Anda di halaman 1dari 8

BAHAN AJAR

Nama Sekolah : SMAS BPK PENABUR


Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas / semester : XI/ Ganjil
Materi : Matriks

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:
1. Mempunyai sikap jujur, santun, bertanggung jawab, cermat, kritis, berpikir logis, terbuka,
kreatif, inovatif serta memiliki minat terhadap matematika
2. Menuliskan permasalahan nyata dalam bentuk matriks
3. Menjelaskan konsep matriks
4. Menyebutkan jenis-jenis matriks dengan cermat
5. Menjelaskan matriks dan kesamaan matriks dengan menggunakan masalah kontekstual
6. Menyelesaian permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungandengan
matriks

B. POKOK-POKOK MATERI

Pokok-pokok materi pada kegiatan belajar ini adalah sebagai berikut :

1. Pengertian matriks
 Definisi matriks
 Ordo suatu matriks
2. Matriks-matriks khusus
 Matriks kolom dan matriks baris
 Matriks nol
 Matriks persegi
 Matriks diagonal
 Matriks skalar
 Matriks identitas
 Matriks transpos
3. Kesamaan dua matriks

C. URAIAN MATERI

I. Pengertian Matriks
Sebagai gambaran awal mengenai materi matriks, mari kita cermati uraian berikut ini. Diketahui
data hasil penjualan tiket film di bioskop XXI dengan judul film Layangan Putus, Ngeri-ngeri
Sedap, Falling in Love berturut-turut disajikan dalam tabel berikut.
Studio
Judul Film
I II
Layangan Putus 60 50
Ngeri-ngeri Sedap 80 40
Falling in Love 90 80
Pada saat membaca tabel di atas, maka hal pertama yang perlu diperhatikan adalah kota tujuan,
kemudian banyaknya tiket yang habis terjual untuk tiap-tiap kota setiap harinya. Data tersebut,
dapat disederhanakan dengan cara menghilangkan semua keterangan (judul baris dan kolom) pada
tabel, dan mengganti tabel dengan kurung siku atau kurung biasa menjadi seperti berikut:
60 50
𝐴 = [80 40]
90 80
Berdasarkan bentuk tersebut, dapat dilihat bahwa data yang terbentuk terdiri atas bilangan-
bilangan yang tersusun dalam baris dan kolom serta berbentuk segiempat.
Jadi dapat disimpulkan matriks adalah susunan bilangan yang diatur menurut aturan baris dan
kolom dalam suatu jajaran berbentuk persegi atau persegi panjang. Susunan bilangan itu diletakkan
di dalam kurung biasa “( )” atau kurung siku “ [ ] “.

1. Elemen Matriks
Data penjualan tiket yang telah dinyatakan dalam bentuk matriks memiliki unsur atau
komponen berupa bilangan-bilangan. Komponen pada baris pertama menunjukkan banyak tiket
dari Padang dengan tujuan Medan yang terjual setiap harinya, komponen pada baris kedua
menunjukkan banyak tiket dari Padang dengan tujuan Jakarta yang terjual setiap harinya dan
komponen pada baris ketiga menunjukkan banyak tiket dari Padang dengan tujuan Batam yang
terjual setiap harinya. Sedangkan dilihat dari sisi kolom, komponen pada kolom pertama
menunjukkan banyaknya penjualan tiket dari Padang dengan tujuan 3 kota pada hari pertama,
komponen pada kolom kedua menunjukkan banyaknya penjualan tiket dari Padang dengan tujuan
3 kota pada hari kedua dan komponen pada kolom ketiga menunjukkan banyaknya penjualan tiket
dari Padang dengan tujuan 3 kota pada hari ketiga. Komponen berupa bilangan sebagaimana
tergambar dalam matriks disebut sebagai elemen matriks.
Elemen matriks terdiri dari elemen baris dan elemen kolom. Elemen baris adalah elemen yang
mendatar dalam matriks sedangkan elemen kolom adalah elemen vertikal dalam matriks.

2. Notasi Matriks
Sebuah matriks diberi lambang dengan huruf kapital, seperti A, B, C atau sebagainya. Sedangkan
elemen matriks diberi lambang dengan huruf kecil, misalnya a11 (berarti elemen tersebut terletak
pada baris ke-1 dan kolom ke-1), a23 (berarti elemen tersebut terletak pada baris ke-2 dan kolom
ke-3), a34 (berarti elemen tersebut terletak pada baris ke-3 dan kolom ke-4) atau sebagainya.
3. Ordo Matriks
Ordo matriks adalah ukuran dari suatu matriks berupa bilangan asli yang menyatakan banyaknya
baris dan banyaknya kolom matriks tersebut.

