Anda di halaman 1dari 5

MATRIKS

PETA KONSEP

Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan konsep matriks
2. Menyebutkan jenis-jenis matriks
3. …………
4. ……….
Mulai Dari Diri
Pernahkan kamu mengamati denah tempat duduk di kelas? Berdasarkan denah tempat duduk yang
berada dikelas kamu, pada baris dan kolom berapakah kamu duduk? Siapa sajakah yang duduk pada
baris pertama? Siapa sajakah yang duduk pada kolom 3? Nah, dengan menggunakan matriks, kamu
dapat menyederhanakan penyajian denah tersebut sehingga dapat dengan mudah menemukan
letak tempat duduk teman-teman kamu.
Coba amati permasalahan berikut.
Berdasarkan hasil pendataan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya, terntang hasil Perikanan
yang ada di Kabupaten Tasikmalaya, diperoleh beberapa komuditas pertanian yang unggul dan
menjadi sebuah komoditas utama pada tiga tahun terakhir. Komuditas pertanian tersebut
diantaranya Ikan Nila, Ikan Gurame, Ikan Mas. Berdasarkan hasil pendataan, pada tahun 2019
produksi Ikan di Kabupaten tasikmalaya secara berturut-turut sebanyak 5 ton, 3 Ton, dan 7 Ton;
pada tahun 2020 produksi ikan di Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 8 Ton, 5 Ton dan 10 Ton dan
pada tahun 2021 yaitu sebanyak 12 ton, 10 ton dan 15 ton.
Berdasarkan data diatas, dapat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut.
2019 2020 2021
Nila 5 5 7
Gurame 8 5 10
Mas 12 10 15

…………

Eksplorasi Konsep

1. Pengertian Matriks dan Unsur-unsur Matriks


Dalam kehidupan sehari-hari kalian sering menyajikan data dalamu bentuk tabel atau daftar.
Jika kita amati kembali permasalahan diatas, kita memperoleh sekelompok data yang
disajikan dalambentuk baris dan kolom sebagai berikt.

2019 2020 2021 Baris


Nila 5 5 7
Gurame 8 5 10
Mas 12 10 15

Kolom
Data tersebut, dapat disajikan kembali tanpa harus di dalam tabel, dengan cara
menghilangkan kepala baris dan kepala kolom seperti berikut ini:

[ ]
5 5 7 Baris
8 5 10
12 10 15

Kolom
Jika kita perhatikan, ternyata bentuk penulisan tersebut menunjukan terdapat 3 baris dan 2
kolom.

Berdasarkan permasalah di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:

Matriks adalah susunan bilangan berbentuk persegi atau persegi Panjang yang diatur
menurut baris dan kolom, ditempatkan dalam kurung biasa atau kurung siku.

Nama suatu matriks dilambangkan dalam huruf kapital, seperti A, B, C dan seterusnya.

Bentuk Umum Matris

[ ]
a 11 a12 a 13 Baris 1
Baris 2
Amxn = a 21 a22 a 23 Baris 3
a 31 a32 a 33
Kolom 3

Kolom 2
Kolom 1

Pada bentuk matriks tersebut, terlihat hal-hal sebagai berikut.

1. Banyaknya baris dan kolom matriks A berturut-turut adalah m dan n buah.

2. a11, a12, a13, ..., amn = disebut dengan elemen-elemen matriks A, a mn = elemen A pada baris
ke-m, kolom ke-n.

Matriks dalam matematika adalah berkas bilangan, logo atau potongan yang
berbentuk empat persegi panjang yang disusun menurut baris dan kolom. Bilangan-bilangan
yang ditemukan pada suatu matriks dikenal dengan keadaan atau dikenal dengan juga
bagian dari suatu matriks Matriks besar biasanya dimanfaatkan di dalam menyelesaikan
bermacam-macam permasalahan matematika, misalnya: untuk menemukan pemecahan
masalah pertemuan (pendapat) linear, transformasi linear yaitu bentuk sudah tidak asing lagi
tranpose matriks dari fungsi linear.

Ordo atau ukuran suatu matriks ditentukan oleh banyaknya baris dan banyaknya
kolom.

Secara umum berlaku: Jika matriks A mempunyai m baris dan n kolom maka matriks A
berordo m × n atau ordo matriks A adalah m × n, ditulis: Am×n(dibaca: ”A m kali n”).

2. Jenis-jenis Matriks
a. Matriks Baris
yaitu matriks yang hanya mempunyai satu baris saja dan banyaknya kolom n,
mempunyai ordo 1 x n
Contoh : P1 x 3=[ 0 3 −1 ]
b. Matriks Kolom
yaitu matriks yang hanya mempunyai satu kolom saja dan banyaknya baris m,
mempunyai ordo m x 1
[]
5
Contoh : Q3 X 1= −1
2
c. Matriks Persegi Panjang
yaitu matriks yang banyaknya baris tidak sama dengan banyaknya kolom, mempunyai
ordo m x n

[ ]
1 4
[
Cotoh : A2 X 3 =
5 3 2
−4 6 0 ] atau B 3 X 2= 2 3
5 0
d. Matriks Persegi atau Matriks Bujur Sangkar
yaitu matriks yang mempunyai banyaknya baris sama dengan banyaknya kolom,
mempunyai ordo n x n

[ ]
1 −1 2
Contoh : A2 X 2 = [ 2 1
−1 3 ] A3 X 3= 4 1 3
3 0 1
e. Matriks Diagonal
Matriks Diagonal, yaitu matriks persegi berordo n x n, dengan semua elemen di luar
diagonal utamanya bernilai nol
Contoh

[ ]
1 0 0
A 3 X 3= 0 2 0
0 0 4 Diagonal Utama

f. Matriks Segitiga Atas


Matriks Segitiga Atas, yaitu matriks persegi n x n, dan semua elemen-elemen di bawah
diagonal utamanya bernilai nol
Contoh

[ ]
3 2 −1
B3 X 3= 0 2 5
0 0 1
g. Matriks Segitiga Bawah
Matriks Segitiga Bawah, yaitu matriks persegi n x n, dan semua elemen-elemen di atas
diagonal utamanya bernilai nol

[ ]
1 0 0
A3 X 3= −1 3 0
2 −4 5
h. Matriks Identitas
Matriks identitas (matriks satuan), yaitu matriks diagonal dengan ordo n x n, dan semua
elemen pada diagonal utamanya bernilai satu, dinotasikan dengan huruf ’’I”
Contoh :

[ ]
1 0 0
I 3 X 3= 0 1 0
Elemen diagonal utamanya bernilai 1
0 0 1
i. Matriks Nol
Matriks Nol, yaitu matrik berordo m x n dengan semua elemennya bernilai nol
Contoh
[
A2 X 3 =
0 0 0
0 0 0 ]

Anda mungkin juga menyukai