Anda di halaman 1dari 15

Konsep Dasar Perubahan

dan Perubahan Organisasi


I Gde Dharma Nugraha

Konsep Dasar Perubahan

Pengertian Perubahan
Perubahan dapat berarti:

To make different in some particular membuat perbedaan


dalam beberapa bagian.
To make radically different membuat perbedaan secara radikal.
To give a different position, course, or direction to
memberikan posisi, jalan atau arah yang berbeda.
To replace with another menggantikan sesuatu dengan sesuatu
yang lain.
To make a shift from one to another menggeser dari satu
kondisi ke kondisi yang lain.
To exchange for an equivalent sum or comparable item
bertukar untuk jumlah yang sepadan atau sesuatu yang bisa
diperbandingkan.
To undergo a modification of menjalani modifikasi
To undergo transformation, transition or substitution
menjalani transformasi, transisi atau pergantian.

Perubahan dan Perbedaan

Kondisi A

Kondisi B

Perubahan kondisi dari A ke B

Kondisi A

Kondisi A

Modifikasi dari kondisi A lama


ke kondisi A baru

Kondisi
Kondisi
A A
Penambahan dari kondisi A
lama menjadi kondisi A baru

Kondisi
Kondisi
A A
Perubahan karena
pengurangan

Perubahan dan Ketidakpastian


Perubahan selalu dikaitkan dengan ketidakpastian.
Perubahan yang tidak pasti dimaknai sebagai:

Sesuatu yang menakutkan (scary)


Membuat sakit kepala (painful)
Membebaskan (liberating)
Membuat arah tidak menentu (disorienting)
Menyegarkan (exhilarating)
Memberdayakan (empowering)
Membuat frustasi (frustrating)
Memenuhi kebutuhan (fulfilling)
Memusingkan (confusing)
Menantang (challenging)

Respon terhadap Perubahan


Respon terhadap perubahan sangat beragam.
Umumnya terbagi menjadi pro dan kontra.
5 jalan keluar yang biasa dilakukan dalam
menghadapi perubahan:

Negative strategy
Hedonist strategy
Fatalistic strategy
Pragmatist strategy
Reflective strategy

Perubahan dan
Kemajuan/Progres
Setiap perubahan pasti menimbulkan
perbedaan sekecil apapun perbedaan tersebut.
Perubahan memiliki dampak yang buruk atau
dampak yang baik.
Untuk meminimalisir dampak buruk perubahan
maka perubahan perlu dikenali, dipahami,
dikelola dan dalam batas-batas tertentu
bahkan perlu diciptakan.

Perubahan dalam Skala Makro:


Perubahan Masyarakat
Perubahan terjadi dalam skala mikro (perubahan
organisasi) maupun pada skala makro (perubahan
masyarakat).
Kedua skala perubahan saling mempengaruhi satu
sama lain.
Perubahan skala makro umumnya berupa
perubahan tatanan nilai sosial masyarakat.
Perubahan manusia terbagi dalam tiga gelombang
perubahan:
Gelombang pertama era Pertanian
Gelombang kedua era Industri
Gelombang ketiga era informasi

Perubahan dalam Skala Mikro:


Perubahan Organisasi
Pelaku dari perubahan dalam skala mikro
adalah anggota masyarakat baik sebagai
individu maupun sebagai bagian dari kelompok
atau organisasi.
Perubahan skala mikro dapat digambarkan
sebagai hubungan resiprokal antara
masyarakat, organisasi dan individu.
Memahami sebuah organisasi membantu
mengarahkan perubahan.

Keberhasilan dan Kegagalan


dalam Perubahan

Pengalaman Perusahaan Besar


Tidak sedikit perusahaan besar yang
mengalami perubahan.
McDonald: Respon terhadap tekanan eksternal.
IBM: Perubahan transformasional dari atas dan
bawah.
British Airways: Perubahan budaya perusahaan.

Keberhasilan dalam Perubahan


Organisasi
Ada 6 parameter yang umumnya digunakan sebagai
tolak ukur keberhasilan:
Kinerja bisnis meningkat sesuai dengan target pasar
yang dipilih.
Kinerja keuangan positif dan tumbuh berkelanjutan.
Pelayanan kepada konsumen meningkat.
Konsumen bukan sekedar puas dengan layanan yang
diberikan perusahaan tetapi kepuasan tersebut
mengarah pada loyalitas konsumen.
Perusahaan mendapat keuntungan dari inovasi
berkelanjutan dan peningkatan pada modal
pengetahuan.
Perusahan memperoleh citra baik di mata konsumen
dan memperole posisi pasar yang baik.

Keberhasilan dalam Perubahan


Organisasi
4 parameter yang lain:
Karyawan mau memodifikasi keterampilan, perilaku
dan kinerja sesuai dengan tuntutan perubahan.
Keterampilan dan pengalaman karyawan meningkat
sebagai akibat dari perubahan.
Karyawan bias belajar menjadi orang yang fleksibel
dan beradaptasi pada usaha perubahan yang sedang
berjalan.
Karyawan tetap berkomitmen terhadap organisasi.

Kegagalan dalam Perubahan


Organisasi
Faktor-factor yang menjadi penyebab
kegagalan dalam perubahan organisasi:
Perubahan berlebihan.
Terjadi karena perubahan di semua bidang yang tidak
saling terkait satu sama lain.
Terjadi karena perubahan dilakukan saat perubahan
yang sedang berjalan belum selesai dilakukan.

Manajer tidak memahami prinsip-prinsip perubahan


organisasi.
Mencari solusi cepat dalam perubahan.
Aspek kepemimpinan dan budaya dalam perubahan.
Aspek manusia dalam perubahan.

Terima kasih.
Pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai