Identitas Klien
Nama : Tn “P”
Umur : 65Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Desa Pasinan,
Kec.Mojoanyar,
Kab.Mojokerto
Status : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pensiunan
1. Keluhan utama : Pusing
2. Riwayat penyakit sekarang : Pada saat melakukan
pengkajian klien datang ke posyandu dengan
keluhan sakit kepala sejak 3 hari yang lalu, klien
mengatakan sakitnya berdenyut-denyut serta
terasa kaku kuduk di bagian belakang kepala
(tengkuk), sakitnya datang sewaktu-waktu, klien
tampak memegang kepalanya, sebelumnya klien
pernah berobat ke puskesmas tetapi tidak ada
perubahan, klien juga mengatakan nyeri sendi dan
penglihatannya kabur, dan saat ini yang di rasakan
oleh klien adalah pusing.
3. Riwayat penyakit dahulu :Klien merasakan pusing,
nyeri sendi dan gatal-gatal 3 bulan terakhir.
1. Postur tulang belakang
postur tulang belakang klien saat berjalan
tegap.
2. TTV
◦ TD : 160/90 mmHg
◦ N : 87x/Menit
◦ Suhu : 36ºC
◦ RR : 20x/Menit
◦ BB : 45 kg
3. Pengkajian head to toe
a) Kepala
b) Mata
c) Hidung
d) Mulut dan tenggorokan
e) Telinga
f) Leher
g) Dada
h) Abdomen
i) Genetalia
j) Integumen
1. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Klien mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan saat bangun dari
tempat duduk baik kursi maupun lantai, dan tampak klien tidak stabil
pada saat berdiri pertama kali. Setelah berdiri klien berhenti sejenak lalu
berjalan, saat duduk klien tampak duduk secara perlahan, pandangan
mata kabur, klien mengeluh pusing dan terasa berat di leher bagian
belakang, saat mengambil sesuatu klien tampak perlahan-lahan dan
terkadang dibantu, klien merasakan nyeri pinggang saat
membungkukkan badan
2. Komponen gaya berjalan dan gerakan
Klien tampak berjalan dengan perlahan-lahan tanpa alat bantu
seperti tongkat, melangkah secara hati-hati dan perlahan, jalan tampak
sempoyongan
Klien mengatakan ketika klien mendapatkan
masalah klien tidak mudah marah.
Pola kebiasaan: Pola Pemenuhan Kebutuhan
Klien mengatakan Nutrisi
sering merokok Klien mengatakan biasa
menghabiskan lebih dari 3 makan 3 kali sehari terkadang
batang perhari dan minum tidak teratur dengan
kopi setiap hari menghabiskan 2 porsi
makanan dengan lauk pauk
seadanya, klien tidak senang
makan tanpa garam, klien juga
mengatakan makan makanan
yang sama dengan keluarganya
tanpa adanya perbedaan
makanan, klien minum 7-8
gelas per hari.
1. Nyeri akut berhubungan dengan
Peningkatan tekanan vaskuler serebral
2. Resiko gangguan kardiovaskuler
berhubungan dengan gaya hidup tidak
sehat (merokok) di tandai dengan sesak
1. Anwar, F. (2017). Kemenkes Sebut Kasus Hipertensi di Indonesia Terus Meningkat.
2. Arif, D., Rusnoto, & Hartinah, D. (2013). FAKTOR – FAKTOR YANG
BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSLING
DESA KLUMPIT UPT PUSKESMAS GRIBIG KABUPATEN KUDUS. JIKK, 18–34.
3. Beevers, D. G. (2002). Seri Kesehatan Bimbingan Dokter pada Tekanan Darah. (A. L.
Ryadi, Ed.). Jakarta: PT. Dian Rakyat.
4. Cassel, C. K., & Leipzig, R. M. (2003). Fundamentals of Geriatric Medicine. (R. P.
Soriano & H. M. Fernandez, Eds.) (4th ed.). New York.
5. Kushariyadi. (2010). Asuhan Keperawatan Pada Klien Lanjut Usia. Jakarta: Salemba
Medika.
6. Maryam, R. S. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba
Medika.
7. Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc (Revisi). Yogyakarta: Mediaction Jogja.
8. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. (2015). Pedoman tatalaksana
hipertensi pada penyakit kardiovaskular (1st ed.). Jakarta.
9. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. (2014). Hipertensi. Jakarta Selatan.
10. Santoso, D. (2010). Membonsai Hipertensi. (R. Boomen & R. Giryadi, Eds.). Surabaya:
Jaring Pena.