Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KASUS MTBS

I. Biodata Klien
A. Identitas Klien
1. Nama : An. I
2. Umur : 36 bulan
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Alamat : Drajat
B. Identitas Orang Tua
1. Nama : Ny. E
2. Umur : 32 tahun
3. Pekerjaan : Swasta
4. Hubungan dengan Klien : Ibu Klien

II. Riwayat Singkat Klien


Ny. E bersama anaknya datang ke klinik, anaknya terlihat lemah. Ny.E berkata
anaknya diare sudah 2 hari, malas makan dan hanya ingin minum. An. I sudah 8 kali
BAB dengan konsistensi cair dengan ampas, tanpa lendir dan tanpa darah, anaknya
juga tidak demam. Ia berasumsi anaknya diare setelah makan jajanan dari luar rumah.
Saat dikaji tanggal 16 Oktober 2019, anak tampak lemah dengan suhu tubuh 37,50C,
tidak pucat, berat badan 15,5 kg dan tinggi badan 96 cm. Dari perhitungan status gizi,
anak termasuk kedalam berat badan yang normal. Ny. E juga mengatakan bahwa
anaknya sudah mendapatkan imunisasi lengkap sesuai usianya.

III. Hasil Penilaian MTBS ( Formulir Terlampir )


IV. Identifikasi Masalah yang Timbul Terkait Asuhan Keperawatan yang Dilakukan dan
Solusi yang Diberikan
Dari hasil wawancara dan hasil pemeriksaan sesuai dengan format MTBS pada klien
didapatkan keterangan sebagai berikut :
a. Saat ini anak tidak ada tanda – tanda bahaya umum seperti : tak bisa minum,
memuntahkan semuanya, kejang serta letargis atau tidak sadar
b. Saat wawancara dengan keluarga, didapatkan keterangan bahwa anak diare
sudah dua hari. Hasil observasi pada klien diperoleh suhu tubuh 37,50C
Dari hasil wawancara dan pemeriksaan diatas, dapat diklasifikasikan bahwa
anak saat ini menderita diare tanpa dehidrasi.
Adapun tindakan yang dilakukan pada klien yaitu :
1. Memberikan cairan dan makanan sesuai terapi A dan tablet zinc
2. Memberikan penjelasan pada keluarga jika tidak ada perbaikan untuk
dilakukan pemeriksaan lanjutan
3. Menasihati keluarga agar periksa 5 hari berikutnya jika tidak ada perbaikan
c. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda dehidrasi sehingga Dari hasil wawancara
dan pemeriksaan diatas, dapat diklasifikasikan bahwa anak saat ini menderita
diare tanpa dehidrasi.
d. Dari hasil wawancara dengan keluarga, dikatakan bahwa anak mengalami
diare sudah dua hari. Saat diwawancara, keluarga mengatakan bahwa
anaknya mengalami diare kurang lebih sebanyak 8 kali, tidak ada lendir, tidak
ada darah. Dari hasil wawancara dan pemeriksaan diatas, dapat
diklasifikasikan bahwa anak saat ini menderita diare bukan dehidrasi.
Adapun tindakan yang diberikan yaitu :
1. Menasihati keluarga untuk melakukan pemeriksaan lanjutan jika 5 hari
tidak ada perbaikan

Hasil Pemeriksaan MTBS Terlampir


Nama Mahasiswa : Ema Ratna. K
NIM :
LAPORAN KASUS KPSP

I. Biodata Klien
A. Identitas Klien
1. Nama : An. Muhammad Iqbal Arief
2. Tempat, tanggal lahir : Cirebon, 03 Oktober 2016
3. Umur : 36 bulan
4. Jenis Kelamin : Laki-laki
5. Alamat : Drajat
B. Identitas Orang Tua
1. Nama : Ny. Sri
2. Umur : 32 tahun
3. Pekerjaan : wiraswasta
4. Hubungan dengan Klien : Ibu Klien

II. Riwayat Singkat Kilen


Klien merupakan anak ketiga dan saat ini berusia 36 bulan. Saat ini klien dalam
keadaan sehat dan tampak ceria saat diajak bermain oleh orang tuanya.
Menurut ibunya, klien selalu bermain dengan kedua kakaknya dirumah. Saat
dikaji BB klien : 15,5 kg, Tinggi badan : 96 cm. Berdasarkan hasil tersebut klien
termasuk kedalam status gizi normal. Menurut keluarga, klien sudah
mendapatkan imunisasi lengkap dan pemberian vitamin A. Keluarga juga
berusaha memberikan nutrisi yang baik bagi anaknya agar tetap sehat. Saat
ditanya terkait tumbuh kembang anak, keluarga tampak belum paham dan
berharap mendapatkan penjelasan yang utuh dari pengkaji. Keluarga hanya
mengatakan selama ini sudah berusaha memberikan yang terbaik buat
anaknya. Terkait pemeriksaan perkembangan anaknya, keluarga mengatakan
selalu memberikan stimulus karena merasa anaknya sehat dan aktif. Dari hasil
pemeriksaan KPSP untuk kategori anak usia 36 bulan didapatkan hasil 9
jawaban ya dan 1 jawaban tidak dari 10 pertanyaan yang diajukan pada ibu
klien.
III. Hasil Penilaian KPSP ( Formulir terlampir )
IV. Kesimpulan Interpretasi hasil KPSP
Dari hasil pemeriksaan perkembangan anak menggunakan KPSP didapatkan
hasil sbb :
Dari 10 pertanyaan yang diajukan pada ibu serta berdasarkan hasil observasi
pada anak diperoleh jawaban ‘’ya’’ ada 9 poin diantaranya poin no.
1,3,4,5,6,7,8,9,10 sedangkan jawaban ‘’tidak’’ ada 1 poin yaitu no. 2 ( Jawaban
terlampir ). Dari hasil diatas, perkembangan anak termasuk kategori
perkembangan anak sesuai ( S )
V. Intervensi / Solusi yang diberikan :
a. Karena usia anak berada pada kelompok umur stimualsi 33 – 36 bulan
maka stimulasi perkembanganpun sesuai dengan kelompok usia tersebut.
Maka dalam hal ini, pengkaji menjelaskan kembali terkait stimulasi
perkembangan tersebut pada orangtua klien.
b. Memberikan petunjuk pada orang tua dan keluarga untuk tetap melakukan
stimulasi anak sesering mungkin, penuh kesabaran dan kasih sayang,
bervariasi dan sambil bermain dengan anak agar ia tidak bosan
c. Menjelaskan pada orangtua bahwa stimulasi yang efektif dilakukan secara
intensif setiap hari sekitar 3 – 4 jam, selama 2 minggu. Bila anak terlihat
senang dan tidak bosan, waktu intervensi dapat ditambah. Bila anak
menolak atau rewel, intervensi dihentikan dahulu, dilanjutkan apabila anak
sudah dapat diintervesi lagi
d. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan KPSP yang sesuai dengan
umur skrining berikutnya
e. Ikutkan anak pada kegiatan penimbangan dan pelayanan kesehatan di
posyandu secara teratur sebulan sekali dan setiap ada kegiatan bina
keluarga balita.

Hasil Pemeriksaan KPSP Terlampir


Nama Mahasiswa : Ema Ratna. K
NIM :
LAPORAN KEGIATAN
MTBS-KPSP

Diajukan untuk memenuhi tugas praktek klinik Stase Keperawatan Anak

Disusun oleh :

Ema Ratna. K

PROGRAM STUDI PROFESI NERS NON REGULER


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
KUNINGAN
2019

Anda mungkin juga menyukai