Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN KASUS KPSP

I. Biodata klien
A. Identitas Klien
1. Nama : An. Elfrida Hafiza
2. Tempat,tgl lahir : 23 juni 2012
3. Umur : 42 bulan
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Alamat : Desa Linggapura RT 01/02 kec. tonjong
B. Identitas Orang Tua
1. Nama : Ny. Yuni
2. Umur : 30 tahun
3. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
4. Hubungan dengan klien : Ibu klien
II. Riwayat singkat klien
Klien merupakan anak kedua dari 2 bersaudara dan saat ini berusia 42 bulan. Saat ini
klien dalam keadaan sehat dan tampak ceria saat diajak bermain oleh orang tuanya.
Klien aktif bermain dan bersosialisasi dengan teman teman sebayanya. Saat dikaji
tanggal 26 desember 2016 BB klien: 20 kg dan tinggi badan 90 cm. Berdasarkan hasil
tersebut klien termasuk ke dalam status gizi normal. Keluarga mengatakan bahwa
anaknya sudah mendapatkan imunisasi yang lengkap dan pemberian vitamin A.
Keluarga juga berusaha memberikan nutrisi yang baik untuk anaknya agar selalu
sehat. Saat ditanya tentang tumbuh kembang anak keluarga belum begitu paham dan
berharap mendapatkan penjelasan yang lebih lengkap dari pengkaji.Terkait
pemeriksaan perkembangan anaknya,keluarga mengatakan jarang memberikan
stimulus karena merasa anaknya sehat sehat saja. dari hasil pemeriksaan KPSP untuk
kategori anak 42 bulan didapatkan hasil 9 jawaban ya dan 1 jawaban tidak dari 10
pertanyaan.
III. Hasil penilaian KPSP (formulir terlampir)
IV. Kesimpulan interpretasi hasil KPSP
Dari hasil pemeriksaan perkembangan anak menggunakan KPSP didapatkan hasil sbb:
Dari 10 pertanyaan yang diajukan pada ibu serta hasil observasi pada anak diperoleh
jawabaan “ya” ada 9 poin yaitu poin nomor 1,2,3,4,5,6,7,8,10 sedangkan jawaban
“tidak” ada pada poin nomor 9. dari hasil di atas,maka perkembangan anak termasuk
kategori perkembangan anak sesuai dengan tahapan perkembangan ( S )
V. Intervensi / solusi yang diberikan
a. Karena usia anak berada pada kelompok usia stimulasi 36 – 48 bulan maka
stimulasi perkembangan pun sesuai dengan kelompok usia tersebut. Maka dalam
hal ini pengkaji menjelaskan kembaliterkait stimulasi perkembangan tersebut
pada ibu klien.
b. Mengajari orang tua cara melakukan intervensi stimulasi perkembangan anak
untuk mengatasi penyimpangan / mengejar ketertinggalannya.
Intervensi yang diberikan yaitu :
Poin 9 : Mengajarkan dan menganjurkan ibu agar sesering mungkin melatih anak
mengenakan kemeja,baju,celana panjang atau kaos kaki sendiri tanpa dibantu. si
ibu hanya mengawasi saja dan boleh sesekali sedikit membantu jika anak terlihat
kesulitan sekali.
c. Memberikan petunjuk pada oarng tua dan keluarga untuk mengintervensi anak
sesering mungkin,penuh kesabaran dan kasih sayang,bervariasi dan sambil
bermain dengan anak agar ia tidak bosan.
d. Menjelaskan pada ibu bahwa intervensi dilakukan secara intensif setiap hari
sekitar 3-4 jam selama 2 minggu. Bila anak terlihat senang dan tidak bosan waktu
intervensi dapat ditambah. Bila anak menolak atau rewel intervensi dihentikan
dulu dan dilanjutkan apabila anak sudah dapat diintervensi lagi.
e. Minta orang tua atau keluarga dating kembali / control 2 minggu kemudian untuk
dilakukan evaluasi hasil intervensi dan melihat apakah ada
kemajuan/perkembangan atau tidak. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan
KPSP yang sesuai dengan umur skrining terdekat.
f. Menjelaskan pada ibu klien jika hasil pemeriksaan kedua hasilnya masih sama
dengan semula maka kemungkinan ada penyimpangan perkembangan.
g. Ikutkan pada kegiatan penimbangan dan pelayanan kesehatan di posyandu secara
teratur sebulan sekali dan setiap ada kegiatan bina balita.

Hasil pemeriksaan KPSP terlampir

Nama Mahasiswa : Muhammad Sofani

NIM : JNX 160028

Anda mungkin juga menyukai