Anda di halaman 1dari 20

DIKTAT

MATEMATIKA

KELAS XI MIPA
SEMESTER 1

SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA


MATRIKS

Standar Kompetensi :

Menggunakan konsep matriks, vektor, dan transformasi dalam pemecahan


masalah.

Kompetensi Dasar :

3.3 Menjelaskan matriks dan kesamaan matriks dengan menggunakan masalah


kontekstual dan melakukan operasi pada matriks yang meliputi
penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar, dan perkalian, serta transpos.
3.4 Menganalisis sifat-sifat determinan dan invers matriks berordo 2×2 dan
3×3.
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan matriks dan
operasinya.
4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan determinan dan invers
matriks berordo 2×2 dan 3×3.
BAB 1
PEMBELAJARAN

A. KONSEP MATRIKS
1. Pengertian dan Notasi Matriks

Matriks yaitu himpunan bilangan-bilangan yang tersusun menurut baris dan


kolom berbentuk persegi ataupun persegi panjang dan ditulis diantara tanda
kurung ( ) atau [ ].

Nama matriks dengan menggunakan huruf besar. Elemen-elemen suatu matriks


dengan huruf kecil sesuai nama matriks dengan indeks sesuai letak elemennya.

Bentuk umum :

[ ]
a1 .1 a1. 2 a1 . 3 . .. a1 .n
a2 .1 a2. 2 a2 . 3 . .. a2 . n
a3 .1 a3. 2 a3 . 3 . .. a3 . n
: : : . .. :
am . 1 a m .2 am . 3 . .. am . n
A=

a1 .1 = elemen matriks pada baris 1, kolom 1

a1 .2 = elemen matriks pada baris 1, kolom 2

a1 .3 = elemen matriks pada baris 1, kolom 3

.
.
.
am.n = elemen matriks pada baris m, kolom n

Contoh Soal 1
[ ]
1 8 10
3 1 7
Diketahui matriks A = 4 2 5
9 6 −6
2 −2 2

Tentukan :

a. banyak baris d. elemen-elemen kolom ke-3

b. banyak kolom e.
b3 .2

c. elemen-elemen baris ke-2 f.


b1.3

Jawab : a. banyak baris 5 buah


b. banyak kolom 3 buah
c. elemen-elemen baris ke-2 : 3, 1, dan 7.
d. elemen-elemen kolom ke-3 : 10, 7, 5, -6, dan 2.

e.
b3.2 = elemen baris ke-3 kolom ke-2 = 2.

f.
b1 .3 = elemen baris ke-1 kolom ke-3 = 10.

Contoh Soal 2

[ ]
1 4
X= 2 5
Diketahui 3 6
Tentukan letak elemen 2 dan 6 !

Jawab : elemen 2 = x21


elemen 6 = x32

2. Ordo Matriks

Ordo Matriks yaitu banyaknya baris dan kolom yang menyatakan suatu matriks.

A mxn artinya matriks A berordo m x n yaitu banyaknya baris m buah dan


banyaknya kolom n buah.
Banyak elemen dari suatu matriks sama dengan hasil kali banyak baris dengan
banyak kolom dari matriks tersebut.

Contoh

[
2 5 −4
B = −1 6 7
]
Ordo matriks B adalah 2 × 3 dan ditulis B2 x 3.
Contoh Soal 3

Diketahui
P= [ 1 3 −2 4
5 0 2 3 ]
Tentukan ordo matriks P

Jawab : Ordo matriks P = 2 x 4


3. Jenis Matriks
a. Matriks Nol
Matriks nol yaitu matriks yang setiap elemennya nol.

contoh :
A=
[ 00 00 ]
b. Matriks Baris
Matriks baris yaitu matriks yang hanya mempunyai satu baris atau matriks yang
berordo 1×n dengan n adalah anggota bilangan asli.

Contoh : B=[ −1 0 2 3 ]
c. Matriks Kolom
Matriks kolom yaitu matriks yang hanya mempunyai satu kolom atau matriks
yang berordo n × 1 dengan n adalah anggota bilangan asli.

[]
2
C= −1
Contoh : 0
d. Matriks Bujur Sangkar/Persegi
Matriks bujur sangkar (matriks persegi) yaitu suatu matriks yang jumlah baris
dan kolomnya sama. Ordo matriks persegi yaitu n x n sering disingkat dengan n
saja.

