Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

TEKS ULASAN BUKU ARAH LANGKAH

DOSEN PENGAMPU:
TIO NOVARIA SINAGA, M.PD.

DISUSUN:
OKTAVIANUS ALPENDI
NIM. E1031191040

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2019
IDENTITAS BUKU

Judul buku : Arah Langkah


Penulis : Fiersa Besari
Jumlah halaman : 300 halaman
Penyunting : Juliagar R. N.
Penyunting akhir : Agus Wahadyo
Desain cover : Budi Setiawan
Penata Letak : Didit Sasono
Foto : Fiersa Besari, Anisa Andini, Baduy
Tahun terbit : 2018
Penerbit : Mediakita
SINOPSIS
Arah Langkah bercerita tentang Fiersa Besari yang mengelilingi Indonesia beserta kedua
temannya yakni Anisa Andini dan Baduy. “patah hati” karena orang yang disayangnya, Mia lebih
memilih orang lain yang tidak lain adalah sahabat Fiersa Besari sendiri.

Awal pertemuan pertamanya dengan Mia di 2008 dan petualangan meninggalkan kota
Bandung yang penuh kenangan di tahun 2013 menjadi babak paling menarik untuk ditelusuri.
Fiersa menceritakan dua kisahnya sekaligus dalam serentetan petualangan hingga ia dapat
membalas 'dendam' untuk dapat hidup lebih baik tanpa terkungkung pada masa lalu yang pahit.

Bulan April, tahun 2013, berawal dengan niat dan tujuan berbeda, salah satunya karena hati
yang terluka, tiga pengelana melalui sebuah perjalanan menyusuri daerah-daerah yang ada di
Indonesia. Lewat cara yang seru tapi menantang, mereka tidak hanya menyaksikan langsung
keindahan negeri ini, mereka juga harus menghadapi pertarungan dengan kegelisahan yang dibawa
masing-masing.
“Patah hati” tidak selamanya membuat orang untuk bermalas-malasan tinggal dirumah atau
kamar sambil mendengarkan lagu yang mewakili perasaannya. Dengan “patah hati” membuat
Fiersa Besari atau yang akrab disapa Bung ini berkeliling Indonesia. Begitu alasan Fiersa Besari
yang mengelilingi Indonesia dan yang kemudian ditulisnya dalam buku Arah Langkah. Buku ini
merupakan buku ke empat dari Fiersa Besari setelah buku-buku sebelumnya membuatnya dikenal
banyak orang. Adapun buku-buku sebelumnya yakni Garis Waktu, Konspirasi Alam Semesta dan
Catatan Juang.

Membaca buku Arah Langkah membuat kita seolah-olah dibawa berkeliling di Indonesia.
Banyak hal yang baru didapatkan setelah membaca buku yang baru terbit dibulan Mei 2018 ini.
Diceritakan pula bahwa tempat-tempat di Indonesia yang ditayangkan ditelevisi ternyata
berbanding dengan kenyataan yang sebenarnya.

Tidak ingin menyembunyikan sesuatu yang senyatanya terjadi, Fiersa mengeluarkan


kegundahan hati untuk disulap menjadi langkah besar agar dapat menaklukan kegalauan. Hingga
jatuhlah ia kepelukan semesta dengan menikmati indahnya alam raya. Perjalanan yang tidak
mudah ia lupa sepanjang hidupnya. Inilah pembuktian Fiersa seperti yang tertulisan dalam setiap
lembar Arah Langkah yang penuh kejutan dan cerita-cerita unik diberbagai belahan daerah di
nusantara.

Mulai dari pertemuannya dengan teman yang belum ia temui di media social, perjalanan yang
bermodalkan hitching (menumpang), bermalam di rumah kawan, hingga emperan, membangun
tenda dipinggir pantai, sandal yang hilang akibat terbawa ombak laut pasang, berpisah dengan
teman-teman hingga dihadapkan dengan dua pilihan; kembali pulang atau melanjutkan perjalanan.
Kebesaran hati seorang Fiersa tegambar ketika berkali-kali kesulitan mnghampiri. Dengan
sikap yang tenang, ia mencoba mencari solusi terbaik dengan dua kawannya. Meskipun rasa takut
akan hal-hal yang tidak diinginkan kerap menghampiri. Termasuk hal mistis tentang kepercayaan
daerah Nias bahwa jika berlaku macam-macam, maka ia tidak akan bisa kembali pulang. Satu hal
yang seringkali terngiang di kepala Fiersa.
“Patah hati” tidak selamanya membuat orang untuk bermalas-malasan tinggal dirumah atau
kamar sambil mendengarkan lagu yang mewakili perasaannya. Dengan “patah hati” membuat
Fiersa Besari atau yang akrab disapa Bung ini berkeliling Indonesia. Begitu alasan Fiersa Besari
yang mengelilingi Indonesia dan yang kemudian ditulisnya dalam buku Arah Langkah. Buku ini
merupakan buku ke empat dari Fiersa Besari setelah buku-buku sebelumnya membuatnya dikenal
banyak orang. Adapun buku-buku sebelumnya yakni Garis Waktu, Konspirasi Alam Semesta dan
Catatan Juang.

Membaca buku Arah Langkah membuat kita seolah-olah dibawa berkeliling di Indonesia.
Banyak hal yang baru didapatkan setelah membaca buku yang baru terbit dibulan Mei 2018 ini.
Diceritakan pula bahwa tempat-tempat di Indonesia yang ditayangkan ditelevisi ternyata
berbanding dengan kenyataan yang sebenarnya.

Arah Langkah bukan sekedar catatan perjalanan yang melukiskan keindahan alam, budaya
dan manusia lewat teks dan foto. Tetapi juga memberikan cerita lain tentang kondisi negeri yang
tidak selalu sebagus seperti di layar televisi. Meskipun begitu, semua daerah memang memiliki
cerita yang berbeda - beda, namun dalam perbedaan itu, cinta dan persahabatan selalu bisa
ditemukan.

Di dalam buku ini terdapat beberapa peran dalam tokoh di dalamnya. Bung (Fiersa
besari)berperan sebagai “saya” adalah tokoh utama dalam novel ini. Prem (Anisa Andini)berperan
sebagai gadis sahabat bung yang ikut dalam perjalanan mengelilingi Indonesia, dia adalah wanita
hebat yang mampu naik ke gunung sibayak, dan mempunyai semangat tinggi. Kemudian
ada Baduy. Laki-laki asal banten teman prem yang hobi sekali menyelam, bahkan ada di sebuah
cerita baduy bisa hanya terlihat pada malam hari saja. Di siang hari dia hanya terjun bebas ke laut
bertemu dengan ikan ikan. Dan masih banyak lagi tokoh-tokoh yang diceritakan, mereka teman
baru bung yang membantu di tiap kota yang disinggahi bung, prem, dan baduy.
Dalam buku ini, bung menceritakan alur maju dan mundur, karna menulis dan berbagi cerita
kenapa dia sampai bisa patah hati, lalu nekat keliling Indonesia.
Buku Arah Langkah ini mempunyai tema yaitu petualangan, penjelajahan, perjalanan seorang
fiersa besari karna rasa patah hatinya. Namun di bumbui dengan banyak nya cerita eloknya negeri
Indonesia ini.

Buku ke-4 dari Fiersa Besari ini memiliki ciri khas tersendiri dari buku - buku sebelumnya,
dimana setiap bab dari buku ini akan terdapat foto hasil jepretan dari penulis dan temannya selama
perjalanan menyusuri bumi Pertiwi. Tiga tokoh utama dalam buku ini yaitu Baduy, Prem dan Bung
yang menceritakan perjalan mereka ini dimulai dari sisi barat Indonesia.

Kita tidak akan sulit menemukan buku ini jika mencarinya, lantaran cover buku yang unik
dengan potret siluet wanita yang siap terjun ke dalam air dengan latar belakang alam yang sudah
sore. Kalian tidak akan pernah bosan untuk membaca setiap bab dari buku ini, karena
menampilkan Indonesia dari sudut pandang yang berbeda, termasuk manfaat media sosial yang
membantu Bung dan dua kawannya dalam menemukan teman di setiap daerah. Buku ini akan
menarik pembaca larut dalam setiap babnya dan foto hasil perjalanan yang sangat indah. Potret
lain dari masyarakat Indonesia juga akan kalian temukan dalam buku ini. Selain menceritakan
mengenai perjalanan, pada buku ini juga terdapat cerita penghapusan luka untuk kekasih yang
pergi.
Perjalanan yang harus dilalui akan mengalami berbagai hal, termasuk konflik. Konflik yang
dialami Prem memutuskan untuk pulang, dan Badui juga memutuskan untuk pulang. Tersisa Bung
yang harus melanjutkan perjalanan seorang diri ke timur Indonesia.
Ada pun kutipan-kutipan buku yang menurut saya sangat menarik adalah
“…satu satunya penghalang langkah kita adalah rasa takut kita sendiri” halaman 280

“… yang paling aku senangi dari bertualang adalah: sejauh apapun jalan yang kita tempuh,
tujuan akhir selalu rumah.” halaman 235

“… cinta memang buta aksara, maka dari itu, butuh komitmen dua anak manusia untuk
menjadikannya menjaga” halaman 32

“… bukanlah kenangan buruk yang akan membuat kita bersedih, tapi kenangan terindah yang
takkan bisa terulang lagi” halaman 246.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU

KELEBIHAN:

1. Terdapat berbagai gambar disetiap babnya, sehingga pembaca bisa mengetahui bahwa gambar
tersebut adalah gambar didaerah mana.
2. Dengan membaca buku ini para pembaca dapat menikamati keindahan alam Indonesia secara
tidak langsung.
3. Buku ini pun sangat menarik karena di tiap bab nya di beri judul yang dapat menambah
pengetahuan seperti, Arkais: berhubungan dengan masa lalu dan berciri kuno/tua,
Waham: keyakinan atau pikiran yang salah karena bertentangan dengan dunia nyata serta
dibangun atas unsur yang tidak berdasarkan logika; sangka; curiga.
4. Buku ini adalah buku yang dapat memotivasi kita dengan cerita dan kalimat-kalimat
menariknya.
5. Buku ini mengajarkan kita untuk tidak larut dalam kesedihan. Karena dibalik kesedihan akan
muncul kebahagian yang indah.
6. Jalan cerita nya menarik, penuh dengan pertualangan.
7. Buku ini menceritakan alur maju dan mundur, karna menulis dan berbagi cerita kenapa dia
sampai bisa patah hati, lalu nekat keliling Indonesia.
8. Karakter dalam cerita menarik.
9. Berisi tentang perjuangan fiersa dan teman-temannya selama berpetualang, bagaimana mereka
bisa mengatasi kendala-kendala selama berpetualang.

KEKURANGAN:

1.Buku ini tidak terlalu tebal, hanya 300 halaman.

2. Ada sedikit salah kalimat, dan cerita yang tanggung.

3.
KESIMPULAN

Buku berjudul Arah Langkah ini menurut saya sangat menarik dan sangat rekomendasi untuk
dibaca. Untuk yang memiliki hobi membaca jangan sampai melewatkan buku petualangan ini, dan
juga yang hobi travelling, sebutlah itu sekedar jalan jalan atau yang hobi mendaki juga musti baca.
Karena sangat besar pengaruh inspirasi yang diberikan oleh buku ini, apalagi motivasi dan juga
menikmati keberagaman berbagai macam daerah pastinya.
Buku ini sangat rekomendasi, tidak ada batasan umur untuk membaca buku ini. Dengan membaca
buku ini, kita dapat mengetahui keberagaman yang ada di Indonesia. Buku ini juga dapat
memotivasi kita bagaimana cara untuk mengatasi setiap permasalahan kita. Selain itu, buku ini
juga mengajarkan kepada kita tentang petualangan, persahabatan dan juga percintaan.

Anda mungkin juga menyukai