Anda di halaman 1dari 25

Chapter 1

KOMUNIKASI BISNIS

Komunikasi adalah Bisnis adalah


proses pemindahan pesan kegiatan yang
dari komunikator kepada dilakukan oleh individu
penerima/ komunikan. dan organisasi yang
Namun, dalam proses menciptakan nilai
tersebut, terdapat unsur, melalui produk barang
konsep, proses, dan tujuan dan jasa untuk
yang mesti dipahami dalam memperoleh keuntungan
berkomunikasi. dan memenuhi
kebutuhan masyarakat.

HUMAN / MANUSIA
KOMUNIKASI
Berasal dari kata persona

Kata persona merujuk pada topeng atau kedok, yaitu tutup muka yang sering
dipakai oleh pemain-pemain panggung, yang maksudnya untuk
menggambarkan perilaku, watak, atau pribadi seseorang. yang biasa digunakan
para pemain sandiwara di Zaman Romawi. Bagi bangsa Roma, “persona” berarti
bagaimana seseorang tampak pada orang lain
PENGERTIAN

“Pola menyeluruh semua kemampuan,


perbuatan serta kebiasaan seseorang, baik yang
jasmani, mental, rohani, emosional maupun
yang sosial.

Pola ini terwujud dalam tingkah lakunya, dalam


usahanya menjadi manusia sebagaimana
dikehendakinya”.

Adolf Heuken S.J.


dalam bukunya yang berjudul Tantangan
Membina Kepribadian (1989 : 10),
Fungsi Teori Kepribadian

1.Fungsi Prediktif : Teori kepribadian selain harus bisa


menjelaskan tentang apa, mengapa, dan bagaimana
tingkah laku manusia sekarang, juga harus bisa
memperkirakan apa, mengapa, dan bagaimana tingkah
laku manusia di kemudian hari. Dengan demikian teori
kepribadian harusmemiliki fungsi prediktif.

2.Fungsi Deskriptif : Fungsi deskriptif (menjelaskan


atau menggambarkan) merupakan fungsi teori
kepribadian dalam menjelaskan atau menggambarkan
perilaku atau kepribadian manusia secara rinci, lengkap,
dan sistematis. Pertanyaan-pertanyaan apa, mengapa,
dan bagaimana seputar perilaku manusia dijawab melalui
fungsi deskriptif.
Bagi perusahaan, cara untuk mendapatkan pemahaman lebih
dalam mengenai sumber daya manusia yang mereka miliki.

Untuk diri sendiri? bisa Mengenal tipe kepribadian dalam diri


ternyata bisa membantu Anda mengenali diri sendiri lebih baik.
Salah satunya, membantu Anda untuk mendapatkan lingkungan
kerja yang mendukung.

Contohnya, orang dengan jenis kepribadian HSP (highly


sensitive person) lebih cocok meniti karier sebagai akademisi,
seperti guru atau dosen karena mereka cenderung lebih teliti
dalam melakukan suatu hal.
Kepribadian yang tidak sehat :

1. Mudah marah (tersinggung)


2. Menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan
3. Sering merasa tertekan (stress atau depresi)
4. Bersikap kejam atau senang mengganggu orang lain yang
usianya lebih muda atau terhadap binatang
5. Ketidakmampuan untuk menghindar dari perilaku menyimpang
meskipun sudah diperingati atau dihukum
6. Kebiasaan berbohong
7. Hiperaktif
Kepribadian yang tidak sehat :

8. Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas


9. Senang mengkritik/ mencemooh orang lain
10. Sulit tidur
11. Kurang memiliki rasa tanggung jawab
12. Sering mengalami pusing kepala (meskipun penyebabnya
bukan faktor yang bersifat organis)
13. Kurang memiliki kesadaran untuk mentaati ajaran agama
14. Pesimis dalam menghadapi kehidupan
15. Kurang bergairah (bermuram durja) dalam menjalani kehidupan
Kepribadian yang sehat :

• Mampu menilai diri sendiri secara realisitik; mampu menilai diri apa
adanya tentang kelebihan dan kekurangannya, secara fisik, pengetahuan,
keterampilan dan sebagainya.
• Mampu menilai situasi secara realistik; dapat menghadapi situasi atau
kondisi kehidupan yang dialaminya secara realistik dan mau menerima secara
wajar, tidak mengharapkan kondisi kehidupan itu sebagai sesuatu yang
sempurna.
• Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik; dapat
menilai keberhasilan yang diperolehnya dan meraksinya secara rasional, tidak
menjadi sombong, angkuh atau mengalami superiority complex, apabila
memperoleh prestasi yang tinggi atau kesuksesan hidup. Jika mengalami
kegagalan, dia tidak mereaksinya dengan frustrasi, tetapi dengan sikap
optimistik.
• Menerima tanggung jawab; dia mempunyai keyakinan terhadap
kemampuannya untuk mengatasi masalah-masalah kehidupan yang
dihadapinya.
• Kemandirian; memiliki sifat mandiri dalam cara berfikir, dan bertindak,
mampu mengambil keputusan, mengarahkan dan mengembangkan diri serta
menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku di lingkungannya.
Kepribadian yang sehat :
• Dapat mengontrol emosi; merasa nyaman dengan emosinya, dapat
menghadapi situasi frustrasi, depresi, atau stress secara positif atau
konstruktif , tidak destruktif (merusak)
• Berorientasi tujuan; dapat merumuskan tujuan-tujuan dalam setiap
aktivitas dan kehidupannya berdasarkan pertimbangan secara matang
(rasional), tidak atas dasar paksaan dari luar, dan berupaya mencapai tujuan
dengan cara mengembangkan kepribadian (wawasan), pengetahuan dan
keterampilan.
• Berorientasi keluar (ekstrovert); bersifat respek, empati terhadap orang
lain, memiliki kepedulian terhadap situasi atau masalah-masalah
lingkungannya dan bersifat fleksibel dalam berfikir, menghargai dan menilai
orang lain seperti dirinya, merasa nyaman dan terbuka terhadap orang lain,
tidak membiarkan dirinya dimanfaatkan untuk menjadi korban orang lain dan
mengorbankan orang lain, karena kekecewaan dirinya.
• Penerimaan sosial; mau berpartsipasi aktif dalam kegiatan sosial dan
memiliki sikap bersahabat dalam berhubungan dengan orang lain.
• Memiliki filsafat hidup; mengarahkan hidupnya berdasarkan filsafat hidup
yang berakar dari keyakinan agama yang dianutnya.
• Berbahagia; situasi kehidupannya diwarnai kebahagiaan, yang didukung
oleh faktor-faktor achievement (prestasi) acceptance (penerimaan),
dan affection (kasih sayang)
JENIS KEPRIBADIAN MANUSIA

Introvert (Introversion)

Extrovert (Extraversion)
adalah kepribadian manusia yang
lebih berkaitan dengan dunia dalam
pikiran manusia itu sendiri. Jadi Ambievert (Ambiversion)
manusia yang memiliki sifat kebalikan dari Introvert. Manusia
introvert ini lebih cenderung dengan kepribadian extrovert lebih
menutup diri dari kehidupan luar. berkaitan dengan dunia di luar
manusia tersebut. Jadi manusia Ambievert atau Ambiversion adalah
Mereka adalah manusia yang lebih kepribadian manusia yang memiliki
banyak berpikir dan lebih sedikit yang memiliki sifat extrovert ini
lebih cenderung membuka diri 2 kepribadian, yaitu Introvert dan
beraktifitas. Mereka juga orang- Extrovert. Manusia dengan
orang yang lebih senang berada dengan kehidupan luar. Mereka
adalah manusia yang lebih banyak kepribadian ambievert dapat
dalam kesunyian atau kondisi yang berubah-ubah dari introvert
tenang, daripada di tempat yang beraktifitas dan lebih sedikit
berpikir. Mereka juga orang-orang menjadi extrovert, atau sebaliknya.
terlalu banyak orang
yang lebih senang berada dalam
keramaian atau kondisi dimana
terdapat banyak orang, daripada di
tempat yang sunyi.
Introvert (Introversion)

Ciri-ciri Introvert:
•Senang menyendiri
•Pemikir
•Pemalu
•Pendiam
•Lebih senang bekerja sendirian
•Lebih suka berinteraksi secara langsung dengan 1 orang (1 on 1
interaction)
•Susah bergaul (kuper)
•Senang berimajinasi
•Jarang bercerita, lebih suka mendengarkan orang bercerita
•Senang dengan kegiatan yang tenang (membaca, bermain komputer,
memancing, bersantai dsb)
•Lebih senang mengamati dalam sebuah interaksi
•Berpikir dulu baru berbicara/melakukan
• Lebih mudah mengungkapkan perasaan dengan tulisan
Extrovert (Extraversion)

Ciri-ciri Extrovert:
1.Senang bersama orang
2.Percaya diri (Kadang bisa berlebihan)
3.Aktif
4.Lebih senang bekerja kelompok
5.Lebih suka berinteraksi dengan banyak orang sekaligus
6.Gampang bergaul (supel)
7.Senang beraktifitas
8.Lebih senang bercerita, daripada mendengarkan orang bercerita
9.Senang dengan kegiatan dengan banyak orang (jalan-jalan, pergi ke
konser, nongkrong, berpesta dsb)
10.Lebih senang berpartisipasi dalam sebuah interaksi
11.Lebih mudah mengungkapkan perasaan dengan kata-kata
Ambievert (Ambiversion)

Memiliki kepribadian ambievert ini bisa dibilang


baik, karena manusia tersebut bisa fleksibel untuk
beraktifitas sebagai introvert ataupun extrovert,
serta dapat berinteraksi dengan introvert dan
extrovert dengan baik. Tidak seperti Introvert yang
susah bergaul dengan Extrovert dan sebaliknya.
Namun, kekurangan dari kepribadian ini, karena
memiliki kepribadian di antara introvert dan
extrovert, orang dengan kepribadian ambievert jadi
sering terlihat moody, karena sifatnya yang sering
berubah-ubah.
SEE YOU NEXT TIME
Lanjutan

MODEL KEPRIBADIAN
Model Kepribadian
1. Ekstraversi. Dimensi ini menampilkan level
kenyamanan didalam hubungan. Ektrover cenderung
ekspresif, percaya diri dan mampu bersosialisasi. Selain
itu mereka juga pemalu, penakut dan tenang.

2. Keramahan. Dimensi ini merujuk pada kecenderungan


seseorang individu untuk memahami orang lain. Orang
ramah yang kooperatif, hangat dan mempercayai. Orang
yang berskor rendah cenderung dingin, tidak ramah dan
antagonis.

3. Kehati-hatian. Dimensi ini merupakan sebuah ukuran


reabilitas. Orang yang sangat hati-hati, bertanggung jawab,
teratur, dapat diandalkan dan persisten. Mereka yang memiliki
skor rendah cenderung mudah dialihkan, tidak teratur dan
tidak dapat diandalkan
Model Kepribadian

4. Stabilitas Emosional. Orang yang memiliki stabilitas


emosional tinggi cenderung tenang, percaya diri dan aman,
sedangkan mereka yang memiliki stabilitas emosional yang
rendah cenderung gugup, cemas, depresi dan tidak aman

5. Keterbukaan pada pengalaman. Dimensi ini mencakup


minat dan ketertarikan atas inovasi. Orang yang sangat
terbuka, kreatif, ingin tahu dansecara artistik sensitif.
Sebaliknya mereka yang berada diujung lainnya dari kategori ini
konvensional dan merasa nyaman dalan keadaan dikenal.
Model Sifat-Sifat Lima Besar Memengaruhi Kriteria
Perilaku Organisasi
Sifat-Sifat Lima Besar Mengapa Itu Relevan ? Apa Yang Dipengaruhinya ?
Stabilitas • Lebih sedikit pemikiran negatif dan • Kepuasan hidup dan kerja lebih
emosi negatif tinggi
Emosional • Lebih tidak waspada yang berlebihan • Level stres lebih rendah
Ekstraversi • Keahlian interpersonal lebih baik • Kinerja lebih baik
• Dominansi sosial lebih besar • Kepemimpinan lebih baik
• Lebih ekspresif secara emosional • Kepuasan kerja dan hidup lebih baik
Keterbukaan • Meningkatkan pembelajaran • Pelatihan kinerja
• Lebih kreatif • Peningkatan kepemimpinan
• Lebih fleksibel • Lebih adaktif terhadap perubahan
Keramahan • Lebih disukai • Kinerja lebih baik
• Lebih patuh dan taat • Level perilaku menyimpang lebih
rendah
Kehati-hatian • Lebih banyak usaha dan persistensi • Kinerja lebih baik
• Lebih terdorong dan disiplin • Kepemimpinan lebih baik
• Lebih teratur dan terencana • Umur panjang
Manfaat mengenal lebih dalam tipe
kepribadian dalam diri

1. Membantu Anda memahami orang lain lebih baik

Mengenali tipe kepribadian yang dimiliki, membantu Anda memahami


reaksi dan persepsi orang lain yang berbeda, sekalipun itu terjadi pada
situasi yang sama.

Anda tidak akan lagi memaksakan pemikiran maupun pendapat Anda agar
disetujui oleh orang yang memiliki tipe kepribadian berlawanan dengan
Anda.

Contohnya, Anda yang ekstrovert berteman dengan orang yang introvert.


Anda tentu tidak akan memaksanya ikut ke suatu acara yang melibatkan
banyak orang karena itu akan membuatnya tidak nyaman.
Manfaat mengenal lebih dalam tipe
kepribadian dalam diri

2. Tahu kelemahan dan kelebihan diri sendiri


Salah satu keuntungan mengenal tipe kepribadian adalah mengetahui
apa saja kelemahan diri sendiri. Paham akan kelemahan diri,
memungkinkan Anda untuk berhati-hati dalam melakukan sesuatu dan
tidak bertindak ceroboh pada situasi tertentu.

Anda akan menemukan cara baru untuk mendekati masalah dan mencari
solusinya. Misalnya, Anda termasuk orang yang mudah panik dan cemas.
Mengetahui kekurangan ini, Anda tentu bisa mempelajari cara untuk
menenangkan diri agar dapat mengatasi situasi tersebut dengan baik.

Selain itu, Anda juga tahu kelebihan yang Anda miliki. Anda bisa
mengembangkan kelebihan ini menjadi sebuah potensi, contohnya
memperluas koneksi dengan orang banyak karena Anda orang yang
cukup supel dan bisa menghidupkan suasana.
Manfaat mengenal lebih dalam tipe
kepribadian dalam diri

3. Tahu mana yang disukai dan tidak disukai

Setiap orang memiliki hal yang disukai dan tidak yang berbeda-beda.
Contohnya, Anda tidak menyukai suasana yang berisik atau bertemu
banyak orang. Bila Anda mengetahui hal ini, tentu Anda akan menghindari
hal yang bisa membuat Anda risih dan terganggu.

Dengan mengenal tipe kepribadian yang dimiliki, Anda bisa menempatkan


diri pada hal yang Anda sukai dan menghindari hal yang tak Anda sukai
terjadi pada diri Anda.

Perkara suka dan tidak suka tidak hanya meliputi hal itu saja. Ini akan
menjadi pertimbangan Anda dalam membuat keputusan, misalnya dalam
memilih pekerjaan. Memilih pekerjaan yang sesuai dengan keinginan akan
membuat Anda lebih puas dan bahagia. Ini secara langsung berdampak
dengan produktivitas dan kesehatan mental Anda.
1. Tarik napas dalam-dalam

2. Berjalan-jalan sejenak sebagai cara meredam emosi

3. Tekan titik tertentu di tubuh


4. Rilekskan otot-otot yang tegang

5. Nyalakan musik favorit yang menenangkan


TERIMAKASIH
감사해요

Anda mungkin juga menyukai