4. Penokohan
- Pangeran Escalus, bersifat protagonis.
- Romeo
· Secara fisiologis, Romeo digambarkan sebagai laki-laki yang tampan, bertubuh tegap,
keturunan bangsawan, dan dikagumi oleh para gadis.
· Secara sosiologis, Romeo digambarkan sebagai laki-laki yang cerdas, cekatan, setia, dan tidak
takut bahaya atau suka mengambil risiko.
- Juliet
Juliet digambarkan sebagai perempuan yang cantik, lemah lembut, keturunan bangsawan,
bersifat dewasa, sopan, setia, hormat kepada orang tua, dan dikagumi oleh para laki-laki dari
keturunan bangsawan ataupun laki-laki kebanyakan.
- Pastor Laurance
Ia adalah seorang pastor yang arif, bijaksana, dan baik hati.
- Tybalt
Ia berasal dari keturunan bangsawan, bersifat pemberani, bertubuh tegap dan kekar
- Paris
Ia berasal dari keluarga bangsawan. Paris adalah seorang laki-laki yang sangat tergila-gila dengan
Juliet. Paris pulalah yang akan dijodohkan dengan Juliet.
- Tuan Capulet, berwatak keras.
C.KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, secara umum Novel Romeo Juliet karya William Shakespeare
mencerminkan kehidupan nyata. Cerita yang dikisahkan dalam novel tersebut sangat akrab
dengan kehidupan kita, yaitu masalah percintaan. Shakespeare pandai mengemas ide-ide dengan
pilihan kata dan gaya bahasa yang sangat menarik. Dalam karya sastra terdapat unsur-unsur yang
membangun karya itu sendiri. Unsur ini dapat menjadikan sebuah cerita mempunya
keterpaduaan. Unsur-unsur yang dimaksud adalah unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Nilai-nilai
yang terkandung dalam Novel Romeo Juliet diantaranya nilai hedonik, nilai artistik, nilai
sosiokultural, nilai etis, moral, religius, dan nilai praktis. Setiap karya sastra pastilah mampu
memberi pengaruh positif kepada pembacanya.