[ ]
1 2 3
D= 0 2 1
Contoh : −2 3 0

Dalam suatu matriks persegi, elemen-elemen yang terletak pada garis hubung
elemen a11 dengan elemen ann disebut diagonal utama, sedangkan elemen-elemen
yang terletak pada garis hubung elemen an1 dengan elemen a1n disebut diagonal
samping. Jumlah dari elemen-elemen pada diagonal utama disebut trace.

e. Matriks Diagonal
Matriks yaitu matriks persegi yang semua elemennya nol, kecuali elemen-elemen
diagonal utamanya.

[ ]
−1 0 0
E= 0 2 0
Contoh : 0 0 3

f. Matriks Satuan (Identitas)


Matriks satuan (identitas) yaitu matriks persegi yang semua elemen diagonal
utamanya satu, dan elemen lainnya nol.

[ ]
1 0 0
F= 0 1 0
Contoh : 0 0 1

g. Matriks Skalar
Matriks skalar yaitu matriks persegi yang semua elemen pada diagonal utamanya
sama, tetapi bukan nol dan semua elemen lainnya nol.

[ ]
3 0 0
G= 0 3 0
Contoh : 0 0 3

h. Matriks Segitiga Atas


Matriks segitiga atas yaitu matriks yang semua elemen di bawah diagonal
utamanya nol.

[ ]
2 1 −3
H= 0 1 4
Contoh : 0 0 5

i. Matriks Segitiga Bawah


Matriks segitiga bawah yaitu matriks yang semua elemen di atas diagonal
utamanya nol.

[ ]
3 0 0
Contoh : K= 4 4 0
1 −3 2

j. Matriks Tegak
Matriks tegak adalah matriks dengan banyak baris lebih banyak dibandingkan
dengan kolom.

[ ]
1 4
X= 2 5
Contoh : 3 6
k. Matriks Datar
Matriks datar adalah matriks dengan banyak kolom lebih banyak dibandingkan
dengan baris.

Contoh : B =
[−12 5 −4
6 7 ]
l. Matriks Simetris
Matriks simetris adalah matriks persegi dengan elemen pada baris ke-i kolom ke-j
sama dengan baris ke-j kolom ke-i.

[ ]
−3 2 5
Contoh : S = 2 0 −4 .
5 −4 3

m. Transpos Matriks
Transpos matriks adalah perubahan bentuk matriks dimana elemen pada baris
menjadi elemen pada kolom atau sebaliknya.

Contoh :

[ ]
2 −3

[
2 4 1
] 4 5
A = −3 5 0 transpos matriks A yaitu At = AT = A = 1 0

n. Kesamaan Matriks
Dua matriks dikatakan sama jika, keduanya mempunyai ordo yang sama dan
elemen-elemen yang seletak juga sama.
Contoh :
A = B

[ ] [ ]
6 9
2 −3 3 −3
5 4 = 5 4

Contoh Soal 4
Tentukan nilai a dan b dari kesamaan matriks berikut

[ −1 6 a−1 −1 3b+2
4a+5 3
=
2a 3 ][ ]
Jawab :
 4a + 5 = 2a
4a – 2a = -5
2a = -5
a = -5/2

 6a – 1 = 3b + 2
6(-5/2) – 1 = 3b + 2
-15 – 1 = 3b + 2
-16 = 3b + 2
3b = 18
b =6

LATIHAN 1

[ ]
3 6 −12 16 20
−2 7 4 6 −3
1 5 −6 12 4
1. Diketahui matriks A =
−11 4 10 15 5
a. Tentukan ordo matriks A
b. Sebutkan elemen-elemen pada baris ke-2
c. Sebutkan elemen-elemen pada kolom ke-3
d. Sebutkan elemen a2.3
e. Sebutkan elemen a3.5
2. Tentukan nilai a dan b dari kesamaan matriks berikut :

a.
[ ][ ]a+b
=
4 a−5
2 a−15 6 a+7 b

b.
[2a+37 514a−b ]=[−47 1014 ]
c.
[ b+3 8 ] [ a+1 a+b ]
2 a 2+a 10
=
2b +1

3. Tentukan nilai x, y, dan z dari kesamaan matriks berikut :

a.
[1−x y 3z ]=[4z x−1
−2 ]
[ ][ ]
2
9 2 x x −1
=
b. −y z2 y z
c.
[ ][
x−5 2 x−11
3− y
=
y +9 ]
4. Diketahui P =
[2x+2x−yy 3x
] [7 −4
x + y dan Q = −2 y −1 ]
Jika P = QT, maka tentuka x – y

B. OPERASI ALJABAR PADA MATRIKS


1. Penjumlahan dan Pengurangan Matriks

Penjumlahan Matriks
Dua matriks dapat dijumlahkan, jika keduanya berordo sama, dengan cara
menjumlahkan elemen-elemen yang seletak. Jadi, matriks dengan ordo yang
berbeda tidak dapat dijumlahkan.
Contoh soal 5

Tentukan nilai dari [−32 45]+[ 15 −46 ]!


Jawab :

[−32 45]+[ 15 −46 ]=[−3+5


2+1
][ ]
4+(−4) 3 0
5+6
=
2 11

Matriks lawan dari matriks A dinotasikan dengan -A adalah matriks yang


elemen-elemennya lawan (negatif) dari elemen-elemen matriks A yang
seletak.
Sifat-sifat Penjumlahan Matriks :
1.) A + B = B + A (sifat komutatif).
2.) (A + B) + C = A + (B + C) (sifat asosiatif).
3.) A + O = O + A = A, dengan O adalah matriks nol.
4.) A + (-A) = O, dengan -A adalah lawan atau negatif dari matriks A.
Pengurangan Matriks
Dua matriks dapat dikurangkan, jika keduanya beorodo sama, dengan cara
mengurangkan elemen-elemen yang seletak.
Contoh soal 6

Tentukan nilai dari [−32 7 4


−6 −5

][
−1 3 5
2 4 −7
!
]
Jawab :

[−32 7
][ ][
4 − −1 3 5 = 2−(−1) 7−3
−6 −5 2 4 −7
4−5 = 3 4 −1
−3−2 −6−4 −5−(−7) −5 −10 2 ][ ]
Sifat-sifat Pengurangan Matriks :
1.) A - B ≠ B - A (tidak komutatif).
2.) (A - B) - C ≠ A - (B - C) (tidak asosiatif).

LATIHAN 2
1. Selesaikan operasi matriks berikut :

a.
[ ][ ]
2a
+
7a
b −3 b

b.
[23mn ]−[−41 ]
c.
[3 a −b ] [−4 a b ]
2a b + a 2b

d.
[−x2x 32 yy ]−[−xx −2 yy ]
2. Diketahui P =
[−−2 −4 ] [ 3 −3 ]
5 3
,Q=
−2 7
[ ]
8 −2
, dan R = 6 9
Tentukan :
a. P + Q
b. Q - R
c. (P + Q) - R
d. P + (Q - R)
3. Tentukan matriks X nya, jika X berordo 2x2
a. X + 0 [ ][ ]
10 0 0 2
1
=
2 1

b. X -
[−23 51 ]=[45 −73 ]
c.
[ 2 7 ] [3 −1 ]
3 −4 −X = 2 −4

4. Tentukan x, y, w, dan z jika diketahui :

[33 xz 33wy ]=[6x −12 w ]+[ z+w4 x+ y


3 ]

2. Perkalian Matriks
a. Perkalian Bilangan Real (Skalar) dengan Matriks

Jika A adalah suatu matriks dan k adalah bilangan real, kA adalah suatu matriks
baru yang elemen-elemennya diperoleh dari hasil perkalian k dengan elemen-
elemen A.

Contoh Soal 7

Tentukan nilai dari 2 [−34 56 ] !


Jawab :

2[−34 56 ]=[ 2.−3


2.4 2. 6][
2 .5 −6 10
=
8 12 ]
Sifat-sifat perkalian bilangan real (skalar) dengan matriks
Misalkan p dan q adalah bilangan real, A dan B adalah matriks berordo m×n,
maka perkalian bilangan real dengan matriks memenuhi sifat-sifat sebagai
berikut.
1.) (p + q) A = pA + qA
2.) p(A + B) = pA + pB
3.) p(qA) = (pq)A
4.) 1A = A
5.) (-1)A = -A
b. Perkalian Dua Matriks

Dua matriks dapat dikalikan jika banyaknya kolom matriks sebelah kiri sama
dengan banyaknya baris matriks sebelah kanan.

Am x n . Bp x q = Cm x q

n=p

Dua matriks A dan B dapat dikalikan jika jumlah kolom matriks A (matriks kiri)
sama dengan jumlah baris matriks B (matriks kanan).

Ordo hasil perkalian matriks


A mxn dengan B nxp , misalnya matriks C yang akan
berordo mxp (seperti permainan domino).

Cara mengalikan matriks A dan B yaitu dengan menjumlahkan setiap perkalian


elemen pada baris matriks A dengan elemen kolom matriks B dan hasilnya
diletakkan sesuai dengan baris dan kolom pada matriks C (matriks hasil
perkalian).

Misal :
A= a b
[ ]
c d dan
B= p r t
q s u maka : [ ]
AB =
[ac bd ][ qp r t
s u ] [ ap+bq
=cp+dq
ar+bs at+bu
cr+ds ct +du ]
Contoh Soal 8

Tentukan nilai dari matriks berikut !

1. [ 23 −34 ] .[−11 05]


2. [ 14 50] . [23 ]
3. [ 21 31] .[ 01 −1−3 3 ]
2

[]
1
4. 2 . [2 4 ]
3

Jawab :

1. [ 23 −34 ] .[−11 05]=[ 2.(−1)+(−3).1


3.(−1)+ 4.1 3.0+4.5 ][(−3)+ 4 0+20 ]
2.0+(−3).5 = −2+(−3) 0+(−15)
=

[ −5 −15
1 20 ]
2. [ 14 50] . [23 ]=[ 1.2+
4.2+0.3 ] [ 8+0 ] [ 8 ]
5.3 = 2+15 = 17

3. [ 21 31] .[ 01 −1 2
−3 3 ][
=
0+3 −2−9 4 +9 3 −11 13
=
0+1 −1−3 2+ 3 1 −4 5 ][ ]
[] [ ]
1 2 4
4. 2 . [2 4 ]= 4 8
3 6 12

Sifat-sifat perkalian matriks adalah sebagai berikut.


1.) AB ≠ BA (tidak bersifat komutatif)
2.) (AB)C = A(BC) (sifat asosiatif)
3.) A(B + C) = AB + AC (sifat distribusi kiri)
4.) (B + C)A = BA + CA (sifat distribusi kanan)
5.) IA = AI = A
6.) Jika AT dan BT adalah transpos dari matriks A dan matriks B, maka (AB) T
= BT AT.
c. Perpangkatan dalam Matriks Persegi
Misalkan A adalah matriks persegi berordo n × n, maka A2 = AA, A3 = A2A =
AA2, A4 = A3A = AA3, ….., An = An-1A = A An-1.

Jika A adalah matriks persegi, A0 = I, dan An = A . A . A . A ….. A (n anggota


bilangan asli).

Contoh Soal 9

Diketahui matriks A = [−31 −20 ]. Tentukan A dan A !


2 3

Jawab :

A2 = AA

= [−31 −20 ]. [−31 −20 ]


= [−3+0
1+6 −2+0
6+0 ]
= [−37 −26 ]
A3 = AA2

= [−31 −20 ]. [−37 −26 ]


= [−21+0
7 +6 −2−12
6 +0 ]
= [−21
13 −14
6 ]
LATIHAN 3

1. Jika X adalah matriks berordo 2x2, tentukan matriks X dari :

[ ] [
1 −1 + X=3 0 2
a. 2 3 7 −5 4 ]
b.
[ 7 1
−4 3 ]
−3 X =
5 12
−8 6 [ ]
2. Diketahui A =
[2ba 3c4 ] dan B =
[2 a−3b
a
2 a+1
b+7 ]
Jika A = 2BT, tentukan nilai a + b + c

p 2
3. Jika 3 r s
[ ][
=
p q
+
4 p+q
−1 2 s r+s 3 ][ ]
Tentukan nilai p, q, r, dan s.

4. Hitung perkalian matriks berikut :

a.
[ ][ ]
3 2 4 0
.
1 −1 5 6

[ ][ ]
2 1 3 3
3 0 1 . −1
b. 2 1 5 6

[ ][ ]
2 1 2 0 4
4 −2 3 . 3 −1
c. 0 −4 0 2 5
5. Diketahui matriks-matriks sebagai berikut :

A=
[−34 23 ] , B=
[32 42 ] , C=
[ 22 31 ]
Tentukan :

a. A.B
b. B.A
c. B.C
d. (A.B).C
e. A.(B.C)
f. Buatlah kesimpulan untuk a dan b, serta d dan e
1 a+b
6. Jika P = b
[ ]
a−1 0
[
1 0
c , Q = −c d , dan R = 0 1 ] [ ]
Tentukan nilai d jika P + QT = R2

7. Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan :

[ .
][
4 x−2 −6 8
3 2 −11 −6
=2.
3 1 0 3
.
−2 4 −1 1 ] [ ][ ]
8. Tentukan nilai x dan y dari persamaan berikut :

[ −1 2 . x = −8
3 −4 y 18 ][ ] [ ]
9. Diketahui matriks P = [−13 12].
a. Tentukan hasil P2, P3, dan P4!
b. Tentukan hasil P2 - P3 + P4!

