Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN MASALAH DIABETES MELITUS PADA LANSIA


DI DESA SUMBERJATI

Dosen Pembimbing : Arief Andriyanto, M.Kep., Sp.Kep.Kom

DISUSUN OLEH :
1. Noviani Istian (202003075) 13. Ratih Rachma Wati (202003076)
2. Nur Avi Al Chorida (202003004) 14. Ratna Dewi Cahyani (202003098)
3. Nur Gita Kumalasari (202003068) 15. Resma Fabiya Andrianti (202003067)
4. Nur Mazidatun Ni’mah (202002012) 16. Ridu Sandika Wahyudi (202003009)
5. Nurul Aziz (202003087) 17. Riska Cahyanti (202003034)
6. Ogis Yoga Eristanto (202003041) 18. Riska Fidya Ningru (202003082)
7. Oktavia Mahandy Putri (202003027) 19. Riski Ardiyansah (202003001)
8. Pipit Rahayu Ningtias (202003105) 20. Risky Puput Fauzul F.M (202003013)
9. Putri Mayang Sari (202003101) 21. Sesty Emray (202003006)
10. Rachmat Hidayat (202003023) 22. Sherli Ferdiana A.M (202003020)
11. Rahmala Dinda N (202003097) 23. Silviana Manggasari (202003052)
12. Raina Resty Nur R (202003054)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES BINA SEHAT PPNI KAB. MOJOKERTO
TAHUN AJARAN 2020

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


DENGAN MASALAH DIABETES MELITUS PADA LANSIA

1. Pengkajian

Tanggal Pengkajian : 20 Oktober 2020 Pukul 14.00

A. Data Umum

1. Nama Kepala Keluarga : Tn. J

2. TTL/Umur : Mojokerto, 27-08-1958 (62 tahun)

3. Alamat : Desa Sumberjati

4. Pendidikan : SD.

5. Pekerjaan : Petani

6. Agama : Islam

7. KomposisisKeluarga

No Nama Sex Umur Hub. Pend. agama Pekerjaan Status

Dg KK kesehatan
1. Tn. J L 62 thn Suami SD Islam Petani Tidak ada

2. Ny. S P 60 thn Istri SD Islam IRT Kaki

kesemutan

(Riwayat

DM)

Genogram :
X

X
Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan

: Tinggal dalam satu rumah

: Meninggal

: penderita

8. Tipe Keluarga

Keluarga Tn. J merupakan tipe keluarga aging couple yang terdiri dari

Suami dan istri, anak-anak sudah meninggalkan rumah karena perkawinan.

9. Kewarganegaraan atau suku bangsa

Tn. J dan Ny. S berasal dari suku yang sama yaitu suku jawa. Budaya

keluarga Tn. J mengikuti kebiasaan serta budaya suku jawa.

10. Agama

Agama seluruh anggota keluarga adalah islam.

11. Status social ekonomi keluarga

Penghasilan keluarga adalah antara Rp1.000.000 sampai Rp. 2.000.000

perbulan yang diperoleh dari hasil bertani dan panen.


12. Aktivitas rekreasi keluarga

Biasanya Tn. J dan Ny. S ikut rekreasi yang ada didesa misalnya ke sunan

ampel, dan menonton TV bersama untuk mengisi waktu luang. Selain itu Tn. J

dan Ny.S aktif ikut dalam kegiatan yang ada didesa misalnya pengajian.

B. Riwayat perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan saat ini

Keluarga mencapai tahap perkembangan dengan Keluarga usia lanjut

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tugas-tugas perkembangan pada tahap ini telah dilaksanakan oleh keluarga

Tn. J dengan baik. Tidak ada tugas perkembangan yang belum terpenuhi.

3. Riwayat kesehatan keluarga


Saat pengkajian pada tanggal 20 Oktober 2020. Tn. J pada tiga bulan

terakhir tidak sakit apa apa dan tidak mempunyai riwayat HT atau DM, hanya

Ny. S mempunyai riwayat DM selama 7 tahun, pemeriksaan terakhir pada

bulan agustus tanggal 2 GDP Ny. S 250 mg/dL. Saat dikaji mengeluh kaki

kesemutan. Ny S tidak rutin kontrol cek gula darah karena merasa takut dan

kepikiran jika tau hasilnya. Kontrol saat di ajak anaknya atau saat ada keluhan

saja. Dan Ny S mengtakan tidak minum secara rutin obat yang diberikan oleh

puskesmas. Untuk makanan Ny. S membatasi makanan manis namun masih

suka nyemil seperti krupuk, cilok dan Ny S belum mengetahui diet yang perlu

dilakuakn . Tn. J merasa khawatir dengan kondisi Ny. S saat mengeluh sakit

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya (yang lalu)

Pada Keluarga Tn. J tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit keturunan

seperti DM, HT. Namun pada Keluarga Ny.S ada riwayat penyakit DM

C. Keadaan lingkungan
1. Karakteristik rumah

Keluarga Tn. J tinggal di rumah permanen dengan luas rumah 152 m2.

