Anda di halaman 1dari 14

KEMISKINAN

STRUKTURAL

CREATED BY :
• AGUNG PRASETYA S (170)
• DEWI LISA ARFIYANTI (172)
• INDRI ANGGRAINI (173)
Pengertian Kemiskinan Struktural
Kemiskinan adalah sebuah fenomena atau sebuah keadaan kekurangan uang maupun barang untuk
menjamin kehidupan seseorang untk kelangsungan hidup. Pengertian lain dari kemiskinan adalah
kekurangan kebutuhan sosial baik terkucilnya sosial, ketidakmampuan, bahkan ketergantungan untuk
berpartisipasi terhadap sesuatu dalam kehidupan bermasyarakat.

Kemiskinan struktural adalah kemiskinan yang disebabkan oleh faktor-faktor buatan manusia seperti
kebijakan ekonomi yang tidak adil, distribusi aset produksi yang tidak merata, korupsi dan kolusi serta
tatanan ekonomi yang cenderung menguntungkan kelompok masyarakat tertentu. Munculnya
kemiskinan struktural disebabkan karena berupaya menanggulangi kemiskinan natural, yaitu dengan
direncanakan bermacam-macam program dan kebijakan. Namun karena pelaksanaannya tidak
seimbang, pemilikan sumberdaya tidak merata, kesempatan yang tidak sama menyebabkan
keikutsertaan masyarakat menjadi tidak merata pula, sehingga menimbulkan struktur masyarakat yang
timpang
Kemiskinan struktural merupakan kemiskinan yang dialami oleh suatu golongan masyarakat karena
struktur sosial masyarakat tersebut memungkinkan golongan masyarakat tidak ikut menggunakan
sumber-sumber pendapatan yang sebenarnya tersedia bagi mereka. Kemiskinan bentuk ini disebabkan
karena kurangnya perhatian pemerintah dan rendahnya akses terhadap sumber daya yang pada
umumnya terjadi pada suatu tatanan sosial budaya ataupun sosial politik yang kurang mendukung
adanya pembebasan kemiskinan.
Faktor-Faktor Penyebab Kemiskinan Struktural

Kemiskinan struktural dapat terjadi akibat sistem yang berjalan tidak memungkinkan masyarakat
miskin untuk bergerak naik kelas sosial. Baik sistem yang berjalan pada kultur kebudayaan maupun
pemerintahan. Dimana seorang individu gagal memanfaatkan sumber-sumber pendapatan yang pada
dasarnya tersedia bagi seluruh masyarakat. Keadaan ini disebabkan karena sistem sosial tidak mampu
menyediakan sarana bagi individu tersebut untuk ikutserta dalam memanfaatkan sumber-sumber
pendapatan.
1. Secara makro, kemiskinan muncul karena adanya ketidaksamaan pola kepemilikan sumber daya yang
menimbulkan distribusi pendapatan timpang, penduduk miskin hanya memiliki sumber daya dalam
jumlah yang terbatas dan kualitasnya rendah.

2. Kemiskinan muncul akibat perbedaan kualitas sumber daya manusia karena kualitas sumber daya
manusia yang rendah berarti produktivitas juga rendah, upahnyapun rendah.

3. Kemiskinan muncul sebab perbedaan akses dan modal. Akibat keterbatasan dan ketertiadaan akses
manusia mempunyai keterbatasan (bahkan tidak ada) pilihan untuk mengembangkan hidupnya, kecuali
menjalankan dengan terpaksa apa yang saat ini dilakukan (bukan apa yang seharusnya dilakukan).
Dengan demikian manusia mempunyai keterbatasan dalam melakukan pilihan, akibatnya potensi
manusia untuk mengembangkan hidupnya menjadi terhambat.
4. Kemiskinan juga muncul karena adanya perbedaan kualitas sumber daya manusia, karena jika
kualitas manusianya rendah pasti akan mempengaruhi yang lain, seperti pendapatan. Tapi itu hanyalah
masalah klasik. Sekarang penyebab kemiskinan adalah karena tidak mempunyai uang yang banyak.
Orang yang mempunyai uang banyak, mereka dapat meningkatkan kualitas hidupnya karena mereka
dapat bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Berbeda dengan orang miskin yang tidak punya uang
banyak, mereka tidak dapat bersekolah yang lebih tinggi karena mereka tidak punya uang lagi untuk
membiayai uang sekolah seperti masuk perguruan tinggi atau SMA.
Dampak Kemiskinan Struktural

