324510

OPERASI HITUNG PADA MATRIKS

Elda Mustapidah Yudiantini

192151002

Pendidikan Matematika
1. Kompetensi
BAB Dasar
1
Menjelaskan matriks dan kesamaan
matriks dengan menggunakan
masalah kontekstual dan melakukan
operasi pada matriks yang meliputi
penjumlahan, pengurangan,
perkalian skalar, dan perkalian, serta
transpose.Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan
matriks dan operasi.
2. Indikator Pencapaian Kompetensi
Mendefinisikan matriks.
Menggunakan konsep kesamaan
matriks.
Menyajikan model matematika dari
suatu masalah nyata yang berkaitan
dengan matriks dan menyatakan
konsep kesamaan matriks.
C. Tujuan
BAB Pembelajaran Ruang Lingkup Materi
1
Melalui pembelajaran problem based Definisi Matriks
learning, peserta didik mampu Kesamaan dua matriks
menjelaskan matriks dan kesamaan Jenis Matriks Khusus
matriks dengan menggunakan Operasi Hitung Pada Matriks
masalah kontekstual dan mampu
menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan matriks
dengan menunjukkan sikap spiritual,
disiplin, percaya diri, toleransi dan
bekerjasama.
 BAB
A. Definisi Matriks B. Kesamaan dua matriks
1
Matriks adalah himpunan skalar (bilangan Dua buah matriks A=(aij) dan B=(bij)
riil/kompleks) yang disusun secara empat
dikatakan sama A=B, jika ukurannya
persegi panjang (menurut baris dan kolom)
sama (mxn) dan berlaku aij=bij. 
Matriks di bawah mempunyai m buah baris
dan n buah kolom maka dikatakan ukuran
matriks tersebut adalah (mxn).
C. Jenis
BAB Matriks Khusus 2. Matriks Nol
1
1. Matriks bujur sangkar Adalah matriks yang semua
Adalah suatu matriks dengan elemennya nol
banyaknya baris sama dengan 0 0  0 0 0 
banyaknya kolom 0 0  0 0 0 
   
0 1 2 2x2 3x3
2 0 
 1 , 1 3 - 1 3. Matriks Diagonal
 2
 2

 1 0  Adalah matriks yang semua elemen
2x2 3x3 diluar diagonal utama adalah nol.
1 0 0
Contoh:
0 2 0
elemen diagonal utama 
0 0 4
 BAB
4. Matriks Identitas 6. Matriks Segitiga Bawah
1
Adalah matriks diagonal yang Adalah matriks bujur sangkar

elemen diagonal utamanya yang semua elemen diatas diagonal

semua=1 utama=0
1 0 0 1 0 0 
Contoh : 0 Contoh :  
 1 0  I 3  2 2 0
0 0 1 1 1 3
5. Matriks Skalar
Adalah matriks diagonal dengan Untuk jenis – jenis matriks yang

semua elemen diagonal utama=K lainnya cari secara individual nanti

Contoh : 2 0 0 kita bahas.

0 2 0 
 
0 0 2
Operasi
BAB pada Matriks
Contoh :
1
1. Penjumlahan / Pengurangan 4 3 7  12 9 21
A  maka 3A   
Syarat = kedua matriks tersebut 3 0 - 1  9 0 - 3
1  2 3 / 2 7/2 
berukuran sama. A 
2 3/2 0 - 1/2 
2. Perkalian scalar terhadap
Hukum pada Penjumlahan dan
matriks Perkalian Skalar

Jika λ suatu scalar dari A=(aij)
maka λ A diperoleh dengan
mengalikan
semua elemen matriks A dengan λ
Misal. A, B & C matriks berukuran sama,
dan λ scalar, maka:
(1). A+B = B+A : komutatif
(2). (A+B)+C = A+(B+C) : Asosiatif
(3). λ(A+B) = λA+ λB : Distributif
(4). Selalu ada matriks D sedemikian
sehingga A+D=B
 BAB A=(aij) dengan i=1,2,3,…,m dan
3. Perkalian Matriks
1
Dua buah matriks A&B dapat j=1,2,3,…,n
dikalikan jika: B=(bjk) dengan j=1,2,3,…,n dan
Jumlah kolom matriks pertama (A) k=1,2,3,…,p
sama dengan jumlah baris matriks
C=(cik) dengan i=1,2,3,…,m dan
kedua (B).
k=1,2,3,…,p
Misal. A(mxn) dan B(nxp), C=AxB
maka C(mxp). Maka :

A
mxn nx p
B C 
mx p
A x B = (aij) x (bjk)=(cik)
Operasi pada Matriks
Contoh penjumlahan matriks:

1 2 2 4
A= B= A+B
3 6 3 6

+ = 6
3

+ = 12
6
 Contoh:

PENGURANGAN MATRIKS

1 2 2 4
A= B= A-B
3 6 3 6

- = -1 -2

- = 00
Contoh:
1 -4 0
1 2 3
A = B = 4 2 1
0 4 5
0 1 2

x + x + x = 9

x + x + x = 16

x + x + x = 3 Ax B =
x + x + x = 13
x + x + x = 8
x + x + x = 14
 Hukum pada perkalian matriks
  Jika A,B,C adalah matriks-matriks yang memenuhi syarat-syarat yang di
perlukan, maka:
 A(B+C)=AB+AC
 A(BC)=(AB).C
 Perkalian matriks tidak komutatif = AB≠BA tetapi ada beberapa matriks
yang berlaku AB=BA
 Bila AB=AC , belum tentu B=C
 Bila AB=0(matriks nol)
 Maka kemungkinan-kemungkinan:
1. A=0 & B=0
2. A=0 atau B=0
3. A≠B dan B≠0
Sekian….