris ke-2 dan
baris ke-3
• Pada tabel dengan keadaan vertikal terdapat kolom ke-1, kolom ke-2, dan
kolom ke-3

Jenis-jenis matriks

a.) Matriks baris

Matriks baris adalah matriks yang hanya memiloki satu baris. Secara
umum matriks baris berordo 1× n dan dapat dinotasikan sebagai.

2 3 6

b.) Matriks kolom

Matriks kolom adalah matriks yang hanya memiliki satu kolom. Secara
umum matriks kolom berordo m × 1 dan dapat dinotasikan sebagai.

2
3
6
c.) Matriks persegi

Matriks persegi adalah matriks yang memiliki banyak baris dan kolom
yang sama. Secara umum matriks persegi dapat berordo m × m ataupun m × n
dan dinotasikan sebagai.
2 3 6
2 6 7
atau 5 3 2
3 5 6
5 7 9

d.) Matriks identitas

Matriks identitas atau matriks satuan adalah matriks persegi panjang n × n


dengan angka-angka satu di diagonal utama dan angka nol di tempat lainnya.

1 0 0
0 1 0
0 0 1
e.) Matriks skalar

Matriks skalar adalah matriks hasil kali antara suatu skalar dengan matriks
identitas. Elemen-elemen dalam diagonal utama bernilai sama dengan skalar.

2 3 4 6
2A = 2 2A =
4 2 8 4

Penyelesaian matriks

1.) Penjumlahan (jika ordonya sama)

Contoh;

3 5 −2 −1 2 5
A= B=
4 3 5 4 2 −3

3 + (−1) 5 + 2 −2 + 5
A+B=
4+4 3 + 4 5 + (−3)

2 7 3
A+B=
8 5 2

2.) Pengurangan (jika ordonya sama)

Contoh:

3 5 −2 −1 2 5
A= B=
4 3 5 4 2 −3
3 − (−1) 5 − 2 (−2) − 5
A-B =
4−4 3 − 2 5 − (−3)

4 3 −7
A-B =
0 1 −8

3.) Perkalian (baris × kolom)

Contoh:

−2 −6 4 5
A×B= A= B=
−5 3 −3 −5

−2 × 4 + (−6) × (−3) −2 × 5 + (−6) × (−5)


A×B=
−5 × 4 + 3 × (−3) −5 × 5 + 3 × (−5)

−8 + 18 −10 + 30
A×B=
−20 − 9 −25 − 15

10 20
A×B=
−29 40

Determinan dan invers matriks

a. Determinan matriks
Dalam bidang aljabar linear, determinan adalah nilai yang dapat
dihitung dari unsur suatu matriks persegi. Determinan matriks A ditulis
dengan tanda det(A),det A, atau det |A|.

Determinan dapat dianggap sebagai faktor penskalaan transformasi


yang digambarkan oleh matriks.

Apabila matriksa ber-ordo 2×2 rumus untuk mencari determinan adalah:

𝑎 𝑏
|A| = = ad – bc
𝑐 𝑑
Contoh:
2 3
|A| = = 2×9 - 3×5
5 9
= 18 – 15
=3
Apabila matriksnya ber-ordo 3×3 matriks A, maka rumusnya adalah.

𝑎 𝑏 𝑐
𝑑 𝑒 𝑓 𝑒 𝑓
|A| = = a - aei + bfg
𝑔 ℎ 𝑖 ℎ 𝑖

Contoh:

2 3 5
5 2 1
4 3 2

Tentukan Det A
Penyel:
2 3 5 2 3
5 2 1 5 2
4 3 2 4 3

= (2×2×2 + 3×1×4 + 5×5×3) – (4×2×5 + 3×1×2 + 2×5×3)


= [(8+12+75) – (40+6+30)]
= (95-76)
=19

b. Invers matriks
Rumus:
1 𝑑 −𝑏
𝐷𝑒𝑡𝐴 −𝑐 𝑎

Contoh:

2 3
A=
5 9
Tentukan invers matriks A
Penyel:
Det A = 2×9 - 3×5
= 18-15
=3
1 9 −3
3 −5 2

3 −1
−5/3 2/3

Anda mungkin juga menyukai