Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Matematika berasal dari bahasa latin Manthanein atau Mathema yang berarti
“belajar atau hal yang dipelajari”. Sedangkan matematika di dalam bahasa belanda
dikenal dengan sebutan wiskunde yang memiliki arti “ilmu pasti”. Jadi secara umum
dapat diartikan bahwa matematika merupakan sebuah ilmu pasti yang berkenaan
dengan penalaran.
Minimnya pemahaman siswa terhadap konsep matematika menimbulkan
kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika tidak hanya disebabkan oleh siswa
itu sendiri, tetapi didukung juga oleh ketidak mampuan guru menciptakan situasi yang
dapat membuat siswa tertarik pada pelajaran matematika.
Dalam pembelajaran di Sekolah Menengah Atas (SMA), matriks merupakan
materi yang harus dipelajari karena materi ini selalu muncul dalam soal Ujian
Nasional (UN), khusus untuk materi matriks ditemukan banyak kendala dalam
mempelajarinya.
Impilikasi dirasakan oleh tenaga pengajar (guru) berupa kendala dan hambatan
dalam mengajarkan konsep Matriks. apabila guru menerapkan materi yang telah
direncanakan, maka sebagian siswa tidak dapat mengikuti dan memahami dengan
baik materi tersebut, sehingga pada saat diberikan soal-soal untuk diselesaikan,
banyak diantara mereka yang kurang mampu atau mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan soal-soal tersebut.
Disini penulis akan memberikan materi yang berkaitan dengan pembahasan
Matrik untuk memenuhi tugas Pembelajaran Matematika SMA.

B. Masalah
1. Apa pengertian Matriks atau pengertian matrik?
2. Apa jenis-jenis matrik?
3. Bagaiman menyelesaikan soal-soal hitung matrik?

1
C. Tujuan masalah
1. Mengtiatahui pengertian matriks
2. Mengetahui jenis-jenis matriks
3. Dapat menyelesaikan soal=soal menhitung matriks.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Matrik
Matrik adalah susunan kumpulan bilangan yang di atur dalam baris dan kolom
berbentuk persegi panjang. Matrik di cirikan dengan elemen-elemen penyusun yang
diapit oleh tanda kurung siku [ ] atau tanda kurung biasa ( ).
Ukuran sebuah matrik dinyatakan dalam satuan ordo, yaitu banyaknya baris dan
kolom dalam matriks tersebut. Ordo merupakan karakteristik suatu matriks yang
menjadi patokan dalam oprasi-oprasi antar matriks.
Matriks pada umumnya di simbolkan seperti berikut ini :

a1 x 1 a1 x 2 . .. a1 xn

.. .
[
A= a2 x 1

anx 1
a2 x 2
.. .
anx 2
. .. a2 xn
. ..
. .. anxm
] Baris
A mxn
Kolom

Keterangan :
A = nama matrik
m = banyak baris
n = banyak kolom
mxn = ordo matriks
amxn =artinya elemen matrik baris ke-m kolom ke-n.

contoh.1:

2 3
1. A= 1 4
57
Tentukan baris dan kolom ?
[ ]
Jawaban :

3
2 adalah elemen baris ke-1 kolom ke-1
4 adalah elemen baris ke-2 kolom ke-2
7 adalah elemen baris ke-3 kolom ke-2

B. Jenis – Jenis Matriks


a. Matriks persegi
Suatu matriks yang memiliki banyaknya baris sama dengan banyaknya kolom
disebut matriks persegi.

Contoh.2:

−3 2 3 9

[ ]
5 7
2 −1 2

[
−1 3 −2 ]
A 2 x 2= 2 9 ,B3 x 3 = 3 −6 5 , C 4 x 4 = 2 −5 7 3
3 4 6 −7
2 10 −1 6
[ ]
b. Matriks Baris
Matriks yang hanya mempunyai satu baris saja disebut matriks baris. Ordo
matriks baris ditulis (1xn) dengan n > 1, dan bilangan asli.

Contoh.3:

S 1 x 2 =[ 2 15 ] Q1 x4 =[ 4 2 14 18 ]

c. Matriks Kolom
Matriks yang hanya mempunyai satu kolom saja disebut matriks kolom. Ordo
matriks kolo ditulis (mx1) dengan m ≥ 2, dan bilangan Asli.

Contoh.4:

2
A 2 x1 = 2
[]
14
K 4 x1 =
[]3
14
8

d. Matriks Diagonal

4
Matriks diagonal adalah matriks persegi yang semua elemen atau unsur di luar
diagonal utamanya adalah nol.

Contoh.5 :

20 0
A 2 x 2=
2 0
[ ]
0 15
atau , B3 x 3= 0 1 0
0 0 13[ ]
e. Matriks Identitas
Suatu matriks dikatakn identitas, apabila diagonal yang elemen-elemen atau
unsure-unsur diagonal utama bernilai 1 (satu).

Contoh.6 :

1 0 0
I2 x 2=
1
0 [ 0
1 ]
atau , I 3 x 3= 0
0 [ 1
0
0
1 ]
f. Matriks Nol
Dikatakan sebagai matriks nol, apabila semua elemen atau unsurnya adalah
nol.

Contoh.7 :

0 0 0
A 2 x 2=
0
[
0
0
0 ]
atau B3 x 3 = 0
0 [ 0
0
0
0 ]
g. Matriks Simetris/Setangkap
Matriks Simetris adalah matriks persegi yang unsur padabaris ke-n dan kolom
ke-m sama dengan unsure pada baris ke-m kolom ke-n.

Contoh.8 :

5
3 4 1
[ ]
A 3 x 3= 4 0 2 , dimana a21=a12 , a32=a23
1 2 0
h. Matriks Segitiga
Matriks segitiga adalah matriks persegi yang mempunyai elemen-elemen di
atas diagonal utamanya bernilai nol atai elemen-elemen di bawah diagonal
utamanya bernilai nol.

Contoh.9 :

1 0 0

[ ]
A 3 x 3= 5 −2 0 , disebut matriks segitiga bawah
1 4 7
1 −1 2
[ ]
A 3 x 3= 0 −3 5 ,disebut matriks segitiga atas
0 0 7

C. Soal-Soal dan penyelesaian Matriks.


1. Tentukan ordo matriks dibawah ini :

A= 3 1 2
a.
[ ]
451

01

b.
B=
[]
20
33
51

c. C=[ 0 0 0 0 ]

d.
D=
[]
2
4
6
Jawaban :

a.
A 3x 3

6
b.
B4x 2

c.
C1 x 4

d.
D4 x1
2. Buatlah transpose dari matrik-matrik berikut ini:

5 6 7
H=
2 4 5 6
1 3 0 4[ ]
, I=[ 3 4 5 6 ] , J= 0 1 3
3 4 9 [ ]
Jawaban :

2 1 3
H T=
4
5
6
[ ] []
3
0
4
T
,I =
4
5
6
T
5 0 7
,J = 6 1 3
7 4 9[ ]
3. Diketahui

A= 3 p 2 dan B= p+8 2
4 −5 q[ 4 30 ] [ ]
Jika A=B, tentukan nilai p dan q.
Jawaban :
A=B

[34p 2 = p+8 2
−5 q 4 30][ ]
−5 q=30⇒ q=−6
3 p=nilai
jadi, p+8q=-6
⇒ p=4
dan niali p=4
4. Tentukan nilai a,b,c dan d pada persamaan berikut:
a−b b +c = 8 1
[ 3 d+c 2 a−4 d 7 6 ][ ]
Jawab:

a−b=8...........(1)
b+c=1...........(2)
3d+c=7........(3)
2a−4d=6......( 4)

7
¿eliminasi (1) dan (2)
a−b=8
b+c=1+
a+c=9.........(5)
¿eliminasi (3) dan ( 4)
3d+c=7∗4 ⇒12d+4 c=28
2a−4d=6∗3⇒ 6a−12d=18+
6a+4c=46.....(6)
¿eliminasi (5) dan (6)
a+c=9 *4⇒ 4 a+4 c=36
6a+4c=46∗1⇒ 6a+4c=46−
-2a=−10
a=5........(7)
¿subtitusi(7 )ke (1)
a−b=8⇒ b=−3 .. .. . .(8)
¿subtitusi (8 ) ke (2)
b+c=1⇒ c=4 .. ... .. .. .(9 )
¿subtitusi (9 ) ke (3)
3d +c=7 ⇒ d=1.. .....(10 )

jadi,dinilai a=5,b=-3,c=4 dan d=1

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Matrik adalah susunan kumpulan bilangan yang di atur dalam baris dan kolom
berbentuk persegi panjang. Matrik di cirikan dengan elemen-elemen penyusun yang
diapit oleh tanda kurung siku [ ] atau tanda kurung biasa ( ). Ukuran sebuah matrik
dinyatakan dalam satuan ordo, yaitu banyaknya baris dan kolom dalam matriks tersebut.
Pengurangan Matriks Pengurangan matriks A dengan matriks B adalah suatu matriks
yang elemen-elemenya diperoleh dengan cara mengurangkan elemen matriks A dengan
elemen matriks B yang besesuaian (seetak), atau dapat pula diartikan sebagai
menjumlahkan matriks A dengan lawan negative dari B, dituliskan: A-B = A+(-B).
Pada penjumlahan dan pengurangan belaku sifat- sifat :
1. Komutatif, A+B = B+A
2. Asosiatif, ( A+B)+C = A+(B+C)
3. Sifat lawan, A+(-A) = 0
4. Identitas penjumlahan, A+0 = A

9
DAFTAR PUSTAKA

Mauludin, Ujang. 2005.Matematika Program Ilmu Alam untuk SMA atau MA XII.Bandung:
PT Sarana Panca Karya Nusa

Opan.definisi dan jenis matriks (http://uhyan.com/definisi-dan-jenis-matriks.php) .Diakses


tanggal 01 April 2016

10

Anda mungkin juga menyukai