Disusun Oleh :
Adinia Selsa Setiawan (200550001)
Irfina (200550006)
slidesmania.com
Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat kurang
dari 2500 gram, tanpa memandang usia kehamilan.15 Sejak tahun 1961 WHO
telah mengganti istilah prematuritas dengan istilah BBLR. Hal ini dikarenakan
tidak semua bayi yang berat kurang dari 2500 gram pada waktu lahir
(Wiknjosastro, 2005).
• Menganjurkan ibu untuk sering-sering menyusui bayi(Wiknjosastro, 2005).
b. Nutrisi
Bayi BBLR reflek hisap, telan dan batuk belum sempurna, kapasitaslambung masih
sedikit, daya enzim pencernaan terutama lipase masihkurang. Di samping kebutuhan
protein 3 - 5 gr/hari dan tinggi kalori(110 kal/kg/hari), agar berat badan bertambah
sebaik- baiknya.Pemberian minuman pada umur 3 jam agar bayi tidak hipoglikemiadan
hiperbillirubinemia (Winkjosastro, 2005).
Tabel 2.1 Rekomendasi Kebutuhan Cairan untuk Bayi BBLR
Radiant 120 cc 90 cc 15 cc 65 cc
Inkubator 90 cc 75 cc 65 cc 55 cc
Lain-lain 70 cc 55 cc 50 cc 45 cc
slidesmania.com
c. Mencegah infeksi dengan ketat
Bayi BBLR mudah sekali terkena infeksi. Oleh karena itu upaya preventif sudah didahulukan sejak pengawasan
antenatal, sehingga tidak terjadi persalinan BBLR, dan pada masa post natal, yaitu jika keadaan ibudan bayi
mengizinkan, maka bayi dirawat bersama ibu dan diberi air susu ibu. Untuk mencegah terjadinya infeksi maka:
1. Pisahkan antara bayi yang terkena infeksi dengan bayi yang tidak terkena infeksi.
2. Mencuci tangan setiap kali sebelum dan sesudah memegang bayi.
3. Membersihkan tempat tidur bayi segera setelah tidak dipakai lagi (paling lama seorang bayi memakai tempat tidur selama
1 minggu untuk kemudian dibersihkan dengan cairan antiseptik).
4. Membersihkan ruangan pada waktu-waktu tertentu.
5. Setiap bayi mempunyai perlengkapan tersendiri.
6. Kalau mungkin setiap bayi dimandikan di tempat tidur masing- masing dengan perlengkapan sendiri.
7. Petugas di bangsal bayi, harus memakai pakaian yang telah disediakan.
8. Petugas yang menderita penyakit menular (infeksi saluran nifas, diare, konjungtivitas dan lain-lain) dilarang merawat
bayi.
9. Kulit dan tali pusat harus dibersihkan sebaik-baiknya.
10. Pengunjung hanya boleh melihat bayi dari belakang kaca. (Wiknjosastro, 2005)
slidesmania.com
d. Penimbangan ketat
Perubahan berat badan mencerminkan kondisi gizi atau nutrisi bayi dengan erat kaitannya dengan daya tahan tubuh, oleh
sebab itupenimbangan berat badan harus dilakukan dengan ketat (Saifuddin, 2002).
Manajemen Konsep Asuhan Kebidanan (ASKEB Teori Varney)
a. Data Subjektif
1) Identitas
a) Bayi
(1) Nama Bayi : Untuk mengetahui identitas bayi dan memastikan bahwa yang diperiksa
benar- benar bayi yang dimaksud
(2) Umur : Untuk mengetahui usia bayi, Pada BBLR usia 0 hari
(3) Tanggal & Jam Lahir : Untuk mengetahui kapan bayi lahir di sesuaikan dengan hari
perkiraan lahir.
(4) Jenis Kelamin : Untuk mengetahui jenis kelamin bayi
(5) AnakKe- : Untuk mengetahui bayi anak ke berapa
slidesmania.com
b. Orang tua
nafsu makan berkurang, sehingga asupan nutrisi ibu tidak tercukupi dan dapat mempengaruhi
pertumbuhan janin (TBJ = Taksiran Berat Janin)
c. Status TT ibu (tanggal pemakaian)
TT 1 – TT 2 3 Tahun
TT 2 – TT 3 5 Tahun
TT 3 – TT 4 10 Tahun
TT 4 – TT 5 >25 tahun
ibu mempunyai kebiasaan merokok (Prawirohardjo, 2006). Ibu dengan kebiasaan merokok akan
terjadi resiko bayi dengan BBLR (Surasmi, 2003).
4).Riwayat Natal
a) Jenis Persalinan : Spontan, buatan atau anjuran
b) Usia Kehamilan : Usia kehamilan terbagi menjadi 3 yaitu :
1. Abortus = <28 minggu
2. Preterm = 28-36 inggu
3. Aterm = 37-40 minggu
a) Penolong persalinan : Penolong persalinan dapat dilakukan oleh bidan, dokter spesialis obgin atau spesialis anak.
b) Tempat persalinan :Persalinan dapat dilakukan di PMB, Puskesmas, Rumah Sakit.
c) Ketuban : pecah spontan/amniotomi (warna, bau/tdk, jumlah cukup/sedikit/banyak)
d) Komplikasi persalinan : Komplikasi persalinan seperti persalinan macet, rupture uteri, infeksi atau sepsis,
malpresentasi dan malposisi, perdarahan, mekonial, hipoksia janin, ketuban pecah dini, lilitan tali pusat, pre
eclampsia/eclampsia
e) Keadaan bayi baru lahir / Apgar Skor :
(1) Skor 0-3 = asfiksia berat
slidesmania.com
Mekonium pertama tidak lebih dari 24 jam pasca natal; Warna : hitam kehijauan
6). Riwayat Keluarga*)
Untuk mengetahui adanya penyakit yang dapat mempengaruhi pertumbuhan janin,
misalnya ibu tidak mempunyai riwayat penyakit jantung, preeklamsia, eklamsia,
hipertensi, TBC, diabetes mellitus, ginjal dan asma (Saifuddin, 2002). Karena ibu dengan
penyakit Pre eklamsi/eklamsi, hipertensi, jantung resiko terjadi bayi dengan BBLR
(Surasmi, 2003).
b. Data Objektif
1). Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : baik/lemah, letargis, tidak sadar, gelisah, rewel, merintih
b. TTV
Suhu : 36,5oC-37,5oC
Pada bayi dengan BBLR suhu tubuh berkisar 34°C-37°C (Wiknjosastro, 2005).
RR : 30-60 x/menit
Pada bayi dengan BBLR frekuensi pernafasan pada hari pertama 40- 50 x/menit
sedangkan pada hari-hari berikutnya 35 - 45 x/menit (Wiknjosastro, 2005).
slidesmania.com
Pada BBLR bibir atas tipis, dagu maju, refleks menelan dan menghisap yang lemah, mukosa mulut (kotor, bersih), ada lendir atau tidak (Sarwono,
2002).
c) Leher
slidesmania.com
Laki- laki
Pemeriksaan penunjang
1) Laboratorium (jika ada)
Interpretasi data
a. Diagnosa Kebidanan
Adalah diagnosa yang ditegakkan oleh bidan dalam lingkup praktek kebidanan (Varney, 2004).
Diagnosa: Bayi Ny.... umur 1 jam dengan Berat Badan Lahir Rendah.
DS :
1) Ibu mengatakan anaknya lahir pada tanggal... pukul.....
2) Ibu mengatakan anaknya lahir dengan berat badannya kurang
3) Ibu mengatakan saat anaknya lahir menangis dengan keras/ kuat
DO:
1) KU : Baik
2) TTV :
a) Suhu (S) : 36 °C ,
b) Nadi (N) , 110x/menit
slidesmania.com