PENDAHULUAN
kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok risiko tinggi dengan upaya
atau institusi (Bustami,2017). Asuhan yang tidak bermutu tinggi dan komprehensif
akan menimbulkan suatu masalah. Hal ini dapat dilihat dari data Puskesmas
Sukowono. Hal ini dapat di lihat dari data Puskesmas Sukowono,Berdasarkan dari
urutan ke 37 dalam asuhan ibu nifas yang mendapatkan Vitamin A. Terdapat juga
urutan ke 3 dari 50 kecamatan di kabupaten jember yang memiliki ibu hamil dengan
telah melebihi prevelensi secara nasional yaitu mencapai 12,26%, kondisi kurang gizi
selama hamil ini, dapat disebabkan oleh rendahnya pengetahuan ibu dan kualitas
1
Berdasarkan data jumlah penduduk Desa Sumberwringin adalah 6.536 dan terdapat
1.875 KK dimana hasil Survey Mawas Diri (SMD) yang dilakukan pada 180 KK
10%, tarak makan 10%, bayi dan balita wasting 20,6%, bayi dan balita stunting
Masalah yang tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan dampak atau
komplikasi, seperti kematian ibu dan kematian bayi. Di indonesia angka kematian
Jumlah kematian ibu yang dihimpun dari pencatatan program kesehatan keluarga di
kematian (Profil Kesehatan Indonesia, 2020). Pada tahun 2019, Angka Kematian Ibu
Provinsi Jawa Timur mencapai 89,81 per 100.000 kelahiran hidup, Angka ini naik
dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 98,39 per 100.000 kelahiran hidup (Dinas
Upaya yang telah dilakukan oleh petugas kesehatan desa Sukowono terutama
bidan desa adalah dengan melakukan posyandu setiap bulan untuk mendeteksi secara
dini terjadinya masalah pada anggota masyarakat, bidan juga melakukan Pemberian
Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil yang resiko tinggi terutama ibu yang
mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK), bayi dan balita yang mengalami
2
Dengan latar belakang diatas, maka mahasiswa Akademi Kebidanan Jember
Sukowono.
1.2 Tujuan
pelayanan ibu dan anak, KB, serta kesehatan reproduksi wanita dan mengevaluasi
tepat
3
1.3 Ruang Lingkup Praktek
1.3.1 Tempat
1.3.2 Waktu
1.3.3 Sasaran
1.4 Manfaat
masalah kesehatan pada Ibu hamil, bayi, balita dan kesehatan reproduksi.
mengetahui lebih jauh lagi tentang kesehatan masyarakat yang ada di desa tersebut
4
1.4.4 Bagi Institusi
kebidanan komunitas.
5
BAB 2
PENGKAJIAN
Data umum yang menjabarkan tentang profil Desa Sumber wringin seperti
a. Gambaran Umum
2) RW : 001,002,003,004,005,007,008,009,010,011
3) RT : 001,002,003,004,005,
4) Posyandu : Kamboja 17, Kamboja 18, Kamboja 19, Kamboja 20, Kamboja
21 dan Kamboja 22
3) Jumlah RW : 11
4) Jumlah RT : 32
5) Jumlah KK : 1874
6
9) Batas wilayah
a) Jumlah TK :3
b) Jumlah SD :2
c) Jumlah SLTP/Sederajat :2
d) Jumlah SLTA/Sederajat :2
f) Lain-lain :-
2) Sarana ibadah
a) Jumlah masjid/musholla : 11
3) Sarana olahraga :2
7
f. Data tenaga kesehatan/ yang ada di masyarakat
1) Bidan : 2 orang
2) Perawat : 1 orang
4) PLKB : 1 orang
Total sampel yang diambil adalah 180 KK yang memiliki ibu hamil, ibu nifas
bayi dan balita. Pengambilan sampel dilakukan pada tanggal 14 Juni 2022
a. Pendidikan
PENDIDIKAN
150
JUMLAH
100
50
0
SD SM SM PT
P A
Jumlah 113 23 24 4
Berdasarkan sampel yang diambil didesa Sumber wringin terdapat 180 sampel
yang sudah di survey, dan dari hasil survey untuk pendidikan kepala keluarga dari
180 kepala keluarga terdapat 113 kepala keluarga yang menempuh pendidikan
8
SD, 23 kepalla keluarga menempuh pendidikan sampai SMP, 24 Kepala keluarga
b. Agama
JUMLAH AGAMA
200
100
0
Musli Non
m Musli
m
Series1 180 0
Berdasarkan hasil survey yang diambil dari 180 sampel di desa sumber wringin
c. Pekerjaan
PEKERJAAN
JUMLAH
100
50
0
PNS Peta Bur Wir Lain
ni uh asw -lain
asta
Series1 3 62 33 74 8
Berdasarkan hasil survey dari 180 sampel di desa sumber wringin terdapat 3
kepala keluarga yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil, 62 kepala keluarga
keluarga bekerja sebagai wiraswasta dan 8 kepala keluarga bekerja lain lain
9
d. Suku
Dari 180 sampel KK terdapat 177 keluarga adalah suku Madura dan terdapat 3
keluarga yang ber suku jawa. Dalam desa sumber wringin yang sudah di survey
6
5
4
3
2
1
0
Menular Tidak Menular
Jumlah 4 6
Berdasarkan survey yang dilakukan dari 180 sampel terdapat 60 orang yang
pernah sakit dalam 6 bulan terakhir dan dalam 60 orang tersebut terdapat 14 orang
yang menderita penyakit menular seperti, flu,batuk, TBC dll, sedangkan terdapat
10
46 orang yang menderita penyakit tidak menular seperti, Diare, demam, dan lain-
lain.
Berdasarkan data survey yang dilakukan di desa sumber wringin, dari 180 KK
terdapat 10 orang yang pada saat survey sedang sakit, 4 dari 10 orang mengalami
penyakit menular seperti TBC, Flu dan batuk, dan 6 dari 10 orang yang sakit
Dalam hasil surveydari 180 KK, tidak ada kematian dalam satu tahun terakhir.
11
h. Data kesehatan
Pemeriksaan ANC
20
Jumlah
10
0
IYA TIDA
K
Series1 20 0
Berdasarkan data sampel yang sudah di survey didesa sumber wringin terdapat 20
ibu hamil, yang terbagi menjadi 3 orang di Trimester I, 6 orang di trimester II dan
11 orang di trimester III. Dalam pemeriksaan ANC semua ibu hamil yang di
Tempat ANC
15
Jumlah
10
5
0
PMB Posyan PKM/P RS Altern
du olindes atif
Series1 2 12 6 0 0
Dari 20 ibu hamil yang sudah di survey, ada 2 orang ibu hamil yang
survey ibu hamil tidak ada yang melakukan pemeriksaan pemeriksaan di rumah
sakit.
12
Imunisasi TT
15
Jumlah
10
5
0
Lengkap Tidak Tidak
Lengkap Imunisasi
Series1 14 6 0
Dari hasil survey yang didapat dari 20 ibu hamil 14 ibu hamil melakukan
dikarenakan masih belum masuk waktu pemberian. Ibu dengan status belum
Penyulit Kehamilan
20
Jumlah
10
0
Ada Tidak
Series1 2 18
Berdasarkan hasil survey dari 20 ibu hamil terdapat 2 ibu hamil yang mempunyai
13
Berdasarkan hasil survey 2 dari 20 ibu hamil masih mempercayai mitos desa, 2
orang tidak bisa makan makanan yang dipercayai akan menyulitkan persalinan,
dalam status gizi pada saat survey terdapat 7 dari 20 ibu hamil mengalami KEK,
dan terdapat 13 dari 20 ibu hamil dengan status gizi normal atau tidak KEK.
