Anda di halaman 1dari 14

PERSONOLOGI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Individu Matakuliah Kepribadian Manusia


Dosen Pengampu : Rezkiyah Rosyidah, M.Psi., Psikolog

Disusun Oleh :
Dinda Roro Irjayantri (190541100018)
Rike Novita Anggraeni (190541100010)
Ahmad Dedi Ramang (190541100023)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS ILMU SOSIOAL DAN BUDAYA
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2019

i
KATA PENGANTAR

Segala puji kepada Tuhan Yang Maha Esa Rasa syukur dihaturkan kehadirat-Nya,
karena atas karunia dan izin-Nya semata akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan makalah
tentang “ Pendidikan Karakter “.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas matakuliah kepribadian manusia.


Penyusunan makalah ini ditulis dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, diucapkan
terimakasih kepada banyak pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, jika dalam makalah ini terdapat
kesalahan kata maupun penulisan mohon dimaafkan dan terbukanya kritik dan saran sehingga
dapat memperbaikinya.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah.........................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
2.1 Struktur Kepribadian....................................................................................................2
2.2 Dinamika Kepribadian..................................................................................................4
2.3 Perkembangan Kepribadian.........................................................................................7
BAB III....................................................................................................................................10
PENUTUP...............................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................10
3.2 Saran.........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan
individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur
yang ditunjukkan oleh seseorang.
Henry murray adalah salah satu tokoh psikologi yang menggunakan beberapa alat tes untuk
mengetahui kepribadian seseorang. Pada awalnya, Murray adalah pengajar di sebuah sekolah
hingga pemerintah menugaskan untuk merekrut anggota perang ketika terjadi perang Dunia
II. Murray melakukan tes dengan metode wawancara terhadap tentara yang ingin terlibat
perang.
Banyak orang mempertanyakan pentingnya tes kerpibadian dan banyak pula yang menolak
tes tersebut karena takut dirinya dinilai buruk. padahal, mengetahui kepribadian meruapakan
hal yang baik. Karena dengan melakukan tes kepribadian, individu dapat mengetahui
kelemahan dirinya dan memperbaikinya. Itulah sebabnya, pengetahuan mengenai teori
kepribadian milik Henry Murray sangat dibutuhkan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana struktur kepribadian manusia ?


2. Apa yang dimaksud dinamika kepribadian ?
3. Apa yang dimaksud perkembangan kepribadian ?

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui struktur kepribadian manusia.


2. Untuk mengetahui dinamika kepribadian.
3. Untuk mengetahui perkembangan kepribadian.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Struktur Kepribadian


Menurut Murray,kepribadian aalah absraksi yang dirumuskan oleh teoritis dan bukan
semata-mata deskripsi tingkah laku orng,karena rumusan itu didasrkan pada tingkah laku
yang dapat diobservasi dan faktor-faktor yang dapat disimpulkan dari observasi itu.

Prinsip-prinsip pokok dari teori kepribadian Murray :

a) Proses psikologis bergatung kepada prosses fisioligis Murray sangat menekankan


pentingnya menghubungkan proses dan event psikologi dengan struktur dan fungsi
otak,walaipun belum dapat dipahami secara persis bagaimana menghubungkan
keduannya. Bagi murray fenomena yang membangun kepribadian mutlak tergantung
kepada fungsi sistem syaraf pusat;
b) Prinsip mencakup semua hal (all-embracing principle). Kepribadian adalah onsep
yang dapat menjelaskan semua fenomena tingkah laku. Berbeda dengan pakar
freudian yang berpendapat bahwa orang bertingkah laku dengan tujuan
menghilangkan tegangan dan memperoleh kepuasan,menurut Murray,bukan bebas
tanpa tegangan yang diinginkan dan memuaskan organisme. Kepuasan itu diperoleh
dari melakukan aktivitas,proses menurangi tegangan atau mengubah tingkat
kebutuhan tegangan (need induced tension). Keadaan tanpa tegangan justru menjadi
sumber distres,karena manusia trus menerus memiliki keinginan merasa
senan,aktif ,maju,bergerak dan berusaha,yang semuannya itu adalah peningkatan
tegangan,bukan peredaan tegangan. Jadi organisme justru menciptakan tegangan
untuk memperoleh kepuasan dari aktivitas memuaskan kebutuhan;
c) Organisasi Longtudinal, konsep kepribadian Murray beranggapan bahwa ada pusat
yang mengorganissir dan mengatur proses dalam diri idividu,proses yang fungsinya
untuk mengintegrasikan kekuatan yang saling betentangan yang dihadapi
individu,memuaskan kebutuhan individu dan merencanakan pencapaian individu.

2
1. Id-Ego-Superego

Konstruk Id-Ego-Superego masih dipakai, namun dengan pengertian yang berbeda, sebagai
berikut :
a) Id : Menguasai enerji dan mengarahkan tingkah laku, sehingga , menjadi dasar
kekuatan motivasi kepribadian. Berisi impuls yang dapat diterima baik dan
diharapkan masyarakat seperti empati, cinta dan memahami lingkungan;
b) Ego : Sebagai unsur rasional dari kerpibadian, bukan hanya melayani, mengubah
arah, dan menunda impuls id yang tak terima, tetapi ego juga pusat pengatur semua
tingkah laku, secara sdar merencanakan tingkah laku, mencari dan membuat peluang
untuk memperoleh kepuasan id yang positif;
c) Superego : Sebagai pengaruh terhadap kekuatan lingkungan sosial atau kultur dalam
kepribadian.

Murray sebenarnya seorang psikoanalisis, pelopor penelitian fikiran-fikiran psikoanalitik


yang berusaha menterjemahkan konsep-konsep Freud dan Jung kedalam hipotesis yang dapat
diuji. Dia banyak memberi sumbangan temuan empirik yang mendukung konsep dari teori
psikoanalitik dan psikoterapi.

2. Unit-unit Tingkah laku: Prosiding (Proceeding) dan serial

Unit dasar tinkah laku adalah adalah prosiding interaksi yang waktunya terbatas antara
individu dengan orang atau orang-orang lain atau antara individu dengan obyek.
Prosiding adalah sepenggal waktu yang cukup dinammis.
Serial adalah serangkaian prosiding sehingga merupakan unit tingkah laku yang lebih
panjang.
3. Ordinasi,Abilitas dan Prestasi (Ordination, Abilities and Achieevement)

Ordinasi adalah proses mental-tinggi yang dipakai seseorang untuk memilih rencana aksi
untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan menempatkan pilihan rencana itu ke dalam
operasi. Ordinasi mempunyai dua komponen,serial-program dan skedul.

Serial-program adalah pengaturan urutan subtujuan yang direntang ke masa depan dan di
desain untuk mencapai beberapa tujuan utama. Skedul adalah pengaturan waktu kegiatan
untuk memuaskan kebutuhannya dan menghindari konflik atau persaingan antar kebutuhan
dan keinginan.

Abilitas menunjukkan potensi apa yang mampu dikerjakn seseorang,mencakup variabel bakat
herediter dan apa saja yang pernah dipelajari. Presentasi atau achievement menunjukan apa
yang nyata-nyata dilakukannya dengan pengetahuan yang dimilikinnya. Bagi Murray setiap
tingkah laku baru adalah bentuk prestasi karena tingkah laku itu pasti dibentuk berdasarkan
oordinasidan abilitas yang telah dimiliki.

3
2.2 Dinamika Kepribadian.
a) Peredaan Tegangan (Tension Reduction) .

Seacar umum Murray berpendapat bahwa manakala bangkit need, orang berada dalam
tension (ketegangan), dan kepuasanlah yang akan mereda tension. Jadi kepuasan tidak hanya
diperoleh dari tercapainya tujuan, tetapi terlibat dalam suatu aktivitas, tidak peduli tension
menjadi turun atau naik, dapat memberi kepuasan.

b) Kebutuhan ( Needs)
Kebutuhan merupakan bagian otak yang mengorganisir berbagai proses seperti persepsi dan
berfikir untuk mengubah kondisi yang ada dan tidak memuaskan. Needs bisa dibangkitkan
oleh proses internal tetapi lebih sering dirangsang factor lingkungan dan biasanya dibarengi
dengan emosi khusus.
c) Tekanan
Kalau kebutuhan merupakan penentu tingkah laku yang berasal dari dalam diri individum
tekanan adalah bentuk penentu tingkah laku yang berasal dari lingkungan. Tekanan dari
suatu obyek adalah apa yang dapat dilakukan obyek itu kepada subyek, suatu kekuatan
yang dimiliki oleh obyek untuk mempengaruhi subyek dengan cara tertentu.
d) Interaksi antara kebutuhan dengan tekanan : Tema
Tema adalah aspek dari prosiding yang menggambarkan interaksi antara kebutuhan
dengan tekanan, yakni motiv yang beroperasi dalam interaksi itu.
 Prosiding – Tekanan alfa/beta - Kebutuhan
Misalnya: seorang antropologis menunjukkan hasil risetnya kepada sejawatnya.
Terjadi prosiding: Dia ingin sejawatnya terkesan, sekaligus mengalahkan mereka secara
ilmiah dia merasa sejawatnya mengkritik metodenya dan skeptis terhadap hasil
penelitiannya dan dia ingin bertahan mengenai metodenya dan menyembunyikan
prosedur yang dirasa kurang cermat.
Prosiding itu mempunyai:
Tekanan beta : kritik dan skeptik sejawat
Kebutuhan : achievement, dominance, dan defendence

Tema yang mirip muncul di galeri saat antropolog itu mendiskusikan lukisan yang
dipamerkan. Terjadi prosiding: Antropolog itu mengevaluasi karya seorang pelukis
mengatakan lukisan itu terinspirasi Toltec yang dia merasa sebagai pakaryanya ahli lain

4
mengemukakan pendapat yang menentang antropolog itu mempertahankan pendapatnya
dengan memerinci detil yang mengurangi keyakinannya sebelumnya.
Prosiding itu mempunyai:
Tekanan alfa : respon sejawat
Tekanan beta : pendapat yang menentang
Kebutuhan : untuk mempertahankan diri
Kedua kejadian itu mungkin masih dapat ditambah dengan tema lainnya. Kalau antropolog
itu terus menerus menunjukkan tema tingkah laku yang sama, dikatakan antropolog itu
mempunyai tema serial:
tingkat kompetisi yang tinggi,
namun tidak yakin dengan kemampuan dirinya sendiri,
dan mempertahankan diri kalau merasa diserang.

e) Disposisi Tematis : Integrasi Kebutuhan


Integrasi kebutuhan ( need integrate ): kesatuan antara kebutuhan dengan gambaran atau
fikiran tentang obyek yang ada di lingkungan, beserta tindakan-tindakan instrumentalnya.
Integrasi kebutuhan bersifat tematis sehingga disebut juga disposisi tematis kebutuhan untuk
mengadakan bentuk interaksi tertentu dengan obyek atau orang tertentu.

f) Kunci ke Keunikan : Kesatuan (uniti) Tema

Kesatuan tema adalah tema yang sering muncul, sehingga kunci untuk memahami keunikan
pribadi. Misalnya seorang remaja memiliki kesatuan tema “kekurangan yang membuatnya
menjadi agresif mencari kepuasan.” Ibu remaja itu ternyata invalid dan meninggal ketika dia
masih kecil. Remaja itu takut dan membenci ayahnya yang tidak berhasil, tidak menunjukkan
kasih sayang kepada anaknya, dan selalu meremehkan pendidikan sekolahnya.
Remaja itu memutuskan untuk kuliah dan menjadi insinyur. Penelitian mendalam (termasuk
memakai TAT) menunjukkan remaja itu dalam perasaan tak sadarnya merasa sangat
kekurangan dan sangat membutuhkan bantuan, serta kebutuhan yang disadari itu
mempengaruhi seluruh tingkah lakunya.
g) Arah Tingkahlaku : Nilai dan Vektor ( Values dan Vectors)
Skema nilai dan vektor merupakan gambaran akhir dari tingkah laku bertujuan dalam teori
Murray. Menurutnya, apapun yang dilakukan orang, itu dilakukan dalam rangka mencapai
tujuan akhir yang dikehendaki (dikehendaki untuk diperoleh atau dihindari). Nilai suatu
tingkah laku adalah muatan tujuan akhir yang ada pada tingkahlaku itu.
Vektor merupakan kecenderungan bertindak, taraf umum pilihan jenis tingkahlaku dari
berbagai prosiding: tingkahlaku yang terus menerus dipakai, tidak peduli apa prosidingnya.
Organisme mempunyai repertoir tingkah laku yang jumlanya tidak terbatas, yang oleh
Murray dikelompokkan menjadi 11 vektor. Seperti pada nilai, analisis mengena vektor ini
menurut Murray masih belum lengkap, masih mungkin ditambah/diubah.

5
Vektor-vektor itu adalah: rejeksi (menolak), resepsi (menyerap), akuisisi (berusaha
memperoleh), kontruksi (membangun), konservasi (memelihara), ekspresi (menyatakan diri),
transmisi (menyampaikan), ekspulsi (menyaring), destruksi (menyerang), dependansi
(bertahan), dan avoidan (menghindar).
h) Regan (Regnancy) : Dasar Fisiologik Tingkahlaku
Regnan adalah variabel fisiologik yang menyokong semua fenomena psikologis, berujud
proses yang saling tergantung yang merupakan konfigurasi-konfigurasi dominan dalam otak
yang mengatur dan mengorganisir tingkahlaku (regnancy berasal dari regnare [latin] a to
rign a to rule a memerintah). Proses fisik dalam otak itu masih belum ditemukan rumusnya,
dan tidak diharapkan bakal ditemukan dalam waktu dekat. Murray mengatakan, bahwa semua
proses sadar bersifat regnan, tetapi tidak semua regnan merupakan proses sadar.

2.3 Perkembangan Kepribadian.


a) Kompleks-komplek Anak-anak

6
Teori Murray mengenai perkembangan kepribadian bersifat longitudinal, menekankan pada
perkembangan sejarah individu. Pendekatanya mirip teori Fruad, dengan elaborasi dan
perluasan yang lebih komperhensif. Murray membagi masa anak-anak menjadi lima tahapan,
masing- masing ditandai oleh kondisikepuasan yang dipengaruhi oleh tuntutan lingkungan.
Lima kondisi kepuasan atau tahap perkembangan anak dan kompleks yang terlibat adalah:
a. Kompleks Kaustral: hidup di dalam kandungan sangat aman, tenang, dan sangat
tergantung. Ada 3 bentuk kaustral kompleks, pertama dalam bentuk yang
sederhana. Kompleks ini termanifestasi dalam keinginan untuk berada di tempat
yang sempit, hangat, gelap yang aman dan terasing. Kedua, kompleks juga pada
berpusat pada perasaan tak berdaya dan perasaan tidak mendapat bantuan di
dalam kandungan. Ketiga, kompleks ini menjadi kompleks anti-kandungan yng
terpusat pada ketakutan kehabisan nafas dan keterurungan.
b. Kompleks Oral: sama seperti kompleks kaustral yaitu ada 3 variasi. Pertama,
kompleks oral-kasihan (succorance) adalah kombinasi dari aktivitas mulut,
kecenderungan pasif, dan kebutuhan untuk dibantu dan dilindungi. Kedua,
kompleks oral agresi merupakan kombinasi dari kompleks oral dengan aktivitas
agresi dalam bentuk mengigit, meludah, membentak, atau dalam bentuk verbal
seperti sarkasme. Ketiga, kompleks oral penolakan (rejection) kompleks yang
mencakup muntah,pilih-pilih makanan, makan sedikit, takut ketularan penyakit
(akibat berciuman), dan keinginan untuk menyendiri/terasing.
c. Kompleks Anal: ada 2 jenis, pertama kompleks anal ditolak, asyik dengan
defakasi, termasuk humor dengan anal, dan senang dengan kotoran atau barang
yang mirip dengan kotoran (lumpur, adukan semen, lempung). Kedua, kompleks
anal-retensi yang menuju dalam tingkah laku rententif menimbun atau
mengumpulkan sesuatu, menabung, biasanya orangnya bersih, rapi dan tertata.
d. Kompleks Uretal: kompleks ini khas murray, dan berhubungan dengan ambisi
yang berlebihan, kerusakan sistem self, ngompolan dan sangat mencintai diri
sendiri.
e. Kompleks Kastrasi: Murray tidak setuju dengan Freud yang menganggap kastrasi
sebagai sumber kecemasan orang dewasa. Dia menginterpretasi kompleks ini
dalam bentuk yang lebih sederhana, yaitu adanya “fantasi penis mungkin akan
dipotong”.

b) Perkembangan Kebutuhan Berprestasi (n-Ach)


Murray banyak sekali meneliti kebutuhan berprestasi, dan menemukan pengaruh kebutuhan
pada banyak sisi kehidupan manusia. Perkembangan n-Ach dipengaruhi oleh model pengasuh

7
anak, dan hubungan anak dengan orang tua/lingkungan. Namun, hubunganya sangat
kompleks.
Ciri dan Antesden n-Ach Tinggi
Ciri orang yang memiliki n-Ach tinggi Anesteden n-Ach tinggi
Lebih kompetitif Orang tua dan lingkungan budaya
memberikan tekanan yang cukup kuat
dalam hal berprestasi tinggi
Lebih bertanggung jawab terhadap Anak diajar untuk percaya diri sendiri dan
keberhasilan diri berusaha memantapkan tujuan menjadi
orang yang berprestasi tinggi
Senang menetapkan tujuan yang menentang Kelas sosial dan pertumbuhan ekonomi yg
tapi cukup realistik tinggi dapat mempengaruh n-Ach

c) Determinan Perkembangan
Bagi Murray kepribadian adalah hasil akumulasi interaksi antara proses kemasakan genetik
(genetic maturation) dengan faktor empirik (experiential). Ini karena dua hal, pertama,
kepribadian berhubungan dengan struktur dan fungsi otak, dan kedua, semua tingkah laku
merupakan proses interaksi antara orang dan lingkunganya.
 Determinan Kemasakan Genetik
Determinan ini disebut juga sebagai determinan konstitusional adalah keseluruhan keadaan
fisik seseorang pada saat itu. Program genetik secara kasar terbagi menjadi tuga era yang
tumpang tindih, yakni:
1. Era psikometabolik: rentang waktu antara uasi bayi sampai dewasa awal, dimana
proses perkembangan yang terjadi bercirikan kemajuan, pembentukan, dan
kreativitas;
2. Era ambolik: dari usia dewasa sampai usia pertengahan, proses yang dominan
adalah memperkuat memantapkan struktur-struktur baru dan fungsi-fungsibaru
dari otak;
3. Era cotabolic: usia tua, proses yang dominan adalah keseimbangan,dengan
tekanan utama pada memlihara dan memperkuat apa yang sudah dipelajari,melalui
pengulangan, pengingatan, dll.
 Determinan Keanggotaan Kelompok
Kelompok sosial dimana individu atau aspirasi individu itu berada mempengaruhi
pembentukan kepribadian. Determinan ini misalnya keluarga, etnik, agama, ras, politik,
kedarahan, dan sosial-ekonomi.

 Determinan Peran

8
Peran dipandang sebagai determinan khusus terpisah dari determinan kelompok, karena
potensinya yang luar biasa dalam membentuk kepribadian yang berbeda dalam kelompok.
Budaya telah menentukan peran tertentu dari suatu kelompok dengan tingkat pemaksaan
yang sangat tinggi. Determinan ini misalnya,peran seks di setiap budaya orang tua akan
mengajarkan bagaimana anak perempuan seharusnya berperan, yang berbeda dengan laki
laki.
 Determinan Situasi
Determinan kepribadian bisa berupa pengalaman sehari-hari individu, yang terkadang
sangat tidak teratur dan tidak dapar diduga. Determinan ini biasanya disebut dengan
determinan empirik (experiential). Misalnya, kontak interpersonal, hubungan keluarga
yang sudah berlangsung puluhan tahun, atau perceraian yang hanya satu kali terjadi.
Klasifikasi situasi ini agak sukar dilakukan karena cakupanya yang sangat luas, namun
paling tidak situasi ini itu bisa berupa:
1) Kejadian yang berlangsung di lingkungan seseorang;
2) Perwujudan diposisi, yang dipicu oleh event khusus yang terjadi di lingkungan;
3) Usaha untuk mengerjakan sesuatu, dan dampak dari usaha itu, penguatan
(reinforcement) positif atau negatif.
d) Belajar
Faktor genetik menurut Murray bertanggung jawab atas timbulnya pusat gembira (delighter)
dan pusat sedih (distressor) di otak (disebut juga sebagai pusat kenikmatan = hedonik, dan
pusat ketidaknikmatan = unhedonik). Sumber-sumber delighter dan distressor dapat
diklasifikasikan dengan berbagai cara.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dapat ditarik benang merah bahwa Murray adalah seorang psikolog Amerika yang beraliran
psikoanalisis seperti halnya Freud. Ia menjelaskan bahwa kepribadian adalah fungsi yang
menata dan mengarahkan dalam diri individu yang punya tujuan mengintegrasikan konflik
konflik dan rintangan rintangan yang dihadapi, memuaskan kebutuhan kebutuhan individu
dan menyusun rencana rencana untuk mencapai tujuan dimasa datang. Kepribadian
dipengaruhi oleh “kebutuhan” dan “tekanan”. Kepribadian juga dipengaruhi oleh masa lalu.
3.2 Saran
Pandangan yang komprehensif dan konsep yang saling berhubungan, membuat konsep-
konsep itu tidak pilah-pilah. Teori murray menjadi kabur, lebih-lebih dengan berbagai
perubahan yang tidak pernah berhenti dilakukan, dan pengaruh berbagai disiplin non
psikologi yang ditampungnya. Murray sendiri tidak memberikan proposisi-proposisi
psikologis yang dapat melahirkan hipotesis-hipotesis untuk diuji. Walaupun dari
pandangannya yang umum orang dapat mengembangkan berbagai variabel untuk ditelti.

10
DAFTAR PUSTAKA

Alwisol. 2004. PSIKOLOGI KEPRIBADIAN. Malang: UMM Press.


Azka Munaza. 2020. TEORI KEPRIBADIAN MENURUT HENRY MURRAY.
https://justalittlescience.wordpress.com/2016/06/23/teori-kepribadian-menurut-henry-murray/.
(23 Juni 2016)

11

Anda mungkin juga menyukai