Anda di halaman 1dari 5

Pertemuan 2

BAB 1
MATRIKS

Uraian materi:
1. Pengertian Matriks
2. Jenis-jenis Matriks
3. Kesamaan Matriks
4. Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Matriks
Ulasan Materi
1. Pengertian Matriks
Matriks adalah kumpulan bilangan, simbol, atau ekspresi berbentuk persegi panjang yang disusun
menurut baris dan kolom.
[¿ ]

Elemen matriks
Ket :
c : baris

c : kolom
Contoh :

[ ] [ ]
1 2 1 2 3
[ ][
1 2
4 3
1 2 3
6 5 4 ] 4 3
5 6
6 5 4
7 8 9
 Notasi Martriks
Matriks dinotasikan dengan huruf kapital dan elemen-elemennya dengan huruf non kapital
Jika A sebuah matriks maka a ij merupakan elemen matriks yang terletak pada baris i dan kolom j

[ ]
a11 a12 a13
A= a 21 a22 a23
a31 a32 a33
Keterangan :
a 11 : elemen pada baris 1 kolom 1
a 12 : elemen pada baris 1 kolom 2
a 13 : elemen pada baris 1 kolom 3
a 21 : elemen pada baris 2 kolom 1
a 22 : elemen pada baris 2 kolom 2
a 23 : elemen pada baris 2 kolom 3
a 31 : elemen pada baris 3 kolom 1
a 32 : elemen pada baris 3 kolom 2
a 33 : elemen pada baris 3 kolom 3
Contoh :

[ ]
3 5 7
A= 2 8 4
1 9 6
Elemen 3 terletak pada baris 1 kolom 1 atau a 11
Elemen 9 terletak pada baris 3 kolom 2 atau a 32
Elemen 4 terletak pada baris 2 kolom 3 atau a 23
Dst ....
 Ordo Matriks
Jika suatu matriks A terdiri dari m baris dan n kolom maka m x n menyatakan ukuran atau ordo dari
matriks tersebut
Contoh :

[ ]
A= a b matriks disamping memiliki ordo 2 x 2
d c
Yang artinya memiliki 2 baris dan 2 kolom ditulis A2 x2

[ ]
a b
B= d c matriks disamping memiliki ordo 3 x 2
e f
Yang artinya memiliki 3 baris dan 2 kolom ditulis B3 x 2
2. Jenis-jenis Matriks
 Matriks Baris
Matriks yang hanya memiliki 1 baris
Contoh :
A=[ a b ]
 Matriks Kolom
Matriks yang hanya memiliki 1 kolom
Contoh :

[]
a
A= b
c
Matriks Persegi Panjang
Matriks yang memiliki baris dan kolom yang berbeda
Contoh :

[
A= a b c
f e d ]
[ ]
a b
B= d c
e f
 Matriks Persegi
Matriks yang memiliki baris dan kolom yang sama
Contoh :

[ ]
A= a b
d c

[ ]
a b c
B= f e d
g h i

: diagonal utama
: diagonal diagonal sekunder / samping
 Matriks Nol (O)
Matriks yang semua elemennya nol
Contoh :

[ ]
O 2 x 2=
0 0
0 0
 Matriks Diagonal
Matriks persegi dengan elemen pada diagonal utama tidak semua nol, elemen lainnya nol
Contoh :

[ ]
a 0 0
D3 x3= 0 b 0
0 0 c

[ ]
a 0 0
D3 x3= 0 0 0
0 0 0

 Matriks Identitas (I)


Matriks persegi dengan elemen pada diagonal utama semua bernilai1, elemen lainnya nol.
Contoh :

[ ]
I 2 x 2= 1 0
0 1

[ ]
1 0 0
I 3 x 3= 0 1 0
0 0 1

 Matriks Segitiga
Matriks persegi yang elemen-elemen di bawah atau di atas diagonal utama semuanya nol
 Matriks segitiga atas (U)
Elemen di bawah diagonal utama semuanya nol
Contoh :
[ ]
a b c
U= 0 e d
0 0 f
 Matriks segitiga bawah (L)
Elemen di atas diagonal utama semuanya nol

[ ]
a 0 0
L= b c 0
f e d
3. Kesamaan Matriks
Suatu matriks dikatakan sama jika kedua matriks berordo sama atau elemen pada matriks A yang
seletak dengan elemen pada matriks B bernilai sama
Contoh :

[ ]
1
1
Matriks A= 2
5 8

[ ]
3
1
Matriks B= 6
√25 23
4. Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Matriks
Dua matriks A dan B dapat dijumlahkan atau dikurangkan jika ordo kedua matriks sama. Hasil
penjumlahan atau pengurangan diperoleh dengan cara menjumlahkan atau mengurangkan elemen yang
seletak dari kedua matriks.
Misal :

Diketahui matriks A= [ ]
a b
c d
dan matriks B= [ ]
e f
g h
Maka

[ ][ ][
Hasil penjumlahan A+ B=
a b e f
+ =
c d g h c +d d+ h ]
a+e b+ f

Hasil pengurangan A−B=[ ] [ ] [ c−d d−h ]


a b e f a−e b−f
− =
c d g h
 Sifat-sifat operasi penjumlahan pada matriks:
Untuk setiap matriks A , B danC berordo sama
a. Sifat asosiatif A+ ( B+C )=( A+ B ) +C
b. Sifat komulatif A+ B=B+ A
c. Sifat distributif A ( B +C ) =AB + AC
d. Sifat identitas A+0=0+ A
 Sifat-sifat operasi pengurangan pada matriks:
Pada operasi pengurangan sifat asosiatif, komulatif dan identitas tidak berlaku.
Sifat distributif A ( B−C )= AB− AC
Contoh soal:
1. Diketahui sebuah matriks A= [ 31 5 7
6 3 ]
dan matriks B= [
2 5 6
3 4 2 ]
tentukan hasil dari penjumlahan

matriks tersebut?
Jawab :
A+ B=
[ ][ ]
3 5 7 2 5 6
+
1 6 3 3 4 2

¿
[3+2
1+3 6+ 4 3+2 ]
5+ 5 7+6

[ 4 10 5 ]
¿ 5 10 13

2. Jika diketahui matriks A=[ ] , matriks B=[ ] dan matriks C=[


2 3]
6 8 3 2 2 1
. Buktikan bahwa
7 9 1 4
operasi penjumlahan memiliki sifat asosiatif?
Jawab :
A+ ( B+C )=( A+ B ) +C

[ 67 89]+([ 31 24 ]+[ 22 31]) = ([ 67 89]+[ 31 24 ])+[ 22 13]


[ 67 89]+[3+1+22 42++31] = [ 6+37+1 9+ 4 ] [ 2 3 ]
8+ 2 2 1
+

[ 67 89]+[53 37] = [
8 13 ] [ 2 3 ]
9 10 + 2 1

[ 6+5
7+3 9+7 ]
8+3
= [
8+2 13+ 3 ]
9+2 10+1

[ 1110 1116] = [
10 16 ]
11 11

hasil pada kedua ruas sama, maka dapat dikatakan terbukti bahwa operasi penjumlahan memiliki
sifat asosiatif

Anda mungkin juga menyukai