Materi Matriks

Matematika/XI/Nia Ratnasari
MATRIKS
A. PENGERTIAN MATRIKS
1. Definisi Matriks
Matriks adalah suatu himpunan bilangan atau variabel yang disusun dalam bentuk baris dan kolom (lajur)
dalam bentuk persegi panjang yang ditempatkan di antara dua tanda kurung biasa ( ) atau siku [ ].
Baris sebuah matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang mendatar dalam matriks.
Kolom sebuah matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang tegak dalam matriks.
Suatu matriks dilambangkan dengan sebuah huruf kapital A, B, C dst. Secara umum matriks dapat ditulis
sebagai berikut :
Ordo matriks adalah 3x3
..... 1 adalah elemen baris ke-1 kolom ke-1
......
......
.......
2. Ordo Suatu Matriks
Ordo suatu matriks menyatakan banyaknya baris dan kolom. Sebuah matriks A memiliki m baris dan n kolom.
Berarti berordo m x n dan ditulis Amxn
Contoh :
3. Jenis-Jenis Matriks
a. Matriks Persegi
Matriks yang banyaknya baris sama dengan banyaknya kolom.(m = n)
Contoh :
b.Matriks Baris
Matriks yang mempunyai elemen satu baris
Contoh :
c. Matriks Kolom
Matriks yang mempunyai elemen satu kolom
Contoh :
d.Matriks Nol
Matriks yang seluruh elemennya adalah 0
Contoh :
e. Matriks Identitas / Satuan

Matriks bujur sangkar yang elemen pada diagonal utamanya adalah 1 (satu), sedangkan elemen lainnya 0
(nol).
Contoh :
f. Matriks Skalar
Matriks yang elemen-elemen diagonal utamanya sama, sedangkan elemen di luar elemen diagonalnya
bernilai nol.
Contoh:
g.Transpos Matrik
Matriks baru yang dibentuk oleh matriks A , dimana elemen pada baris diubah menjadi elemen pada kolom
atau sebaliknyan ditulis At
Contoh :
4. Kesamaan Dua Matriks

Dua matriks dikatakan sama apabila ordonya sama dan setiap elemen-elemen yang bersesuaian nilainya sama.
Contoh :
Latihan soal 1
1) Diketahui matriks A = (105 8 6

7 2 )
. Tentukan :
a) Ordo matriks A
b) Banyaknya kolom matriks A
c) Banyaknya baris matriks A
d) Elemen yang terletak pada baris pertama kolom kedua
( )
10 5 7 12
15 8 2 4
2) Diketahui matris B= . Tentukan :
8 11 1 11
9 4 15 10
a) Banyaknya baris matrik B
b) Banyaknya kolom matriks B
c) Ordo matriks B
d) Elemen yang terletak pada kolom ketiga
3) Tentukan matriks transpose dari:
a) A= (105 97)
b) B=(3 5 9)
()
4
c) C= 10
5
B. OPERASI ALJABAR MATRIKS
1. Operasi Penjumlahan
Operasi Penjumlahan pada matriks hanya dapat dilakukan apabila matriks - matriksnya mempunyai ordo sama.
Contoh soal:
Diketahui matriks A= (105 97), matriks B=(46 52). Hitung A+B !

Jawab :
A+ B= (105 97)+( 46 52)=( 10+4
5+6
9+ 5
7 +2
=)(
14 14
11 9 )
2. Operasi pengurangan
Pengurangan dua matriks harus memiliki ordo sama
Contoh soal:
Diketahui matriks A= (105 97), matriks B=(46 52). Hitung A+B !

Jawab :
A−B= ( 105 97)−( 46 52)=(10−4

5−6
9−5
)(
=
6 4
7−2 −1 5 )
Sifat-sifat Penjumlahan dan Pengurangan Matriks
Misalkan A, B, dan C matriks-matriks dengan ordo sama maka berlaku sifat-sifat berikut:
a) A+ B=B+ A (Komutatif )
b) A+ ( B+C )=( A+ B ) +C ( Asosiatif )
c) A−B ≠ B− A( Anti Komuttif )
Latihan soal
1. Diketahui matriks: A= (1312 1015) B=(59 78). Hitung :

a. A+B
b. A-B
2. Diketahui matriks: A= (58 5 10

10 11 ) (
B=
6 4 3
5 4 7 )
. Hitung :
a. A+B
b. A-B
3. Perkalian Matriks
a. Perkalian skalar dengan matriks
Misalkan K suatu skalar dan A sebuah matriks, maka KA adalah sebuah matriks yang didapat dengan cara
mengalirkan setiap elemen matrik A dengan skalar K.
Contoh :
Diketahui P=( 46 57). Tentukan 3P

3 P=¿ 3 ( )=(
18 21)
4 5 12 15
6 7
Sifat-Sifat Perkalian Skalar
Misalkan a dan b skalar, D dan H matriks sembarang dengan ordo sama, maka berlaku sifat-sifat sebagai
berikut:
1. aD+ aH=a(D+ H )
2. aD+ bD=( a +b ) D
3. a ( bD )=( ab ) D
b. Perkalian matriks dengan matriks

Perkalian matriks A dan B dituliskan AB terdefinisi hanya jika banyaknya baris matriks B sama dengan
banyaknya kolom matriks A.
Matriks
Matriks A= (ac bd ) matriks B=( eg hf )=(ac .. ee+d+b .. gg a . f +b . h

c .f +d.h )
Contoh soal 1 :
()
2
Tentukan hasil perkalian matriks
2 4 8
4 5 6(dan 3
4
)
()(
2
Jawab : (
2 4 8
4 5 6
x 3 =
4
)
2.4+ 4.3+8.4
4.2+5.3+ 6.4
=
8+12+32
8+ 15+24
=
52
47 )( )( )
Latihan soal 2
1) 2 x (34)=¿
jika A=(
3 7)
, dan B=(
2 7)
5 9 3 5
2)
Hitung :
a. AxB
b. 2(A+B)
Sifat-sifat tranpose matriks
Beberapa sifat matriks adalah sebagai berikut :
1. ( A+ B)t =A t + Bt
2. ( At )t = A
3. (cA )t=cA t dengan c adalah konstanta
4. ( AB )t= A t B t
C. DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS
1. Determinan Matriks
Determinan matriks A dideﬁnisikan sebagai selisih antara perkalian elemen-elemen pada diagonal
utama dengan perkalian elemen-elemen pada diagonal sekunder.
Determinan dari matriks A dinotasikan dengan det A atau |A|. Nilai dari determinan suatu matriks
berupa bilangan real.
a. Determinan matriks berordo 2x2
Diagonal sekuder
Matriks A2 x2= ( 24 36) maka det A=| A|=a . d−b . c
Diaogonal utama
Contoh :
Jika matriks A= ( 24 36) cari determinan matriks A!

Jawab :
det A = | A|=a . d−b . c=2.−3.4=12−12=0
b. Determinan maatriks berordo tiga menggunakan aturan Sarus
( )
a11 a12 a13
Matriks A3 x3 = a21 a22 a23
a31 a32 a33
- - -
( )
a11 a12 a13 a11 a12
det A ¿| A|= a21 a22 a23 a21 a22
a31 a32 a33 a31 a32
+ + +
det A ¿| A|=a 11 . a22 . a33 +a12 . a23 . a 11 .a 31+ a13 . a21 . a32−a31 . a22 . a13−a32 . a23 . a11 −a33 . a21 . a12
contoh soal:
( )
2 1 4
tentukan determinan matriks a= 4 2 1
5 1 3
(-)
( )
2 1 4 2 1
jawab : det A=¿ 4 2 1 4 2¿
5 1 3 5 1
(+)
det A ¿| A|=2.2 .3+1.1.5+ 4.4 .1−5.2.4−1.1 .2−3.4 .1

=12+5+16−40−2−12=−21
2. Adjoint matriks
Adjoint disingat Adj
Adjoint suatu matriks bujur sangkar adalah :
Jika matriks A= ( ac bd) , maka Adj A=(−cd −b

a )
Contoh soal :
Tentukan matriks adjoint dari :
1. A=( 41 72) ,maka Adj A=(−12 −74 )

B=(
−2 1)
10 3
2. , maka Adj B=¿
C=(
−7 4 )
2 −1
3. , maka Adj C=¿
3. Invers Matriks
Syarat suatu matriks A tidak mempunyai
 Jika | A|=0 , maka matriks A tidak mempunyai invers. Oleh karena itu, dikatakan matriks A
sebagai matriks singular.
 Jika | A|≠ 0 , maka matriks A mempunyai invers. Oleh karena itu dikatakan matriks A sebagai
matriks nonsingular.
Misalkan matriks A= ( ac bd) invers dari A adalah A −1

