Anda di halaman 1dari 8

Nama : La Ode Muhammad Alfian

Kelas : VII 1
Mata Pelajaran : PK-PLH

1. Ekosistem Alam

Gunung Bromo merupakan bagian dari


Taman Nasional Bromo Tengger
Semeru. Terkenal dengan kaldera atau
lautan pasir dan kawah yang eksotis,
serta pemandangan matahari terbit
(Bromo Sunrise Tour) yang sangat
indah

Kawasan Wisata Bromo terletak pada


ketinggian 2.392 meter di atas
permukaan laut, dan di apit oleh empat kabupaten bagian dari pemerintahan Pripinsi Jawa Timur
yakni Kabupaten Malang, Probolinggo, Pasuruan, dan Lumajang.

Ada empat pintu masuk untuk mencapai kawasan Wisata Bromo yaitu Desa Cemorolawang
(Probolinggo), Desa Wonokitri (Pasuruan), Desa Ngadas Tumpang ( Malang) dan Desa Burno
(Lumajang).

Kawasan Wisata Gunung Bromo sudah di dukung dengan sarana dan prasarana yang memadai,
misal penginapan, hotel, homestay serta transportasi yang mudah di temukan untuk mengunjungi
Gunung Bromo

Bagi wisatawan, liburan ke gunung Bromo sangatlah istimewa karena lautan pasirnya yang luas
sekitar10 kilometer persegi mengelilingi kawah Bromo yang mengepulkan asap putih.

Dari puncak gunung Penanjakan wisatawan bisa menikmati matahari terbit (sunrise) dan
hamparan lautan pasir luas dan pemandangan latar belakang yang indah yaitu gunung Semeru,
gunung Bromo dan Gunung Batok. Untuk mencapai puncak Penanjakan para pengunjung
biasanya memakai kendaraan mobil Jeep, namun adapula yang nekat mendaki dengan berjalan
kaki, dan tentu saja medannya pun tidak mudah.

Ketika sampai di puncak penanjakan rasa lelah dan mengantuk pun jadi hilang (untuk ke
penanjakan biasanya start jam 4 pagi dari Hotel sekitar Cemoro Lawang), terbayar dengan
pemandangan yang menakjubkan ketika matahari mulai menampakkan sinarnya dari ufuk timur.
Ditemani minuman hangat (kopi dan teh), serta jajanan ringan yang di jual di sekitar puncak
penanjakan, menikmati indahnya pemandangan di puncak penanjakan terasa sangat lengkap dan
tak terlupakan.
Puas menikmati Bromo Sunrise,
pengunjung bisa melanjutkan perjalanan
ke kaki gunung bromo. Perjalanan
sekitar 1 jam dari Puncak penanjakan
dengan mengendarai Jeep yang
biasanya di sewakan satu paket antara
Puncak penanjakan dan kawah Bromo.
Dengan melewati lautan pasir yang
membentang sangat luas tentu saja perjalan ke kaki Gunung bromo sangat menyenangkan. Tiba
di kaki gunung bromo (parkiran jeep), pengunjung masih melanjutkan perjalanan sekitar 2 km,
bisa sewa jeep di bromo maupun dengan berjalan kaki dan dilanjutkan menapaki anak tangga
yangberjumlah sekitar 250 an. Sesampainya di puncak Bromo , pengunjung dapat melihat
kawah Gunung Bromo yang mengeluarkan asap putih yang tebal dan tentu saja fenomenal
karena jarang ada di Indonesia bahkan di dunia.

Selain menyaksikan keindahan panorama di kawasan


Wisata Gunung Bromo – Semeru, Pada hari tertentu
masyarakat suku tengger mengadakan upacara adat
yang terkenal dengan Upacara Kasodo. Upacara
Kesodo merupakan upacara untuk memohon panen
yang berlimpah atau meminta tolak bala dan
kesembuhan atas berbagai penyakit, yaitu dengan
cara mempersembahkan sesaji dengan di lemparkan
ke kawah Gunung Bromo.

Waktu yang terbaik mengunjungi kawasan Wisata Bromo adalah pada saat musim kemarau
antara bulan Mei sampai Oktober karena pengunjung bisa menikmati keindahan panorama
gunung bromo dengan sempurna.

2. Ekosistem Buatan

Lingkungan alam buatan yaitu taman. Taman bisa diartikan sebagai lahan buatan manusia
yang berisi berbagai macam tumbuhan atau tanaman beserta komponen abiotik seperti batu,
tanah, patung, air mancur dan lain sebagainya. Sedangkan jika dilihat dari fungsinya, taman
buatan manusia ini memiliki tujuan manfaat yang berbeda-beda.

Sebagai contoh yaitu taman “Toga”, taman toga merupakan taman buatan manusia yang pada
awalnya memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah untuk ditanami oleh berbagai macam
tanaman obat keluarga atau yang disingkat menjadi toga. Tanaman-tanaman obat ini nantinya
berfungsi sebagai bahan obat tradisional, sehingga lahan koong yang berada di sekitar rumah kita
lebih memiliki manfaat dan bernilai ekonomis.
Taman buatan manusia yang lainnya yaitu taman wisata. Taman wisata merupakan lingkungan
alam buatan yang memiliki fungsi sebagai tempat refreshing atau tempat berwisata. Contohnya
taman wisata yang berada di selecta malang.

Taman bunga selecta malang merupakan taman buatan manusia dan masuk dalam lingkungan
alam buatan

Selain taman wisata tadi, ada lagi taman buatan manusia yang sering kita temukan terutama bagi
kalian yang tinggal di kota-kota besar seperti Surabaya dan Jakarta. Taman buatan ini adalah
taman kota namanya, taman kota memiliki fungsi sebagai paru-paru kota, atau lahan hijau kota.
Taman-taman kota ini sengaja di buat sebagai penyaring polusi yang terjadi karena polusi dan
padatnya daerah perkotaan. Itulah sebabnya taman kota hasil buatan manusia ini sering di sebut
lahan hijau atau paru-paru kota karena selain mempercantik kota juga bertugas sebagai penyaring
atau filter polusi udara.

3. Ekosistem Estuari
Ekosistem estuari adalah ekosistem perairan semi-tertutup yang memiliki badan air dengan
hubungan terbuka antara perairan laut dan air tawar yang dibawa oleh sungai. Percampuran ini
terjadi paling tidak setengah waktu dari setahun. Pada wilayah tersebut terjadi percampuran
antara masa air laut dengan air tawar dari daratan, sehingga air menjadi payau (brackish).

Wilayah ini meliputi muara sungai dan delta-delta besar, hutan mangrove dekat estuari dan
hamparan lumpur dan pasir yang luas. Wilayah ini juga dapat dikatakan sebagai wilayah yang
sangat dinamis. Karena selalu terjadi proses dan perubahan baik lingkungan fisik maupun
biologis. Sehingga estuari memiliki sifat yang unik akibat adanya percampuran antara massa air
laut dan tawar membuat tingkat salinitas yang dimiliki dapat berubah-ubah atau memiliki
fluktuasi tersendiri. Berubahnya salinitas estuari dapat dipengaruhi oleh adanya pasang surut air
dan musim. Selama musim kemarau, volume air sungai yang masuk berkurang, sehingga air laut
dapat masuk sampai ke daerah yang lebih tinggi atau hulu dan menyebabkan salinitas yang
dimiliki wilayah estuari meningkat. Sebaliknya yang terjadi apabila pada musim penghujan air
tawar yang masuk dari hulu ke wilayah estuari meningkat sehingga salinitas yang dimiliki
rendah (Barus, 2002).

Adanya aliran air tawar yang terjadi terus menerus dari hulu sungai dan adanya proses
gerakan air akibat arus pasang surut yang mengangkut mineral-mineral, bahan organik dan
sedimen merupakan bahan dasar yang dapat menunjang produktifitas perairan di wilayah estuari
yang melebihi produktifitas laut lepas dan perairan air tawar. Oleh karena itu, lingkungan
wilayah estuari menjadi paling produktif.

 Pembagian dan Macam-Macam Tipe Estuari


Estuari sebagai sebuah ekosistem memiliki macam-macam tipe dilihat dari berbagai aspek,
yaitu:
1. Perbedaan salinitas di wilayah estuari mengakibatkan terjadinya proses pergerakan
massa air. Air asin yang memiliki massa jenis lebih besar dibandingkan dengan air tawar
menyebabkan air asin di muara yang berada di lapisan dasar dan mendorong air tawar ke
permukaan menuju laut. Sistem sirkulasi seperti inilah yang menyebabkan terjadinya proses up-
welling. Yaitu proses pergerakan antar massa air laut dan tawar yang menyebabkan terjadinya
stratifikasi atau tingkatan-tingkatan salinitas. Sehingga terbentuklah beberapa tipe estuari, yaitu:
a. Estuari positif (baji garam)
Estuari tipe ini memiliki ciri khas yaitu gradien salinitas di permukaan lebih rendah
dibandingkan dengan salinitas pada bagian dalam atau dasar perairan. Rendahnya salinitas di
permukaan perairan disebabkan karena air tawar yang memiliki berat jenis lebih ringan
dibanding air laut akan bergerak ke atas dan terjadi percampuran setelah beberapa saat
kemudian. Kondisi ini, juga dapat disebabkan pula oleh rendahnya proses penguapan akibat
sedikitnya intensitas matahari yang masuk pada wilayah estuari. Tipe estuari ini dapat ditemukan
di wilayah sub tropis yang mana terjadinya penguapan rendah dan volume air tawar yang relatif
banyak. Sedangkan untuk wilayah tropis sendiri, dapat pula ditemukan tipe ini apabila terjadi
musim penghujan. Yang mana intensitas cahaya matahari pada musim tersebut sedikit dan massa
air tawar yang masuk lebih besar(Knox, 1986).
b. Estuari negatif
Estuaria tipe ini biasanya ditemukan di daerah dengan sumber air tawar yang sangat sedikit
dan penguapan sangat tinggi seperti di daerah iklim gurun pasir. Keadaan dari estuari tipe ini
dikarenakan oleh air laut yang masuk ke daerah muara sungai melewati permukaan sehingga
mengalami sedikit pengenceran karena bercampur dengan air tawar yang terbatas jumlahnya.
Lalu tingginya intensitas cahaya matahari menyebabkan penguapan sangat cepat sehingga air
permukaan hipersalin (banyak mengandung garam) (Knox, 1986).
c. Estuari sempurna
Percampuran sempurna menghasilkan salinitas yang sama secara vertical dari permukaan
sampai ke dasar perairan pada setiap titik. Estuaria seperti ini kondisinya sangat tergantung dari
beberapa faktor antara lain: volume percampuran masa air, pasang surut, musim, tipe mulut
muara dan berbagai kondisi khusus lainnya. Estuaria percampuran sempurna kadang terjadi atau
ditemukan di daerah tropis khususnya ketika volume dan kecepatan aliran air tawar yang masuk
ke daerah muara seimbang dengan pasang air laut serta ditunjang dengan mulut muara yang lebar
dan dalam (Knox, 1986).
2. Berdasarkan geomorfologi, iklim, dan sejarah geologinya estuari dibagi menjadi
beberapa tipe, yaitu:
a. Estuari dataran pesisir
Estuari ini terbentuk pada akhir jaman es, ketika permukaan laut menggenangi lembah
sungai yang letaknya lebih rendah dibanding dengan permukaan laut itu sendiri.
b. Estuari tektonik
Terjadi karena turunnya permukaaan daratan sehingga daerah tertentu khususnya didekat
pantai digenangi air.
c. Estuari semi-tertutup (gobah)
Terbentuk karena adanya gumuk pasir yang sejajar dengan garis pantai dan sebagian
wilayahnya memisahkan perairan yang terdapat dibelakang gumuk dengan air laut. Keadaan ini
menyebabkan terbentuknya gumuk yang merupakan tempat penampungan bagi air tawar dari
daratan. Salinitas yang terdapat dalam gobah bervariasi tergantung keadaan iklim, ada tidaknya
aliran sungai yang masuk, dan luas wilayah gumuk pasir membatasi masuknya aliran air laut
yang masuk.
d. Fjord
Tipe ini sebenarnya adalah lembah yang telah mengalami pendalaman akibat gleiser.
Kemudian kubangan yang terbentuk digenangi air laut. Tipe ini memiliki ciri khas berupa suatu
ambang yang dangkal pada mulut muaranya (Kramer et al, 1994).

4. Keragaman Hayati Primer

keanekaragaman hayati primer, yaitu kemungkinan terlestarikannya keanekaragaman


hayati di hutan primer alamiah, cagar alam, dan tanaman suaka/kebun botani, kebun binatang
dan sejenisnya,

Kebun Binatang Surabaya (KBS)

Kebun Binatang Surabaya (KBS) terletak di Jalan Setail No. 1 Surabaya. Kebun binatang ini
terkenal dan menjadi salah satu tujuan rekreasi yang sangat membanggakan karena menjadi
kebun binatang terbesar di Asia Tenggara.
Lokasi kebun binatang ini cukup terkenal karena terletak di depan patung "Suroboyo", yang
merupakan ikon dari Hiu dan Buaya yang melambangkan kota Surabaya. Selain itu, KBS juga
mudah dijangkau karena dekat dengan terminal Joyoboyo.

Ada lebih dari 351 spesies dan lebih dari 2000 hewan hidup di kebun binatang ini. Salah satu
diantaranya adalah termasuk spesies asli Indonesia dan yang terancam punah di dunia, baik
Mamalia, Aves, Reptilia, dan Pisces.

Setiap kandang hewan dikelompokkan ke dalam kategori. Misalnya, unggas atau burung (Aves),
di mana ada pelikan Australia, burung merak, jalak Bali, dan burung unta. Juga ada, harimau
sumatera, macan tutul, harimau putih, singa, dan beruang.

Di sisi belakang kebun binatang, merupakan kandang untuk primata termasuk orangutan,
simpanse, babon dan bekantan. Setelah itu, Anda dapat melihat kandang jerapah, kuda, rusa,
unta, kuda nil, dan elderly bison Amerika.

Ada juga koleksi satwa yang dilindungi dan langka seperti komodo, dapat ditemukan di Kebun
Binatang Surabaya ini. Hewan lain yang mungkin juga langka seperti tapir, babi rusa dan Anoa.
Kebun binatang ini juga berfungsi sebagai tempat konservasi bagi hewan-hewan.

Selain hewan darat, Anda juga dapat melihat air tawar dan ikan air laut yang terletak di daerah
Aquarium. Di Aquarium ini terdapat Arapaima gigas yang merupakan ikan air tawar terbesar di
dunia, berasal dari Amazone, Amerika Selatan. Di daerah ini ada juga spesies binatang reptil
seperti beberapa jenis buaya, ular, iguana dan penyu. Untuk dapat masuk ke area ini, Anda harus
membeli tiket seharga Rp 3.000, - per orang.

Kebun Binatang Surabaya setiap hari buka pukul 08.00 AM - 17.00 PM, dengan biaya masuk
sekitar Rp. 10.000 per orang. Kebun binatang ini adalah salah satu kebun binatang tertua di Asia.
Kebun Binatang Surabaya pertama kali dibuka untuk publik pada bulan April 1918. Bahkan di
tahun 1970, kebun binatang ini sempat menjadi kebun binatang dengan koleksi paling lengkap di
Asia Tenggara. Dengan luas 15 hektar, tempat ini juga dapat digunakan sebagai tempat untuk
berjalan-jalan dan olahraga.

Saat ini, Kebun Binatang Surabaya adalah memiliki peran menjadi tempat untuk Pendidikan
keluarga dan tempat Rekreasi. Dengan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Kebun Binatang
Surabaya, bisa menjadi laboratorium hidup dan tempat yang menyegarkan.

5. Keanekaragaman Hayati Sekunder

keanekaragaman hayati sekunder adalah keanekaragaman spesies/ jenis yang


dibudidayakan oleh manusia yang secara regular di tanam, dipelihara, dipanen, dibongkar untuk
diganti dengan yang baru, baik spesies yang sama atau spesies lain. Tingkat kelestarian
keanekaragaman hayati sekunder sangat labil, lebih ditentukan oleh nilai ekonomi, mutu produk,
teknologi yang diharapkan dan budaya manusia pengelolanya.
Pengertian sawah secara umum menurut
definisi para ahli mengatakan bahwa
pengertian sawah adalah usaha pertanian
yang dilaksanakan pada tanah basa dan
memerlukan air untuk irigasi. Jenis tanaman
yang terutama untuk pertanian sawah adalah
padi. Dalam bersawah, pengolahan lahan
dilakukan secara intensif dan merupakan
pertanian menetap. Sawah sangat bermanfaat
bagi manusia karna tampa sawah maka padi
dan sejenisnya tidak akan kita makan,
dimana kita tahu semua bahwa padi
merupakan makanan khas indonesia.

Sawah memang banyak memiliki manfaat bagi manusia dan juga para petani. Untuk mengetahui
apa saja manfaat sawah silahkan baca Manfaat Sawah Bagi Kehidupan Petani dan Manusia.
Dalam kaitannya dengan manfaat sawah ini, ada beberapa hal yang harus kita pahami juga, yakni
tentang macam-macam sawah. Mungkin sebelumnya anda hanya mengetahui sawah itu cuma
satu dan tidak tahu tentang macam-macamnya. Nah disini anda akan mengetahui bahwa sawah
ini memiliki banyak macam.
Sawah di Indonesia umunya dibedakan menjadi 4 macam, seperti yang dituliskan diatas,
penjelasannya dapat dilihat dibawah ini.

1. Sawah Irigasi merupakan sistem pertanian dengan pengairan yang terutur, tidak
bergantung curah hujan karena pengairan dapat diperoleh dari sungai waduk. Pertanian
sawah irigasi biasanya panen dua kali setahun dan pada musim kemarau dapat diselingi
dengan tanaman palawija.
2. Sawah tadah hujan adalah sawah yang mendapatkan air hanya pada saat musim hujan
sehingga sangat tergantung pada musim. Sawah tadah hujan ditanami dengan padi jenis
gogorancah. Namun, pada musim kering ditanami dengan palawija, jagung dan ketela
pohon.
3. Sawah pasang surut tergantung pada keadaan air permukaan yang dipengaruhi oleh
kondisi pasang surutnya air sungai. Pada saat pasang, sawah tergenang air, sedangkan
pada saat surut sawah kering dan ditanami dengan padi. Sawah pasang surut banyak
terdapat di Sumatera, Kalimantan, dan Papua.
4. Sawah lebak adalah sawah yang ditanami padi dan berada pada kiri dan kanan
sungai. Sawah lebak sawah yang berada dikanan dan kiri sungai-sungai besar. Jenis
sawah ini jarang sekali karena mengingat resiko yang sangat rentan terhadap banjir. Para
petani sudah jarang memanfaatkan sistem sawah lebak ini sebagai lahan pertanian padi.
Mereka kebanyakan mengalihfungsikan sawah lebak menjadi lahan perkebunan seperti
sawit.

Anda mungkin juga menyukai