Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA By. G DENGAN IMUNISASI


DPT HB DI POLIKLINIK KIA
PUSKESMAS GARUDA
KOTA BANDUNG
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak
Program Profesi Ners XXXII Unpad

Disusun Oleh :
IRMA LUSIANA SUSANTI
220112160099

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXXII


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2016

LAPORAN KASUS ILMU KEPERAWATAN ANAK


DALAM KONTEKS KELUARGA

1. Identitas Klien
Nama
Tanggal lahir
Umur
Agama
Kultur
Tanggal Dikaji
Nama Ayah
Pekerjaan Ayah
Pendidikan Ayah
Nama Ibu
Pekerjaan Ibu
Pendidikan Ibu

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

By. G
13 Juni 2016
3 Bulan
Islam
Ambon
13 September 2016
Tn. M
Wiraswasta / Mahasiswa
S1
Ny. T
Mahasiswa
S1

2. Keluhan utama/ alasan ke Puskesmas


Ibu klien mengatakan bahwa alasan berkunjung ke Poliklinik KIA adalah
untuk memeriksakan kesehatan anak dan mendapatkan imunisasi untuk
anaknya.
3. Riwayat pemberian imunisasi
No

Waktu

Jenis Imunisasi

.
1.
2.
3.
4.
5.

13 Juni 2016
12Juli 2016
2 Agustus 2016
30 Agustus 2016
13 September 2016

HB 0
BCG + Polio 1
DPT HB 1 + Polio 2
Polio 3
DPT HB 2

4. Riwayat Pengalaman Imunisasi sebelumnya


Ibu klien mengatakan bahwa pada imunisasi sebelumnya tidak lama
berselang setelah mendapatkan imunisasi DPT anaknya mengalami sakit
demam. Sebelumnya ibu klien telah diberitahukan oleh petugas bahwa
demam merupakan hal yang wajar setelah mendapat imunisasi DPT ini,
namun ibu klien yang masih muda dan baru memiliki satu anak ini merasa
sangat cemas dengan keadaan demam anaknya pada saat itu. Setelah

dilakukan pengkajian ibu klien belum memahami tentang pengertian


imunisasi, jenis, efek samping dan cara perawatan setelah pemberian
imunisasi.
5. Riwayat kehamilan dan kelahiran
a. Ante natal
Klien merupakan anak pertama, selama kehamilan ibu mengatakan
tidak mengalami keluhan yang berarti, hanya pada awal kehamilan
saja ibu mengalami keluhan mual-mual. Selama hamil ibu klien
memeriksakan kehamilannya secara teratur ke bidan ibu mendapat
multivitamin dan zat besi, imunisasi TT 1 kali. Kontrol ke bidan 1
bulan sekali.
b. Intra natal
Menurut Ibu klien, klien lahir spontan pada saat usia kehamilan
menginjak usia 9 bulan di bidan, saat lahir langsung menangis. BBL
2700 gram, PB 50 cm.
c. Post natal
Menurut ibu, setelah melahirkan tidak ada keluhan pada klien, klien
langsung mendapatkan ASI. Tidak ada ikterik ataupun kejang.

d. Neonatal
Ibu klien mengatakan setelah lahir, langsung memberikan ASI pada
bayinya.

Kondisi

bayinya

tidak

mengalami

kesulitan

dalam

pernafasan, penyakit kuning, demam tinggi dan kejang.

e. Infant
Ibu klien mengatakan bahwa selama ini anaknya tidak pernah
mengalami sakit parah ataupun dirawat di Rumah sakit. Penyakit yang
pernah dialami klien hanya batuk dan demam yang disebabkan
pemberian imunisasi DPT pada anak sebelumnya.
6. Riwayat keluarga
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya tidak memiliki riwayat penyakit
keturunan seperti penyakit jantung bawaaan, diabetes melitus, alergi,
thalasemia, dll.
7. Genogram

Keterangan :
:

Laki-laki

Perempuan

Klien

Tinggal satu rumah

8. Riwayat sosial
Ibu klien cukup kooperatif dan menerima keberadaan perawat dan petugas
kesehatan lainnya serta dapat berkomunikasi dengan baik dengan perawat
petugas kesehatan lainnya.
9. Kebutuhan dasar
a. Makan
Ibu mengatakan anaknya minum ASI sangat banyak dan sering, waktu
pemberian ASI mengikuti keinginan anak, biasanya setiap 2-3 jam
sekali anak menginginkan ASI.
b. Eliminasi
Klien tidak mengalami gangguan BAB dan BAK dengan frekuensi
BAB satu kali sehari dan BAK 5-6 kali sehari.
c. Tidur
Klien tidur 14-15 jam per harinya.
d. Personal hygine
Ibu mengatakan anaknya biasa dimandikan 2 kali sehari, mencuci
rambut ketika mandi, mengganti baju dan celana tiap kali kotor.
10. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan Umum
Tingkat kesadaran

: Compos mentis

Penampilan
: Klien tampak sehat dan aktif
Tanda-tanda vital
:
Nadi : 140 X / menit
Suhu : 36,5 0 C
RR
: 34 X/ menit
b. Kepala dan leher
Bentuk kepala simetris, tidak terdapat lesi maupun benjolan, rambut
hitam, ikal dan distribusi merata serta terlihat bersih. Bentuk mata
simetris, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, pergerakan
bola mata sesuai, pupil bulat isokor. Bentuk hidung simetris, sekret
tidak ada, pernapasan cuping hidung tidak ada, sianosis tidak ada.
Bibir berwarna merah muda, tidak ada lesi, membran mukosa dan
bibir lembab, rongga mulut dan lidah tampak bersih, gigi belum
tumbuh. Telinga simetris, pina elastis, tes fungsi pendengaran dengan
bunyi-bunyian klien berespon yaitu ketika diberikan rangsang suara
anak pun menoleh dan tersenyum Tidak tampak dan tidak teraba
pembesaran kelenjar tiroid dan distensi vena jugularis. Kemampuan
menghisap baik, terbukti klien dapat menghisap dengan baik pada saat
ibu menyusui.
c. Dada
Bentuk dan gerakan dada simetris, tidak terdapat retraksi interkostalis,
tidak tampak adanya penggunaan otot-otot nafas bantuan, suara nafas
terdengan sonor. Pulsasi jantung tidak tampak dari luar, suara jantung
S1 dan S2 murni reguler.
d. Abdomen
Bentuk abdomen datar kontur lembut, tidak ada lesi, distensi dan
acites. Perkusi terdengar suara thympani, auskultasi bising usus
10x/menit.
e. Punggung dan bokong
Tulang belakang simetris, tidak ada deformitas, lesi dan massa.
bokong tampak bersih dan tidak ada iritasi atau lesi.
f. Genetalia dan Anus
Tidak ditemukan kelaianan, genetalia bersih, organ kelamin utuh.
Anus bersih tidak ada kemerahan dan tidak tampak lecet.
g. Ekstremitas

Bentuk simetris, tidak terdapat cacat bawaan, kekuatan otot baik,


gerakan aktif.
h. Integumen
Kulit bersih, tidak ada lesi, dan ekstremitas teraba hangat.
11. Pemeriksaan Pertumbuhan dan Perkembangan
a. Pertumbuhan
Anak lahir dengan berat badan 2700 gram dan panjang badan 50 cm.
Setelah lahir ibu selalu membawa anaknya ke Posyandu atau ke Poli
KIA secara rutin dan terlihat pertambahan berat badan dan panjang
badan setiap bulannya. Sekarang pada saat usia 3 bulan berat
badannya menjadi 5250 gram dan panjang badannya 59 cm.
Status Gizi
1) BB//U
BB sekarang
x 100% =
5,25 x 100% = 82,03%
BB sesuai usia (depkes)
6,4
Interpretasi : gizi baik (normal) karena >80 %
2) PB//U
PB sekarang
x 100% =
59 x 100% = 96,09%
PB sesuai usia (depkes)
61,4
Interpretasi : TB baik (normal) karena >80 %
3) BB//PB
BB sekarang
x 100% =
5,25 x 100% = 92,10%
BB sesuai PB (depkes)
5,7
Interpretasi : Gizi baik (normal) karena >90%
b. Perkembangan
1) Motorik Kasar
Klien dapat memiringkan badannya dan mampu menggerakkan
kedua tungkai dan lengan dengan mudah.
2) Motorik Halus
Klien dapat memberi reaksi dengan melihat, membalas tersenyum
ketika diajak bicara/ tersenyum.
3) Bahasa
Klien dapat mengeluarkan suara oooo aaaa
4) Personal Sosial
Klien dapat menatap wajah, membalas senyuman pemeriksa dan
menatap tangannya

12. Informasi tambahan


Ibu klien mengatakan dirinya kurang paham tentang imunisasi dasar dan
tidak mengerti bagaimana cara merawat anak yang telah mendapat
imunisasi.
13. Analisa data
No

Data
1. DS :
Ibu klien mengatakan
dirinya kurang paham
tentang imunisasi dasar
dan

tidak

Etiologi
Kurang informasi

Koping individu kurang efektif

Kurang pengetahuan

Masalah
Kurang pengetahuan

mengerti

bagaimana cara merawat


anak

yang

telah

mendapat imunisasi
DO :

Ibu klien nampak tidak


tahu
tentang

ketika

ditanya
perawatan

setelah imunisasi

14. Diagnosa keperawatan


a. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi mengenai
imunisasi pada anak.

15. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


16.

17.

DIAGNOSA

NO
24.

KEPERAWATAN
40.
Kurang

1.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.

pengetahuan
dengan
mengenai
anak

berhubungan

kurang

informasi

imunisasi pada

18.
21.

PERENCANAAN
TUJUAN

41.

Setelah

22.

INTERVENSI

23.

dilakukan Bina hubungan saling percaya

tindakan keperawatan, ibu klien

43.

merasa lebih tenang dan tidak

44.

cemas dengan kriteria:


Kaji tingkat pengetahuan Ibu tentang
Ibu klien mengerti dan mampu
imunisasi
menjelaskan kembali apa yang
45.

Jelaskan
tentang proses imunisasi (Dosis,
disampaikan perawat mengenai
imunisasi
42.
Ibu mampu mengenal kebutuhan
perawatan
imunisasi

anaknya

cara pemberian, manfaat, dan efek

samping)
46.

setelah Jelaskan tentang tindakan yang harus


dilakukan

pada

anak

terhadap

56.
57.
Meningkatkan pengetahuan Ibu klien
dan mengurangi kecemasan
58.
59.
Mencegah terjadinya efek samping
yang lebih berat pada anak

62.

47.

kepada ibu klien

intervensi
55.
Menentukan intervensi selanjutnya

61.

imunisasi

dengan prosedur yang telah ditetapkan


48.
49.
50.
Berikan jadwal imunisasi selanjutnya

Mempermudah dalam memberikan

60.

kemungkinan efek samping setelah

Berikan imunisasi DPT HB 2 sesuai

RASIONAL

Memaksimalkan
meminimalkan

manfaat

dan

kemungkinan

terjadinya efek samping imunisasi

bagi klien
63.
Mencegah terjadinya kekeliruan dan
meningktkan kontrol ibu terhadap

51.
52.
Tanyakan

jadwal imunisasi selanjutnnya


kembali

pengetahuan

mengenai imunisasi
53.
54.
Monitor suhu tubuh klien

ibu

64.

Mengevaluasi pendidikan kesehatan

yang sudah diberikan perawat


65.
66.
Mengetahui perubahan suhu tubuh
klien

67. CATATAN KEPERAWATAN


68.
NO
71.
1.

69.

IMPLEMENTASI
72. Selasa,13 September 2016 pukul
11.20
Membina
hubungan
saling
percaya dengan menyapa ibu dan
klien
dengan
ramah
dan
memberikan penjelasan maksud
dan tujuan perawat
Mengkaji tingkat pengetahuan ibu
tentang imunisasi dan efek setelah
imunisasi DPT HB 2
Memberikan penjelasan tentang
prosedur yang akan dilakukan,
manfaat
imunisai
yaitu
meningkatkan kekebalan tubuh
anak dari penyakit dipteri dan
hepatitis
Memberikan imunisasi DPT HB 2
dengan dosis 0,5 ml secara IM
pada paha kiri
Memberikan penjelasan tentang
efek
samping
pemberian
imunisasi DPT HB 2 salah
satunya yaitu panas
Memberikan penjelasan pada ibu
tentang cara perawatan pada anak
setelah imunisasi DPT HB 2 dan
menganjurkan untuk membawa
anak bila keluhan semakin
bertambah
Memberikan imunisai DPT HB 2
sesuai dengan prosedur
Memberikan penjelasan pada ibu
untuk
kontrol
imunisasi
selanjutnya
Mengevaluasi kembali hal yang
telah dijelaskan

70.

EVALUASI

73.
Selasa, 13 September 2016
pukul 11.40
74.
S:
- Ibu mengatakan selama ini
hanya memberikan obat panas
saja pada anaknya bila sudah
imunisasi
- Ibu
mengatakan
akan
melaksanakan
semua
penjelasan bila nanti anaknya
panas
75. O :
- ibu
nampak
antusias
mendengarkan
penjelasan
perawat
- telah dilakukan imunisaisi
DPT HB 2 pada paha kiri
- ibu
mampu
menjawab
pertanyaan yang diajukan
perawat
76.
77. A : masalah teratasi
78.

79.
80. Referensi :
81. Kemenkes RI, D. B. (2011). Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak.
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

82.
83.

84.
85.
86.
87.

Anda mungkin juga menyukai