PENYEBAB CHLAMYDIA
Chlamydia disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis, yang menyebar melalui cairan
pada organ kelamin. Seseorang dapat tertular penyakit ini bila berhubungan seksual dengan
penderita, terutama bila tidak menggunakan kondom.
Selain hubungan seksual melalui vagina, chlamydia juga dapat menular melalui hubungan
seksual secara oral atau anal, yang bisa menyebabkan chlamydia pada dubur maupun
tenggorokan.
PENCEGAHAN CHLAMYDIA
Pencegahan chlamydia dapat dilakukan dengan tidak bergonta-ganti pasangan seksual,
menggunakan kondom dengan benar saat berhubungan seksual, serta rutin mengikuti tes
skrining chlamydia.
Penderita chlamydia perlu menghindari hubungan seksual sampai diizinkan oleh dokter,
untuk menghindari penularan penyakit ke pasangannya.
PENGOBATAN CHLAMYDIA
Chlamydia dapat diobati dengan antibiotik, seperti azithromycin atau doxycycline. Penderita
chlamydia perlu minum antibiotik selama 7 hari, atau cukup minum antibiotik dosis tunggal,
sesuai anjuran dokter. Penderita chlamydia tidak boleh melakukan hubungan seksual sampai
7 hari setelah pengobatan selesai.
Kencing nanah atau gonore adalah salah satu penyakit menular seksual. Pada pria, gonore akan
menimbulkan gejala berupa keluarnya nanah dari penis. Selain itu, penderita gonore akan
merasakan perih saat buang air kecil.
Berbeda dengan gonore pada pria, jika terjadi pada wanita gonore bisa tidak menimbulkan gejala.
Penyakit gonore dapat sembuh dalam beberapa hari, jika diberikan pengobatan yang tepat dan
segera.
PENYEBAB GONORE
Penyebab gonore adalah infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini paling sering
menular melalui hubungan intim, termasuk seks oral dan seks anal. Seseorang lebih mudah
terkena gonore apabila sering bergonta-ganti pasangan seks atau bekerja sebagai pekerja
seks.
PENCEGAHAN GONORE
Penyakit ini menular melalui hubungan intim, termasuk seks oral atau anal. Oleh karena itu,
cara pencegahan penyakit ini adalah melakukan hubungan intim yang aman, yaitu dengan
menggunakan kondom, baik kondom pria maupun wanita, atau tidak bergonta-ganti
pasangan.
PENGOBATAN GONORE
Pengobatan utama untuk penyakit gonore adalah pemberian antibiotik, karena penyakit ini
disebabkan oleh infeksi bakteri. Perlu diingat bahwa tidak hanya penderita saja yang perlu
diobati, tetapi pasangan seksual dari penderita juga perlu diobati, karena kemungkinan besar
juga menderita gonore. Setelah sembuh dari gonore, tidak tertutup kemungkinan seseorang
bisa terkena gonore lagi.
PENYEBAB TRIKOMONIASIS
Trikomoniasis disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis, yang menyebar melalui
hubungan seksual. Parasit ini juga bisa menular lewat berbagi pakai alat bantu seks yang
tidak dibersihkan terlebih dahulu.
PENCEGAHAN TRIKOMONIASIS
Guna mengurangi risiko terinfeksi trikomoniasis dan penyakit menular seksual lainnya,
lakukanlah beberapa langkah di bawah ini:
Tidak bergonta-ganti pasangan seksual.
Menggunakan kondom saat berhubungan intim.
Tidak berbagi pakai alat bantu seks, dan membersihkannya setiap selesai digunakan.
PENGOBATAN TRIKOMONIASIS
Untuk mengobati trikomoniasis, dokter akan meresepkan metronidazole. Obat dapat diminum
sebagai dosis tunggal dan besar, atau dikonsumsi 2 kali sehari, selama 5-7 hari, dengan
dosis yang lebih kecil.
Selama masa pengobatan, pasien dilarang berhubungan seksual sampai dinyatakan sembuh
oleh dokter. Pasien juga harus menghindari konsumsi minuman beralkohol 24 jam setelah
mengonsumsi metronidazole, karena bisa menyebabkan mual dan muntah.
Trikomoniasis biasanya sembuh dalam tujuh hari. Meski demikian, penderita perlu periksa
kembali ke dokter dalam 3 minggu hingga 3 bulan setelah pengobatan, untuk memastikan
dirinya tidak terinfeksi kembali.
PENYEBAB HIV
Penyakit HIV disebabkan oleh human immunodeficiency virus atau HIV, sesuai dengan nama
penyakitnya. Bila tidak diobati, HIV dapat makin memburuk dan berkembang menjadi AIDS.
Penularan HIV dapat terjadi melalui hubungan seks vaginal atau anal, penggunaan jarum
suntik, dan transfusi darah. Meskipun jarang, HIV juga dapat menular dari ibu ke anak selama
masa kehamilan, melahirkan, dan menyusui.
PENCEGAHAN HIV
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari dan meminimalkan
penularan HIV:
Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah
Tidak berganti-ganti pasangan seksual
Menggunakan kondom saat berhubungan seksual
Menghindari penggunaan narkoba, terutama jenis suntik
Mendapatkan informasi yang benar terkait HIV, cara penularan, pencegahan, dan
pengobatannya, terutama bagi anak remaja
PENGOBATAN HIV
Penderita yang telah terdiagnosis HIV harus segera mendapatkan pengobatan berupa terapi
antiretroviral (ARV). ARV bekerja mencegah virus HIV bertambah banyak sehingga tidak
menyerang sistem kekebalan tubuh.
PENCEGAHAN ENDOMETRIOSIS
Jika kamu membiasakan diri melakukan olahraga minimal 30 menit sebanyak empat hingga
lima kali seminggu, kemungkinan kamu akan mengurangi risiko endometriosis. Penelitian
menunjukkan bahwa minum terlalu banyak alkohol meningkatkan jumlah estrogen yang
diproduksi tubuh, yang dapat menyebabkan endometriosis.
PENGOBATAN ENDOMETRIOSIS
Pemilihan metode pengobatan tergantung tingkat keparahan dan apakah penderita masih
ingin memiliki anak. Pengobatan endometriosis meliputi:
Pemberian obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
Terapi hormon untuk menghentikan produksi hormon estrogen.
Prosedur operasi, seperti laparoskopi kandungan, laparotomi, histerektomi.
PENYEBAB PCOS
Sampai saat ini, belum diketahui dengan pasti apa yang menyebabkan PCOS. Namun, ada
beberapa faktor yang diduga sebagai penyebab PCOS, yaitu:
Kelebihan hormon insulin
Hormon insulin adalah hormon yang menurunkan kadar gula dalam darah. Insulin
yang berlebih akan membuat tubuh meningkatkan produksi hormon androgen dan
mengurangi sensitivitas tubuh terhadap insulin.
Faktor genetik
Hal ini karena sebagian penderita PCOS juga memiliki anggota keluarga yang
menderita PCOS.
PENCEGAHAN PCOS
PCOS sulit dicegah, tetapi dengan menjaga berat badan ideal, gejala dan risiko
komplikasinya dapat dikurangi. Berikut adalah cara yang bisa dilakukan untuk menjaga berat
badan ideal:
Batasi konsumsi makanan manis
Perbanyak konsumsi serat
Olahraga secara teratur
PENGOBATAN PCOS
Pengobatan bagi tiap penderita PCOS berbeda-beda, tergantung pada gejala yang
dialaminya, seperti kemandulan, hirsutisme, atau jerawat parah. Secara umum, PCOS dapat
ditangani dengan beberapa cara berikut ini:
Dokter akan merekomendasikan olahraga dan diet rendah kalori untuk menurunkan berat
badan. Hal ini karena gejala sindrom ovarium polikistik akan mereda seiring penurunan berat
badan penderita. Olahraga juga berguna untuk meningkatkan efektivitas obat dan membantu
meningkatkan kesuburan penderita PCOS.
Obat-obatan
Dokter dapat memberikan kombinasi pil KB dengan obat lain untuk mengontrol siklus
menstruasi. Hormon estrogen dan progesteron dalam pil KB dapat menekan produksi
hormon androgen dalam tubuh.
Obat-obatan lain yang dapat digunakan untuk menormalkan kembali siklus haid dan
membantu ovulasi adalah:
Clomifene
Letrozole
Metformin
Selain pil KB, untuk mengurangi gejala hirsutisme akibat hormon androgen yang berlebih,
dokter dapat memberikan obat spironolactone. Spironolactone dapat menangkal efek
androgen pada kulit, yaitu tumbuhya rambut yang lebat dan jerawat yang parah.
PENYEBAB MIOM
Penyebab miom belum diketahui dengan pasti, namun ada beberapa hal yang dapat
meningkatkan risiko munculnya miom. Salah satunya adalah peningkatan hormon estrogen,
misalnya pada siklus menstruasi atau kehamilan.
Sedangkan faktor yang dapat menurunkan risiko terjadinya miom adalah riwayat melahirkan.
Wanita yang pernah menjalani persalinan memiliki risiko lebih rendah untuk menderita miom.
PENCEGAHAN MIOM
Beberapa langkah yang bisa ditempuh untuk mencegah mioma, antara lain:
Melakukan olahraga dan aktivitas fisik secara rutin dan teratur.
Menggunakan alat kontrasepsi hormonal di bawah pengawasan dokter.
Menghindari kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol.
Menjaga berat badan tetap ideal.
Menjalani pola makan sehat yang tinggi serat dari sayur dan buah, serta menghindari
pola makan yang tinggi lemak dan tinggi gula.
PENGOBATAN MIOM
Pada kasus miom yang kecil dan tidak menimbulkan gejala, tidak diperlukan pengobatan
karena dapat menyusut dengan sendirinya. Meski demikian, penderitanya tetap perlu
menjalani pemeriksaan rutin untuk memantau kondisi miomnya.
Sedangkan pada miom yang menimbulkan gejala, pengobatannya berupa terapi hormon
untuk mencegah perkembangan miom dan meredakan gejalanya, atau tindakan operasi
untuk mengangkat miom.
10). PENYAKIT HIPOGONADISME
Hipogonadisme adalah kondisi ketika kelenjar seksual tidak menghasilkan hormon dalam jumlah
yang cukup. Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai gangguan, seperti impotensi pada pria dan
gangguan menstruasi pada wanita.
PENYEBAB HIPOGONADISME
Berdasarkan penyebabnya, hipogonadisme dibagi menjadi primer dan sekunder.
Hipogonadisme primer adalah kondisi ketika kelenjar seksual mengalami kerusakan sehingga
tidak mampu memproduksi hormon seksual dalam jumlah yang cukup.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan hipogonadisme primer adalah:
Sementara itu, hipogonadisme sekunder terjadi akibat adanya kerusakan pada kelenjar di
otak, yaitu kelenjar hipofisis (pituitari) dan hipotalamus, yang bertugas mengirimkan sinyal ke
kelenjar seksual untuk menghasilkan hormon. Kondisi yang dapat menyebabkan
hipogonadisme sekunder antara lain:
PENCEGAHAN HIPOGONADISME
Hipogonadisme yang disebabkan oleh kelainan genetik tidak dapat dicegah. Namun,
beberapa penyebab hipogonadisme, seperti kekurangan gizi, infeksi, dan obesitas, dapat
dicegah dengan rajin berolahraga, menerapkan pola hidup dan pola makan yang sehat, serta
mempertahankan berat badan ideal.
PENGOBATAN HIPOGONADISME
Pengobatan hipogonadisme pada pria
Pada pasien pria, penanganan hipogonadisme umumnya dilakukan untuk menutupi
kekurangan hormon testosteron, melalui terapi penggantian testosteron (testosterone
replacement therapy; TRT). TRT dilakukan dengan pemberian testosteron buatan yang dapat
diberikan dalam bentuk:
Gel
Gel bisa dioleskan di lengan atas, bahu, paha, atau ketiak. Pastikan gel sudah
terserap jika pasien hendak mandi.
Suntik
Suntikan testosterone dapat dilakukan sendiri di rumah atau oleh dokter, tergantung
pada sediaannya. Biasanya, suntikan diberikan setiap 2–3 minggu.
Tablet
TRT tablet akan membuat testosteron diserap oleh sistem getah bening.
Koyo
Koyo dapat ditempelkan setiap malam pada paha, perut, atau punggung.
Tempelan gusi
Tempelan gusi berbentuk seperti tablet, tetapi tidak boleh digigit atau ditelan.
Tempelan digunakan pada gusi atas, tepatnya di sela gusi dan bibir, dan perlu diganti
setiap 12 jam.
Gel nasal
Berbeda dari gel sebelumnya, gel ini dimasukkan ke dalam lubang hidung. Gel
dioleskan 2 kali pada masing-masing lubang hidung, dilakukan sebanyak 3 kali
sehari.
Implan testosteron
Implan testosteron dimasukkan ke dalam kulit dengan teknik bedah setiap 3–6 bulan
sekali.
Perlu diingat, pasien yang menjalani TRT harus memeriksakan diri secara rutin ke
dokter. Pasalnya, terapi ini dapat memicu berbagai risiko, seperti sleep apnea,
pembesaran payudara, pembesaran prostat, produksi sperma berkurang,
terbentuknya gumpalan darah, dan serangan jantung.