Anda di halaman 1dari 10

Analisis Unsur Pembangun Novel

“Merry Riana-Mimpi Sejuta Dolar”

Disusun Oleh :

Anisya Tasya
XII MIA 2
Guru Pembimbing :

Heryani, S.Pd

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KOTA JAMBI


2019
Judul Buku : Merry Riana – Mimpi Sejuta Dolar
Pengarang : Alberthiene Endah
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tempat Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : Cetakan kedua 2011
Jumlah Halaman : 362 Halaman
Desain : Suprianto

Unsur Intrinsik
1. Tema
Tema novel Mimpi Sejuta Dolar adalah “Perjuangan hidup” dalam novel ini
diceritakan perjuangan hidup Merry Riana yaitu perjuangan dan perjalanan hidup
menuju sukses seorang Merry Riana yang tidak mudah, penuh dengan rintangan dan
tantangan yang akhirnya kini menjadi motivator perempuan nomor satu di Asia
Tenggara, dari Jakarta hingga Singapura.

2. Alur
Alur yang terdapat pada novel Mimpi Sejuta Dolar adalah alur maju, dimana
dalam novel ini dikisahkan perjuangan hidup Merry Riana saat ia baru lulus SMU di
Indonesia sampai akhirnya sukses di Singapura dan Asia.

Bukti :

Peristiwa 1 ( Perjuangan Merry Riana dimulai ketika dia memutuskan untuk kuliah di
Nanyang Technology University, karena kondisi tanah air yang memprihatinkan.
Tepatnya pada tahun 1998, terjadinya kerusuhan yang merenggut banyak nyawa
bahkan melumpuhkan sendi-sendi perekonomian. Atas kondisi demikian, tidak ada
pilihan lagi orang tua Merry Riana untuk tetap membiarkannya kuliah di Indonesia )

Peristiwa 2 ( Akhir tahun 2000, Merry Riana berulang tahun ke-20. Dimana dia
menggaungkan kata sukses dalam resolusinya. Memasuki tahun ketiga, tidak ada
kegundahan dalam hari-hari Merry Riana karena pengaruh uang tabungan. Dia tidak
perlu lagi mencemaskan hari esok )

Peristiwa 3 ( Disini awal kegagalan Merry Riana, dia ditipu terang-terangan oleh
bisnis yang dia percaya akan memberi income besar-besaran padanya. Ternyata bisnis
yang dimulai dengan cara instan benar-benar tidak ada. Satu hal yang dapat dipetik
dari pengalaman ini. Dia harus berhati-hati dalam berinvestasi )
Peristiwa 4 ( Bulan Agustus 2001, Merry Riana jalani dengan penuh rencana. Suatu
hari, ketika dia dan Alva mendatangi pameran, sekilas dia membaca brosur tentang
kedatangan Anthony Robbins ke Singapura. Seorang motivator dunia yang menjadi
landasan orang-orang untuk sukses )

