Anda di halaman 1dari 36

KOMPETENSI DASAR

1. Mendeskripsikan dan menganalisis


konsep dasar operasi matriks dan sifat-
sifat operasi matriks serta menerapkannya
dalam pemecahan masalah.
2. Memadu berbagai konsep dan aturan
operasi matriks dan menyajikan model
matematika dari suatu masalah nyata
dengan memanfaatkan nilai determinan
atau invers matriks dalam pemecahannya
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembahasan materi berikut anda
dapat :
1. Mendeskripsikan konsep dasar matriks
2. menganalisis konsep dasar operasi matriks dan
sifat-sifat operasi matriks
3. Menerapkannya konsep operasi matriks dan sifat-
sifat operasi matriks dalam pemecahan masalah.
4. Memadu berbagai konsep dan aturan operasi
matriks dan menyajikan model matematika dari
suatu masalah nyata dengan memanfaatkan nilai
determinan atau invers matriks dalam
pemecahannya
Pengertian Matriks

Perhatikan Tabel:
Absensi siswa kelas III
Bulan: Februari 2006
Nama Sakit Ijin Alpa
Siswa
Agus 0 1 3
Budi 1 2 0
Cicha 5 1 1
Pengertian Matriks
Jika judul baris dan kolom
DIHILANGKAN
Nama Sakit Ijin Alpa
Siswa Judul kolom
Agus 0 1 3
Budi 1 2 0
Cicha 5 1 1

Judul baris
Pengertian Matriks

Maka terbentuk susunan bilangan


sebagai berikut:

0 1 3
 
1 2 0
 
5 1 1

disebut MATRIKS
Dengan demikian

Matriks
Adalah Susunan bilangan berbentuk
persegipanjang yang diatur dalam
baris dan kolom, ditulis diantara
kurung kecil atau siku
Pengertian Matriks

Bilangan yang disusun


disebut elemen.

Banyak baris x banyak kolom


disebut ordo matriks.

Sebuah matriks
ditulis dengan huruf besar
Pengertian Matriks

Contoh:
1 2 3  baris ke 1
Matriks A = 4 5

6  baris ke 2

kolom ke 1
kolom ke 2
kolom ke 3
•4 adalah elemen baris ke 2
kolom ke 1
•matriks A berordo 2 x 3
Jenis - Jenis Matriks
Matriks persegi
Adalah matriks yang banyak baris dan kolom sama
Contoh:
 1 2 3 4 
 
A=  2 5 0 1
 5 6 7 8  m
a
  t a
u
 9 0 4  2  n al
 ag o
di
Banyak baris 4, banyak kolom 4
A adalah matriks berordo 4
Jenis - Jenis Matriks

Perhatikan matriks berikut:


1 2 3
 
A = 0 1 7
0 0 5
 
A adalah matriks segitiga atas
yaitu matriks yang elemen-elemen
di bawah diagonal utamanya
bernilai nol
Jenis - Jenis Matriks
Perhatikan matriks berikut:
 1 0 0
 
B=  7 1 0
 4 3 5 

B adalah matriks segitiga bawah
yaitu matriks yang elemen-elemen
di atas diagonal utamanya
bernilai nol
Jenis - Jenis Matriks

Perhatikan matriks berikut:


 3 0 0
 
C = 0 1 0
 0 0 5
 
C adalah matriks diagonal
yaitu matriks persegi yang elemen-
elemen di bawah dan di atas
diagonal utama bernilai nol
Jenis - Jenis Matriks
Perhatikan matriks berikut:
1 0 0
 
I = 0 1 0
0 0 1
 
I adalah matriks Identitas
yaitu matriks diagonal yang
elemen-elemen pada
diagonal utama bernilai satu
Transpose Matriks

Transpos matriks A, ditulis At


adalah matriks baru dimana
elemen baris matriks At
merupakan kolom matriks A
Transpose Matriks

1 2 3
A =  
4 5 6

Transpos matriks A
1 4
 
adalah A =  2
t
5
3 6 

Kesamaan Matriks

Kesamaan Dua Matriks


matriks A = matriks B
jika
 ordo matriks A = ordo matriks B
elemen yang seletak sama
Kesamaan Matriks
 1 2 3 
 
A =  x  7 0  1
1  2 3 
dan B =  
6 0 2y
Jika matriks A = matriks B,
maka x – 7 = 6  x = 13
2y = -1  y = -½
Operasi Matriks

Contoh 1:
p 5 8
 
Diketahui K = 2 4 3r 
3 q 11 

6 5 8 
 
dan L =  2 4 4q 
 3 2 p 11 
 

Jika K = L, maka r adalah….


Bahasan
:
K=L
p 5 8  6 5 8
  = 
2 4 3r   2 4 4q 
3 q 11   3 2p 11 

p = 6; q = 2p  q = 2.6 = 12
3r = 4q  3r = 4.12 = 48
jadi r = 48 : 3 = 16
Contoh 2:

x  y x 
Misalkan A =  
 y x  y
 1  12 x 
dan B =  
 2y 3 
 

Jika At adalah transpos matriks A maka


persamaan At = B dipenuhi bila x = ….
Bahasan:

x y x  x y y 
A =    At =  
 y x  y  x x  y
At = B
x  y y   1  1
x 
  =  2

 x x  y 
 2y 3 
Bahasan:

x+y=1
x–y=3 
2x = 4
Jadi x = 4 : 2 = 2
Operasi Pada Matriks

Penjumlahan
Pengurangan
Perkalian:
 perkalian skalar
dengan matriks
 perkalian matriks
dengan matriks
Penjumlahan/Pengurangan
Penjumlahan/pengurangan

Matriks A dan B
dapat dijumlahkan/dikurangkan,
jika ordonya sama.

Hasilnya merupakan
jumlah/selisih
elemen-elemen yang seletak
Contoh 1:

 1 2 - 3   2 5 - 1
A =   dan B = 
 
3 4 7   3 0 9

A + B =
 1 2 - 3    2 5 - 1   1 7 - 4 
  +   =  
 3 4 7    3 0 9   0 4 16 
Contoh 2:

1 2   2 5
Jika A =   , B =  
3 4   3 0
1 7
dan C =  
 0 4
Maka (A + C) – (A + B) =….
Bahasan

(A + C) – (A + B) =A + C – A – B
= C–B
1 7   2 5
   
=  0 4    3 0
 1  2 7  5
=  
 0  3 4  0
1 2
= 
3

4
Perkal;ian Skalar
Perkalian skalar dengan matriks

Jika k suatu bilangan (skalar)


maka perkalian k dengan matriks A
ditulis k.A,
adalah matriks yang elemennya
diperoleh dari hasil kali
k dengan setiap elemen
matriks A
Perkalian Skalar
Contoh 1:
 1 2 - 3
Matriks A =  
1 
 3 4 5 

Tentukan elemen-elemen
matriks 5A!
Jawab:
 1 2 - 3   5 10 - 15 
5A = 5. 3 4 1    15 20 1 
 5   
Perkalian Skalar
Contoh 2:
 a  2 1 5 
Matriks A =  3 4  , B =  
  0 a  b
 1 3
dan C =  7 2 
 
Jika A – 2B = 3C,
maka a + b = ….
Bahasan
A – 2B = 3C
 a  2  1 5   1 3
  – 2   = 3  
3 4   0 a  b 
  7 2
 a  2 2 10   3 9
  –   =  
3 4   0 2a  2b   21 6

a  2  12    3 9 
  =  
 3 4  2a  2b   21 6 
Bahasan
a  2  12    3 9 
  =  
 3 4  2a  2b   21 6 
a – 2 = -3  a = -1
4 – 2a – 2b = 6
4 + 2 – 2b = 6
6 – 2b = 6
-2b = 0  b = 0
Jadi a + b = -1 + 0 = -1
Contoh 3:
k 4 
Matriks A =  
 2l 3m 
 2m  3l 2k  1
dan B =  
 k l7 
Supaya dipenuhi A = 2Bt,
dengan Bt adalah matriks transpos
dari B maka nilai m = ….
Bahasan
 2m  3l 2k  1
B =  
 k l7 
 2m  3l k 
berarti B = 
t

 2k  1 l  7 
A = 2Bt
k 4   2m  3l k 
  = 2. 
 2l 3m   2k  1 l  7 
Bahasan
A = 2Bt
k 4   2m  3l k 
  = 2. 
 2l 3m   2k  1 l  7 
k 4   2(2m  3l ) 2k 
  =  
 2l 3m  
 2(2k  1) 2(l  7) 
k 4   4m  6l 2k 
  = . 
 2l 3m   4k  2 2l  14 
Bahasan
 k 4   4m  6l 2k 
 =  
 2 l 3m   4 k  2 2 l  14 
4 = 2k  k = 2
2l = 4k + 2  2l = 4.2 + 2
2l = 10  l = 5
3m = 2l + 14
3m = 2.5 + 14 = 24
Jadi m = 8

Anda mungkin juga menyukai