Anda di halaman 1dari 13

"PEMBAHASAN

A. Fase Kemunduran

Disebut masa kemunduran karena masa-masa ini dunia Islam dalam proses

penghancuran oleh bangsa Mongol dibawah pimpinan Jengiskan dan keturunannya

serta Timur Lenk yang juga masih keturunan bangsa Mongol.

masa kemunduran ini dapat dibagi ke beberapa fase lagi, yaitu:

1. Serangan Mongol oleh Dinasti Jengiskhan

Bangsa Mongol ini berasal dari daerah pegunungan Mongolia yang

membentang dari Asia tengah sampai ke Siberia utara, Tibet selatan dan Manchuria

barat serta Turkistan timur. Mereka mempunyai watak yang kasar, suka berperang,

pengembara dan berani menghadapi maut untuk mencapai keinginannya, dan

kebringasannya dalam menentang musuh-musuhnya. Jengiskhan menganut agama

Syamaniah, menyembah bintang-bintang dan sujud kepada Matahari yang sedang

terbit. Raja-raja keturunannya yang masih menganut agama Syamaniyah ialah

Hulagukhan sampai raja yang ke VI.Sedangkan mulai dari raja yang VII (Mahmud

Ghazan) sampai raja-raja selanjutnya adalah pemeluk Islam. Dinasti Jengiskhan ini
dikenal dengan dinasti Ilkhan, yaitu gelar yang diberikan kepada Hulagukhan.

Daerah-daerah yang dikuasai dinasti ini adalah daerah yang terletak antara

Asia kecil di barat dan India di timur.Kedatangannya ke dunia Islam diawali dengan

ditaklukkannya wilayah-wilayah kerajaan Transoxania dan Khawarizm 1219 M;

kerajaan Ghazna pada tahun 1221 M, Azarbaizan pada tahun 1223 M. dan Saljuk di

Asia kecil pada tahun 1243 M. Kota Bagdad sendiri dihancurkan rata dengan tanah,

sebagaimana kota-kota lain yang dilalui tentara Mongolia tersebut.

Pada tahun 1258 M inilah kota Baghdad jatuh ke tangan bangsa Mongol dan

mengakhiri khilafah Abbasiyah di sana, juga merupakan awal kemuduran politik dan

peradaban Islam. Karena pada masa itu Baghdad merupakan pusat kebudayaan dan

merupakan kawasan yang kaya akan khsanah ilmu pengetahuan itu ikut pula lenyap

dibumihanguskan oleh pasukan Mongol yang dipimpin Hulagu Khan tersebut.

Kejatuhan Baghdad ini tidak semata-mata karena faktor ekstern, tetapi juga

karena faktor intern yang telah meruntuhkan khilafah Abbasiyah di sana. Faktor"

"intern itu antara lain adanya perpecahan yang ditandai dengan lepasnya daerah

kekuasaan yang kemudian membentuk kerajaan kecil-kecil, hal tersebut berdampak


pada lemahnya kekuatan ekonomi yang juga timbul karena adanya korupsi dan

keinginan untuk hidup mewah dikalangan penguasa, dan faktor-faktor lainnya.

Dari Bagdad pasukan Mongolia menyebrangi sungai Eufrat menuju Syria,

kemudian melintasi Sinai. Pada tahun 1260 M. mereka berhasil menduduki Nablus

dan Gaza. Begitu pula daerah-daerah lain yang dilaluinya dapat ditaklukkan kecuali

Mesir. Tentara Kerajaan Mamluk yang saat itu sedang berkuasa di Mesir dapat

memukul mundur pasukan Mongolia dalam sebuah pertempuran di ‘Ain Jalut

tanggal 13 September 1260 M.

Demikianlah kondisi dunia arab, terutama Baghdad dan sebagian besar derah-

daerah kerajan Islam lainnya dikuasai oleh bangsa Mongolia selama kurang lebih 85

tahun dibawah perintah dinasti Ilkhan, yang tentunya kehadiran mereka lebih banyak

membawa kehancuran dan kemunduran dunia Islam.

Dari sekian banyak penguasa dinasti Ilkhan ada yang peduli terhadap

pembangunan kembali peradaban yang telah diahncurkannya itu. Diantaranya adalah

Mahmud Ghazan (683-703 /1295-1304), raja Ilkhan pertama yang beragama Islam.

Dia seorang pelindung ilmu pengetahuan dan sastra. Ia amat menggemari kesenian
terutama arsitektur dan ilmu pengetahuan alam, seperti astronomi, kimia, mineralogy,

Metalurogi dan botani.[3] Ia membangun semacam biara, perguruan tinggi untuk

mazhab Syafi’i dan Hanafi, sebuah perpustakaan , observatorium, dan gedung-

gedung umum lainnya.

