Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa atas segala berkat serta
anugerahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan
baik dan dalam bentuk yang sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan petunjuk maupun pedoman bagi pembaca mengenai
pengetahuan dasar mengenai matriks.
Pada pokok pembahasan,disajikan materi mengenai matriks dan jenis serta
hal-hal yang behubungan dengan matriks.
Dalam makalah ini,saya tidak lupa menyajikan contoh aplikasi matriks dalam
bisnis dan manajemen dan dapat anda lihat pada bab pembahasan.
Harapan saya semoga makalah ini menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca, walaupun saya akui masih banyak terdapat
kekurangan dalam penyajian makalah ini.
Akhir kata saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini. Saya sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun untuk pembuatan makalah berikutnya, terima kasih.
DAFTAR ISI
Daftar isi.......................................................................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................................................
B. Masalah...............................................................................................................................
C. Tujuan.................................................................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN..........................................................................................................
A. Pengertian Matriks.............................................................................................................
B. Jenis-Jenis Matriks.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Matematika berasal dari bahasa latin Manthanein atau Mathema yang berarti
“belajar atau hal yang dipelajari”. Sedangkan matematika di dalam bahasa belanda
dikenal dengan sebutan wiskunde yang memiliki arti “ilmu pasti”. Jadi secara umum
dapat diartikan bahwa matematika merupakan sebuah ilmu pasti yang berkenaan dengan
penalaran.
Impilikasi dirasakan oleh tenaga pengajar (guru) berupa kendala dan hambatan
dalam mengajarkan konsep Matriks. Apabila guru menerapkan materi yang telah
direncanakan, maka sebagian siswa tidak dapat mengikuti dan memahami dengan baik
materi tersebut, sehingga pada saat diberikan soal-soal untuk diselesaikan, banyak
diantara mereka yang kurang mampu atau mengalami kesulitan dalam menyelesaikan
soal-soal tersebut.
C. Tujuan masalah
PEMBAHASAN
A. Pengertian Matriks
Matriks adalah susunan kumpulan bilangan yang di atur dalam baris dan
kolom berbentuk persegi panjang. Matrik di cirikan dengan elemen-elemen
penyusun yang diapit oleh tanda kurung siku [ ] atau tanda kurung biasa ( ).
Ukuran sebuah matrik dinyatakan dalam satuan ordo, yaitu banyaknya baris
dan kolom dalam matriks tersebut. Ordo merupakan karakteristik suatu matriks
yang menjadi patokan dalam oprasi-oprasi antar matriks. Matriks pada umumnya
di simbolkan seperti berikut ini :
Am x n = |aij| m x n
Matriks dinyatakan dalam huruf besar A,B,P, atau huruf yang lain. unsur
matriks :
Jumlah baris = M Jumlah
kolom = N
Ordo atau ukuran matriks = m x n Elemen-
elemen diagonal = a11, a22,… amn
Matriks dapat didefinisikan juga sebagai kumpulan beberapa vector kolom
atau vector baris.
B. Jenis-jenis matriks
Berdasarkan susunan elemen matriks
Matriks bujur sangkar (square matrix) adalah matriks dimana jumlah baris
(M) sama dengan jumlah kolom (N) atau M = N
2 0
• Matriks Nol
Contoh : Matriks B = [0 0]
0 0
Matriks diagonal
Matriks kesatuan/identitas
0 1
Matriks scalar
0 4
Matiks tridiagonal
2 1
Matriks segitiga atas
0 3
Matriks simetris
Matriks miring
bernilai nol.
7 5 6
Contoh : M = [-5 0 4]
-6 -4 2
Matriks singular
2 4
Contoh : A = [ ]
2 4
1 2
Matriks hermit
1 1−𝑖 2 1 1+𝑖 2
M = [1 + 𝑖 3 𝑖 ] , 𝑀̅ = [1 − 𝑖 3 -𝑖]
2 -1 0 2 𝑖 0
1 1−𝑖 2
̅ 𝑀̅ 𝑇̅ [1 + 𝑖 3 𝑖] =M
2 -1 0
𝑖 1−𝑖 2
M= ,M
[-1 − 𝑖 3𝑖 𝑖
-2 𝑖 ]
0
-1 1+𝐼 2 -1 -1 + 𝑖 -2
=[-1 + 𝑖 -3𝑖 -𝑖],M= [1 + 𝑖 -3𝑖 -𝑖 ] = -M
-2 -1 0 2 -1 0
Matriks uniter
Contoh :
0 -1 0 1 0 𝑖
M=[ ], M = [ ],dan MT = [ ]
𝑖 0 𝑖 0 -1 0
0 𝑖 0 𝑖 -𝑖2 0 1 0
MMT = [ ][ ] = [ ] =[ ]
-𝑖 0 -𝑖 0 𝑜 -𝑖2 0 1
Matriks uniter
Matriks uniter
1 1 1 -1
√2
]
M = [√2 √2
] Dan MT = [√2
-1 1 1 1
√2 √2 √2 √2
1 -1 1 1
√2 √2 1 0
] ] = [ ] =1
√2
MTM = [√2 [
1 1 -1 1 0 1
√2 √2 √2 √2
Matriks normal
Contoh :
1 2+𝑖 1 2−𝑖
M=[ ], M = [ ]
2−𝑖 1 2+𝑖 1
1 2+𝑖
𝑀̅ T = [ ]
2−𝑖 1
T 1 2+𝑖 1 2+𝑖
M 𝑀̅ = MTM = [ ] [ ]
2−𝑖 𝑖 2−𝑖 𝑖
1 2+𝑖 1 2+𝑖 2 4 + 2𝑖
=[ ][ ]=[ ]
2−𝑖 1 2−𝑖 𝑖 4 − 2𝑖 2
2 2+𝑖
=2 [ ] = 2 𝑀̅ 𝑇
2−𝑖 1
Matriks involunter
]
-2 1
√3 √5
M=[
1 2
√5 √5
-2 1 -2 1
√5] √5 1 0
] =[ ] =1
5
M2=M1M = [√5 [√
1 2 1 2 0 1
√5 √5 √5 √5
Matriks idempotent
Matriks idempotent (idempotent matrix) adalah matriks yang
jika dikalikan dengan matriks itu sendiri akan menghasilkan
matriks asal atau M2 = M.
Contoh :
2 -2 -4
M = [-1 3 4]
1 -2 -3
2 -2 4 2 -2 -4 2 -2 -4
M2 = [-1 3 4 ] [-1 3 4 ] = [-1 3 4]=M
1 -2 -
3
a. Penjumlahan Matriks
Jika A dan B dua buah matriks berordo sama maka jumlah matriks A dan B ditulis A+B
adalah sebuah matriks baru C yang diperoleh dengan menjumlahkan elemen-elemen
matriks A dengan elemen-elemen B yang seletak.
Contoh 12
b. Pengurangan Matriks
Seperti halnya pada penjumlahan dua buah matriks, pengurangan dua buah matriks
pun terdefinisi apabila ordo kedua matriks tersebut sama.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Matriks adalah susunan kumpulan bilangan yang di atur dalam baris dan kolom
berbentuk persegi panjang. Matrik di cirikan dengan elemen-elemen penyusun yang diapit
oleh tanda kurung siku [ ] atau tanda kurung biasa ( ). Ukuran sebuah matrik dinyatakan
dalam satuan ordo, yaitu banyaknya baris dan kolom dalam matriks tersebut.
Penjumlahan Matriks Jika A dan B dua buah matriks berordo sama maka jumlah
matriks A dan B ditulis A+B adalah sebuah matriks baru C yang diperoleh dengan
menjumlahkan elemen-elemen matriks A dengan elemen-elemen B yang seletak.
Bintang Kalangu, Josep. 2005. Matematika ekonomi untuk bisnis. Edisi ke-1. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.