4. MATRIKS
1. Menghayati pola hidup disiplin, kritis, bertanggungjawab, konsisten dan jujur serta menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menghayati kesadaran hak dan kewajiban serta toleransi terhadap berbagai perbedaan di dalam
masyarakat majemuk sebagai gambaran menerapkan nilai-nilai matematis;
3. Menghayati rasa percaya diri, motivasi internal dan sikap peduli lingkungan melalui kegiatan
kemanusiaan dan bisnis dalam kehidupan sehari-hari;
4. Memahami konsep matriks sebagai representasi numerik dalam kaitannya dengan konteks nyata;
A. PENGERTIAN MATRIKS
Pernahkah kalian memperhatikan sesuatu informasi yang tersusun rapi di dalam tabel, contoh:
informasi cuaca, jadwal perjalanan kereta api, daftar menu di restoran, jadwal tanding sepak bola dan
lain sebagainya. Salah satu contoh informasi tersebut, adalah sebagai berikut:
Data pada tabel di samping bisa kita tulis secara sederhana menjadi :
( )
228 25 14
93 50 10
59 75 10
Unsu di kurung besar di samping dapat disimbolkan :
53 190 15
96 365 12
48 130 1
29
Modul mtk X Gasal
( )
a1.1 a1.2 a j
a2..1 . . Catatan : i = jumlah baris, j = jumlah kolom/lajur.
ai . ai. j
Himpunan unsur/elemen yang ada di dalam kurung besar inilah yang disebut sebagai Matriks,
dengan jumlah baris sebanyak i dan kolom j.
1. Ordo Matriks
Ordo Matrik adalah jumlah baris dan kolom yang menyusun suatu matriks. Bila sebuah mariks
dinotasikan dengan A i x j , maka matriks tersebut berordo i x j, yang berarti jumlah i baris dan j kolom
yang menyusun matrik A.
Penyelesaian:
( )
6 −1
−5 0
B4 X 2 =
2 7
3 3
B4 X 1=
()
3
2
5
⋮
5
( )
10 0
I 2X 2 =
1 0
0 1 ( ) I 3 X 3= 01 0
00 1
[ ]
42 5
A B3 X 3 = 7 5 9
2 X 2=¿ (
1 2
7 12 )
¿
08 3
e. Matriks Diagonal
Matriks yang semua unsurnya adalah nol, kecuali unsur yang ada pada diagonalnya.
Contoh :
D
(
3 0 0
3 X 3=¿ 0 −2 0 ¿,
0 0 4
) D2 X 2 = (160 02)
f. Matriks Nol
30
Modul mtk X Gasal
Jika semua unsur yang menyusun matriks adalah 0 maka matriks tersebut dinamakan
matriks nol.
( )
0 0 0
E= 0 0 0 D 2 X 2 =
0 0 0
0 0
0 0 ( )
3. Transpose Matriks ( At )
adalah matriks transpose dari Matriks A. Matriks At adalah hasil perubahan kolom matrik A
menjadi baris At demikian juga baris matrik A berposisi menjadi kolom At .
( ) ( )
3 2 4 3 6 1
t
Contoh : Bila diketahui Matriks A3 x3=¿ ¿ 6 0 7 , maka A 3 x3 = 2 0 1
1 1 5 4 7 5
UJI KOMPETENSI
( ) ( )
4 45 3 4 5
1. 1 67 0
−2 5 5 9
2. 9 9
0 2
( 14
3.
3 4 1
2 7 5 )
4. Kesamaan Matriks
Dua buah matriks atau lebih dikategorikan sama apabila matriks matriks tersebut memiliki ordo
dan unsur yang sama.
atau B = C.
UJI KOMPETENSI
Tentukan nilai a dan b untuk matriks di bawah ini : 5. Aljabar Matriks
Penjumlahan dan Pengurangan
Matriks
1, ( 54 a
a+b ) ( )
=
5 3
4 6 Dua buah atau lebih matrik dapat
ditambahkan atau dikurangkan apabila
matriks tersebut berordo
( ) ( )
2 3 8 7 a 3 8 7 sama.Contoh:
2. 7 9 −4 1 = 7 a +b −4 1
( ) ( )
0 7 7 4 0 7 7 4 6 2 1 5
Bila A❑ = 0 0 , B = 7 −5
2 5 7 2
31
Modul mtk X Gasal
( )
6 9
dan C = 9 0 , maka tentukan:
4 3
a. A + B b. C + B c. A – C
Penyelesaian:
( ) ( )( )
6 2 1 5 7 7
a. A +B = 0 0 + 7 −5 = 7 −5
2 5 7 2 9 7
( )( ) ( )
6 9 1 5 7 14
b. C + B = 9 0 + 7 −5 = 16 −5
4 3 7 2 11 5
( ) ( )( )
6 2 6 9 0 −7
c. A - C = 0 0 −¿ 9 0 = −9 0
2 5 4 3 −2 2
Perkalian Matriks
Perkaalian Matrik dengan Bilangan Skalar.
Bila sembarang bilangan skalar (k) dikalikan matrik A , maka akan menghasilkan =
( ) ( ) ( )
6 2 1 5 6 9
Diketahui A = 0 0 , B = 7 −5 dan C = 9 0 , Tentukan aljabar di bawah ini:
2 5 7 2 4 3
a. 3C + 4 B
b. 2C - 5A
c. A +2B + C 2
d. C- 4A-2B
Perkalian 2 Matriks
Stok Barang
Mobil 250
Jenis Produk Gudang
Gudang B Gudang C Harga (juta Kompute
A 2,5
Rupiah) r
Mobil 15 20 10
Komputer 250 300 275 Furnitur 1.5
Furnitur 25 47 20
Informasi di atas sebenarnya sebuah
perkalian 2 matrik; yaitu matrik Stok Barang, ordo 3 x 3 dan matrik Harga 3x1. Bila kita gunakan notasi
matrik, maka perkalian di atas dapat kita tulis :
A3 x3 .3 x❑1B = AB3 x 1
Dua buah matrik dapat dikalikan, apabila kolom Matrik A berjumlah sama dengan baris matriks B,
menghasilkan baris matrik A dan kolom Matriks B,
32
Modul mtk X Gasal
A p x q . q x r B = AB p x r
Contoh :
()
2
( )
1 34 2
6
A= 3 5 3 4 , B = , Selesaikan = AxB
8
6 10 3
0
Penyelesaian; Sebelum kita memulai penyelesaian, kita tes terlebih dahulu, apakah kedua matriks
tersebut dapat dikalikan atau tidak.
A 3x4 . 4x1 B = AB 3X1 Kedua matriks dapat dikalikan karena memenuhi syarat perkalian matriks.
) () ( )
2
(
1 34 2 52
6
AB = 3 5 3 4 X = ¿= 54
8
6 10 3 18
0
33