Mahmud Ghazan diganti oleh Muhammad Khudabanda Uljeitu (1304-1317

M) seorang penganut syi’ah yang ekstrim. Ia mendirikan kota raja Sulthaniyah dekat

Zanjan. Pada masa pemerintahan Abu Sa’id (1317-1335 M) pengganti Muhamad

Khudabanda, terjadi bencana kelaparan yang sangat menyedihkan dan angin topan

disertai hujan es yang mendatangkan malapetaka. Kerajaan Ilkhan sepeninggal Abu

Sa’id menjadi terpecah belah. Masing-masing pecahan saling memerangi . Akhirnya

mereka semua ditaklukkan oleh Timur Lenk.[4]"

"2. Serangan Dinasti Timur Lenk

Belum sempat bangkit dari kejatuhan, seabad kemudian malapetaka yang

tidak kalah dahsyatnya kembali terjadi. Penyerangan kali ini yang dipimpin oleh

Timur Lenk atau Timur si Pincang ke dunia Islam tidak kurang membawa

kehancuran , bahkan ia lebih kejam daripada Jengiskan atrau Hulagukhan. Berbeda


dengan Jengiskan atau Hulagukhan yang masih menganut kepercayaan Syamaniah,

Timur Lenk ini sudah menganut agama “Islam.”

Pada tanggal 10 April 1370 M. Timur Lenk memproklamirkan diri sebagai

penguasa tunggal di Tranxosiana. Ia berencana untuk menaklukkan daerah-daerah

yang pernah dikuasai oleh Jengiskhan. Ia berkata : “Sebagaiamana hanya ada satu

Tuhan di alam ini , maka di bumi seharusnya hanya ada seorang raja.”Pada tahun

1381 M, ia menaklukkan Khurasan, terus ke Afganistan, Persia, Fars dan Kurdistan.

Di setiap negeri yang ditaklukkannya ia mengadakan pembantaian besar-

besaran terhadap siapa saja yang menghalangi rencananya, misalnya di Afganistan ia

membangun menara yang disusun dari 2000 mayat yang dibalut dengan batu dan

tanah liat; Di Iran ia membangun menara dari 70000 kepala manusia yang sudah

dipisahkan dari badannya; Di India ia membantai lebih dari 80000 tawanan; Di

Sivas, Anatolia sekitar 4000 tentara Armenia dikubur hidup-hidup.Pada tahun 1401

M. ia memasuki daerah Syria bagian utara. Tiga hari lamanya Aleppo

dihancurleburkan. Kepala dari 20000 penduduk dibuat Pyramid setinggi 10 hasta dan

kelilingnya 20 hasta dengan wajah mayat menghadap ke luar.


Banyak bangunan, seperti sekolah dan masjid yang berasal dari zaman

Nuruddin Zanky dari Ayyubi dihancurkan. Demikian pula Damaskus dikuasainya,

sehingga masjid Umayah yang bersejarah mengalami kerusakan berat. Setelah itu

serangan diteruskan ke Baghdad, dan membantai 20000 penduduknya. Dari mayat-

mayat tersebut ia membuat 120 menara sebagai tanda kemenangan. Timur lenk

berambisi juga untuk menguasai kerajaan Usmani di Turki, karena kerajaan ini

banyak menguasai daerah-daerah bekas imperium Jengiskan dan Hulagukhan.

Pada tahun 1402 M. terjadi pertempuran yang sangat hebat di Ankara. Tentara

Usmani mengalami kekalahan. Sultan Usmani (Bayazid I) sendiri tertawan dan mati

dalam tawanan. Setelah itu Timur Lenk kembali ke Samarkhand. Ia berencana"

"mengadakan invasi ke Cina, Namun di tengah perjalanan ia menderita sakit yang

membawa kepada kematiannya pada usia 71 tahun. Tepatnya tahun 1404 M. dan

mayatnya di bawa ke samarkhand.

Sekalipun Timur Lenk ini terkenal sangat ganas dan kejam, tetapi Timur Lenk

adalah sosok yang bisa dibilang saleh ia sempat memperhatikan pengembangan

Islam. Konon ia penganut Syi’ah yang ta’at dan menyukai tarekat Naqsyabandiyah.
Dalam setiap perjalanannya ia selalu mengikutsertakan para ulama, sastrawan dan

seniman. Ia sangat menghormati para ulama. Walaupun terkadang ia memaksakan

suatu fatwa kepada ulama agar memperbolehkan apa yang dilakukannya.