Dalam surevey ibu hamil yang mengalami KEK lebih didominasi oleh ibu yang
Status Anemia
20
15
Jumlah
10
0
Anemia Tidak
Anemi
Series1 0 20
Berdasarkan hasil survey dai 20 ibu hamil tidak ada yang mengalami anemia gzi
besi. Dari hasil survey, pemenuhan Fe pada ibu hamil di desa sumber wringin
14
KF Tempat
6 5
4
4 3
2
2 1
0
0 PMB PKM/ RS
IYA TIDA POLIN
K DES
Series1 6 0 Jumlah 1 5 0
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh mahasiswa dari 180 sampel KK,
terdapat 6 ibu berstatus ibu nifas. 6 dari 6 ibu nifas semua selalu melakukan
kunjungan nifas. Dari 6 ibu nifas terdapat 1 ibu nifas yang melakukan kunjungan
ulang nifas di PMB, dan 5 dari 6 orang melakukan kunjungan ulang nifas di
Jumlah
6
4
2
0
IYA Ben Sala TID Tida Tida
ar h AK k k
tau mau
Jumlah 6 0 0 0
Dari hasil survey ditemui 6 ibu nifas menyusui bayinya, hasil survey yang ditemui
puerperium yang dilakukan semua ibu nifas yang di survey sudah benar dalam
15
Vitamin A FE
6 6
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
0 0
Dapat Tidak Minu Tidak Dapat Tidak Tidak
dapat m minu dapat diminu
m m
Jumlah 6 0 6 0 Jumlah 6 0 0
Berdasarkan hasil survey yang ditemukan di 6 ibu nifas, semua sudah diberikan
vitamin A dan Fe, semua ibu nifas sudah meminum vitamin A dan Fe yang
diberikan oleh bidan. Berdasarkan hasil survey ibu nifas selalu dipantau oleh
Status Kunjungan
2
Jumlah
1
0
Lengkap Tidak Tidak sama
lengkap sekali
Series1 1 2 0
Berdasarkan hasil survey mawas diri yang dilakukan oleh mahasiswa dari 180
sampel KK terdapat 3 neonatus yang ditemui pada saat survey, neonates yang
16
neonatus berstatus kunjungan tidak lengkap dikarenakan masih belum waktu
Imunisasi
25
20
15
10
5
0
Leng Tidak
kap lengk
ap
Jumlah 22 6
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh mahasiswa yang terdiri dari 180
sampel dan ditemukan 28 Bayi. Dari 28 bayi 14 berjenis kelamin perempuan dan
melakukan penimbangan secara teratur dan selalu di catat di buku KIA. Tempat
melakukan timbangan berat badan dan pengukuran tingi badan dari 28 bayi
bayi berstatus imunisasi belum lengkap dikarenakan belum cukup waktu dan pada
saat imunisasi bertepatan bayi sakit. 22 dari 28 bayi berstatus imunisasi lengkap.
17
status gizi
25
20
Axis Title
15
10
0
Wasting Stanting Overweight Normal
Jumlah 4 1 1 24
Berdasarkan data yang didapat dari hasil survey 28 bayi didapatkan, 24 bayi
berstatus gizi normal, 1 bayi berstatus gizi overwight, overwight ialah berat
badan yang lebih besar dari angka yang dianggap normal, 1 bayi mengalami
status gizi stunting dan 4 bayi mengalami status gizi wasting. Pengukuran wasting
dilakukan dengan cara mengukur BB/PB bayi. Hasil survey yang dilakukan oleh
Berdasarkan hasil survey yang ditemui terdapat 28 bayi yang dilakukan survey. 28
bayi tersebut sudah diberikan vitamin A, dari 28 bayi yang sudah di survey,
semuanya mempunyai buku KMS (Kartu Menuju Sehat), hal ini dibuktikan
dengan adanya buku KIA dan semua penimbangan sudah tercatat di KMS. Dari
18
28 Bayi hasil survey, semua bayi tersebut diberikan ASI dari usia 0 bulan dan
Berdasarkan hasil survey dari 180 sampel terdapat 88 balita yang ditemui.
teratur. Alasan 1 bayi tidak melakukan timbangan berat badan dikarenakan ibu
sibuk dan susah untuk mengantar bayinya ke tempat penimbangan, alasan lain
karena takut bayi di suntik dan jika disuntik bayi akan sakit. Tempat dilakukan
Berdasarkan hasil survey, terdapat 2 dari 88 balita yang tidak lengkap imunisasi
19
dan 86 balita melakukan imunisasi lengkap. Alasan 2 balita tidak melakukan
imunisasi adalah karena takut balitanya sakit, dan juga pada saat jadwal imunisasi
Status Gizi
80
60
Jumlah
40
20
0
Wasting Stunting Overweig Normal
ht
Series1 7 9 1 75
Berdasarkan data yang didapat dari hasil survey 88 balita didapatkan, 75 bayi
berstatus gizi normal, 1 bayi berstatus gizi overwight, overwight ialah berat
badan yang lebih besar dari angka yang dianggap normal, 9 bayi mengalami status
gizi stunting dan 7 bayi mengalami status gizi wasting. Pengukuran dilakukan
dengan cara mengukur BB/TB balita. Hasil survey yang dilakukan oleh
50 80
60
0 40
Ses Tid 20
uai ak 0
Ses Sesuai Tidak
uai Sesuai
Series1 85 4 Jumlah 82 6
20
Bahasa
Jumlah
100
0
Sesuai Tidak
Sesuai
Series1 84 4
Berdasarkan hasil survey, dari 180 sampel KK, ditemui 88 balita. Terdapa 42
balita perempuan dan 46 balita laki-laki. 4 dari 88 balita mengalami kurang dalam
stimulasi motoric halus dan terdapat 84 dari 88 balita bagus dalam stimulasi
motoric halus.88 balita yang sudah di survey, terdapat 6 dari 88 balita mengalami
kekurangan dalam stimulasi personal social dan 82 balita normal. Dari hasil
survey terdapat 4 yang kurang dalam stimulasi bahasa dan terdapat 84 balita yang
KMS
Jumlah
100
0
IYA Tidak
Series1 87 1
50
0
IYA Tidak
Series1 74 14
Berdasarkan hasil survey dari 88 balita sudah diberi Vitamin A.ada 1 dari 88
balita yang tidak memiliki KMS alasannya dikarenakan buku KIA hilang.dari 88
21
balita terdapat 6 balita yang kurang dalam nafsu makan dan 82 balita mempunyai
nafsu makan baik. Dari 88 balita terdapat 14 balita yang kuraang suka jajan dan
terdapat 74 balita yang suka jajan, jajan yang di sukai seperti wafer, biscuit, dll.
6) Kesehatan reproduksi
Keluhan
Jumlah
15
10
5
0
Keput Gatal Masal Keluh Benjo Lain-
ihan ah an lan Lain
Seks… BAK Pay…
Series1 13 6 0 0 0 0
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan di 180 KK, terdapat 13 wanita usia
dengan keputihan dan 6 disertai dengan gatal. Dari hasil survey Permasalahan
kespro di desa sumber wringin hanya 1 orang yang berobat dan 12 orang lainnya
7) KB
22
Jenis Kontrasepsi
100
80
Jumlah
60
40
20
0
Pil Ko Su M IU Im Lai
nd nti O D pl n-
o k W an Lai
m / t n
M…
Series1 10 0 89 0 28 6 0
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan didesa sumber wringin dengan 180
sampel, terdapat 133 wanita usia subur yang menggunakan KB dan 7 dari 140
Rumusan masalah dari hasil survey yang ditemui didesa sumber wringin
RPE dan PE
3. Terdapat 2 dari 20 ibu hamil yang memiliki tarak makan/ yang mempercayai
5. Terdapat 1 dari 88 balita yang tidak mau timbang secara teratur di posyandu.
23
6. Terdapat 7 dari 88 balita mengalami wasting, 9 dari 88 balita mengalami
24
3. Ibu Hamill dengan KEK
NO Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah 2/3x1 2/3 Ancaman kesehatan
2 Kemungkinan masalah 2/2x2 2 Sebagian masalah dapat
untuk dirubah diatasi dengan kemauan
keluarga untuk menjaga
kebersihan
3 Potensi masalah untuk 3/3x1 1 Masalah rendah diubah
dirubah karena keluarga sudah
membuat perilaku tidak
bersih tersebut menjadi
kebiasaan
4 Penonjolan masalah 0/2x1 0 Masalah tidak dirasakan
langsung oleh keluarga
Total 3 1/3
4. Kespro
NO Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah 123x1 2/3 Ancaman kesehatan
2 Kemungkinan masalah 1/2x2 1 Sebagian masalah dapat
untuk dirubah diatasi dengan kemauan
keluarga untuk menjaga
kebersihan
3 Potensi masalah untuk 2/3x1 2/3 Masalah rendah diubah
dirubah karena keluarga sudah
membuat perilaku tidak
bersih tersebut menjadi
kebiasaan
4 Penonjolan masalah 0x1 0 Masalah tidak dirasakan
langsung oleh keluarga
Total 2 1/3
25
BAB III
PLAN OF ACTION
dengan salah satunya memakai metode fishbone, baru setelah itu melakukan
penyuunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK). Plan of Action (PoA) atau disebut
juga Rencana Usulan Kegiatan (RUK) merupakan sebuah proses yang ditempuh
pendek
pemecahan masalah
26
(input), seperti: Informasi, Organisasi atau mekanisme, Teknologi atau Cara, dan
diperoleh
a. Hal ini menjadi lebih penting apabila berbagai unit dalam organisasi
sasaran.
Berikut ini beberapa kriteria Plan of Acton (PoA) dikatakan baik, antara lain:
27
penjelasan secara pasti berapa Sumber Daya Manusia (SDM) yang
mengkomunikasikannya.
dicapai dengan biaya yang masuk akal. Ini berarti bahwa rencana
anggaran yang besar. Selain itu teknik dan metode yang digunakan
28
PLANNING OF ACTION
1) Planning Of Action
Tabel 3.1 Planning Of Action Desa Sumberwringin Kecamatan Sukowono 2020
Rencana
Masalah Indikator Indikator Waktu/ Penanggung
No. Kegiatan Tujuan Sasaran
(Input) Keberhasilan Penilaian Tempat Jawab
(Proses)
1. Sebagaian 1) Melakukan 1) Peningkatan 1) 80% yang hadir Daftar hadir, Rabu 29 WUS Uswatul Hasanah
WUS (68%) penyuluhan pengetahuan Ibu mengikuti Nilai Pretest- Juni 2022 dengan dan Ayu Dwi H
13 dari 19 tentang tanda tentang keputihan penyuluhan Post test jam 14.30 masalah
WUS bahaya, ciri ciri 2) 70% yang wib, di keputihan
mengalami keputihan yang menjawab benar Balai Desa
keputihan dan personal Sumber
higine Wringin
2 Sebagian ibu 1) Melakukan 1) Peningkatan 1) 85% peserta Daftar Kamis 30 Ibu hamil Meila Putri
hamil (35%) penyuluhan pengetahuan mengikuti hadir, Nilai Juni 2022, KEK dan Puspita dan Putri
7 dari 20 ibu resiko pada ibu hamil penyuluhan. Pretest-Post jam 09.00 PE, RPE Handayaningrum
hamil kehamilan tentang gizi 2) 85% ibu hamil test wib, desa
mengalami dan gizi ibu hamil mampu Di Balai Sumber
KEK seimbang dan resiko melakukan
Desa Wringin
Sebagian Ibu tinggi ibu praktek menu
hamil (14%) hamil gizi seimbang Sumber
3 dari 20 ibu 2) Melakukan 2) Memberikan Wrigin
hamil demonstrasi demonstrasi
mengalami pemenuhan pemenuhan
PE dan RPE gizi ibu gizi ibu
hamil dan hamil dan
pemberian pemberian
29
susu UHT susu UHT
3 Sebagian balita 1) Melakuan 1) Peningkatan 1) 80% ibu Daftar Jum’at 01 Ibu dan Siti Sofia U
(18,5%) 16 dari Penyuluhan tentang pengetahuan mengikuti hadir, Juli 2022, balita yang dan Violita
88 balita kebutuhan gizi bayi orang tua tentang penyuluhan Nilai jam 09.00 mengalami
mengalami dan balita kebutuhan gizi 2) 80% ibu Pretest- wib di masalah
msalah gizi. bayi dan balita. menjawab
Post test Balai Desa gizi, di
pertanyaan dengan
Sumber desa
benar
Wringin Sumber
2) Demonstrasi cara 2) Ibu dapat 2) 80% Ibu mampu Wringin
pembuatan menu menerapkan membuat contoh
sehari-hari dan menu untuk bayi menu sehari-hari
pemberian susu dan balita sehari- untuk balita dan
hari semua balita
mendapatakan susu
30
Sebagian bayi 1) Melakukan 1) Peningkatkan 1). 80% Daftar Jum’at 01 Ibu dan -Livia
(19%) 5 dari 28 Penyuluhan tentang pengetahuan Ibu pengetahuan hadir, Juli 2022 bayi desa Hidayatul H
bayi mengalami kebutuhan gizi pada bayi tentang ibu bayi dan Nilai di Balai Sumber -Lolita Listi
masalah gizi bayi dan menu gizi kebutuhan gizi balita Pretest- Desa Wringin -Zebri
seimbang pada bayi bayi bertambah Post test, Sumber Amelia
tentang
Ceklist Wringin
kebutuhan gizi
bayi
2) Prakter cara 2) Peningkatan 2). 80% dapat
pengukuran BB dan kemampuan menerapkan
PB yang benar dan kader, dalam pengukuran
Pemberian susu pengukuran BB yang benar dan
dan PB yang semua bayi
benar mendapatkan
susu
31
BAB IV
4.1 Pelaksanaan
(a) Persiapan
(2) Menentukan hari dan tanggal pelaksanaan penyuluhan Gizi Bayi dengan
(b) Pelaksanaan
(2) Kelompok melakukan penyuluhan pada hari Senin tanggal 4 Juli 2020 pukul
(3) Kelompok melakukan pemeriksaan Gizi Bayi pada hari Selasa di rumah
Dari 5 bayi yang diundang ke penyuluhan tentang gizi terdapat 3 bayi yang
32
(d) Dukungan
Dukungan yang membuat penyuluhan gizi bayi dapat berjalan dengan lancar
pemeriksaaan Stunting. Begitupula aparat desa seperti ibu kepala desa , kader
pemeriksaan gizi bayi. Selain itu dukungan yang besar juga diberikan dari
(a) Persiapan
(2) Menentukan hari dan tanggal pelaksanaan penyuluhan Gizi Balita dengan
(3) Menyiapkan sarana dan prasarana untuk kegiatan penyuluhan Gizi Balita
(b)Pelaksanaan
(1) Penanggung jawab dan panitia penyuluhan Gizi Balita melakukan persiapan
pelaksanaan
(2) Kelompok melakukan penyuluhan pada hari Senin tanggal 4 Juli 2020 pukul
(3) Kelompok melakukan pemeriksaan Gizi Balita pada hari Selasa di rumah
33
(4) Melakukan anamnesa pada ibu dari bayi dan balita
dan balita yang hadir, dan 7 prang tidak hadir dikarenakan ada kepentingan
keluarga.
(f) Dukungan
Dukungan yang membuat Penyuluhan Gizi Balita dapat berjalan dengan lancar
penyuluhan Gizi Balita. Begitupula aparat desa seperti ibu kepala desa ,kader
penyuluhan Gizi Balita. Selain itu dukungan yang besar juga diberikan dari
(a) Persiapan
34
(3) Menyiapkan sarana dan prasarana untuk kegiatan penyuluhan Preeklampsia
(b) Pelaksanaan
(2) Kelompok melakukan penyuluhan pada hari kamis, 30 juni 2022 pukul
(c) Hambatan
(d) Dukungan
mendapat dukungan dari berbagai pihak yaitu baik dari pihak puskesmas , seperti
kepala puskesmas, pembimbing klinik, maupun dari pihak aparat desa seperti
kepala desa ,sekretaris desa, para kader, kepala dusun serta masyarakat desa
35
4.1.4 Skrining KEK
(a) Pelaksanaan
KEK
(b) Hambatan
(c) Dukungan
pembimbing klinik, maupun dari pihak aparat desa seperti kepala desa
a) Persiapan
b) Pelaksanaan
36
(2) Kelompok melakukan kegiatan penyuluhan Kespro yang telah direncanakan
c) Hambatan
sudah di tentukan
d) Dukungan
(1) Dukungan yang membuat kegiatan penyuluhan kespro dapat berjalan dengan
(2) Adanya kerjasama yang baik dengan kader untuk megkoordinasikan dengan
a) Persiapan
peserta
(2) Kelompok telah meletakkan susu sesuai umur yang tetera pada
kemasan.
37
b) Pelaksanaan
untuk mengisi nama, nama anak, usia anak dan bertanda tangan di
c) Hambatan
Tidak ada hambatan dalam pemberian susu pada bayi maupun balita.
4.2 Evaluasi
a) Evaluasi Struktur
b) Evaluasi Proses
(1) Pada waktu penyuluhan berlangsung kira – kira 60 menit, keaktifan peserta
c) Evaluasi Hasil
(2) Peserta yang hadir dapat mengisi posttest dengan baik setelah menerima
38
4.2.2 Gizi Balita
d) Evaluasi Struktur
e) Evaluasi Proses
(1) Kegiatan penyuluhan dimulai terlambat 10 menit karena peserta masih ada
(2) Peserta yang hadir penyuluhan Gizi Balita sangat aktif dan peserta
(3) penyuluhan kasus berjalan lancar dan tidak ditemukan hambatan selama acara
f) Evaluasi Hasil
(2) Peserta yang hadir dapat mengisi posttest dengan baik setelah menerima
a) Evaluasi Struktur
b) Evaluasi Proses
(3)penyuluhan kasus berjalan lancar dan tidak ditemukan hambatan selama acara
c) Evaluasi Hasil
39
(1)Peserta penyuluhan yang hadir sebanyak 90%
(2)Peserta yang hadir dapat mengisi posttest dengan baik setelah menerima
4.2.4 KEK
a) Evaluasi Struktur
b) Evaluasi Proses
(2)Peserta yang hadir penyuluhan KEK sangat aktif dan peserta penyuluhan
acara
c) Evaluasi Hasil
(2) Peserta yang hadir dapat mengisi posttest dengan baik setelah menerima
4.2.5 KESPRO
a) Evaluasi Struktur
b) Evaluasi Proses
40
(1) Pada waktu penyuluhan berlangsung kira-kira 30 menit, keaktifan peserta
dinilai dengan kategori Aktif yaitu dengan 80% pertanyaan ditanggapi oleh
c) Evaluasi Hasil
(2) Peserta yang hadir dapat mengisi posttest dengan baik setelah menerima
41
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
42
c. Terdapat ibu hamil dengan KEK
d. Terdapat ibu-ibu dengan kespro
5.1.4 Strategi pelayanan kebidanan komunitas ialah melakukan penyuluhan ibu
hamil hamil KEK, PE dan RPE
5.1.5 Evaluasi yang diperoleh dari keseluruhan yaitu keluarga memahami
materi yang disampaikan, memberikan peran aktif didalam aktivitas
penyuluhan dengan tanya jawab, serta keluarga dapat menjawab
kuesioner dengan benar
5.2 Saran
5.2.1 Mahasiswa
Mahasiswa harus menyadari pentingnya Praktik Pengalaman Lapangan
dan bersungguh-sungguh dalam menyerap semua materi selama perkuliahan.
Harus disadari semua materi semala perkuliahan memiliki andil yang besar dalam
upaya menumbuhkan kompetensi yang memadahi untuk melaksanakan Praktik
Pengalaman Lapangan
5.2.2 Masyarakat
Untuk terus menerus pemenuhan gizi seimbang pada bayi dan balita dan
perilaku hidup bersih dan sehat, serta menjaga kebersihan lingkungan agar
terbebas dari penyakit yang bisa ditimbulkan
5.2.3 Institusi
Diharapkan laporan asuhan kebidanan komunitas ini menjadi referensi
dalam pembelajaran
5.2.4 Petugas kesehatan
Perlu adanya pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan kegiatan yang
telah dilaksanakan dan juga perlu melibatkan masyarakat secara penuh khususnya
dalam aspek ekonomi supaya kegiatan dapat terlaksana dengan baik
43
DAFTAR PUSTAKA
Komunitas.Padang:Rumahkayu
Supriyanto, Stefanus dan Damayanti, Nyoman Anita. 2007. Perencanaan dan Evaluasi.
44
LAMPIRAN
IDENTITAS KELUARGA
Keluarga
Ket
Tempat
Jenis Berobat
No Nama Umur JK
Penyakit
45
4. Status Kesehatan Keluarga Saat Survey Terakhir (Semua Jenis Penyakit)
Tempat
Jenis Berobat
No Nama umur JK
Penyakit
1. Ibu Hamil :
46
:
( ) Lengkap (minimal 4x/ sesuai usia kehamilan)
( ) Tidak lengkap (kurang dari 4x / lewat jadwal waktu yang telah
ditentukan)
c. Imunisasi TT
( ) Lengkap (minimal
2x/sesuai usia kehamilan
( ) Tidak lengkap (kurang
dari 2x)
( ) Tidak imunisasi Alasan tidak imunisasi :
( ) Tidak tahu ( ) Tahu tapi tidak mau
( ) Yan-Kes jauh ( ) Lain-lain (sebutkan)
................................................
d. Faktor-faktor penyulit kehamilan
1. Makanan yang
dipantang selama
hamil : (sebutkan)
2. LILA ............................................... cm
3. Status gizi ibu ....................................................................
Anemia ibu hamil : ( ) Ya ( ) Tidak Hb terakhir ......gr%
47
f. Rencana persalinan
2. Neonatus
3. Ibu Nifas
48
Bila ya, sudah berapa lama ...........................................
Adakah keluhan sebelum menopause : ( ) ya ( ) tidak
Bila ya apa keluhannya ............................
5. Keluarga Berencana
a. Akseptor KB: Ya/tidak, bila tidak apa
alasannya .................................................
b. Bila ya, jenis alat kontrasepsi yang digunakan :
( ) Pil ( ) Suntik ( ) IUD ( ) Susu
( ) Kondom ( ) MOW/MOP ( ) Lain-lain, sebutkan .........................
c. Berapa lama memakai alat kontrasepsi :………….
d. Tempat pelayanan KB di : ( ) Bidan, dokter ( ) RB ( ) RS
( ) Puskesmas ( ) Lain-lain, sebutkan .............................................
e. Jenis gangguan/ masalah yang muncul:..............
f. Cara mengatasi masalah:..................................
1 2 3 1 2 3 1 2 3 4
49
(sebutkan)..........................................................................................
5. Pemberian Pasi :
( ) Sebelum 4 bulan, alasan .........................................................................................
( ) Setelah 4 bulan
1. Tumbuh Kembang
K
P
S
P
1. -
50
( ) Tidak tahu ( ) Yankes jauh ( ) Tahu, tapi ibu sibuk( ) Tahu tapi tidak mau
3. Pola makan
4. Buku KIA
Puskesmas/Fasilitaskesehatan lain
Bila tidak, alasannya ( ) tidak tahu ( ) Yan-Kes jauh ( ) tahu, tapi ibu sibu
51
e. Apakah balita suka jajan : ( ) ya ( ) tidak
Bila ya, berapa kali dalam sehari ( ) 1-2 kali ( ) 3-4 kali ( ) > 4 kali
Ket:
• Baik: Jawaban selalu (≥8)
• Cukup: Jawaban selalu = 7
• Kurang : Jawaban selalu < 7
52
DATA PERILAKU IBU DALAM PHBS
Ket:
• Baik: Jawaban iya (≥8)
• Cukup: Jawaban iya sebanyak 6-7
• Kurang : Jawaban
53
B. Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Waktu : 30 menit
A. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
a. Pengertian Keputihan
b. Jenis-jenis keputihan
c. Penyebab keputihan
54
B. Materi
Terlampir
C. Metode
D. Media
Lefleat
E. Kegiatan Penyuluhan
F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
55
1) Baik : hadir 95%
Kebidanan Jember
penyuluhan selesai
2. Evaluasi Proses
mengajukan pertanyaan
3. Evaluasi Hasil
56
DAFTAR PUSTAKA
Kurnia W. 2018. Identifikasi factor penyebab keputihan pada remaja putri. Jambi;
57
LAMPIRAN
A. MATERI
1. Pengertian keputihan
Keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari vagina yang berwarna
putih kekuningan atau putih keabu-abuan baik encer maupun kental, yang
beraroma tidak sedap dan bisa men menyebabkan rasa gatal yang cukup
hebat.
2. Jenis-jenis keputihan
a) Keputihan Fisiologis
Cairan yang keluar dari vagina yang encer, tidak berbau busuk dan
b) Keputihan Patologis
berlebih dan menyebabkan rasa gatal, nyeri serta rasa sakit dan panas
dalam vagina.
58
3. Penyebab keputihan
Warnanya putih susu, kental, berbau agak keras, disertai rasa gatal
3. Bakteri Gardnella
59
6. Stres
Otak mempengaruhi kerja semua organ tubuh, jadi jika reseptor otak
keluarnya cairan encer, jernih, dan tidak berbau), kanker rahim atau
kanker serviks (leher rahim) cairan yang keluar bisa banyak disertai
c) Pada bayi perempuan yang baru lahir, dalam waktu satu hingga
sendirinya
60
e) Biasanya keputihan yang normal tidak disertai dengan rasa gatal.
Keputihan juga dapat dialami oleh wanita yang terlalu lelah atau
berasal dari leher rahim, walaupun ada yang berasal dari vagina
kehijauan atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini dapat
saluran kencing
(Sallika,2010).
dan jamur.
61
b) Ganti pembalut apabila sudah terasa basah dan lembab.
bakteri.
d) Setelah buang air besar, bersihkan dengan air dan keringkan dari arah
vagina.
sampai habis sesuai dengan yang diresepkan agar bakteri tidak kebal
62
B. PRETES DAN POSTES
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari vagina
yang berwarna putih kekuningan atau putih keabu-abuan
baik encer maupun kental.
2. Keputihan fisiolgis cairan yang keluar dari vagina yang
encer, tidak berbau busuk dan berwarna jernih atau putih.
3. Jenis keputihan ada 2, normal dan tidak normal
4. Tanda Keputihan yang tidak normal yaitu jumlah keputihan
berlebih , sangat kental, berbau, terasa gatal serta nyeri saat
berkemih.
5. Penyebab keputihan salah satunya factor kebersihan yang
kurang baik.
6. Tanda keputihan yang normal berupa cairan berwarna
bening, tida berbau menyengat serta tidak lengket dan encer,
7. Keputihan berwarna kehijauan termasuk keputihan yang
normal.
8. Cara Mengatasi Keputihan yaitu dengan menjaga vagina
agar tetap kering dan bersih.
9. Pemakaian obat-obatan (antibiotik) dalam waktu lama adalah
penyebab keputihan.
10. Stres merupakan salah satu penyebab keputihan.
63
C. MEDIA
1. LEAFLET
64
65
D. DAFTAR HADIR
66
E. DOKUMENTASI
67
2. Gizi bayi
Waktu : 60 Menit
menit, diharapkan keluarga dan ibu bayi mengerti dan memahami tentang
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Kebutuhan gizi pada bayi, ibu mampu:
C. Materi
asupan dan kebutuhan zat gizi yang diperlukan tubuh untuk tumbuh
68
kembang bayi, Status gizi yang baik akan turut berperan dalam
2. ASI
a. Pengertian ASI
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan dan minuman yang paling
pertama. makanan bayi paling utamaAir Susu Ibu (ASI) merupakan satu
bay. ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan bayi untuk bertahan
b. Manfaat
sebagai berikut:
69
d). Dengan memberikan ASI minimal sampai enam bulan maka
cepat.
a). Isapan bayi dapat membuat rahim ibu lebih cepat kembali
b). Menyusui bayi lebih menghemat waktu, karena ibu tidak perlu
c). ASI lebih praktis karena ibu bisa berjalan-jalan keluar rumah
d). ASI lebih murah karena ibu tidak perlu membeli susu formula
e). Dampak bayi yang tidak diberikan ASI Eksklusif akan lebih
70
3. MPASI
a. Pengertian MPASI
Adalah makanan dan minuman yang diberikan kepada anak usia 6-24
b. Tujuan MPASI
Tujuan dari pemberian MPASI adalah sebagai pelengkap zat gizi pada
Besar), muntah
71
menyusu berkurang yang berakibat produksi ASI juga
berkurang
pendamping
kental
72
Bahan makanan sama dengan untuk orng dewasa. Tekstur
1. Metode:
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi
d. Demontrasi
E. Pengorganisasian
F. Setting Tempat
LAYAR
PENYAJI MODERATOR
AUDIEN
73
G. Sumber
Kesehatan RI.
H. Kegiatan Penyuluhan
1. Evaluasi Struktural
74
1) Baik : Hadir 80%
Kebidanan Jember.
penyuluhan selesai.
2. Evaluasi proses
3. Evaluasi hasil
Lampiran:
75
Lampiran
KUISIONER
76
Lampiran 3
77
LAMPIRAN 4
LEAFLET
78
LAMPIRAN 5
DOKUMENTASI
79
3. Pemenuha Gizi Balita
Sub topik :
Waktu : 09.00-selesai
c. Materi
d. Metode
e. Media
f. Kriteria Evaluasi
1) Evaluasi struktur
80
2) Evaluasi proses
3) Evaluasi hasil
g. Kegiatan Penyuluhan
h. Pengorganisasian
3) Penanggung jawab : Siti Sovia Iva Udiana dan Violita Elsha Salshabillah
81
82
Lampiran
a. Materi
a) Energi
83
anak usia 6-11 bulan adalah sebesar 800kkal/orang/hari, anak berusia
b) Karbohidrat
bagi anak usia 6-11 bulan sebesar 105gram, anak usia 1-3 tahun
sebesar 215 gram, dan untuk usia anak 4-6 tahun sebesar 220 gram.
c) Protein
satu tahun menjadi 18-19% pada umur empat tahun, yang sama
84
dan perbaikan jaringan tubuh, serta membuat enzim pencernaan dari
menurut Angka Kecukupan Gizi (2019), untuk anak usia 6-11 bulan
sebesar 15 gram, anak usia 1-3 tahun sebesar 20 gram, dan anak usia
d) Lemak
Angka kecukupan lemak untuk anak usia 6-11 bulan sebesar 35 gram,
usia 1-3 tahun sebesar 45 gram, dan anak usia 4-6 tahun sebesar 50
gram.
e) Serat
Serat adalah bagian dari karbohidrat dan protein nabati yang tidak
dipecah dalam usus kecil dan penting untuk mencegah sembelit, serta
85
gangguan usus lainnya. Serat dapat membuat perut anak menjadi cept
untuk anak usia 6-11 bulan sebesar 11 gram/hari, anak usia 1-3 tahun
tulang yang tidak cukup, cadangan besi yang kurang, dan anemia.
Status gizi balita diukur berdasarkan umur, berat badan (BB) dan
tinggi badan (TB). Untuk memperoleh data berat badan dapat digunakan
timbangan dacin ataupun timbangan injak yang memiliki presisi 0,1 kg.
86
0,1 cm. Variabel BBdan TB anak ini dapat disajikan dalam bentuk tiga
badan menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan
(BB/TB). Dalam menilai status gizi anak, angka berat badan dan tinggi
87
saat ini. Berikut ini merupakan klasifikasi status gizi berdasarkan
indikator BB/U:
sama dengan KBM (kenaikan BB minimal) atau lebih. Tidak naik jika
88
b) Indikator berdasarkan TB/U
pengaruh defisiensi zat gizi terhadap tinggi badan akan nampak dalam
waktu yang relatif lama. Dengan demikian maka indikator TB/U lebih
indikator TB/U sangat baik untuk melihat keadaan gizi masa lalu
terutama yang berkaitan dengan keadaan berat badan lahir rendah dan
kurang gizi pada masa balita. Selain itu indikator TB/U juga
indikator TB/U:
89
c) Indikator Berdasarkan BB/TB
paling baik, karena dapat menggambarkan status gizi saat ini dengan
lebih sensitif dan spesifik. Berat badan berkorelasi linier dengan tinggi
pertambahan tinggi badan. Oleh karena itu, berat badan yang normal
(1) Gizi kurang dan gizi buruk adalah status gizi yang didasarkan
(2) Pendek dan sangat pendek adalah status gizi yang didasarkan
90
(3) Kurus dan sangat kurus adalah status gizi yang didasarkan pada
Menurut UNICEF ada tiga penyebab gizi buruk pada anak yaitu
Terdapat dua penyebab langsung gizi buruk, yaitu asupan gizi yang
pola asuh yang tidak memadai, dan sanitasi, air bersih/ pelayanan
masalah gizi buruk adalah terjadinya krisis ekonomi, politik dan sosial
Asupan zat gizi pada anak yang tidak adekuat dapat berakibat
91
apabila kondisi tersebut tidak ditangani dengan baik maka risiko
pada lingkungan dengan sanitasi yang buruk maupun dari anak lain atau
orang dewasa yang sedang sakit. Karena daya tahan tubuhnya yang
tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik. Status gizi yang buruk
pertumbuhan.
terpenuhinya zat gizi yang lain seperti protein. Kekurangan protein dapat
asupan zat gizi yang tidak adekuat terus berlanjut dan semakin buruk
92
kematian pada anak usia dibawah lima tahun pada 2002 disebabkan oleh
gizi buruk.
DAFTAR PUSTAKA
93
b. Media .
94
Lampiran 3
95
96
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Sub topik :
a. Pengertian Preeklamsi
Waktu : 09.00-selesai
C. Materi (Terlampir)
D. Metode
E. Media
F. Kriteria Evaluasi
1) Evaluasi struktur
97
2) Evaluasi proses
3) Evaluasi hasil
G. Kegiatan Penyuluhan
H. Pengorganisasia
1) Penangung jawab :
a. Putri Handayaningrum
4) Anggota :
98
b. Livia Hidayatul Husnia
e. Uswatul Hasanah
99
Lampiran
A. Materi
1. Pengertian preeklamsia
pada wanita hamil, yang terdiri dari hipertensi, oedema dan proteinuria yang
muncul pada kehamilan setelah 20 minggu sampai akhir minggu pertama setalah
persalinan.
peningkatan tekanan darah (> 140 /90) pada masa kehamilan disertai dengan
melibatkan beberapa faktor namun faktor ginetik, lingkungan dan gizi mungkin
berperan aktif dalam etiologi atau penyebab terjadinya preeklamsia. Data kejadian
kematian pada ibu. Hal ini dijadikan sebagai kewaspadaan kita semua untuk
mengurangi terjadinya preeklamsia. Pada sebagian kasus ibu hamil merasa dirinya
sehat-sehat saja namun preeklamsi itu dapat timbul pada kehamilan di trimetser
III dan dapat pula timbul pada trimester II. Preeklamsi ringan dan berat secara
klinis dan sesuai literatur terbaru tidak ada istilah preeklamsi ringan dengan tujuan
100
Faktor resiko terjadinya preeklamsi adalah :
3) Wanita hamil pertama (primigravida) dengan umur terlalu tua > 35 tahun
1) Tekanan darah lebih dari normal (> 140/90 mmHg) dan menetap pada
tangan.
1) Kejang
2) Kerusakan hati
101
4) Janin lahir premature
6) Gagal nafas.
4. Cara mencegah
1) Skrining preeklamsia pada usia kehamilan <20 minggu (ada di buku KIA
hal 9).
kehamilan.
eklamsia serta dapat melahirkan janin dalam keadaan optimal salah satu upaya
Trimester II: Kebutuhan kalori mulai meningkat, berat badan mulai bertambah,
102
Trimester III: Nafsu makan membaik sehingga makanan yang diberikan porsi
hamil, menyusui ataupun wanita tidak hamil diperkirakan 1,5 gr/ hari atau
jangan melebihi 2.3 gr/ hari. 2.3 gr setara dengan 1 sendok teh.
susu atau dengan tambahan suplemen vitamin kalsium 500 mg/ hari dan ini
Buah yang disarankan : alpukat, pisang, buah delima, air kelapa, bayam.
secara teratur dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Konsusmsi buah dan
sayur dianjurkan minimal 2 porsi sehari kurang lebih 200 gr bagian yang
dapat dimakan kandungan terbesar buah dan sayur adalah vitamin a,c dan e
kesehatan.
103
4) Mengonsumsi coklat hitam dapat membantumencegah terjadinya preklamsi
karena kandungan dalam coklat hitam ini memiliki fungsi endotel dan
6) Perbanyak istirahat dan cara berbaring yang benar seperti tidur miring kiri
pada kaki.
104
d. Media
1) Leaflet
105
SATUAN ACARA PENYULUHAN
106
D. Proses Belajar Mengajar
1. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
c. Diskusi
d. Dokumentasi
2. Media : PPT & Lefleat
E. Pengorganisasian
1. Pembimbing Institusi : Istifadatul Ilmiyah M.Keb
2. Pembimbing Lahan : Rini Anggraini Amd. Keb
3. Pembicara : Putri Handayaningrum
4. Fasilitator : Meila Putri Puspita
5. Anggota :
a. Ayu Dwi Hamidah
b. Livia Hidayatul Husnia
c. Lolita Alfiah Listi Nautika
d. Siti Sovia Iva Udiana
e. Uswatul Hasanah
f. Violita Elsa Shalsabilah
g. Zebri Amelia Dewi
F. Setting Tempat
LAYAR
PENYAJI
MODERATOR
AUDIEN
107
G. Sumber
Carolia Novita. 2016. Coklat Hitam untuk mrncegah preeklamsia pada
Erni, Hermawati dan Mina, Arianti. 2019. Analisa Kejadian Preeklamsia pada
Tutik,E & Mega,S. 2019. Deteksi Dini Preeklamsia dengan Antenatal Care.
H. Kriteria Evaluasi
1) Evaluasi struktur
2) Evaluasi proses
3) Evaluasi hasil
I. Kegiatan Penyuluhan
No URAIAN KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN PENYULUH PESERTA
1 Pembukaan k. Memberi salam i. Membalas salam 5 Menit
pembuka j. Mendengarkan
l. Memperkenalkan diri k. Memberi respon
m. Menyampaikan l. Mengerjakan pre
tujuan test
n. Kontrak waktu
o. Memberikan pre test
2 Acara inti 3. Penyajian materi c. Mendengarkan 15 Menit
f. Pengertian dengan penuh
Preeklamsi perhatian
g. Tanda Gejala d. Menanyakan hal
Preeklamsi yang belum jelas
h. Komplikasi yang
dapat timbul
i. Cara Mencegah
Preeklamsi
j. Upaya ibu hamil
mencegah
Preeklamsi
3 Penutup i. Memberikan post test g. Menjawab 5 menit
/ evaluasi pertanyaan
108
j. Memberi h. Menerima
reward/pujian reward/pujian
k. Memberikan salam i. Membalas salam
penutup
J. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
Kebidanan Jember.
penyuluhan selesai.
2. Evaluasi Proses
mengajukan pertanyaan.
3. Evaluasi Hasil
benar.
ibu hamil memiliki didapatkan 50% dari ibu hamil belum mengetahui
109
dengan baik tentang preeklamsi dan setelah dilakukan penyuluhan
110
LAMPIRAN 1
MATERI
1. Pengertian Preeklamsia
pada wanita hamil, yang terdiri dari hipertensi, oedema dan proteinuria yang
muncul pada kehamilan setelah 20 minggu sampai akhir minggu pertama setalah
persalinan (Prawiraharjo,2017).
peningkatan tekanan darah (> 140 /90) pada masa kehamilan disertai dengan
melibatkan beberapa faktor namun faktor ginetik, lingkungan dan gizi mungkin
berperan aktif dalam etiologi atau penyebab terjadinya preeklamsia. Data kejadian
kematian pada ibu (Erni, 2019). Hal ini dijadikan sebagai kewaspadaan kita semua
untuk mengurangi terjadinya preeklamsia. Pada sebagian kasus ibu hamil merasa
dirinya sehat-sehat saja namun preeklamsi itu dapat timbul pada kehamilan di
trimetser III dan dapat pula timbul pada trimester II. Preeklamsi ringan dan berat
111
secara klinis dan sesuai literatur terbaru tidak ada istilah preeklamsi ringan dengan
2) Obesitas : pada obesitas ini terjadi karena peningkatan kerja jantung cepat
3) Wanita hamil pertama (primigravida) dengan umur terlalu tua > 35 tahun
Berikut tanda gejala terjadinya preeklamsia menurut Tutik Ekasari & Mega
1) Tekanan darah lebih dari normal (> 140/90 mmHg) dan menetap pada
tangan.
112
3. Komplikasi yang dapat timbul
1) Berikut komplikasi yang dapat timbul jika terjadi preeklamsi pada ibu
yaitu:
2) Kejang
3) Kerusakan hati
4. Cara mencegah
Upaya pencegahan yang dapat dilakukan utnuk melindungi ibu dan janin
diantaranya yang dapat dilakukan menurut Tutik & Mega Silvia (2019), yaitu:
1) Skrining preeklamsia pada usia kehamilan <20 minggu (ada di buku KIA
hal 9).
kehamilan.
113
5. Upaya menangani preeklamsi pada ibu hamil
eklamsia serta dapat melahirkan janin dalam keadaan optimal salah satu upaya
yaitu dengan mengatur konsumsi makan pada ibu hamil. Menurut Fransiska,
Trimester II: Kebutuhan kalori mulai meningkat, berat badan mulai bertambah,
Trimester III: Nafsu makan membaik sehingga makanan yang diberikan porsi
hamil, menyusui ataupun wanita tidak hamil diperkirakan 1,5 gr/ hari atau
jangan melebihi 2.3 gr/ hari. 2.3 gr setara dengan 1 sendok teh (Fransiska,
2010).
114
kalsium dapat mengakibatkan peningkatkan tekanan darah. kebutuhan
susu atau dengan tambahan suplemen vitamin kalsium 500 mg/ hari dan ini
Buah yang disarankan : alpukat, pisang, buah delima, air kelapa, bayam
(Fransiska, 2010).
10) Vitamin A,C dan E didapatkan dengan mengonsusmsi buah dan sayur
secara teratur dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Konsusmsi buah dan
sayur dianjurkan minimal 2 porsi sehari kurang lebih 200 gr bagian yang
dapat dimakan kandungan terbesar buah dan sayur adalah vitamin a,c dan e
preklamsi karena kandungan dalam coklat hitam ini memiliki fungsi endotel
13) Perbanyak istirahat dan cara berbaring yang benar seperti tidur miring
kiri
14) Memposisikan kaki lebih tinggi ketiga tidur untuk mengurangi bengkak
pada kaki.
115
LAMPIRAN 2
KUISIONER
TIDAK
NO URAIAN BENAR
BENAR
1 Preeklamsia jika diberikan akan mengancam nyawa
ibu dan janin
2 Menkonsumsi buah dan sayur minimal 2 porsi/ hari
secara teratur dapat menurunkan tekanan darah
tinggi
3 Tekanan darah tinggi dan obesitas adalah factor
resiko ibu hamil mengalami preeklamsia.
4 Riwayat tekanan darah tinggi dan obesitas adalah
faktor resiko ibu mengalami preeklamsia.
5 Ibu preeklamsia boleh mengkonsumsi garam
berlebih.
116
LAMPIRAN 3
LEAFLET
117
LAMPIRAN 4
DAFTAR HADIR
118
LAMPIRAN 5
DOKUMENTASI
119
SATUAN ACARA PENYULUHAN
120
D. Proses Belajar Mengajar
1. Metode
a) Ceramah
b) Tanya Jawab
c) Diskusi
d) Dokumentasi
2. Media : PPT & Lefleat
E. Pengorganisasian
1. Pembimbing Institusi : Istifadatul Ilmiyah M.Keb
2. Pembimbing Lahan : Rini Anggraini Amd. Keb
3. Pembicara : Putri Handayaningrum
4. Fasilitator : Meila Putri Puspita
5. Anggota : Ayu Dwi Hamidah
Livia Hidayatul Husnia
Lolita Alfiah Listi Nautika
Siti Sovia Iva Udiana
Uswatul Hasanah
Violita Elsa Shalsabilah
Zebri Amelia Dewi
F. Setting Tempat
LAYAR
PENYAJI MODERATOR
AUDIEN
121
G. Sumber
Febriyeni, 2017.Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian
Kekurangan Energi Kronis Pada Ibu Hamil. Jurnal Human Care Vol
2.No 3.
Handayani,S.Bakri.2021.Upaya Peningkatan Kesehatan dan Gizi Ibu
Hamil.Bandung:CV.Media Sains Indonesia.
H. Kegiatan Penyuluhan
No URAIAN KEGIATAN WAKTU
KEGIATAN PENYULUH PESERTA
1 Pembukaan p. Memberi salam m. Membalas salam 5 Menit
pembuka n. Mendengarkan
q. Memperkenalkan diri o. Memberi respon
r. Menyampaikan p. Mengerjakan pre
tujuan test
s. Kontrak waktu
t. Memberikan pre test
2 Acara inti 4. Penyajian materi e. Mendengarkan 15 Menit
k. Pengertian dengan penuh
Preeklamsi perhatian
l. Tanda Gejala f. Menanyakan hal
Preeklamsi yang belum jelas
m. Komplikasi yang
dapat timbul
n. Cara Mencegah
Preeklamsi
o. Upaya ibu hamil
mencegah
Preeklamsi
3 Penutup l. Memberikan post test j. Menjawab 5 menit
/ evaluasi pertanyaan
m. Memberi k. Menerima
reward/pujian reward/pujian
n. Memberikan salam l. Membalas salam
penutup
I. Evaluasi
1) Evaluasi Struktural
a) Semua peserta hadir dalam kegiatan
b) Kehadiran peserta dikategorikan
c) Baik dari 13 undangan yang hadir 11 peserta: Presentasi Hadir 75%
d) Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa Akademi
Kebidanan Jember.
e) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan sebelum
penyuluhan selesai.
122
2) Evaluasi Proses
a) Pada waktu penyuluhan berlangsung kira – kira 60 menit, keaktifan
peserta dimulai dengan kategori:
Aktif : semua pertanyaan ditanggapi oleh sasaran dan sasaran aktif
mengajukan pertanyaan.
b) Moderator, penyuluh, fasilitator dan peserta mampu menjalankan
fungsinya dan perannya dengan baik.
3) Evaluasi Hasil
a) Ibu dapat menjawab pertanyaan tentang preeklamsia dengan baik dan
benar.
b) Hasil pretest dilakukan penyuluhan tentang ibu hamil dengan KEK
didapatkan 60% dari ibu hamil mengetahui tentang KEK dan setelah
dilakukan penyuluhan pengetahuan ibu hamil tentang preeklamsia
meningkat menjadi 90%.
123
LAMPIRAN 1
MATERI
1. Pengertian Kek
timbulnya gangguan kesehatan pada ibu sehingga kebutuhan ibu hamil akan zat
Menurut Handayani (2019), Berikut Ciri-ciri ibu hamil dengan KEK yaitu :
b) merasa kesemutan,
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada
ibu antara lain anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara
124
normal, dan terkena penyakit infeksi. Sehingga akan meningkatkan angka
kematian ibu
Kurang gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin
a) Faktor individu
1) Usia
Melahirkan anak pada usia ibu yang muda atau terlalu tua
mengakibatkan kualitas janin atau anak yang rendah dan juga akan
merugikan kesehatan ibu. Pada ibu yang terlalu muda (umur kurang dari
sendiri yang masih dalam masa pertumbuhan dan dan adanya perubahan
hormonal yang terjadi selama kehamilan. Usia yang paling baik untuk
125
2) Paritas (jumlah kehamilan)
atau bayi telah mencapai titik mampu bertahan hidup maupun mati.
empat kali.
melahirkan.
dari 2 tahun atau kehamilan yang terlalu sering dapat menyebabkan gizi
kurang karena dapat menguras cadangan zat gizi tubuh serta organ
hamil yang sudah pernah melahirkan 2-4 kali. Hal ini terjadi karena ibu
kurang peduli akan nutrisi yang dikonsumsi ibu yang sudah beberapa
126
kali hamil dan melahirkan, maka kemungkinan banyak akan ditemui
3) Faktor lingkungan
a. Dukungan keluarga
Dari semua dukungan bagi ibu hamil dukungan sang suami adalah
dukungan yang paling berati bagi ibu. Suami dapat berperan aktif
b. Pekerjaan
kehamilannya.
mengoperasikannya.
127
4. Jam kerja yang panjang
c. Pola konsumsi
makanan yang dimakan tiap hari oleh suatu orang dan merupakan
menjadi tiga kelompok yaitu pangan pokok, lauk pauk, sayur dan
buah-buahan.
d. Penyakit infeksi
128
5. Upaya Mengatasi Ibu Hamil Kek
a) Makan makanan yang mengandung zat besi dari bahan makanan hewani
(daging, ikan, ayam, hati, telur) dan bahan makanan nabati (sayur berwarna
(seperti daun katuk, daun singkong, bayam, jambu, tomat, jeruk dan nanas)
c) Menambah pemasukan zat besi dalam tubuh dengan minum tablet penambah
darah.
d) Guna mencegah terjadinya resiko KEK pada ibu hamil sebelum kehamilan
(WUS) sudah harus mempunyai gizi yang baik, misalnya dengan LILA tidak
kurang dari 23.5 cm. Beberapa kriteria ibu KEK adalah berat badan ibu
129
LAMPIRAN 2
KUISIONER
TIDAK
NO URAIAN BENAR
BENAR
6 Kekurangan Energi Kronik (KEK) tidak
membahayakan nyawa ibu dan janin.
7 Kekurangan Energi Kronis (KEK) berbahaya
8 Kekurangan E nergi Kronis (KEK) dapat membuat
ibu melahirkan bayi prematur/ BBLR (berat bayi
lahir rendah) dan itu tidak masalah.
9 Ciri-ciri ibu hamil dengan KEK adalah lingkar
lengan atas kurang dari 23.5 cm , postur tubuhnya
terlalu kurus, wajah pucat, merasa kelelahan terus
menerus.
10 ibu hamil KEK butuh dukungan dari keluarga
130
LAMPIRAN 3
LEAFLET
131
LAMPIRAN 4
DAFTAR HADIR PESERTA
132
LAMPIRAN 5
DOKUMENTASI
133
C. JADWAL KEGIATAN KELOMPOK
134
E. DOKUMENTASI FOTO
135
136
Lampiran SMD dan dokumentasi lain
137
138
139