Kepemilikan rumah milik pribadi. Jumlah Kamar tidur 3 dan 1 kamar mandi.

Ventilasi cukup baik cahaya matahari bisa masuk melalui jendela maupun pintu

dan genting kaca. Penerangan dengan menggunakan listrik. Sedangkan air

bersih diperoleh dari sumur.

Pengelolaan sampah dibuang di pekarangan rumah dan dibakar. Limbah

keluarga langsung terbuang melalui selokan di belakang rumah yang mengalir

ke sungai. WC terletak didalam kamar mandi dengan septik tank terdapat

dibelakang rumah dengan jarak kurang dari 5 meter dari kamar mandi.

Denah rumah :

D
E
A

F C B

Keterangan :

A. Ruang tamu
B. Ruang tidur 1
C. Ruang tidur 2
D. Ruang tidur 3
E. Ruang dapur
F. Kamar mandi dan WC

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Tetangga keluarga Tn. J pada umumnya bekerja sebagai Petani dan di

pabrik. Jarak rumah mereka berdekatan. Ikatan antar keluarga baik, tetangga

rumah ramah-ramah, saling tolong menolong jika ada keluarga yang

mengalami masalah, dan bila ada tetangga yang sakit mereka saling menjenguk

dan membantu satu sama lainnya

3. Mobilitas keluarga

Keluarga Tn. J merupakan salah satu keluarga yang bertempat tinggal

menetap jadi belum pernah pindah dari rumah yang sekarang.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Tn. J dan Ny. S biasanya berkumpul bersama dengan anak, menantu

dan cucunya ketika berkunjungn kerumah Tn. J. Tn J dan Ny. S juga aktif

mengikuti kegiatan sosial yang ada dilingkungan tersebut dan terkadang saat

waktu luang sering mengobrol dengan tetangga.

5. System pendukung keluarga

Tn. J dan Ny.S mereka saling mendukung dan apabila ada masalah

mereka berkumpul bersama untuk memecahkan masalah dan kadang

dipecahkan bersama anak dan menantu mereka.

D. Struktur Keluarga

1. Pola komunikasi keluarga

Diantara anggota keluarga Tn. J terbina hubungan yang harmonis. Dalam

menghadapi suatu permasalahan selalu dilakukan dengan cara bermusyawarah

keluaraga sebelum diputuskan. Dan komunikasi dilakukan dengan cara terbuka.

2. Struktur kekuatan keluarga


Keluarga Tn. J saling menghargai, membantu, dan mendukung satu sama lain.

3. Struktur peran keluarga

Tn. J berperan sebagai kepala rumah tangga yang mencari nafkah untuk

keluarganya. Sedangkan Ny.S masih bisa berperan sebagai ibu dan istri.

4. Nilai dan norma keluarga

Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga Tn. J disesuaikan dengan ajaran

agama islam yang dianut serta norma yang berlaku dilingkungan.

E. Fungsi keluarga

1. Fungsi afeksi

Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung, dan saling tolong menolong

satu sama lain.

2. Fungsi social

Setiap hari keluarga berinteraksi dengan orang yang disekitarnya dan

mereka terbilang ramah dilingkungannya

3. Fungsi Ekonomi

Keluarga Tn. J secara ekonomi telah mampu memenuhi kebutuhan hidup

keluarga sehari-hari, juga telah memiliki tabungan meskipun jumlahnya tidak

seberapa.

4. Fungsi perawatan keluarga

Keluarga kurang mampu mengenal masalah kesehatan tentang penyakit DM.

Hal ini ditunjukan dengan keluarga kurang menyadari dampak masalah

kesehatan akibat penyakit DM. Kemampuan keluarga dalam mengambil

keputusan juga terbatas karena keluarga tidak mengetahui tentang masalah yang
terjadi pada penyakit DM. Keluarga tidak mengetahui langkah-langkah yang

harus dilakukan dalam menangani penyakitnya.

F. Stress dan koping keluarga

1. Stressor yang dimiliki

- Jangka pendek : jika ada anggota keluarga yang sakit

- Jangka panjang : penyakit yang diderita oleh Ny.S adalah stressor jangka

panjang karena sudah 7 tahun menderita penyakit DM

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor

Keluarga saat ini berusaha sendiri walaupun masih bingung bagaimana

merawat keluarga dengan penyakit DM.

3. Strategi koping yang digunakan

Keluarga lebih memilih berdiskusi dalam memecahkan masalah, dan sudah

menjadi pola koping dalam keluarga

4. keluaraga tersebut strategi adaptasi disfungsional

Keluarga tidak mampu untuk beradaptasi dengan permasalahan yang dihadapi.

Sudah menyadari adanya masalah tapi kurang mampu mengambil tindakan.

G. Harapan Keluarga

Keluarga berharap penyakit Ny.S tidak sampai terdapat luka DM yang pada

umumnya sering dijumpai

H. Pemeriksaan Fisik

Melakukan pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluarga terutama yang

diidentifikasi sebagai klien atau sasaran pelayanan asuhan keperawatan keluarga.

No PemeriksaanFisik Nama Anggota Keluarga


. Tn. K Ny. S
1. Keadaan Umum Baik Cukup
TD (mmHg) 130/80 mmHg 130/80 mmHg
N (x/menit) 86 x/menit 112 x/menit
RR (x/menit) 20 x/menit 20 x/menit
GDA (mg/dL) 150 g/dL 340 g/Dl
BB (kg) 60 kg 64 kg
TB (cm) 165 cm 153 cm
2. Kepala
Rambut Rambut lurus, Rambut sedikit
persebaran merata dan keriting, persebaran
beruban merata dan beruban
Mata Penglihatan sedikit Penlihatan sedikit
kabur kabur, memakai kaca
mata
Konjungtiva Merah muda Merah muda
Sklera Putih Putih
Hidung Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
benjolan benjolan
Mulut Kondisi mulut bersih, Kondisi mulut bersih,
mukosa bibir lembab, mukosa bibir lembab,
gigi ompong gigi ompong (pada
(memakai gigi palsu) gigi depan bawah
serta gigi depan atas
dan dipasang gigi
palsu)
Telinga Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
benjolan benjolan
3. Leher
Kelenjar Tiroid Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid
4 Paru-paru Inspeksi : ekspansi Inspeksi : ekspansi
dada kana dan kiri dada kana dan kiri
simetris, tidak ada simetris, tidak ada
penggunaan otot bantu penggunaan otot bantu
nafas, tidak ada lesi nafas, tidak ada lesi
Palpasi : tidak ada Palpasi : tidak ada
nyeri tekan, vokal nyeri tekan, vokal
fremitus dada kanan fremitus dada kanan
dan kiri sama dan kiri sama
Perkusi : sonor Perkusi : sonor
Auskultasi : Auskultasi :
vesikuler, tidak ada vesikuler, tidak ada
suara nafas tambahan suara nafas tambahan
5 Jantung Palpasi : teraba Palpasi : teraba
denyut jantung di IS denyut jantung di IS
ke-5 ke-5
Perkusi : pekak Perkusi : pekak
Auskultasi : tunggal Auskultasi : tunggal
reguler reguler
5. Abdomen Inpeksi : bentuk perut Inpeksi : bentuk perut
buncit, tidak ada lesi buncit, tidak ada lesi
Auskultasi : bising Auskultasi : bising
usus 16 x/menit usus 16 x/menit
Perkusi : timpani Perkusi : timpani
Palpasi : tidak ada Palpasi : tidak ada
nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pembesaran hepar pembesaran hepar
7. Ekstremitas Tidak ada fraktur, Tidak ada fraktur,
turgor kulit lembab, turgor kulit lembab,
CRT < 2 dtk, warna CRT < 2 dtk, warna
kulit sawo matang, kulit sawo matang,
tidak ada odema, tidak tidak ada odema, tidak
ada luka ada luka, kaki
kesemutan

I. Pemeriksaan Penunjang
1. Gula Darah Acak Ny S = 340 mg/dl
Analisa Data

No Data Penyebab Masalah


1. DS : Ketidak mampuan Ketidakstabilan
1. Ny. S mengatakan sering
keluarga mengenal kadar glukosa darah
kesemutan pada tangan dan kaki
masalah kesehatan pada (domain 2 kelas 4
2. Ny. S mengatakan sudah lama
penyakit diabetes (00179))
tidak periksa kadar gula.
miletus.

