Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN RESUME KASUS MTBS

I. Biodata Klien
A. Identitas Klien
Nama : An. N
Umur : 2 tahun 1 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Gatot Soebroto No. 46 Rt/Rw 03/04 Kelurahan Karang Mekar Cimahi Jawa
Barat
Nama Pemeriksa : Dian Elviana

B. Identitas Orang Tua


Ayah Ibu
Nama Tn. A Ny. D
Umur 34 Tahun 29 Tahun
Pekerjaan Swasta Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan klien Ayah Klien Ibu Klien

II. Riwayat Singkat Klien


Ny. D datang membawa anaknya ke Puskesmas Cimahi Tengah karena sudah 7 (tujuh) hari anaknya
mengeluh batuk. Keluarga sudah memberikan obat batuk yang dibeli di Apotek namun batuk belum
juga sembuh. Keluhan demam sudah dirasakan klien sejak 2 hari yang lalu, demam bersifat naik
turun, An. N biasanya mengalami kenaikan suhu saat menjelang malam hari. Keluarga hanya
memberikan kompres saja dan memberikan anak banyak minum. Karena kondisi anak semakin
lemah, akhirnya keluarga membawa anak ke Puskesmas. Saat dikaji tanggal 7 September 2015 di
Poli anak Puskesmas Cimahi Tengah, anak tampak lemah dengan suhu tubuh yang sudah menurun
yaitu 36,60C, agak pucat, frekuensi pernapasan 32 x/mnt, tidak ada tarikan dinding dada, berat badan
10 kg dan tinggi badan 82 cm. Dari perhitungan status gizi, anak termasuk kedalam berat badan yang
normal. Keluarga juga mengatakan bahwa anaknya sudah mendapatkan imunisasi yang lengkap dan
sudah mendapatkan vitamin A pada bulan Agustus lalu, dalam 6 bulan terakhir sudah pernah
mendapatkan obat cacing.
III. Hasil Penilaian MTBS (Formulir Terlampir)

IV. Identifikasi Masalah yang Timbul Terkait Asuhan Keperawatan yang Dilakukan dan
Solusi yang Diber ikan
Dari hasil wawancara dan hasil pemeriksaan sesuai dengan format MTBS pada klien didapatkan
keterangan sebagai berikut :
a. Saat ini anak tidak ada tanda-tanda bahaya umum seperti : tidak bisa minum, memuntahkan
semuanya, kejang serta letargis atau tidak sadar.
b. Saat wawancara dengan keluarga, didapatkan keterangan bahwa anak batuk sudah 7 (tujuh) hari.
Hasil observasi pada klien diperoleh frekuensi pernapasan 32x/mnt, tidak ada tarikan dinding
dada.

Dari hasil wawancara dan pemeriksaan diatas, dapat diklasifikasikan bahwa anak saat ini
menderita batuk: bukan pneumonia.
Adapun tindakan yang dilakukan pada klien yaitu :
1. Memberikan pelega tenggorokan dan pereda batuk yang aman dengan pemberian jeruk
nipis : madu (1 : 1)
2. Memberikan penjelasan pada keluarga jika batuk > 3 minggu untuk dilakukan
pemeriksaan lanjutan
3. Menasihati keluarga agar kembali ke puskesmas 2 hari berikutnya

c. Karena klien tinggal di Cimahi sebagai daerah dengan resiko malaria rendah, adanya pilek serta
ada penyebab lain dari demamnya yaitu karena batuk.
Dari hasil wawancara dan pemeriksaan diatas, dapat diklasifikasikan bahwa anak saat ini
menderita demam mungkin bukan malar ia.

Mengingat saat ini suhu tubuh pasien 36,6 0C, maka pemberian paracetamol tidak diberikan.
Hanya saja karena demam anak A bersifat naik turun maka paracetamol tetap diberikan 4x5
ml/hari dan keluarga diminta untuk melakukan kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam.
d. Dari hasil wawancara dengan keluarga, dikatakan bahwa anak mengalami demam sudah dua
hari. Saat diwawancara, keluarga mengatakan bahwa anaknya mengalami demam yang naik
turun, tidak ada muntah, tidak ada perdarahan di hidung dan gusi, tidak ada nyeri ulu hati. Saat
dikaji, tidak ada petekie.

Dari hasil wawancara dan pemeriksaan diatas, dapat diklasifikasikan bahwa anak saat ini
menderita demam mungkin bukan DBD.
Adapun tindakan yang diberikan yaitu :
1. Menasihati keluarga jika anaknya demam tinggi dengan suhu ≥ 38,50 C agar diberikan
parasetamol.
2. Menganjurkan keluarga agar melakukan kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam

Anda mungkin juga menyukai