Namun ada beberapa hal yang berhasil Thales pikirkan secara benar. Dia secara tepat
menyatakan bahwa bumi itu bulat, dan bahwa bulan memantulkan cahaya matahari.
Menurut Herodotos, pada tahun 585 SM Thales adalah orang pertama yang berhasil
memperkirakan terjadinya gerhana matahari, yang mengakhiri perang antara Lydia dan
Persia.
Thales juga merupakan seorang matematikawan yang penting. Dia berhasil menemukan
cara menghitung ketinggian salah satu piramida di Mesir. Dia menunggu pada siang hari
ketika bayangannya memiliki tinggi yang sama dengannya, dan kemudian dia mengukur
bayangan piramida.
Dia juga berhasil membuktikan beberapa gagasan matematika yang menarik. Thales
membuktikan bahwa:
Thales kemungkinan pernah menjadi guru bagi Anaximandros, dan Anaximandros sendiri
adalah guru Pythagoras. Beberapa penulis kuno menyebutkan bahwa Pythagoras, semasa
muda, pernah mengunjungi Thales, dan bahwa Thales menyarankan Pythagoras untuk
belajar di Mesir. Thales meninggal pada tahun 543 SM, hanya beberapa tahun setelah
kotanya ditaklukan oleh Persia.
2. Phytagoras (Yunani, 582-493 SM)
Pythagoras (570 SM – 495 SM, bahasa
Yunani: Πυθαγόρας) adalah seorang
matematikawan dan filsuf Yunani yang
paling dikenal melalui teoremanya.
Pada suatu hari Archimedes dimintai Raja Hieron II untuk menyelidiki apakah
mahkota emasnya dicampuri perak atau tidak. Archimedes memikirkan
masalah ini dengan sungguh-sungguh. Hingga ia merasa sangat letih dan
menceburkan dirinya dalam bak mandi umum penuh dengan air. Lalu, ia
memperhatikan ada air yang tumpah ke lantai dan seketika itu pula ia
menemukan jawabannya. Ia bangkit berdiri, dan berlari sepanjang jalan ke
rumah dengan telanjang bulat. Setiba di rumah ia berteriak pada istrinya,
"Eureka! Eureka!" yang artinya "sudah kutemukan! sudah kutemukan!" Lalu ia
membuat hukum Archimedes. Dengan itu ia membuktikan bahwa mahkota raja
dicampuri dengan perak. Tukang yang membuatnya dihukum mati.
Penemuan yang lain adalah tentang prinsip matematis tuas, sistem katrol yang
didemonstrasikannya dengan menarik sebuah kapal sendirian saja. Ulir penak,
yaitu rancangan model planetarium yang dapat menunjukkan gerak matahari,
bulan, planet-planet, dan kemungkinan rasi bintang di langit.
Sejak kecil Ali bin Abi Thalib seperti berbagai ilmu dan berpartisipasi dengan
Nabi Muhammad. Kemudian Ali menikah dengan putri Rasul, Fatimah ra dan
tinggal di sangat sangat sederhana. Meski tinggal di kesederhanaan Ali tidak
surut dalam mencari ilmu pengetahuan, tak heran bila Rasul pernah bersabda,
“Jika saya Kota Ilmu maka Ali adalah gerbang“. Ketika nomor simbol awal dalam
matematika menggunakan huruf seperti yang pernah diajarkan oleh orang
Romawi sebagai Ali mempopulerkan simbol angka dalam huruf Arab dengan
yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 0 . Ali juga yang menyederhanakan penulisan
lambang dari angka Romawi di mana sepuluh dengan “X”, dengan “C” ratus,
seribu dengan “M” dan seterusnya status penduduk tetap dengan
menambahkan angka nol di belakangnya seperti 10, 100, 1000 dan seterusnya.
5. Leonardo Da Vinci (Italia, 1452-1519 M)