3. Latar

a. Latar Tempat
1) Nanyang Technological University, Singapura
Bukti :
Nanyang Technological University, Singapura. Gedung dengan spirit dramatis
yang telah mengubah hidupku begitu drastis.
2) Asrama
Bukti :
Bangunan asrama tempat kami tinggal semasa menempuh pendidikan
sepanjang tahun 1998 sampai 2002.
3) Kedai masakan Cina
Bukti :
Kupandangi salah satu kedai di antara keriuhan itu. Kedai masakan Cina.
Beberapa mahasiswa mengantre di kedai itu.
4) Rumah
Bukti :
Bukannya aku tidak peduli pada apa yang terjadi. Krismon nyatanya juga
berimbas di rumahku.
5) Bandara
Bukti :
Kedua kakiku melangkah masuk menuju area check in bandara mengiringi
lambaian tanganku pada keluarga.
6) Pesawat
Bukti :
Saat itu aku benar-benar menyadari bahwa perjalanan ini adalah pelepasanku
yang sesungguhnya menuju hidup yang berbeda.... Aku menangis di pesawat.
7) Bus
Bukti :
Rombongan kami dibawa oleh sebuah bus besar, langsung menuju NTU.
8) Dapur
Bukti :
Ruangan dapur berkonsep semi-terbuka. Aku menikmati mi instan yang dalam
seketika membuatku kembali rindu pada Jakarta.
9) Bank
Bukti :
Proses di bank berjalan cepat. Di kantor yang terletak masih di kawasan Jurong
itu aku dan beberapa teman lain diminta membaca sejumlah dokumen dan
membubuhkan tanda tangan.
10) Toilet
Bukti :
Setiap jam makan siang, aku masuk ke kabin toilet dan duduk diam
menghabiskan rotiku sampai habis.
11) Kamar
Bukti :
Pada malam hari, aku melamun di depan jendela kamar, mengunyah selembar
roti tawar dan meyeruput teh manis.
12) Toko bunga
Bukti :
Apa yang kukerjakan di florist? Ini benar-benar pengalaman baru.
13) Pentas, Kampus
Bukti :
Pada suatu malam ketika aku pentas paduan suara di kampus, Alva naik ke
panggung dan memberiku bunga.
14) Pameran
Bukti :
Di pameran malam itu, saat aku dan Alva merasa letih berkeliling hall, kami
memutuskan keluar sebentar.
15) Warung
Bukti :
Kami makan di warung sederhana di Tanjong Pagar.
16) Gedung seminar
Bukti :
MC mengumumkan bahwa Anthony tengah mendekati gedung dan tak lama
lagi dia akan segera muncul. Kami diminta berdiri untuk menyambut.
17) Apartemen
Bukti:
Saat itu aku berdialog dengan Alva di apartemen kami di Newton.
b. Latar Waktu
1) Pagi hari
Bukti :
Pagi hari membawaku pada gambaran yang semakin jelas tentang suasana
asrama dan lansekap sekitarnya.
2) Siang hari
Bukti :
Cahaya hangat matahari memercikan pundar keperakan di atas perdu dan
rerumputan.
Siang hari, masalah lain muncul. Teman-teman kuliahku biasanya akan
melakukan diskusi tentang pelajaran di kantin, sambil makan siang.
3) Sore hari
Bukti :
Sama sekali tidak tercium tanda-tanda bahwa sore harinya sebuah tragedi
terjadi di halaman kampus dan memicu peristiwa kekerasan yang sangat
mencekam seluruh hati negeri ini.
4) Malam hari
Bukti:
Pemandangan Singapura di malam hari yang tampak cantik memberiku
penghiburan yang sangat lumayan.

c. Latar Suasana
1) Mencekam
Bukti :
Sebuah hari di mana aku melihat kengerian yang mencekam.
2) Menegangkan
Bukti :
Layar televisi memperlihatkan gambar liputan yang menegangkan dan sekujur
jalan Gadjah Mada dan Hayam Wuruk di warnai kobaran api.
3) Menyedihkan
Bukti :
Dengan mata berkaca-kaca, kupeluk kedua adikku. Aku mendorong koper dan
beberapa tas penuh barang.
4) Marah, kesal, Menyesal
Bukti :
Aku pulang dengan gontai. Batinku dicekam perasaan marah, kesal dan
menyesal. Di bus, airmataku merebak. Betapa bodohnya aku mengambil jalan
pintas seperti itu. Uang dolar kupertaruhkan begitu saja.
5) Gelisah
Bukti :
Kegelisahan segera menyergapku lagi. Aku tidak bisa tenang. Setelah resolusi
yang kucanangkan di tahun 2000 bahwa aku ingin meraih sukses di usia muda,
aku memang menjadi orang yang kritis mencermati penghasilan.
6) Riang
Bukti :
Aku melonjak riang. Bertemu Anthony Robbins Motivator yang bukunya
menemani hari-hari perjuanganku.
7) Bersyukur dan bahagia
Bukti :
Aku merasa senyap di antar riuhnya kehidupanku yang baru. Saat itu setelah
dua tahun aku dikenal orang sebagai profesional berpenghasilan 1 juta dolar,
dan media massa tak henti menerbitkan artikel tentang diriku. Seharusnya aku
bahagia..... Ya, aku bahagia, Sangat bersyukur.

4. Tokoh dan Penokohan

1) Merry Riana
Merupakan orang yang pantang menyerah dan sangat pintar dalam memanfaatkan
waktu, pekerja keras, optimis, tidak takut gagal memiliki sifat inisiatif dan aktif dalam
melakukan apapun.

“Aku berusaha menguatkan hati dan berfikir positif bahwa kepergianku ke negeri
orang (singapura) tanpa didampingi orang tua barangkali adalah cara Tuhan untuk
mempersiapkan kemandirianku disana. Ini tantangan besar bagiku.”

2) Alva

Merupakan penggila buku dan pemikir, baik hati, selalu menemani dan membantu
Merry kemanapun berada, selalu menyemangatkan Merry untuk sukses dan
mendapatkan pekerjaan.

“Kamu hebat Merry, jika kamu punya keberanian dan kekuatan untuk bisabertahan,
aku yakin kamu juga mempunyai kekuatan dahsyat untuk mengubah nasib.”
3) Irene

Adalah sahabat Merry Riana dia berasal dari keluarga yang cukup berada
kehidupannya di Singapura tidak sesulit Merry. Dia adalah sosok yang baik hati,
menolong Merry saat di Singapura.

“Mer, tinggal diasram bareng aku aja ya mer, masalah biaya biar aku yang
nanggung kok, kamu kan sahabat aku, mana mungkin aku tega membiarkan kamu
berkeliaran disini sendirian.”

4) Ferry dan Cintya

Adalah orang tua dari Merry Riana yang bertekad membahagiakan Merry.

“Ria, kamu baik-baik saja kan nak? Mama dan papa berharap kamu baik-baik saja,
Ria. Mama akan terus berdoa untukmu, mama dan papa terus berusaha untuk
membiayakan pendidikan kamu nak.”

5) Mr. Kenny

Adalah bos tempat Merry bekerja yang baik dan ramah.

Mr. Kenny ternyata orang yang sangat baik dan ramah. Dia bersikap santai dan
mengajakku mengobrol dengan akrab. Dia menanyakan asal-usulku. Kujawab saja apa
adanya. Bahwa aku ke singapura karena ada krisis moneter dan Harus bekerja untuk
bisa menabung.

“Ikamu masih muda, dan akan banyak peristiwa yang akan membangun dirimu.
Setiap fase yang kamu jalani harus bisa mendatangkan pelajaran untuk naik ke fase
berikutnya”

5. Gaya Bahasa / Majas

1) Majas Antitesis : majas yang mempergunakan pasangan kata yang berantonim


atau berlawanan arti dalam satu kalimat.

“Hari demi hari mencari pekerjaan susah disini, setiap perusahaan menolak aku
alva. Kemungkinan besok baru dilanjut lagi.......”

2) Majas Hiperbola : pernyataan yang berlebihan yang melampaui kenyataan


sebenarnya dengan maksud mencuri perhatian.

“Alva.. Mau tidak mau kita harus datang. Mimpiku hampir terwujud, aku bisa
langsung melihat Anthony Robbins bicara.”
3) Majas Repitisi : majas yang menggunakan perulangan kata –kata sebagai
penegasan.

“Aku sekarang mengerti mengapa orang berambisi untuk kaya, karena uang bisa
membeli segalanya.”

6. Sudut Pandang
Sudut pandang dalam novel Merry Riana-Mimpi Sejuta Dolar adalah sudut
pandang orang pertama sebagai pelaku utama seperti adanya kata “aku” pada Novel
tersebut.

“Aku sekarang mengerti mengapa orang berambisi untuk kaya, karena uang bisa
membeli segalanya.”

“Aku berusaha menguatkan hati dan berfikir positif bahwa kepergianku ke negeri
orang (singapura) tanpa didampingi orang tua barangkali adalah cara Tuhan untuk
mempersiapkan kemandirianku disana. Ini tantangan besar bagiku.”

7. Amanat
Amanat yang terkandung di dalam novel Mimpi Sejuta Dolar yakni, Disana
penulis bercerita bagaimana semakin lama berjuang, semakin dekat ia dengan Tuhan.
Bagaimana ia bisa percaya total kepada Tuhan bahwa kelak, akan tiba masanya
dimana perjuangan berat ini berbuah manis. Sukses dan kegagalan itu satu paket.
Kalau mau sukses, maka harus mau membayar dulu harganya lewat kegagalan
kegagalan yang dialami dalam proses perjalanannya. Ini makin ditegaskan lewat
kisah di buku Mimpi Sejuta Dolar yang semakin lama rasanya makin dramatis,
namun inilah kehidupan real yang nyata bila kita ingin mencapai keberhasilan yang
benar-benar berhasil.
Dan amanat dari novel tersebut selain dari yang dicantumkan penulis yaitu
dapat diambil pelajaran bahwa usaha yang keras tidak akan pernah mengkhianati hasil
percayalah bahwa semua yang telah dilakukan dengan sungguh-sungguh tidak akan
mengecewakan dan jangan takut gagal karena kegagalan adalah hal yang biasa yang
terpenting adalah jangan pantang menyerah dan semua yang dilakukan harus disertai
doa dan restu orang tua pula.
Unsur Ekstrinsik
1. Sosial
Sosial atau latar belakang sosial yang terdapat dalam novel Mimpi Sejuta Dolar
yaitu seperti keberanian, persahabatan, perjuangan, kepercayaan dan penghargaan.
Semua merupakan pelajaran berharga yang Merry telah lalui dari masa SMU hingga
sukses yang tidak terlepas dari unsur ataupun nilai sosial satu sama lain.

