MATERI KULIAH VI
MODEL MANAJEMEN PERUBAHAN
Oleh:
Dr. Eko Budi Santoso, MT
1
MATERI MANAJEMEN PERUBAHAN
2
Apa yang Akan Dibahas?
A. UMUM
B. Model Perubahan Lewin
C. Model Perubahan Tyagi
D. Model Perubahan Kreitner dan Kinicki
E. Model Perubahan Burners
F. Model Perubahan Conners
3
A. UMUM
A. Model Perubahan Lewin
B. Model Perubahan Tyagi
C. Model Perubahan Kreitner dan Kinicki
D. Model Perubahan Burners
E. Model Perubahan Conners
F. Model Perubahan Victor Tan
G. Model Perubahan Bridges dan Michell
H. Model Perubahan Kotter
I. Model Perubahan Posmore
J. Model Perubahan Accounting dan Turnaroud
4
B. Model Perubahan Lewin
• Dalam memahami perubahan, terdapat metode yang
dikembangkan oleh seorang ahli fisika serta ilmuwan
sosial yang bernama Kurt Lewin pada tahun 1950-an.
• Lewin mengembangkan konsep force field analysis
atau teori perubahan untuk membantu menganalisa
dan mengerti suatu kekuatan terhadap suatu inisiatif
perubahan
• Force field analysis adalah sebuah teknik untuk
melihat gambaran utama yang melibatkan semua
kekuatan yang berjalan sejalan dengan perubahan
(driving forces) dan kekuatan yang merintangi sebuah
perubahan (resisting forces).
5
Teori Force Field dari Kurt Lewin (1951)
• pendorong
Lanjutan
2. Change –Movement –Cognitive Restructuring
tahap pembelajaran dimana pekerja di beri
informasi baru cara baru dlm melihat sst dlm hal
ini perlu dibagun kesadaran baru = kehidupan
mrp proses yg terus menerus.
Step 1
Recognizing the need
• for change current state
MODEL MANAj PERUBAHAN LEWIN
Keterbatasan dari metode manajemen
perubahan Lewin adalah:
16
D. MODEL PERUBAHAN KREITNER
DAN KINICKI
Pendekatan sistem Kreitner dan Kinicki (2001)
merupakan kerangka kerja perubahan organisasional
yang terdiri dari tiga komponen, yaitu:
a) Inputs
Merupakan masukan dan sebagai pendorong bagi
terjadinya proses perubahan. Semua perubahan
organisasional harus konsisten dengan visi, misi, dan
rencana strategis.
Di dalamnya terkandung unsur masukan internal dan
masukan eksternal yang keduanya memiliki
kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan.
Kondisi masukan ini sangat mempengaruhi jalannya
proses perubahan. 17
• b) Target element of change
– Mencerminkan elemen di dalam organisasi yang
dalam proses perubahan. Sasaran perubahan
diarahkan pada pengaturan organisasi, penetapan
tujuan, faktor sosial, metode, desain kerja dan
teknologi, dan aspek manusia.
• c) Outputs
– Merupakan hasil akhir yang diinginkan dari suatu
perubahan. Hasil akhir ini harus konsisten dengan
rencana strategik. Hasil perubahan dapat diukur
pada beberapa tujuan baik pada tingkat
organisasional, tingkat kelompok maupun tingkat
individual
18
MODEL MANAJ PERUBAHAN KREITNER DAN KINICKI
19
E. MODEL MANAJ PERUBAHAN BURNES
22
F. MODEL MANAJ PERUB CONNER
Dinamika perubahan manusia mempunyai
struktur tertentu dgn resilience sbg pola sentral
yg didukung 7 pola, yaitu: