DISUSUN OLEH :
Rena Yunita Rosiferyanti
NIM : (P1337420723005)
DOSEN PENGAMPU :
WIWIN RENY R. SST., S.Pd., M.Kep
SARJANA TERAPAN
Metode ilmiah merupakan suatu prosedur atau tata cara pemecahan masalah dengan
menggunakan langkah-langkah yang telah tersusun secara sistematis. Metode ilmiah melibatkan
pengamatan dan pengukuran yang cukup cermat, logis, dan konseptual. Menurut Suriasumantri
(1985) metode ilmiah adalah prosedur dalam mendapatkan pengetahuan melalui penggunaan
metode ilmiah. Metode ilmiah yaitu dari suatu permasalahan yang perlu dicari jawaban atau
pemecahannya.
Untuk memulai suatu metode ilmiah, maka dengan demikian pertama-tama harus
dirumuskan masalah apa yang sedang dihadapi dan sedang dicari pemecahannya. Setiap metode
ilmiah selalu disandarkan pada data yang diperoleh dari hasil pengukuran secara objektif, rumusan
permasalahan ini akan menuntun proses selanjutnya.
2. Rumusan Masalah
• Langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan oleh seseorang untuk melakukan sebuah
penelitian?
Dalam melakukan metode ilmiah tentu saja memiliki tujuan, ada beberapa tujuan dalam
melakukan metode ilmiah adalah sebagai berikut :
Untuk mencapai sebuah kebenaran, maka harus melalui cara atau jalan tertentu. Metode ilmiah
dapat dijabarkan dalam beberapa langkah-langkah yang menunjukkan tahapan dalam kegiatan
ilmiah, diantaranya yaitu :
1. Pengajuan Masalah
=> Langkah pertama dalam suatu penelitian metode ilmiah yaitu mengajukan suatu masalah.
Masalah yang diajukan harus menarik dan mampu untuk diteliti dan bermanfaat untuk
mengembangkan teori secara praktis.
3. Metodologi Penelitian
=> Kegiatan pertama dalam penyususnan metodologi penelitian adalah menyususn secara lengkap
tujuan penelitian yang mencakup keseluruhan kesimpulan yang ditarik seperti tempat, waktu dan
sebagainya. Jadi, sebuah metode penelitian mencakup beberapa teknik, seperti teknik pengukuran,
teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
4. Merumuskan Hipotesis
=> Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah yang masih memerlukan
pembuktian berdasarkan data yang telah dianalisis. Rumusan hipotesis yang jelas dapat membantu
mengarahkan pada proses selanjutnya dalam metode ilmiah.
5. Mengumpulkan Data
=> Seorang peneliti yang sedang menerapkan metode ilmiah perlu mengumpulkan data
berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskannya. Pengumpulan data memiliki peran penting dalam
metode ilmiah, sebab berkaitan dengan pengujian hipotesis.
6. Menguji Hipotesis
=> Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang telah diajukan. Berpikir
ilmiah merupakan sebuah proses pengujian hipotesis. Dalam kegiatan atau langkah menguji
hipotesis, peneliti tidak membenarkan atau menyalahkan hipotesis, namun menerima atau menolak
hipotesis tersebut.
7. Hasil Penelitian
=> Untuk melaporkan hasil penelitian, maka secara singkat dan kronologis yang pertama
diberikan deskripsi yang diteliti dan diikuti dengan teknik analisis data yang dipergunakan. Setelah
itu, hasil pengukuran dilaporkan dan dilengkapi dengan kesimpulan analisis dari data yang telah
dikumpulkan.
8. Merumuskan Kesimpulan
=> Langkah paling akhir dalam berpikir ilmiah pada sebuah metode ilmiah adalah kegiatan
perumusan kesimpulan. Rumusan simpulan harus bersesuaian dengan masalah yang telah diajukan
sebelumnya. Kesimpulan penelitian ini merupakan sintesis dari keseluruhan aspek penelitian.