“Kamu bukan gadis biasa. Kamu luar biasa Merry, Jangan pernah takut pada hari
esok jika kamu bisa memenangkan hari ini dengan semangatmu yang luar biasa,
kamu bisa menggali banyak ide untuk bisa memecahkan masalah finansialmu.”

2. Moral
Moral yang terkandung didalam novel Mimpi Sejuta Dolar yang berkaitan dengan
masyarakat Singapura diantarnya mereka melakukan perbuatan dan ucapan maupun
bersosialisasi sesuai atau dapat diterima masyarakat.

“Ikamu masih muda, dan akan banyak peristiwa yang akan membangun dirimu.
Setiap fase yang kamu jalani harus bisa mendatangkan pelajaran untuk naik ke fase
berikutnya”

3. Budaya
Budaya di Singapura yaitu 42% penduduk Singapura adalah orang asing yang
bekerja dan menuntut ilmu di sana. Termasuk Merry Riana pindah ke Singapura untuk
mengindari kejadian yang dialami di Indonesia pada saat 1998. Merry berfikir tentang
Singapura dan peraturannya yang sangat disiplin dan teraturnya orang-orang
Singapura.

“Aku pernah berfikir tentang singapura, dan peraturannya. Dulu, ketika aku masih
sekolah dasar, pernah kubaca berita di koran, tentang seorang warga asing yang
harus menerima hukuman cambuk rotan karena mengotori dinding dengan cat. Berita
itu sempat membuatku bergidik. Mencoret-coret dinding adalah salah satu kegemaran
anak kecil. Belum lagi cerita-cerita tentang betapa disiplin dan teraturnya orang
singapura.”

4. Ekonomi
Ekonomi di Singapura sangat maju dan sangat canggih dan semua orang yang
mengejar kehidupan ekonomi yang maju di Singapura. Penggambaran ini tampak jelas
terlihat seperti digambarkan persaingan ekonomi di Singapura baik individu maupun
perusahaan yang tidak berhenti mencari peluang agar ekonomi dapat terus meningkat.
Penilaian terhadap buku
Novel Merry Riana-Mimpi Sejuta Dolar sangat memberikan motivasi dan inspirasi
serta informasi yang sangat bermanfaat khususnya bagi pelajar seperti saya yang akan
melanjutkan perguruan tinggi juga. Novel ini menceritakan tentang bagaimana
tindakan dan cara berpikir seorang pelajar dalam menentukan dan mencari jalan
menuju kesuksesan serta menjalani hidup untuk kedepannya yang sangat bermanfaat.
Secara tidak langsung juga dapat kita ketahui banyak informasi yang diberikan di
novel tersebut. Selain itu, Novel ini bukan hanya novel motivasi melainkan
memaparkan segala kisah kehidupan di dalamnya dimulai dari keluarga, sekolah,
sosial, hingga cinta yang membuat novel ini menarik dan tidak membosankan. Novel
ini juga diangkat dari kisah nyata sehingga semua yang di tuliskan di novel benar-
benar telah terjadi dan yang dituliskan sangat alami dari perasaan penulis yang
membuat pembaca dapat merasakan segala suasana ataupun perasaan yang dirasakan
penulis demikian juga saya sendiri.

Buku juga dibuat semenarik mungkin dengan cover dan tulisan yang telah
menggambarakan tema dari novel tersebut seperti tulisan yang dibuat besar dan
terkesan kuat yang membuat kita semakin bersemangat dan tema juga sangat
menggambarkan keseluruhan isi dari novel yang mengajak kita bermimpi dan
mewujudkan mimpi itu.

Pada dasarnya bagi saya tidak ada kekurangan pada novel karena dari segi alur,
tema, penokohan, bahasa, hingga bentuk buku sudah sangat menarik dan tidak
membosankan yang dapat dinilai novel yang bermutu. Namun, mungkin bagi
beberapa orang yang tidak menyukai novel dengan halaman yang cukup banyak
mungkin akan merasa malas membacanya namun setelah dibaca saya rasa itu tidak
membosankan.

Anda mungkin juga menyukai