MATEMATIKA
KELAS XI MIPA
SEMESTER 1
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar :
A. KONSEP MATRIKS
1. Pengertian dan Notasi Matriks
Bentuk umum :
[ ]
a1 .1 a1. 2 a1 . 3 . .. a1 .n
a2 .1 a2. 2 a2 . 3 . .. a2 . n
a3 .1 a3. 2 a3 . 3 . .. a3 . n
: : : . .. :
am . 1 a m .2 am . 3 . .. am . n
A=
.
.
.
am.n = elemen matriks pada baris m, kolom n
Contoh Soal 1
[ ]
1 8 10
3 1 7
Diketahui matriks A = 4 2 5
9 6 −6
2 −2 2
Tentukan :
b. banyak kolom e.
b3 .2
e.
b3.2 = elemen baris ke-3 kolom ke-2 = 2.
f.
b1 .3 = elemen baris ke-1 kolom ke-3 = 10.
Contoh Soal 2
[ ]
1 4
X= 2 5
Diketahui 3 6
Tentukan letak elemen 2 dan 6 !
2. Ordo Matriks
Ordo Matriks yaitu banyaknya baris dan kolom yang menyatakan suatu matriks.
Contoh
[
2 5 −4
B = −1 6 7
]
Ordo matriks B adalah 2 × 3 dan ditulis B2 x 3.
Contoh Soal 3
Diketahui
P= [ 1 3 −2 4
5 0 2 3 ]
Tentukan ordo matriks P
contoh :
A=
[ 00 00 ]
b. Matriks Baris
Matriks baris yaitu matriks yang hanya mempunyai satu baris atau matriks yang
berordo 1×n dengan n adalah anggota bilangan asli.
Contoh : B=[ −1 0 2 3 ]
c. Matriks Kolom
Matriks kolom yaitu matriks yang hanya mempunyai satu kolom atau matriks
yang berordo n × 1 dengan n adalah anggota bilangan asli.
[]
2
C= −1
Contoh : 0
d. Matriks Bujur Sangkar/Persegi
Matriks bujur sangkar (matriks persegi) yaitu suatu matriks yang jumlah baris
dan kolomnya sama. Ordo matriks persegi yaitu n x n sering disingkat dengan n
saja.
[ ]
1 2 3
D= 0 2 1
Contoh : −2 3 0
Dalam suatu matriks persegi, elemen-elemen yang terletak pada garis hubung
elemen a11 dengan elemen ann disebut diagonal utama, sedangkan elemen-elemen
yang terletak pada garis hubung elemen an1 dengan elemen a1n disebut diagonal
samping. Jumlah dari elemen-elemen pada diagonal utama disebut trace.
e. Matriks Diagonal
Matriks yaitu matriks persegi yang semua elemennya nol, kecuali elemen-elemen
diagonal utamanya.
[ ]
−1 0 0
E= 0 2 0
Contoh : 0 0 3
[ ]
1 0 0
F= 0 1 0
Contoh : 0 0 1
g. Matriks Skalar
Matriks skalar yaitu matriks persegi yang semua elemen pada diagonal utamanya
sama, tetapi bukan nol dan semua elemen lainnya nol.
[ ]
3 0 0
G= 0 3 0
Contoh : 0 0 3
[ ]
2 1 −3
H= 0 1 4
Contoh : 0 0 5
[ ]
3 0 0
Contoh : K= 4 4 0
1 −3 2
j. Matriks Tegak
Matriks tegak adalah matriks dengan banyak baris lebih banyak dibandingkan
dengan kolom.
[ ]
1 4
X= 2 5
Contoh : 3 6
k. Matriks Datar
Matriks datar adalah matriks dengan banyak kolom lebih banyak dibandingkan
dengan baris.
Contoh : B =
[−12 5 −4
6 7 ]
l. Matriks Simetris
Matriks simetris adalah matriks persegi dengan elemen pada baris ke-i kolom ke-j
sama dengan baris ke-j kolom ke-i.
[ ]
−3 2 5
Contoh : S = 2 0 −4 .
5 −4 3
m. Transpos Matriks
Transpos matriks adalah perubahan bentuk matriks dimana elemen pada baris
menjadi elemen pada kolom atau sebaliknya.
Contoh :
[ ]
2 −3
[
2 4 1
] 4 5
A = −3 5 0 transpos matriks A yaitu At = AT = A = 1 0
n. Kesamaan Matriks
Dua matriks dikatakan sama jika, keduanya mempunyai ordo yang sama dan
elemen-elemen yang seletak juga sama.
Contoh :
A = B
[ ] [ ]
6 9
2 −3 3 −3
5 4 = 5 4
Contoh Soal 4
Tentukan nilai a dan b dari kesamaan matriks berikut
[ −1 6 a−1 −1 3b+2
4a+5 3
=
2a 3 ][ ]
Jawab :
4a + 5 = 2a
4a – 2a = -5
2a = -5
a = -5/2
6a – 1 = 3b + 2
6(-5/2) – 1 = 3b + 2
-15 – 1 = 3b + 2
-16 = 3b + 2
3b = 18
b =6
LATIHAN 1
[ ]
3 6 −12 16 20
−2 7 4 6 −3
1 5 −6 12 4
1. Diketahui matriks A =
−11 4 10 15 5
a. Tentukan ordo matriks A
b. Sebutkan elemen-elemen pada baris ke-2
c. Sebutkan elemen-elemen pada kolom ke-3
d. Sebutkan elemen a2.3
e. Sebutkan elemen a3.5
2. Tentukan nilai a dan b dari kesamaan matriks berikut :
a.
[ ][ ]a+b
=
4 a−5
2 a−15 6 a+7 b
b.
[2a+37 514a−b ]=[−47 1014 ]
c.
[ b+3 8 ] [ a+1 a+b ]
2 a 2+a 10
=
2b +1
a.
[1−x y 3z ]=[4z x−1
−2 ]
[ ][ ]
2
9 2 x x −1
=
b. −y z2 y z
c.
[ ][
x−5 2 x−11
3− y
=
y +9 ]
4. Diketahui P =
[2x+2x−yy 3x
] [7 −4
x + y dan Q = −2 y −1 ]
Jika P = QT, maka tentuka x – y
Penjumlahan Matriks
Dua matriks dapat dijumlahkan, jika keduanya berordo sama, dengan cara
menjumlahkan elemen-elemen yang seletak. Jadi, matriks dengan ordo yang
berbeda tidak dapat dijumlahkan.
Contoh soal 5
[−32 7
][ ][
4 − −1 3 5 = 2−(−1) 7−3
−6 −5 2 4 −7
4−5 = 3 4 −1
−3−2 −6−4 −5−(−7) −5 −10 2 ][ ]
Sifat-sifat Pengurangan Matriks :
1.) A - B ≠ B - A (tidak komutatif).
2.) (A - B) - C ≠ A - (B - C) (tidak asosiatif).
LATIHAN 2
1. Selesaikan operasi matriks berikut :
a.
[ ][ ]
2a
+
7a
b −3 b
b.
[23mn ]−[−41 ]
c.
[3 a −b ] [−4 a b ]
2a b + a 2b
d.
[−x2x 32 yy ]−[−xx −2 yy ]
2. Diketahui P =
[−−2 −4 ] [ 3 −3 ]
5 3
,Q=
−2 7
[ ]
8 −2
, dan R = 6 9
Tentukan :
a. P + Q
b. Q - R
c. (P + Q) - R
d. P + (Q - R)
3. Tentukan matriks X nya, jika X berordo 2x2
a. X + 0 [ ][ ]
10 0 0 2
1
=
2 1
b. X -
[−23 51 ]=[45 −73 ]
c.
[ 2 7 ] [3 −1 ]
3 −4 −X = 2 −4
2. Perkalian Matriks
a. Perkalian Bilangan Real (Skalar) dengan Matriks
Jika A adalah suatu matriks dan k adalah bilangan real, kA adalah suatu matriks
baru yang elemen-elemennya diperoleh dari hasil perkalian k dengan elemen-
elemen A.
Contoh Soal 7
Dua matriks dapat dikalikan jika banyaknya kolom matriks sebelah kiri sama
dengan banyaknya baris matriks sebelah kanan.
Am x n . Bp x q = Cm x q
n=p
Dua matriks A dan B dapat dikalikan jika jumlah kolom matriks A (matriks kiri)
sama dengan jumlah baris matriks B (matriks kanan).
Misal :
A= a b
[ ]
c d dan
B= p r t
q s u maka : [ ]
AB =
[ac bd ][ qp r t
s u ] [ ap+bq
=cp+dq
ar+bs at+bu
cr+ds ct +du ]
Contoh Soal 8
[]
1
4. 2 . [2 4 ]
3
Jawab :
[ −5 −15
1 20 ]
2. [ 14 50] . [23 ]=[ 1.2+
4.2+0.3 ] [ 8+0 ] [ 8 ]
5.3 = 2+15 = 17
3. [ 21 31] .[ 01 −1 2
−3 3 ][
=
0+3 −2−9 4 +9 3 −11 13
=
0+1 −1−3 2+ 3 1 −4 5 ][ ]
[] [ ]
1 2 4
4. 2 . [2 4 ]= 4 8
3 6 12
Contoh Soal 9
Jawab :
A2 = AA
[ ] [
1 −1 + X=3 0 2
a. 2 3 7 −5 4 ]
b.
[ 7 1
−4 3 ]
−3 X =
5 12
−8 6 [ ]
2. Diketahui A =
[2ba 3c4 ] dan B =
[2 a−3b
a
2 a+1
b+7 ]
Jika A = 2BT, tentukan nilai a + b + c
p 2
3. Jika 3 r s
[ ][
=
p q
+
4 p+q
−1 2 s r+s 3 ][ ]
Tentukan nilai p, q, r, dan s.
a.
[ ][ ]
3 2 4 0
.
1 −1 5 6
[ ][ ]
2 1 3 3
3 0 1 . −1
b. 2 1 5 6
[ ][ ]
2 1 2 0 4
4 −2 3 . 3 −1
c. 0 −4 0 2 5
5. Diketahui matriks-matriks sebagai berikut :
A=
[−34 23 ] , B=
[32 42 ] , C=
[ 22 31 ]
Tentukan :
a. A.B
b. B.A
c. B.C
d. (A.B).C
e. A.(B.C)
f. Buatlah kesimpulan untuk a dan b, serta d dan e
1 a+b
6. Jika P = b
[ ]
a−1 0
[
1 0
c , Q = −c d , dan R = 0 1 ] [ ]
Tentukan nilai d jika P + QT = R2
[ .
][
4 x−2 −6 8
3 2 −11 −6
=2.
3 1 0 3
.
−2 4 −1 1 ] [ ][ ]
8. Tentukan nilai x dan y dari persamaan berikut :
[ −1 2 . x = −8
3 −4 y 18 ][ ] [ ]
9. Diketahui matriks P = [−13 12].
a. Tentukan hasil P2, P3, dan P4!
b. Tentukan hasil P2 - P3 + P4!
[ ]
4 2
10. Jika
A=
1 2 0
[
3 4 2 dan
B= −1 1
]
0 0 maka tentukan :
T T
a. (BA ) b. ( AB )
Invers dari suatu matriks persegi berkaitan dengan determinan dari matriks
persegi itu. Oleh karena itu, perlu dipahami terlebih dahulu tentang pengertian
determinan suatu matriks. Determinan suatu matriks adalah hasil kali elemen-
elemen yang terletak pada diagonal utama dikurangi dengan hasil kali elemen-
elemen yang terletak pada diagonal samping.
[ ]
a b
Jika matriks A = c d , determinan dari matriks A dinotasikan
det A = A = ad – bc.
[ ]
a11 a12 a13
Diketahui A adalah matriks persegi berordo 3 dengan A= a 21 a22 a23 .
a31 a32 a33
Determinan matriks persegi berordo 3 tersebut dapat dihitung dengan dua cara
sebagai berikut. Cara Sarrus
Langkah-langkah sebagai berikut.
1. Tuliskan kembali elemen-elemen pada kolom 1 dan 2 di sebelah kanan
garis vertikal.
2. Jumlahkan hasil kali elemen-elemen yang terletak pada dan sejajar
diagonal utama, kemudian dikurangi dengan hasil kali elemen-elemen
yang terletak pada dan sejajar diagonal samping.
Diagonal samping
[ ]
a11 a12 a 13
A= a21 a 22 a 23 a 11 a12 a13 a11 a12
a31 a32 a 33 |A|=|a 21 a22 a23 | a21 a22 |
⇒ det (A) = a 31 a32 a33 a31 a32
Diagonal Utama
= a 11. a 22. a 33 + a 12. a 23 . a 31 + a 13 . a 21. a 32 - a 31 . a 22. a 13 - a 32 . a 23. a 11 - a 33 . a 21. a 12
Cara Ekspansi Kofaktor
Minor
[ ]
1 2 −1
M= −1 1 2
Contoh 2: Diketahui 2 −1 1 . Tentukan :
a. M 12 b. M 22 c.
A 31 d.
A 23 e. Adj(M)
.... ....
| |=....
Jawab : a. M 12 = .... ....
[ ]
T
... ... ...
... ... ...
=
... ... ...
[ ]
... ... ...
... ... ...
= ... ... ...
Kofaktor