3. Dinasti Mamluk di Mesir

Satu-satunya penguasa Islam yang dapat memukul mundur tentara Mongolia

(Hulagukhan) ialah tentara Mamluk yang saat itu sedang berkuasa di Mesir dibawah

pimpinan Sulthan Baybars (1260-1277) sebagai Sulthan yang terbesar dan

termasyhur serta dipandang sebagai pembangun hakiki dinasti Mamluk di Mesir.

Dinasti Mamluk berkuasa sejak tahun 1250 M. menggantikan dinasti Al

Ayyubi dan berakhir tahun 1517 M. Karena dapat menghalau tentara Hulagukhan,

Mesir terhindar dari penghancuran, sebagaimana dialami di dunia Islam lain yang

ditaklukkan oleh Hulagu.Dinasti Mamluk ini mengalami kemajuan diberbagai

bidang. Kemenangannya terhadap tentara Mongolia menjadi modal dasar untuk

mengusai daerah-daerah sekitarnya. Banyak penguasa-penguasa kecil menyatakan

setia kepada dinasti ini. Dinasti ini juga dapat melumpuhkan tentara Salib di

sepanjang laut tengah.


Di bidang politik atau pemerintahan, pemerintahan dinasti ini bersifat oligarki

militer, kecuali dalam waktu yang singkat ketika Qalawun (1280-1290 M)

menerapkan pergantian sultan secara turun temurun. Anak Qalawun berkuasa hanya

empat tahun, karena kekuasaannya direbut oleh Kitbugha (1295- 1297 M). Sistem

pemerintahan oligarki ini banyak mendatangkan kemajuan di Mesir. Kedudukan amir

menjadi sangat penting. Para amir berkompetisi dalam prestasi, karena mereka

merupakan kandidat sultan."

"Dalam bidang ekonomi, ia membuka hubungan dagang dengan Perancis dan

Italia, terutama setelah kejatuhan Baghdad oleh tentara Timur Lenk, membuat Kairo

menjadi kota yang sangat penting yang menghubungkan jalur perdagangan antara

Laut merah dan laut tengah dengan Eropah. Hasil pertanian juga meningkat.

Di bidang ilmu pengetahuan, Mesir menjadi tempat pelarian ilmuwan-

ilmuwan asal Baghdad dari serangan tentara Mongolia. Karena itu ilmu-ilmu banyak

berkembang di Mesir, seperti sejarah, kedokteran,astronomi,matematika, dan ilmu

agama.

1. Dalam ilmu sejarah tercatat nama-nama besar, seperti Ibnu Khalikan, Ibnu
Taghribardi, dan Ibnu Khaldun.

2. Di bidang astronomi dikenal nama Nasir al-Din al –Tusi. Di bidang matematika

Abu al Faraj al –‘Ibry.

3. Dalam bidang kedokteran: Abu Hasan ‘Ali al-Nafis penemu susunan dan

peredaran darah dalam paru-paru manusia, Abdul Mun’im al-Dimyathi seorang

dokter hewan, dan al- Razi, perintis psykoterapi.

4. Dalam bidang Opthalmologi dikenal nama Salah al-Din Ibnu Yusuf.

5. Dalam bidang ilmu keagamaan, tersohor nama Ibnu Taimiyah, seorang pemikir

reformis dalam Islam, al Sayuthi yang menguasai banyak ilmu keagamaan, Ibnu

Hajar al-Asqalani dalam Ilmu Hadits dan lain-lain.

6. Dalam bidan arsitektur. Mereka membangun bangunan-bangunan yang megah

seperti sekolah-sekolah, masjid-masjid, rumah sakit, museum, perpustakaan,

villa-villa, kubah dan menara masjid.

Kerajaan Mamluk ini berakhir tahun 1517 disebabkan banyaknya panguasa yang

bermoral rendah, suka berfoya-foya dan ditambah dengan datangnya musim kemarau

panjang dan berjangkitnya wabah penyakit. Dilain pihak munculnya kekuatan baru,
yaitu kerajaan Turki Usmani yang kemudian dapat memenangkan perang melawan

tentara Mamluk . Kemudian Mesir ini dijadikan salahsatu propinsi kerajaan Usmani

di Turki.

4. Spanyol

Pada abad pertengahan ini Islam hanya berkuasa di daerah Granada, dibawah

dinasti Bani Ahmar (1232-1492 M) yang merupakan kekuatan Islam terakhir di

Spanyol seteleh kurang lebih 7 abad setengah lamanya menguasai wilayah ini. Kota-

kota lain seperti Cordova telah jatuh ke tangan Kristen pada tahun 1238 M, Sevilla"

"lepas pada tahun 1248 dan akhirnya Granada juga jatuh ke tangan Kristen pada tahun

1492 M.

Hal ini disebabkan karena terjadinya perpecahan diantara umat Islam

terutama orang-orang Istana dalam memperebutkan kekuasaan. Dilain pihak umat

Kristen berhasil mempersatukan diri. Abu Abdullah sebagai khalifah terakhir tidak

mampu lagi membendung serangan-serangan kristen yang dipimpin oleh Ferdinand

dan Isabella, dan akhirnya dia menyerahkan diri, dan dia sendiri hijrah ke Afrika

utara.
Dengan demikian berakhirlah kekuasaan Islam di Spanyol. Umat Islam

setelah itu, dihadapkan kepada dua pilihan, masuk keristen atau pergi meninggalkan

Spanyol. Pada tahun 1609 M. boleh dikatakan tidak ada lagi umat Islam di daerah

ini.

Dunia Islam mengalami kehancuran setelah Khalifah Abbasiyah di Baghdad runtuh,

dan baru mengalami kemajuan kembali setelah muncul dan berkembangnya tiga

kerajaan besar, yaitu: Usmani di Turki, Mughal di India dan Safawi di Persia yang

akan dibahas pada makalah selanjutnya.

B. Penyebab Kemunduran dan Kehancuran

Beberapa penyebab kemunduran dan kehancuran Umat Islam di Spanyol di

antaranya konflik Islam dengan Kristen, tidak adanya ideologi pemersatu, kesulitan

ekonomi, tidak jelasnya sistem peralihan kekuasaan, dan keterpencilan.

1. Konflik Islam dengan Kristen

Para penguasa muslim tidak melakukan islamisasi secara sempurna.

Mereka sudah merasa puas dengan hanya menagih upeti dari kerajaan-kerajaan

Kristen taklukannya dan membiarkan mereka mempertahankan hukum dan adat


mereka, termasuk posisi hirarki tradisional, asal tidak ada perlawanan bersenjata.

Namun demikian, kehadiran Arab Islam telah memperkuat rasa kebangsaan orang-

orang Spanyol Kristen. Hal itu menyebabkan kehidupan negara Islam di Spanyol

tidak pernah berhenti dari pertentangan antara Islam dan Kristen. Pada abad ke-11 M

umat Kristen memperoleh kemajuan pesat, sementara umat Islam sedang mengalami

kemunduran."

"2. Tidak Adanya Ideologi Pemersatu

Kalau di tempat-tempat lain para muallaf diperlakukan sebagai orang Islam

yang sederajat, di Spanyol, sebagaimana politik yang dijalankan Bani Umayyah di

Damaskus, orang-orang Arab tidak pernah menerima orang-orang pribumi. Setidak-

tidaknya sampai abad ke-10 M, mereka masih memberi istilah ‘ibad dan muwalladun

kepada para muallaf itu, suatu ungkapan yang dinilai merendahkan. Akibatnya,

kelompok-kelompok etnis non Arab yang ada sering menggerogoti dan merusak

perdamaian. Hal itu mendatangkan dampak besar terhadap sejarah sosio-ekonomi

negeri tersebut. Hal ini menunjukkan tidak adanya ideologi yang dapat memberi

makna persatuan, disamping kurangnya figur yang dapat menjadi personifikasi


ideologi itu.

3. Kesulitan Ekonomi

Di paruh kedua masa Islam di Spanyol, para penguasa membangun kota

dan mengembangkan ilmu pengetahuan dengan sangat “serius”, sehingga lalai

membina perekonomian. Akibatnya timbul kesulitan ekonomi yang amat

memberatkan dan menpengaruhi kondisi politik dan militer

4. Tidak Jelasnya Sistem Peralihan Kekuasaan

Hal ini menyebabkan perebutan kekuasaan diantara ahli waris. Bahkan,

karena inilah kekuasaan Bani Umayyah runtuh dan Muluk al-Thawaif muncul.

Granada yang merupakan pusat kekuasaan Islam terakhir di Spanyol jatuh ke tangan

Ferdinand dan Isabella, diantaranya juga disebabkan permasalahan ini.

5. Keterpencilan

Spanyol Islam bagaikan terpencil dari dunia Islam yang lain. Ia selalu

berjuang sendirian, tanpa mendapat bantuan kecuali dari Afrika Utara. Dengan

demikian, tidak ada kekuatan alternatif yang mampu membendung kebangkitan

Kristen di sana"

Anda mungkin juga menyukai