, yaitu
ad−bc −c a )
(
−1 1 d −b
A =
Dengan det A ≠ 0
Contoh invers matriks ordo 2 x 2
Diketahui matriks A= (21 74)

Maka invers matriks A A =
−1 1 d −b
ad−bc −c a ( )
¿
1 4 −7
2.4−7.1 −1 2 ( )
¿
1
(
4 −7
8−7 −1 2 )
¿ (
1 4 −7
1 −1 2 )
¿ (4 −7
−1 2 )
Contoh invers matriks ordo 3 x3
( )
12 −1
Misal A= 0 −2 3 maka A−1 ? det A = . . . .
−3 4 5
−1 1
Langkah pertama : A = . Adjoin(A )
det A
1
¿ . Adj (A )
−34
Langkah kedua mencari Adjoint (A)
)( ( ) (−30 35) (−30 −24 )

)
−2 3
(
M 11 M 12 M 13
4 5
a. M (Minor) = M 21 M 22 M 23 =
… … …
M 31 M 32 M 33
…. …. …
b. ∝ ( Kofaktor )=¿
c. Adj (transpose dari kofaktor) =
Langkah ketiga : Maka A−1=¿
https://www.scribd.com/embeds/597712767/content?start_page=1&view_mode=scroll&access_key=key-
fFexxf7r1bzEfWu3HKwf modul ajar matriks
fFexxf7r1bzEfWu3HKwf materi matriks
fFexxf7r1bzEfWu3HKwf rpp KWU
fFexxf7r1bzEfWu3HKwf modul ajar fungsi invers
fFexxf7r1bzEfWu3HKwf materi invers matriks
fFexxf7r1bzEfWu3HKwf
https://www.scribd.com/document/597586402/MODUL-FUNGSI-KOMPOSISI-DAN-FUNGSI-INVERS-5
MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN INVES
https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/124171-1671267156.pdf modul ajar fungsi dan omposisi fungsi invers
fFexxf7r1bzEfWu3HKwf materi fungsi dan fungsii invers
fFexxf7r1bzEfWu3HKwf modul ajar pkk kelas 11 ada cp nya
595577532
fFexxf7r1bzEfWu3HKwf ATP kwirausahaan
fFexxf7r1bzEfWu3HKwf contoh modul kwu xi
585952435
671915368

Materi Matriks

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Materi Matriks

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Matematika/XI/Nia Ratnasari

e. Matriks Identitas / Satuan

4. Kesamaan Dua Matriks

1) Diketahui matriks A = (105 8 6

Diketahui matriks A= (105 97), matriks B=(46 52). Hitung A+B !

Diketahui matriks A= (105 97), matriks B=(46 52). Hitung A+B !

A−B= ( 105 97)−( 46 52)=(10−4

1. Diketahui matriks: A= (1312 1015) B=(59 78). Hitung :

2. Diketahui matriks: A= (58 5 10

Diketahui P=( 46 57). Tentukan 3P

b. Perkalian matriks dengan matriks

Matriks A= (ac bd ) matriks B=( eg hf )=(ac .. ee+d+b .. gg a . f +b . h

Matriks A2 x2= ( 24 36) maka det A=| A|=a . d−b . c

Jika matriks A= ( 24 36) cari determinan matriks A!

det A = | A|=a . d−b . c=2.−3.4=12−12=0

b. Determinan maatriks berordo tiga menggunakan aturan Sarus

det A ¿| A|=2.2 .3+1.1.5+ 4.4 .1−5.2.4−1.1 .2−3.4 .1

Jika matriks A= ( ac bd) , maka Adj A=(−cd −b

1. A=( 41 72) ,maka Adj A=(−12 −74 )

Misalkan matriks A= ( ac bd) invers dari A adalah A −1

Contoh invers matriks ordo 2 x 2

Diketahui matriks A= (21 74)

)( ( ) (−30 35) (−30 −24 )

c. Adj (transpose dari kofaktor) =

Langkah ketiga : Maka A−1=¿

Anda mungkin juga menyukai