Salahuddin lahir di sebuah kastil di Takreet, tepi Sungai Tigris di Irak pada tahun 1137 M atau 532 H. Nama aslinya adalah Salah al-Din Yusuf bin Ayub. Ayahnya, Najm ad-Din masih keturunan Kurdi dan menjadi pengelola kastil tersebut bersama adiknya, Shirkuh.
1138 M: Salahudin Al Ayubi lahir di Tikrit Irak. 1152 M: Salahudin mulai bekerja di bawah penguasa Syiria, Nuruddin. 1164 M: Mulai menunjukan kemampuannya dalam strategi militer melawan tentara Perang Salib di Palestina. 1169 M: Saladin menjadi wakil komandan militer Syiria.
1171 M: Salahudin menekan penguasa Fatimiyah Mesir dan menjadi pemimpin Mesir.Kemudian dia menggabungkan Mesir dengan Khalifah Abbasiyah. 1174 M: Penguasa Syria, Nuruddin meninggal. Saladin mengembangkan basis 1183 M: Penaklukan kota di utara Suriah, Aleppo. 1186 M: Penaklukan Mosul di utara Irak.
1187 M: Dengan kekuatan baru, menyerang Kerajaan Latin Jerusalem dengan pertempuran sengit selama 3 bulan. 1189 M: Perang Salib III meluas di Palestina setelah Jerusalem di bawah kontrol Saladin. 1192 M: Menandatangani perjanjian dengan King Richard I dari Inggris yang membagi wilayah pesisir untuk Kaum Kristen dan Jerusalem untuk Kaum Muslim. 1193 M: Meninggal di Damaskus tidak lama setelah jatuh sakit.
Tujuan dari festival ini adalah untuk mengembalikan semangat juang Rasulullah dengan mempelajari sirahsirahnya. Di festival ini, dikaji habishabisan sirah nabawiyah (sejarah nabi) dan atsar (perkataan) sahabat, terutama yang berkaitan dengan nilainilai perjuangan (jihad).
Pesan Saladin
TERIMA KASIH