Disusun oleh :
Guru Pembimbing
Ibu Maryam
Sejauh apa pun jalan yang kita tempuh, tujuan akhir selalu rumah” kata Bung Fiersa
Besari di dalam buku ke-empat nya. Di buku ini ia bercerita tentang perjalanannya
keliling indonesia, dengan modal pas pas an namun dengan keberanian yang tangguh.
Ia pergi ke Manado, Raja Ampat , Bunaken, Tana Toraja, Medan dan masih banyak
lagi. Pergi mendaki gunung, untuk menancapkan tiang bendera di puncak. Bertemu
teman twitternya yang membantu bung dan 2 sahabatnya untuk menginap,
mengexplore budaya dan keaneragaman suatu wilayah. Melihat lihat keindahan,
menikmati surga yang ada di indonesia yang setiap daerahnya memiliki keunikan
tersendiri. Tidak hanya mendaki, namun ke pantai dan menyelam pun juga bung fiersa
lakukan.
Ia juga bercerita tentang patah hati yang dirasakan nya. Sehingga untuk melupakan
rasa sakit hatinya, ia memutuskan untuk pergi berkeliling indonesia. Tentunya bung
Fiersa ini tidak sendirian pergi berkeliling Indonesia. Ia ditemani oleh 2 sahabatnya
yaitu Baduy dan Prem. Baduy adalah sahabat laki laki terdekatnya, dan Prem adalah
sahabat perempuan yang sangat tangguh, jauh lebih tangguh dibandingkan dengan
bung fiersa sendiri.
Dinovel ini Bung fiersa tidak lupa mengabadikan setiap foto yang ia datangi dan ia
masukkan di dalam buku ini. Aku sendiri yang tidak ikut bertravelling keliling
indonesia, sempat berimajinasi dengan buku ini. Muncul keinginan untuk bertravelling
meskipun tidak berkeliling indonesia. Tapi nyaliku kecil sekali untuk berani
bertravelling.
Ia juga sempat menemukan cinta yang baru setelah ia patah hati. Namun karena bung
fiersa keasyikan hidup dalam dunia musik dan traveller, dan sedikit melupakan
pacarnya. Akhirnya kisah berujung menyedihkan karena sang pacar ternyata mendua
dengan teman dekatnya bung fiersa. Istilah kerennya sih, “Ditikung temen sendiri”.
Kesalahan bung fiersa juga sih tapi pacarnya juga salah, jadi dua duanya salah. haha
Dinovel ini Bung fiersa tidak lupa mengabadikan setiap foto yang ia datangi dan ia
masukkan di dalam buku ini. Aku sendiri yang tidak ikut bertravelling keliling
indonesia, sempat berimajinasi dengan buku ini. Muncul keinginan untuk bertravelling
meskipun tidak berkeliling indonesia. Tapi nyaliku kecil sekali untuk berani
bertravelling.