DO:
1. Keluarga Tn.J tidak tahu resiko
dari penyakit DM
2. Vital Sign Ny.S :
TD : 130/80 mmHg, 
RR: 20x/mnt    
N : 112x/mnt
3. Pemeriksaan GDA tanggal
20/10/2020 : 340 mg/dl
4. Ny.S tidak mempunyai
pedoman diet.
5. Ny.S memiliki riwayat penyakit
Diabetes Melitus
2. DS : Kurangnya Ketidakefektifan
1. Tn. J mengatakan bahwa
pengetahuan keluarga manajemen
tidak tahu makanan dan
minuman yang tepat untuk dalam merawat kesehatan keluarga
penyakit diabetes melitus
2. Ny. S mengatakan bahwa anggota keluarga ( Ny. pada Ny. S di
selama ini hanya S) yang menderita keluarga Tn. J
mengurangi minuman
manis-manis Diabetes Melitus (domain 1 kelas 2
(00078))
DO :
1. Ny. A tidak rutin kontrol
untuk cek kadar gula darah
2. Pemeriksaan GDS tanggal
20/10/2020 : 340 mg/dl
3. Ny. S tidak rutin minum
obat yang diberikan dari
puskesmas
Rumusan diagnose keperawatan
a. Ketidakstabilan kadar glukosa darah pada Ny. S berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
b. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga berhubungan dengan
Kurangnya pengetahuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yaitu
Ny. S yang menderita DM
Scoring prioritas masalah
Diagnosa :
1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah b d Ketidak mampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit

No Kriteria Skala Bobot Scoring Pembenaran


1 - Sifat masalah 3 1 3/3x1 =1 Masalah
o Aktual (3) kesemutan dan
o Resiko (2) badan lemas serta
o Potensial (1) kadar glukosa
yang tinggi pada
Ny. S dirasakan
dan memerlukan
tindakan
keperawatan
b. Kemungkinan 1 2 1/2x2 = 1 Dengan informasi
yang cukup, maka
masalah dapat
akan menambah
diubah wawasan dan
pengetahuan
1. Tinggi (2)
keluarga
2. Sedang (1) mengenai
penyakit diabetes
3. Rendah (0
melitus
c. Potensial masalah 2 1 2/3x1 = 2/3 Diabetes melitus
adalah penyakit
untuk dicegah
yang dapat
1. Mudah (3) dikendalikan
apabila keluarga
2. Cukup (2)
mengetahui
3. Tidak dapat (1) bagaimana cara
penanganan dan
perawatan
diabetes
1. Menonjolnya 2 1 2/2x1 = 1 Masalah
masalah dirasakan oleh
a. Masalah Ny. S dan bisa
dirasakan dan menjadi lebih
perlu penanganan serius bila tidak
segera. (2) segera ditangani
b. Masalah di
rasakan, tidak
perlu di tangani
segera (1)
c. Masalah tidak
dirasakan (0)
Total Skor 3,6

2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga berhubungan dengan


Kurangnya pengetahuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yaitu
Ny. S yang menderita DM
No Kriteria Skala Bobot Scoring Pembenaran
1 - Sifat masalah 3 1 3/3x1 = 1 Ny S sudah
o Aktual (3) menderita Dm
o Resiko tinggi (2) dan gula darah
o Potensial (1) tidak stabil
namun keluarga
masih bbelum
mengetahui
bagaimana
perawatan DM
yang tepat
c. Kemungkinan 2 2 1/2x2 = 1 Masalah tidak
efektif, Ny. S
masalah dapat
diubah lansia dan tidak
mengetahui
1. Tinggi (2)
tentang
2. Sedang (1) penatalaksanaan
DM, jadi perlu
3. Rendah (0)
diberikan
edukasi
mengenai
penyakit DM
d. Potensial masalah 1 1 1/3x1 = 1/3 Masalah sudah
terjadi, dan
untuk dicegah
membutuhkan
4. Mudah (3) penanganan
segera
5. Cukup (2)
6. Tidak dapat (1)

2. Menonjolnya 2 1 2/2x1 = 1 Keluarga


masalah menyadari
a. Masalah adanya masalah
dirasakan dan tetapi tidak
perlu penanganan didukung
segera. (2) dengan
b. Masalah di pemahaman
rasakan, tidak yang adekuat
perlu di tangani mengenai
segera (1) penyakit yang
c. Masalah tidak diderita Ny. S
dirasakan (0)
Total Skor 3,3

Prioritas Masalah :

No. Diagnosa Score


1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah pada Ny. S berhubungan 3,6
dengan Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga berhubungan 3,3
dengan Kurangnya pengetahuan keluarga dalam merawat anggota
keluarga yaitu Ny. S yang menderita DM
RENCANA KEPERAWATAN

No. Tujuan Kriteria Hasil Intervensi

Umum Khusus Kriteria Standart

1. Setelah Tujuan Khusus :


dilakukan Setelah melakukan
tindakan kunjungan 3 x 60
keperawatan menit keluarga
diharapkan dapat mencapai:
kadar glukosa
pasien dapat Tuk 1 :
stabil Keluarga mampu
mengenal masalah
DM dengan :
a. Menyebutka verbal Keluarga dapat Diskusikan dengan keluarga :
n pengertian menyebutkan pengertian  Pengertian diabetes melitus
tentang DM DM adalah gangguan
ketidakstabilan kadar
glukosa darah
b. Menjelaska verbal Keluarga dapat  Penyebab terjadinya diabetes melitus
n penyebab menyebutkan Penyebab DM
terjadinya DM karena gaya hidup atau pola
makan, keturunan, stres dan
juga berat badan berlebih

c. Menyelaska Verbal Keluarga dapat  Tanda dan gejala diabetes melitus


n tanda dan menyebutkan tanda dan  Berikan kesempatan keluarga untuk
gejala pasien gejala DM yaitu badan menjelaskan kembali tentang
DM terasa lemas dan mudah pengertian diabetes melitus dan
lelah, kaki kesemutan, penyebabnya serta tanda dan gejalanya
mudah mengantuk  Berikan penguatan pada keluarga
apabila dapat menjelaskan kembali
hasil diskusi

Tuk 2
Keluarga mampu
mengambil
keputusan untuk
mengatasi DM Jelaskan pada keluarga akibat terjadinya
a. Menjelaskan Verbal Keluarga dapat menjelaskan masalah diabetes melitus
akibat bila akibat dari terjadinya
terjadi masalah masalah diabetes melitus
DM yaitu adanya komplikasi
DM seperti adanya luka,
koma diabetikum dan
komplikasi lain

Motivasi keluarga agar dapat mengambil


b. Mengambil Verbal Keluarga dapat mengambil keputusan untuk mengatasi diabetes
keputusan untuk keputusan untuk melakukan melitus dan berikan penguatan apabila
mengatasi perawatan pada Ny S dan keputusan keluarga sudah tepat
masalah DM berupaya untuk menghindari
akibat dari masalah DM
dengan melakukan tindakan
sesuai dengan anjuran
perawat
Tuk 3
Keluarga mampu
melakukan
tindakan untuk
mengatasi dan
mencegah masalah
ketidakstabilan
kadar glukosa
darah dengan:
Melakukan diet
diabetes melitus
serta menghindari
akibat yang terjadi, Jelaskan cara melakukan diet diabetes
tujuannya : melitus yang tepat
a. Kelu Verbal Keluarga dapat menjelaskan
arga mengerti cara diet diabetes melitus
tentang yaitu dengan
bagaimana diet memeperhatikan 3J (jumlah,
diabetes melitus jenis, jam), memperhatikan
jumlah atau porsi saat
makan, jenis makanan yang
dimakan seperti
menghindari makanan yang
manis – manis dan jam atau
waktu makan. Jelaskan manfaat dari melakukan diet
diabetes melitus
Verbal Keluarga dapat menjelaskan
b. Keluarga dapat manfaat dari diet diabetes
mengerti melitus yaitu untuk
manfaat menstabilkan kadar glukosa
melakukan diet darah  Diskusikan cara mencegah masalah
diabetes melitus akibat ketidakstabilan kadar glukosa
verbal Keluarga dapat darah
c. Keluarga dapat memprakpraktekkan cara-  Anjurkan keluarga untuk membantu
menjelaskan cara untuk menghindari memenuhi kebutuhan Ny S
cara-cara untuk perubahan ketidakstabilan
 Anjurkan Ny S untuk meminum obat
menghindari kadar glukosa darah yaitu :
secara rutin
akibat dari 1. Melakuakan diet
ketidakstabilan diabetes melitus  Anjurkan Ny S untuk olahraga secara
kadar glukosa 2. Meminum obat rutin
darah secara rutin
3. Olahraga
2. Setelah Setelah dilakukan Verbal : a. Gula darah Ny.S normal 1. Berikan penyuluhan kesehatan
dilakukan kunjungan rumah b. Tidak terjadi tentang penyakit Diabetes Melitus
tindakan 2x selama 30 menit komplikasi (penatalaksanaan diet DM, olahraga,
keperawatan diharapkan c. Keluarga memahami dan kepatuhan minum obat)
pada pasien manajemen tentang penyakit 2. Anjurkan untuk mengontrol kadar
diharapkan kesehatan keluarga Diabetes Melitus gula darah secara rutin 1 bulan sekali
keluarga Tn.K menjadi d. Keluarga mampu 3. Anjurkan untuk senam kaki
dapat efektif dan mampu merawat anggota 4. Anjurkan selalu memakai alas kaki
memenejemen merawat klien yang keluarga yang sakit dan berhati-hati dalam memotong
kondisi menderita DM dengan menyediakan kuku
kesehatan diet DM 5. Anjurkan untuk beristirahat tepat pada
dengan baik e. Ny. S rutin meminum waktunya
obat DM yang 6. Anjurkan untuk patuh dalam minum
diberikan petugas obat yang diberikan oleh dokter
kesehatan 7. Beri kesempatan kepada keluarga
untuk bertanya
8. Dengarkan dengan seksama
sanggahan yang diajukan keluarga
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Dx Tanggal/Ja Tindakan Keperawatan Paraf Tanggal/Jam Evaluasi Paraf


Kep m
1 20/10/2020 1. Memperkenalkan 20/10/2020 1. Keluarga
14.00 diri pada keluarga menyetujui
yang akan dilakukan pertemuan saat
pengkajian dan ini dilakukan
meminta ijin untuk selama 60 menit
kontrak waktu 2. Keluarga
2. Menjelaskan tujuan memahami
yang akan dilakukan tujuan yang akan
dilakukan
TUK :
1. Memberikan
penyuluhan S:
kesehatan tentang A. Keluarga
penyakit Diabetes mengatakan
Melitus senang telah
(penatalaksanaan diberi
diet DM, olahraga, penyuluhan
dan kepatuhan mengenai
minum obat) penyakit
2. Menganjurkan untuk Diabetes Melitus
mengontrol kadar B. Tn. K
gula darah secara mengatakan
rutin 1 bulan sekali akan
3. Menganjurkan selalu menyiapkan
memakai alas kaki makanan dan
dan berhati-hati minuman sesuai
dalam memotong dengan yang
kuku dianjurkan
4. Menganjurkan untuk dalam diet DM
beristirahat tepat seperti
pada waktunya penjelasan yang
5. Menganjurkan untuk telah diberikan
patuh dalam minum untuk Ny. S
obat yang diberikan C. Tn. K
oleh dokter mengatakan
5. Memberikan sudah
kesempatan kepada menyarankan
keluarga untuk agar Ny.S rutin
bertanya kontrol kadar
6. Mendengarkan gula darah dan
dengan seksama minum obat
sanggahan yang secara teratur
diajukan keluarga O:
7. Memberikan  Keluarga Tn. K
masukan/saran tampak senang
kepada keluarga setelah diberikan
untuk membawa Ny. penyuluhan
S untuk berobat ke  Keluarga
pelayanan kesehatan kooperatif dan
terdekat sebagai aktif saat
keputusan yang dijelaskan
terbaik. mengenai
8. Mengajukan kontrak penyakit
waktu pada akhir diabetes melitus
pertemuan untuk beserta
dilakukan kunjungan penatalaksanaan
secara bertahap DM
sehingga dapat  Keluarga
memantau kondisi mendengarkan
Ny.S dan keluarga penjelasan yang
diberikan
 Ny. S bersedia
untuk rutin
kontrol di
Puskesmas
terdekat
 Keluarga dan
pasien dapat
menjelaskan
kembali
mengenai
penatalaksanaan
DM yang
dianjurkan
dengan jelas dan
benar

A : Masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi
dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai