Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
R003
UNIVERSITAS JAMBI
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pemahaman Pendapat
Sigaud“ ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
bapak Muhammad Ferdiansyah, M.Pd., Kons yang bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Pemahaman Pendapat Sigaud bagi para pembaca dan juga bagi pemakalah. Kami
mengucapkan terima kasih kepada bapak Muhammad Ferdiansyah, M.Pd., Kons selaku
Dosen Pengampu pada mata kuliah Psikologi Kepribadian yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan.
Penulis juga menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Masih banyak
keluputan kami atas kekurangan dan kesalahan. Maka dari itu, mohon dimaafkan kelemahan
tersebut dan jika pembaca berkenaan untuk memberikan kritik serta saran yang membangun
sehingga penulis bisa menghasilkan makalah yang lebih baik lagi untuk kedepannya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1..................................................................................................................................Latar
Belakang..................................................................................................................1
1.2..................................................................................................................................Rum
usan Masalah...........................................................................................................1
1.3..................................................................................................................................Tuju
an.............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1..................................................................................................................................Peng
ertian Kepribadian...................................................................................................2
2.2..................................................................................................................................Peng
ertian Tipologi..........................................................................................................2
2.3..................................................................................................................................Tipol
ogi Berdasarkan Konstitusi......................................................................................3
2.4..................................................................................................................................Tipol
ogi Phisis Menurut Sigaud.......................................................................................4
Kesimpulan..........................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................7
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Melihat dari kenyataan yang ada bahwa kepribadian manusia itu sangat bermacam-
macam, mungkin sama banyaknya dengan banyak manusia di bumi. Segolongan ahli
berusaha menggolongkan manusia ke dalam tipe-tipe tertentu karena mereka berpendapat
bahwa cara itulah yang paling efektif untuk mengenal sesame manusia dengan baik
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Kepribadian
1
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum di dalam kehidupan sehari-hari kepribadian juga bisa diartikan sebagai
ciri-ciri yang menonjol pada diri seseorang, seperti kepada orang yang sangat pemalu
dipakaikan sebutan “keperibadian pemalu”. Kepada orang supel diberikan sebutan
“kepribadian supel” serta kepada orang yang Plin-plan, penakut, dan semacamnya diberikan
sebutan “tidak punya kepribadian”.
Dari sisi Pisikologi, Gordon Allport mengatakan bahwa kepribadian untuk suatu
organisasi (berbagai aspek psikis & fisik) yang juga merupakan struktur dan sekaligus proses.
Jadi, kepribadian ialah suatu yang bisa berubah. Secara khusus Allport mengatakan,
kepribadian secara teratur tumbuh dan juga mengalami perubahan.
Cuber Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tampak dan
dapat dilihat oleh seseorang. Sedangkan menurut Yinger Kepribadian adalah keseluruhan
perilaku dari seorang individu dengan system kecenderungan tertentu yang berinteraksi
dengan serangkaian instruksi.
Secara bahas, tipologi berasal dati kata type,yang berati dan logos yang berarti ilmu.
Jadi, tipologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengelompokan sesuatu berdasarkan
jenis atau kategorinya. Ilmu pengelompokan ini, mengenal, menganalisa, dan mengklasifikan
objek dengan ciri khas struktur formal yang sama dengan kesamaan sifat dasar menjadi jenis-
jenis tertentu. Dengan mempelajari, Pins akan mengetahui bagaimana cara memilah elemen-
elemen yang mempengaruhi jenis tersebut.
Tipologi secara harfiah dapat diartikan kepada ‘ilmu tentang watak’. Dalam kajian
psikologi, tipologi didefinisikan kepada ‘suatu sistem yang digunakan untuk
mengklasifikasikan individu sesuai dengan kriteria tertentu’ (Chaplin 2002). Perkataan ‘type’
2
dipakai dalam teori keperibadian. Type itu kadang-kadang dikontraskan dengan ciri, namun
dasar kontrasnya tidak selalu sama (Danuyasa 1996). Maka ‘tipologi manusia’ dapat diartikan
kepada ‘ilmu tentang watak keperibadian manusia. Manusia mempunyai watak tertentu yang
membuatnya berbeda atau sama antara satu dengan yang lain’ Maka, dalam kajian tipologi ini
manusia itu diyakini mempunyai watak dengan ciri-ciri tertentu. Berdasarkan watak atau
cirinya itu dia dapat dikategorikan dan diklasifikasikan. Berdasarkan watak itu pula, dia dapat
didekati untuk pengubatan atau pembimbingan atau penempatan kerja.
Para ahli psikolgi telah banyak melakukan kajian terhadap jenis keperibadian yang
berkaitan dengan konstitusi ini. Di antara tokoh psikologi yang telah melakukan kajian
mengenainya adalah De-Giovani dengan penemuannya mengenai hukum deformasi. Teori ini
membahas tentang variasi tubuh manusia. Menurutnya, sebagaimana yang dikutip oleh
Suryabrata (2006), ada tiga macam variasi tubuh manusia, iaitu:
1. Orang yang togok kecil cenderung mempunyai bentuk tubuh yang panjang yang
mempunyai hubungan dengan habitus phthisis.
2. Orang yang togok besar cenderung untuk mempunyai bentuk tubuh yang pendek, yang
mempunyai hubungan dengan habitus apoplectis.
3. Orang yang togok normal cenderung mempunyai perkadaran badan yang normal.
Lebih lanjut, Suryabrata (2006) mengatakan bahawa pendapat De-Geovani ini perintis jalan
ke arah penyelidikan yang lebih luas dan mendalam. Usaha DeGeovani di atas kemudian
diteruskan oleh Viola, dia menemukan tiga bentuk tubuh manusia (Suryabrata 2006), iaitu:
1. Microsplanchnis, iaitu bentuk tubuh yang ukuran menegaknya lebih daripada perbandingan
biasa, sehingga tubuh kelihatan jangkung.
3
3. Normosplanchnis,yaitu bentuk tubuh yang ukuran-ukuran menegak dan mendatarnya
selaras, sehingga tubuh kelihatan selaras.
Sigaud, seorang ahli psikologi dari Perancis, menyusun tipologi manusia berdasarkan
4 macam fungsi tubuh, yaitu : motorik, pernafasan, penecernaan, dan susunan saraf sentral.
Menurut tipologi ini funsi tubuh yang terkuatlah yang akan menentukan tipe kepribadian
seseorang. Dominasi salah satu fungsi tubuh tersebut menentukan tipe kepribadian. Atas
dasar pandangan di atas kemudian Sigaud menggolongkan manusia menjadi 4 tipe, yaitu :
1) Tipe muskuler
Tipe ini dimiliki oleh orang fungsi motoriknya paling menonjol dibanding fungsi tubuh
yang lain, dengan ciri khas : tubuh kokoh, otot-otot berkembangan dengan baik, dan organ-
oragan tubuh berkembang secara selaras.
2) Tipe respiratoris
Tipe ini ada pada orang yang memiliki fungsi pernafasan yang kuat dengan ciri-ciri : muka
lebar serta thorax dan leher besar.
3) Tipe digestif
Tipe digestif terdapat pada orang yang memiliki fungsi pencernaan yang kuat dengan ciri-
ciri: mata kecil, thorax pendek dan besar, rahang serta pinggang besar.
4) Tipe cerebral
Tipe keempat dari tipologi Sigaud ada pada orang yang memiliki susunan saraf sentral
yang kuat dibanding fungsi tubuh lainnya dengan ciri-ciri : dahi menonjol ke depan dengan
rambut ditengah, mata bersinar, daun telinga lebar, serta kaki dan tangan kecil.
4
– Keadaan alam → sumber reaksi muskuler
Tipologi Mazhab Perancis menyelidiki beragam tubuh manusia. Kelompok ini dikenal
dengan mahzab Perancis atau mahzab morfologi konstitusional. Dalam mengadakan
penggolongan manusia, menggunakan dasar keadaan jasmani yang digunakan adalah suatu
fungsi fisiologi dalam pertumbuhan organisme. Mazhab Perancis yang dipimpin oleh Sigaud
berpendapat, bahwa keadaan serta bentuk tubuh manusia serta kelainan-kelainannya itu pada
pokoknya ditentukan oleh sekitar atau lingkungan. Yaitu:
(1) Ada lingkungan yang berwujud udara yang menjadi sumber reaksi respiratoris.
(2) Ada sekitar yang berwujud makan-makanan yang menjadi sumber reaksi-reaksi digestif.
(3) Ada lingkungan yang berwujud keadaan-keadaan alam yang menjadi sumber reaksi-reaksi
muskuler.
(4) Ada lingkungan yang berwujud keadaan sosisi yang menimbulkan reaksi-reaksi cerebral.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tampak dan dapat
dilihat oleh seseorang. Tipologi adalah pengetahuan yang berusaha menggolongkan manusia
menjadi tipe-tipe tertentu atas dasar factor-faktor tertentu, misalnya karakteristik fisik, psikis,
pengaruh dominan nilai-nilai budaya, dan lain-lain. Tipologi konstitusi berarti ilmu tentang
jenis manusia yang didasarkan atas keadaan fisiknya. Ada tiga macam variasi tubuh manusia
yaitu orang yang togok kecil, orang yang togok besar dan orang yang togok normal.
Kemudian, ada tiga bentuk tubuh manusia yaitu Microsplanchnis, Macrosplanchnis dan
Normosplanchnis. Sigaud menyusun tipologi manusia berdasarkan 4 macam fungsi tubuh
yaitu motorik, pernafasan, penecernaan, dan susunan saraf sentral. Kemudian Sigaud
menggolongkan manusia menjadi 4 tipe yaitu Tipe muskuler, Tipe respiratoris, Tipe digestif
dan Tipe cerebral.
6
DAFTAR PUSTAKA