Kelompok 6
2017201001 2017201002
KHONSA HIKARI AUFA
QURROTU AINI RAFIQI
2017201005 2017201031
DEVIA DIVANI WIWIN ANJANI
MARCHSYA
2017201034 2017201045
BINTAN AYU MOHAMAD YOGI
KHAERANI PRASTIO
A. PENGERTIAN MATRIKS , VEKTOR DAN
JENIS MATRIKS
1. PENGERTIAN MATRIKS
Ialah kumpulan bilangan yang disajikan secara teratur dalam baris dan kolom yang membentuk suatu persegi
panjang, serta termuat diantara sepasang tanda kurung.
Bilangan - bilangan yang terkandung didalam suatu matriks dinamakan unsur. Jajaran horizontal unsur – unsur
matriks dinamakan baris, sedangkan jajaran vertical unsur – unsur matriks dinamakan kolom. Unsur – unsur
suatu matriks secara umum dilambangkan dengan notasi Aij, I menunjukan baris, sedangkan j menunjukan kolom .
Setiap matriks terdiri atas satu atau sejumlah baris dan satu atau sejumlah kolom, tetapi jumlah baris dan jumlah kolom suatu
matriks tidak harus sama. Matriks yang terdiri atas M baris dan N kolom dinamakn matriks berukuran M x N atau matriks
berorde M x N.
2. Pengertian vektor
Vektor ialah bentuk matriks khusus yang hanya mempunyai satu baris atau satu kolom.
Dalam hal ini dibedakan dua macam vektor yaitu vektor baris dan vektor kolom. Suatu
vektor biasanya dilambangkan dengan sebuah huruf kecil bercetak tebal atau huruf kecil
biasa beranak panah diatasnya. Kecuali itu bisa pula dilambangkan dengan huruf besar
(seperti halnya lambang matriks), mengingat vektor pada dasarnya juga merupakan sebuiah
matriks, yakni matriks berordo m × 1 (vektor kolom) atau berordo 1 × n (vektor baris).
a=[2 4 5] b= 3
6
2
A. KESAMAAN VEKTOR
Dua buiah vektor dikatakan sama apabila keduanya sejenis, sedimensi, dan semua
usnur yang terkandung didalmnya sama.
Contoh:
a. [ 2 3 5 ]
b. [ 2 -3 5 ] u= 2 v= 2
4 -3
8 5
Maka a= b, u ≠ v, a≠u≠v b≠ u ≠ v.
b. PERKALIAN MATRIKS DENGAN VEKTOR
Selain matriks yang bukan berbentuk vektor hanya dapat dikalikan dengan sebuah
vektor kolom, dengan catatan jumlah kolom mariks sama dengan dimensi vektor kolom
yang bersangkutan, hasilnya adalah berupa sebuah vektor kolom baru.
Am × n × Bn × 1 = Cm × 1 n > 1
A. Matriks Nol
Adalah matriks yang semua elemennya bernilai nol, contohnya
A= 0 0 B= 0 0 C=[0 0 0]
0 0 0 0
0 0
Semua unsur pada matriks A,B dan C adalah angka 0, sehingga disebut sebagai matriks nol.
B. Matriks Baris
Adalah matriks yang hanya terdiri atas satu baris saja, contohnya
P = [ 5 2 -3 ] Q = [-3 2 ] R = [ 6 4 10 -6 ]
Matriks P ber ordo 1x3 , Q ber ordo 1x2, dan R ber ordo 1x4. Matriks P,Q, dan R diatas hanya memiliki satu baris
saja sehingga disebut sebagai matriks baris.
C. Matriks Kolom
Adalah matriks yang terdiri atas satu kolom, contohnya
K= 3 L= 2 M= -2
2 1 4
3 6
5
Matriks K ber ordo 2x1, Matriks L ber ordo 3x1, dan Matriks M ber ordo 4x1. Matriks K,L, dan M, diatas hanya memiliki satu kolom
saja sehingga disebut sebagai matriks kolom.
D. Matriks Persegi
Adalah matriks yang banyak baris dan banyak kolomnya sama, contohnya
N= 4 8 M= 1 0 -12
-7 1 6 -3 0
4 2 6
Matriks N berordo 2 x 2 dan matriks M berordo 3 x 3. karena banyaknya baris sama dengan banyaknya kolom, maka matriks N dan
M disebut sebagai matriks persegi
E. Matriks segitiga atas
adalah matriks persegi yang elemennya dibawah diagonal utamanya bernilai nol, contohnya
a b c
0 d e
0 0 f diagonal utama
g. matriks diagonal
adalah matriks persegi yang elemen elemennya bernilai nol, kecuali pada diagonal utamanya tidak selalu nol,
sebagai contoh
1 0 0
0 1 0
0 0 1
h. matriks identitas
adalah matriks scalar yang elemen – elemen pada diagonal utamanya bernilai 1, contohnya
4. kesamaan dua matriks
Dalam matriks dikenal adanya kesamaan dua matriks yang didefinisasikan sebagai berikut.
Dua matriks dikatakan sama jika ordo yang dimiliki keduanya sama, dan elemen – elemen yang
bersesuaian (seletak) sama. Tentukan apakah:
a. A = B,
Contohnya : b. A = C,
4 c. A = D.
5 2 5 Jawab:
A= C= 2
1 0 1 0 a. A ≠ 𝐵 karena ordo matriks A tidak sama dengan ordo matriks B
b. A = C karena ordo matriks A sama dengan ordo matriks B dan
elemen – elemen yang bersesuaian pada matriks A sama
dengan elemen – elemen pada matriks C.
2 5 4 5 2
B= D= c. A ≠ D karena elemen-elemen yang bersuaian pada kedua
1 0 1 1 −1
matriks tersebut ada yang tidak sama, yaitu a22 ≠ d22.
01 02 03 04 05
Contoh soal
3 −2 3x −2
Jika A = dan B = dan 𝐴 = 𝐵
−4 2 2𝑦 2
Jawab :
3 −2 3x −2
=
−4 2 2y 2
Setiap baris dari matriks A dapat diubah menjadi kolom dan juga
sebaliknya setiap kolom dari matriks A menjadi baris dari suatu
matriks yang baru misalnya matriks B, maka matriks B disebut
transpos dari matriks A, ditulis :
B = AT
CONtoh 2
contoh Diketahui matriks-matriks berikut.
1
Contoh 1 R=
5 2
dan 𝑆 =
5
2
𝑥
4 −3 4𝑦 −3
2 1
Jika A =
5 −1
dan 𝐵 = 0 4 Jika R = ST , tentukan nilai x + y.
2 3
−1 3
Jawab :
Tentukan:
a. AT
b. BT
Jawab :
B. Operasi aljabar pada matriks
1. PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN MATRIKS
.
−1 1
Contoh: A =
2 0
Tentukan:
−1 1 −1 1 3 −1
a. A2 = A x A = =
2 0 2 0 −2 2
3 −1 5 3 9 −3 −10 6
b. 3A2 - 2A3 = 3 −2 = −
−2 2 6 −2 −6 6 12 −4
19 −9
=
−18 10
C. DETERMINAN FAN INVERS
MATRIKS
1. DETERMINAN
EXAMPLES
Determinan Matriks 3 x3
𝒂 𝒃 𝒄
A= 𝒅 𝒆 𝒇
𝒈 𝒉 𝒊
2. Invers matriks
a. AdJOIN MATRIKS ERORDO 2 x 2
1. minor
2. kofaktor
3. Adjoin Matriks
Contoh menentukan matriks, kofaktor dan adjoin
Persamaan AX = B
AX = B
A-1AX = A-1 B (kedua ruas dikalikan dengan invers matriks A dari kiri)
IX = A-1B (AA-1 = I)
X = BA-1
(IX = X)
Persamaan XA = B
XA = B
XAA-1 = BA-1
(kedua ruas dikalikan dengan invers matriks A dari
kanan)
XI = BA-1
(AA-1 = I)
X = BA-1
(XI = X)
Jadi, persamaan XA = B dapat diselesaikan dengan X =
BA-1
2. PERSAMAAN LINEAR DAN INVERS MATRIKS
3. MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DENGAN
ATURAN CRAMER
E. Aplikasi Operasi Matriks dalam Ekonomi dan
Bisnis
1. Sebuah industri elektronik yang khusus memproduksi tv (t), vcd player (v) dan
tape kompo (k), dalam seminggu menyalurkan produknya melalui tiga toko
eceran (toko 1, 2 dan 3). Toko eceran 1 memiliki persediaan 30 tv, 40 vcd, dan
60 tape kompo. Toko eceran 2 memiliki persediaan 50 tv, 60 vcd, dan 20 tape
kompo.Toko eceran 3 memiliki 25 tv, 10 vcd dan 70 tape kompo. Bila harga
jual per unit (dalam juta rupiah) untuk tv adalah 2, vcd player adalah 1 dan
tape kompo adalah 1,5.
Ditanya:
a. Nyatakanlah persediaan barang elektronik tersebut (Q) dalam bentuk matriks.
b. Nyatakanlah harga-harga jual barang elektronik tersebut (P) dalam bentuk
matriks.
c. Jika semua persediaan tersebut terjual habis, hitunglah total penjualan dari
persediaan barang-barang elektronik tersebut (R) pada masing-masing toko
eceran melalui operasi matriks.
2. Zoel dan Ade pergi ke kios pulsa. Zoel membeli 3 buah kartu perdana A dan 2
buah kartu perdana B. Untuk itu Zoel harus membayar Rp53.000,00. Ade membeli 2
buah kartu perdana A dan sebuah kartu perdana B, untuk itu Ade harus membayar
Rp32.500,00. Misalkan, harga sebuah kartu perdana A adalah x rupiah dan harga
sebuah kartu perdana B adalah y rupiah. Tentukan penyelesaian dari masalah
tersebut. Jawab:
Buatlah table untuk masalah tersebut
Ade 2 1 32.500