1. Pengangguran

2. Masalah Keterbelakangan

3. Masalah Keterbelakangan

4. Masalah Keterbatasan Modal


5. Kriminalitas

6. Putus Pendidikan

7. Masalah Kesehatan

8. Buruknya generasi penerus

9. Sumberdaya yang dikelola terbatas


Upaya-Upaya Dalam Mengatasi Kemiskinan
Struktural di Masyarakat
Strategi mengatasi kemiskinan :
1. Karena kemiskinan bersifat multidimensional, maka program pengentasan kemiskinan sebaiknya juga
tidak hanya memprioritaskan aspek ekonomi tapi memperhatikan dimensi lain

2. Untuk meningkatkan kemampuan dan mendorong produktifitas, startegi yang dipilih adalah peningkatan
kemampuan dasar masyarakat msikin untuk meningkatkan pendapatan melalui langkah perbaikan kesehatan
dan pendidikan, peningkatan keterampilan usaha, teknologi, perluasan jaringan kerja (networking), serta
informasi pasar.

3. Melibatkan masyarakat miskin dalam keseluruhan proses penanggulangan kemiskinan

4. Strategi pemberdayaan masyarakat yang dipelopori oleh kelompok pakar dan aktivis LSM,
Unsur pendukung :

1. Upaya penanggulangan kemiskinan tersebut sebaiknya dilakukan secara menyeluruh, terpadu, lintas sekor, dan
sesuai dengan kondisi dan budaya lokal, karena tidak ada satu kebijakan kemiskinan yang sesuai untuk semua.

2. Memberikan perhatian terhadap aspek proses, tanpa mengabaikan hasil akhir dari proses tersebut. Biarkan
orang miskin merasakan bagaimana proses mereka bisa keluar dari linkaran setan kemiskinan.

3. Melibatkan dan merupakan hasil proses dialog dengan berbagai pihak dan konsultan dengan segenap pihak
yang berkepentingan terutama masyarakat miskin.

4. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian di kalangan semua pihak yang terkait, serta menmbangkitkan gairah
mereka yang terlibat untuk mengambil peran yang sesuai agar tercipta rasa memiliki program.
5. Menyediakan ruang yang seluas-luasnya, bagi munculnya ankea insiatif dan kreativitas masyarakat
diberbagai tingkat. Dalam hal ini, pemerintah lebih berperan hanya sebagai inisiator, selanjutnya
bertindak sebagai fasilitator dalam proses tersebut, sehingga akhirnya, kerangka dan pendekatan
penanggulangan kemiskinan disepakati bersama.

6. Pemerintah dan pihak lainnya (ORNOP, Perguruan Tinggi, pengusaha, masyarakat madani, partai
politik, dan lembaga social keagamaan) dapat bergabung menjadi kekuatan saling mendukung satu
sama lain.

7. Pemerintah sebagai otoritas yang bertanggunng jawab dalam menyusun anggaran belanja harus
menyadai pentingnya penanggulangan kemiskinan ini sehingga upaya ini ditempatkan dan mendapat
prioritas utama dalam setiap program di setiap instansi. Dengan demikian, penanggulangan
kemiskinan menjadi gerakan dari, oleh dan untuk rakyat.
Strategi secara umum dalam mengatasi kemiskinan
struktural :

a. Membuka peluang dan kesempatan berusaha bagi orang miskin untuk berpartisipasi dalam proses
pembangunan ekonomi.

b. Kebijakan dan program untuk memberdayakan kelompok miskin.

c. Kebijakan dan program yang melindungi kelompok miskin.

d. Kebijakan dan program untuk memutus pewarisan kemiskinan antar generasi, hak anak dan
peranan perempuan.

e. Kemiskinan seringkali diwariskan dari generasi ke genarasi berikutnya. Karena itu, rantai
pewarisan kemiskinan harus diputus.
f. Pemerataan distribusi pendapatan.

g. Pemerataan sumberdaya baik SDA maupun SDM.

h. Pemerataan terhadap akses modal dan layanan sosial dasar.

i. Peningkatan layanan kesehatan dan mutu pendidikan kepada masyarakat miskin secara gratis.

j. Perhatian yang lebih serius terhadap aspirasi masyarakat bawah.

k. Pemerintah mengontrol penuh pelaksanaan sistem yang berjalan.

l. Kebijakan pemerintah yang adil


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai