Anda di halaman 1dari 3

Sherly Valencia – 201850385

Leader’s Bookshelf
Quiet: The Power of Introverts in a World That Can’t Stop Talking
Dari taman kanak-kanak di Amerika Serikat siswa ditekankan untuk lebih menonjol dan
berbicara lebih banyak di kelas. Di perguruan tinggi, terkadang nilai didasarkan pada
partisipasi di kelas dan siswa yang jarang memberikan ide atau tidak aktif tidak akan terlalu
dilihat. Tidak heran lagi pada saat kita memasuki tempat kerja, kita tahu pembicaraan dan
interaksi sosial dihargai di atas ketenangan dan perhatian. Dalam bukunya Quiet, Susan Cain
berpendapat bahwa dengan menyerah pada pesona ekstrovert organisasi akan kehilangan
kreativitas, wawasan, dan sepertiga ide untuk setengah orang Amerika yang merasa
introvert.
Kesalahpahaman Tentang konsep Introvert
Menurut penelitian yang dilakukan Cain, menurut sejarah dan cerita individu, ada beberapa
mitos mengenai introvert.

 Introvert yang berarti pemalu dan antisosial.


Beberapa introvert pemalu, tetapi banyak juga yang tidak. Mereka hanya
berinteraksi dalam cara yang berbeda. Sedangkan ekstrovert lebih menyukai
''mengerjakan sesuatu'' di sebuah tempat yang ramai, introvert lebih memilih untuk
melanjutkan lebih dalam percakapan dengan satu atau beberapa orang. Introvert
membutuhkan waktu sendiri untuk berefleksi dan mengisi tenaga ulang, tetapi itu
bukan berarti mereka juga tidak ingin berbaur dengan orang-orang di perusahaan.

 Introvert memiliki kekurangan kepribadian.


Dalam budaya yang menghargai ekstroversi, kecenderungan introvert terhadap
aktivitas menyendiri dan merefleksikan diri agar lebih merasa tenang itu menandai
bahwa mereka memiliki ''ciri kepribadian kelas dua yaitu di suatu posisi antara
kecewa dan penyakit.'' Cain memiliki beberapa point keuntungan bagi kepribadian
introvert: introvert cenderung berpikir lebih dalam, membuat keputusan lebih
banyak berhati-hati, dan menyelesaikan tugas tidak terburu-buru sehingga
membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan. Introversi secara unik
kondusif terhadap kreativitas dan inovasi. Steve Jobs yang ekstrovert, tetapi
perusahaan tidak pernah percaya jika salah satu pendiri computer yaitu Steven
Wozniak itu introvert karena ia tidak menghabiskan waktu berjam-jam sendirian
menciptakan kreasi pertamanya yaitu sebuah komputer pribadi.

 Introvert menjadikan pemimpin terlihat tidak baik.


Dari semua kesalahpahaman mungkin ini yang terbesar. Contohnya seperti Bill Gates
dan Warren Buffett yang introvert namun berhasil di titik puncak perusahaan besar,
tetapi introvert juga menjadi supervisor dan manajer tingkat bawah yang sangat baik
karena kemampuan mereka yang lebih besar untuk mendengarkan. Cain mengutip
penelitian yang menunjukkan bahwa introvert sangat baik dalam memimpin tim,
bahkan yang dibuat-buat terutama ekstrovert, karena mereka bisa berdiri disamping
dan membiarkan ide baik mengalir daripada mendorong mereka yang memikiran
dan berpendapat sendiri.

TIDAK BISAKAH KITA SEMUA BERSAMA?


Tidak ada yang sepenuhnya introvert atau ekstrovert. Masing-masing dari kita jatuh di suatu
tempat sepanjang kontinum pada skala introvert-ekstroversi. Cain mengatakan, masalahnya
adalah kecenderungan di Amerika Serikat dan budaya Barat lainnya untuk menghormati
ekstrovert dan mencoba mendorong semua orang untuk berada ke ujung skala itu. Cain
menantang para pemimpin untuk menunjukkan rasa hormat dan yang benar-benar
mendengarkan rekan dan bawahan mereka yang introvert, bukan hanya menjadi
terombang-ambing oleh suara-suara yang paling keras. Dia mengatakan ''Kamu perlu
melakukan ini sebagai manajer, karena kamu . . . ingin hal yang baik keluar dari pikiran
orang.''

Analisa:
Menurut analisa saya, bahwa sejak dari kecil kita diajarkan aktif secara tidak langsung
melalui nilai keaktifan siswa. Menurut susan cain, introvert bukanlah hal yang tidak baik
namun banyak orang yang introvert malah memiliki kreativitas yang lebih tinggi, wawasan
dan ide. Tidak semua introvert itu dikenal dengan pemalu atau antisosial mereka
sebenarnya hanya lebih ingin mendekatkan diri kepada orang yang membuat lebih nyaman
atau pada orang yang mereka percayai saja. Sangat sulit untuk memahami jalan pikiran
seorang introvert karena mereka cenderung membuat keputusan lebih banyak berhati-hati,
bekerja dalam diam serta langsung melakukannya dalam bentuk tindakan. Berbeda dengan
ekstrovert justru mereka tidak peduli terhadap orang lain, selalu ingin didengar, dan suka
pada keramaian.
Dalam segi kepemimpinan sebenarnya seorang introvert dapat menjadi pemimpin yang baik
karena mereka dikenal dengan sangat fokus terhadap detail, memikirkan dan menimbang
dengan baik keputusan serta langkah yang akan diambil, bersikap tenang dan tidak mudah
panik layaknya seorang ekstrovert. Contohnya seperti Bill Gates dan Warren Buffett yang
introvert namun berhasil menjadi pemimpin di dalam tim nya. Dimana sebagian besar
timnya terdiri dari orang ekstrovert, karena kemampuan mereka yang lebih besar untuk
mendengarkan yang baik mereka lebih membiarkan ide mengalir dan tidak memaksakan
keinginan serta pendapat mereka sendiri.
Masing-masing orang pasti memiliki sisi introvert atau ekstrovert. Menurut Cain,
masalahnya adalah orang lebih cenderung menghormati orang yang ekstrovert dan
menjauhi yang orang introvert. Ia ingin para pemimpin untuk menunjukkan rasa hormat dan
yang benar-benar mendengarkan rekan dan bawahan mereka yang introvert, bukan hanya
menjadi terombang-ambing oleh suara-suara yang paling keras.
Kesimpulan saya dari bacaan diatas, tidak semua orang yang memilki sifat introvert itu lebih
buruk daripada orang yang memiliki sifat ekstrovert. Orang ekstrovert melihat orang
introvert sebagai orang aneh, tidak ramah, dan kesepian. Hal -hal tersebut membuat
pemikiran ekstrovert kepada introvert adalah suatu penyakit, sesuatu yang rusak dan harus
diperbaiki. Namun sebenarnya introvert itu memiliki sikap rendah hati yang menginspirasi
banyak orang sehingga membuat orang merasa dihargai, menjadi pendengar yang baik,
memikirkan sesuatu dengan matang, mengerjakan sesuatu tidak terburu-buru dan
pengambilan keputusan selalu berhati-hati. Pada beberapa waktu sikap-sikap tersebut
membuat orang introvert bisa menjadi seorang pemimpin yang baik.

Anda mungkin juga menyukai