4. Bentuk umum matriks


Suatu matriks A yang memiliki m baris dan n kolom dapat dituliskan sebagai berikut:
𝑎11 𝑎12 … 𝑎1𝑛
𝑎21 𝑎22 … 𝑎2𝑛
𝐴𝑚×𝑛 =[ : : : : ]
𝑎𝑚1 𝑎𝑚2 … 𝑎𝑚𝑛
Ordo matriks A adalah m x n dituliskan Amxn.
aij menunjukkan elemen matriks a pada baris ke-i dan kolom ke-j.
banyaknya elemen matriks A = hasil kali banyaknya baris dengan banyaknya kolom.

5. Jenis-jenis Matriks
Berdasarkan ordo atau ukuran matriks dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu:
a. Matriks Kolom
Matriks yang terdiri dari satu kolom saja.
3
1
A2×1 = [ ] B3×1 = [0]
2
3
b. Matriks Baris
Matriks yang terdiri dari satu baris saja.
A1×2 = [1 3] B1×3 = [1 0 1]
c. Matriks Persegi/ Bujur sangkar
Matriks yang banyak baris dan kolomnya sama.
0 1 0
1 7
A2×2 = [ ] B3×3 = [2 1 7]
0 8
3 2 7
d. Matriks Persegi Panjang
Matriks yang banyak baris dan kolomnya tidak sama.
1
1 3 6 1 9 8
A3×1 = [5] B2×6 = [ ]
11 2 9 0 21 4
7
Berdasarkan elemennya matriks dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:
a. Matriks identitas merupakan matriks persegi yang elemen pada diagonal utamanya = 1 dan
elemen selainnya = 0
1 0 0
B3×3 = [0 1 0]
0 0 1
b. Matriks segitiga atas merupakan matriks persegi yang elemen-elemen di bawah elemen
diagonal utama bernilai nol
2 3 7 1
A4×4 = [0 5 8 4]
0 0 2 6
0 0 0 1
c. Matriks segitiga bawah merupakan matriks persegi yang elemen-elemen di atas elemen
diagonal utama bernilai nol
2 0 0 0
B4×4 = [3 5 0 0]
7 6 2 0
2 4 8 1
d. Matriks diagonal merupakan matriks persegi yang elemen pada diagonal utama ≠ 0 tetapi
selainnya = 0
16 0 0
C3×3 =[0 5 0]
0 0 1
e. Matriks nol merupakan matriks dengan ordo berapapun yang semua elemennya bernilai 0.
0 0
A4×2 = [0 0]
0 0
0 0

Contoh :
Perhatikan tabel berikut ini.

Rata-Rata Nilai Pelajaran


Bahasa Matemamatika Bahasa Fisika Biologi
Indonesia Inggris
95 67 85 67 56
87 65 56 50 45
69 85 74 54 54
90 99 78 89 50

a) Tuliskan data dalam tabel tersebut menjadi bentuk matriks A.


b) Tentukan ordo matriks A
c) Berdasarkan ordonya, matriks A disebut matriks apa?
Kunci Jawaban Latihan Soal:

95 67 85 67 56
87 65 56 50 45
a) A = [ ]
69 85 74 54 54
90 99 78 89 50

b) Matriks A memiliki ordo = 4 x 5

c) Berdasarkan ordonya maka matriks A termasuk matriks tegak

II. Transpose Matriks dan Kesamaan Dua Matriks

a. Transpose Matriks
Transpose matriks dihasilkan dengan mengubah kolom matriks menjadi baris matriks,
begitupula sebaliknya. Misalkan diketahui matriks A , maka transpose matriks A dinyatakan
dengan AT.
Transpose matriks berordo nxn adalah matriks berordo nxn pula. Misalkan matriks A
mempunyai transpose matriks AT. Jika berlaku A = AT , maka matriks A dikatakan matriks
simetris.
Contoh:

60 50
𝐴 = [80 40] dengan ordo 3x2
90 80

Sehingga
60 80 90
𝐴𝑡 = ( ) dengan ordo 2x3.
50 40 80

b. Kesamaan Dua Matriks


Dua matriks dikatakan sama jika kedua matriks tersebut mempunyai ordo yang sama dan
komponen yang bersesuaian sama.

Contoh:

60 50
𝐴 = [80 40] dengan ordo 3x2
90 80
Dan
60 50
𝐵 = [80 40] 𝑑engan ordo 3x2 ,menunjukkan matriks A = matriks B.
90 80
D. FORUM DISKUSI
Untuk memperkuat pemahaman Anda, silahkan diskusikan soal cerita berikut bersama
kelompok Anda.

Koperasi sekolah SMAS BPK PENABUR menyediakan aneka alat tulis. Hasil penjualan
beberapa jenis alat tulis dalam dua tahun terakhir disajikan dalam tabel berikut.

Tabel perjualan tahun 2021


Bulan ke- Buku Pensil Bolpoin
1 70 80 80
2 100 70 90
3 75 85 90

Tabel Penjualan tahun 2022


Bulan ke- Buku Pensil Bolpoin
1 100 90 80
2 70 70 90
3 85 85 95

Harga sebuah buku, sebatang pensil dan sebatang bolpoin berturut-turut


Rp.5.000,- , Rp. 3.000,- , dan Rp. 5.000,-
Tentukan :
a. Matriks A jika matriks A adalah matriks penjualan alat tulis pada tahun 2021;
b. Matriks C jika matriks C adalah matriks jumlah penjualan selama dua tahunterakhir (
2021 sampai 2022);
c. Matriks D jika matriks D adalah matriks nominal penjualan alat tulis selamadua
periode.
B. RANGKUMAN
Setelah selesai membahas materi matriks di atas, ada beberapa hal penting sebagai
kesimpulan yang dijadikan pengangan dalam mendalami dan membahas materi lebih
lanjut, antara lain:
1. Matriks adalah susunan bilangan-bilangan dalam baris dan kolom.
2. Sebuah matriks A ditransposkan menghasilkan matriks 𝐴T matriks A berubah menjadi
elemen kolom matriks A ditrasposkan kembali, hasilnya menjadi matriks A .
3. Dua matriks dikatakan sama jika kedua matriks tersebut berukuran sama dan
komponen yang bersesuaian sama.
Dengan notasi matriks, jika A = [aij] dan B= [bij] berukuran sama maka A = B
↔ aij = bij , ∀ i dan j.

C. TES FORMATIF

Soal:

1. Susunlah suatu matriks berdasarkan keterangan berikut:


SMAS BPK PENABUR mempunyai tiga kelompok belajar OSN untuk kelas XI. Kelompok
belajar Matematika mempunyai 5 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan, kelompok belajar
Fisika mempunyai 4 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan, kelompok belajar Kimia
mempunyai 6 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.
2𝑥 + 𝑦 9 7 9
2. Diketahui matriks 𝑃 = ( ) dan 𝑄 = ( )’
−5 3𝑥 − 𝑦 −5 2
Tentukanlah nilai x dan y jika matriks P = matriks Q.

Jawaban:

1. Diberikan pernyataan kontekstual:

SMAS BPK PENABUR mempunyai tiga kelompok belajar OSN untuk kelas XI. Kelompok
belajar Matematika mempunyai 5 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan, kelompok belajar
Fisika mempunyai 4 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan, kelompok belajar Kimia
mempunyai 6 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.
Pertanyaan: Menyusun suatu matriks dari pernyataan tersebut.
Solusi:
 Langkah pertama adalah menyusun data tersebut kedalam bentuk tabel sebagai
berikut:
Jenis Kelamin
Kelompok Belajar
Laki-laki Perempuan
Matematika 5 7
Fisika 4 8
Kimia 6 9
 Langkah kedua merubah dari bentuk tabel ke bentuk matriks sebagai berikut:
5 7
𝐴 = (4 8 )
6 9
Diperoleh matriks A dengan ordo 3x2 artinya terdiri dari 3 baris dan 2 kolom.

2𝑥 + 𝑦 9 7 9
2. Diketaui: matriks 𝑃 = ( ) dan 𝑄 = ( )’
−5 3𝑥 − 𝑦 −5 3
Ditanya: nilai x dan y jika matriks P = matriks Q.
Solusi:
Karena P=Q maka diperoleh kesamaan dalam bentuk persamaan linier dua peubah sebagai
berikut:
2𝑥 + 𝑦 = 7 … … 1)
3𝑥 − 𝑦 = 3 … … 2)
Dari Eliminasi persaman 1 dan 2 diperoleh:
5𝑥 = 10
𝑥=2
Disubstitusi ke persamaan 1 diperoleh:
2(2) + 𝑦 = 7
𝑦=3
Jadi nilai 𝒙 = 𝟐 dan 𝒚 = 𝟑

Anda mungkin juga menyukai