[ ]
4 2

10. Jika
A=
1 2 0
[
3 4 2 dan
B= −1 1
]
0 0 maka tentukan :
T T
a. (BA ) b. ( AB )

C. INVERS MATRIKS PERSEGI


1. Dua Matriks yang Saling Invers
Jika A dan B adalah matriks persegi berordo 2 sedemikian sehingga berlaku AB

= BA = I , dimana I matriks satuan yaitu


I= [ 10 01 ] . A disebut invers B.
Sebaliknya, B disebut invers A. Oleh karena itu, A dan B dikatakan saling invers.
2. Determinan Matriks Persegi
a. Determinan Matriks Persegi Berordo 2

Invers dari suatu matriks persegi berkaitan dengan determinan dari matriks
persegi itu. Oleh karena itu, perlu dipahami terlebih dahulu tentang pengertian
determinan suatu matriks. Determinan suatu matriks adalah hasil kali elemen-
elemen yang terletak pada diagonal utama dikurangi dengan hasil kali elemen-
elemen yang terletak pada diagonal samping.

[ ]
a b
Jika matriks A = c d , determinan dari matriks A dinotasikan

det A = A = ad – bc.

b. Determinan Matriks Persegi Berordo 3

[ ]
a11 a12 a13
Diketahui A adalah matriks persegi berordo 3 dengan A= a 21 a22 a23 .
a31 a32 a33

Determinan matriks persegi berordo 3 tersebut dapat dihitung dengan dua cara
sebagai berikut. Cara Sarrus
Langkah-langkah sebagai berikut.
1. Tuliskan kembali elemen-elemen pada kolom 1 dan 2 di sebelah kanan
garis vertikal.
2. Jumlahkan hasil kali elemen-elemen yang terletak pada dan sejajar
diagonal utama, kemudian dikurangi dengan hasil kali elemen-elemen
yang terletak pada dan sejajar diagonal samping.
Diagonal samping

[ ]
a11 a12 a 13
A= a21 a 22 a 23 a 11 a12 a13 a11 a12
a31 a32 a 33 |A|=|a 21 a22 a23 | a21 a22 |
⇒ det (A) = a 31 a32 a33 a31 a32
Diagonal Utama
= a 11. a 22. a 33 + a 12. a 23 . a 31 + a 13 . a 21. a 32 - a 31 . a 22. a 13 - a 32 . a 23. a 11 - a 33 . a 21. a 12
Cara Ekspansi Kofaktor
Minor

MINOR, KOOFAKTOR DAN ADJOINT

Minor yaitu sebuah determinan yang diperoleh dengan cara menghilangkan


baris ke-i dan kolom ke-j, dan ditulis dengan
M ij . Sedangkan koofaktor

diperoleh dari perkalian


M ij dengan (−1 ) i+ j
dan ditulis dengan
A ij .
Sedangkan adjoint yaitu koofaktor yang ditransposekan dan ditulis dengan
Adj(A).

[ ]
1 2 −1
M= −1 1 2
Contoh 2: Diketahui 2 −1 1 . Tentukan :

a. M 12 b. M 22 c.
A 31 d.
A 23 e. Adj(M)

.... ....
| |=....
Jawab : a. M 12 = .... ....

|.... .... |=....


b. M 22 = .... ....

(−1 )...+....|.... .... |=....


c.
A 31 = .... ....

(−1 )...+....|.... .... |=....


d.
A 23 = .... ....
[ ]
T
... ... ... ... ... ...
| | −| | | |
... ... ... ... ... ...
−|... ... | |... ...| −|... ...|
... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ...
| | −| | | |
... ... ... ... ... ...
a. Adj(M) =

[ ]
T
... ... ...
... ... ...
=
... ... ...

[ ]
... ... ...
... ... ...
= ... ... ...

Kofaktor

Menentukan Determinan dengan Ekspansi Kofaktors

3. Invers Matriks Persegi


4. Penyelesaian Persamaan Matriks

D. PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL


1. Menentukan Penyelesaian SPLDV dengan Metode Invers Matriks

Diberikan sistem persa

2. Menentukan Penyelesaian SPLDV dengan Metode Determinan


3. Hubungan Determinan dengan Banyaknya Penyelesaian Suatu SPLDV

Anda mungkin juga menyukai