I. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : An. H
2. Tempat tgl lahir/usia : 10 thn
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. A g a m a : Islam
5. Pendidikan : Siswa SD Kls V
6. Alamat : Jl. Tupai
7. Tgl masuk : 26/12/2020
8. Tgl pengkajian : 26/12/2020
9. Diagnosa medik : DHF
B. Identitas Orang tua
1. Ayah
a. N a m a : Tn. B
b. U s i a : 38 Tahun
c. Pendidikan :STM
d. Pekerjaan : Wiraswasta
e. A g a m a : Islam
f. Alamat :. Jl. Tupai
2. Ibu
a. N a m a : Ny. N
b. U s i a : 36 Tahun
c. Pendidikan :SMA
d. Pekerjaan/Sumber penghasilan: URT
e. Agama : Islam
f. Alamat : Jl. Tupai
C. Identitas Saudara Kandung
No NAMA USIA HUBUNGAN STATUS KESEHATAN
1. An. Rizwan 15 thn Kakak Sehat
2. An. Risma 13 thn Kakak Sehat
3. An. Izam 6 Thn Adik Sehat
V. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-tanda vital
Pernapasan = 32 kali/menit
Nadi = 120 kali/menit
SB = 38º C
Tek. Darah = 110/70 mmHg
2. Pengukuran Antropometrik
BB = 20 kg
PB = 125 cm
LLA = 14,5 cm
LK = 51,5 cm
LD = 59 cm
LP = 50,5 cm
VI. Terapi yang diberikan
Sanmol 3 x 1 sdm
Amoxicillin 3 x 250 mg
(Opname di Perawatan Anak Baji Minasa RSUD Labuang Baji)
VII. Asuhan Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang muncul berupa :
1. Hipertermia berhubangan dengan infeksi virus dengue .
2. Resiko perdarahan berhubungan dengan peningkatan piarmibilitas pembuluh darah .
3. Kecemasan orang tua hubungan dengan perubahan status kesehatan anakanya .
Tujuan :
1. Hipertemia (penigkatan suhu ) teratasi .
2. Resiko perdarahan tidak terjadi .
3. Kecemasan orang tua berkurang / hilang .
Intenvensi keperawatan
1. Hiperetermia berhubungan dengan infksi virus dengue .
a. Anjurkan ibu untuk meberi kompres hangat pada dahi .
R / Kompers hangat menyebabkan vasodilarasi pembulu darah prifer sehingga dapat
mengeluarkan keringat lebih banyak yang mempercepat penurunan suhu .
b. Anjuran kilen minuman air putih ± 3 – 3,5 liter/hari
R / Pemenuhan kebutuhan dasar cairan dan menurunkan resiko
dehidrasi .
c. Jelaskan kepada ibu tirah baring bagi pasien dan akibatanya jika hal tersebut tidak
dilakukan .
R / Penjelasan yag diberikan kepada pasien / keluarga akan memotifasi pasien untuk
kooperatif .
d. Anjuran ibu agar tidak memakai selimut dan pakean yang tebal .
R / Pakaian yang tipis akan membantu mengurangi penguapan tubuh .
e. Anjuran ibu untuk memberikan pengobatan yang teratur .
R / Mempercepat proses penyembuhan dan mencegah terjadinya resitensi .
2. Resiko perdarahan berhubangan dengan trombositopenia .
a. Anjuran pasien untuk banyak isirahat .
` R / Aktivitas pasien yang tidak terkontrol dapat menyababkan terjadiya perdarahan
b. Berikan pejalasan kepada orang tua untuk segera melapor jika ada tanda –tanda
pendarahan lebih lanjut seperti epistaksis , melena .
R / Keterlipatan keluarga dengan segera melaporkan terjadinya perdarahan akan
membantu pasien mendapatkan penanganan sedinih mungkin .
c. Jelaskan pengruh pendarahan .
R / Agar pasien /keluarga mengetehui hal-hal yang mungkin terjadi dan membantu
mengantisipasi terjadinya perdarahan karena trombositopena .
3. Kecemasan orang tua berhubungan dengan perubahan status kesehatan anaknya .
a. Kaji rasa cemas yang dialami oleh keleurga .
R/ Menetapkan tingkat kecemasan yang dialami keluarga .
b. Beri kesempatan pada keluarga untuk mengungkapkan perasaannya .
R / Meringankan beban pikiran keluarga .
c. Beri penjelasan kepada orag tua tentang tindakan yang akan dilakukan dan manfaatnya
bagi pasien .
R / Penjelasan yang akurat akan membantu mengurangi kecemasan keluarga sehingga
keluarga akan bersikap koopertif dalam tindakan pegobatan / perawatan .
INPLEMENTASI KEPERAWATAN
1. a. menganjurkan ibu untuk kompres hangat pada dahi.
b. Menganjurkan klien banyak minim air putih (± 3 – 3,5 liter/hari ).
c. Menjelaskan kepada ibu pentingnya anak untuk diopname
d. Menganjurkan ibuuntuk tidak menggunakan pakaian yang terlalu tebal
e.Menganjukan ibu untuk memberikan obat secara teratur
2. a. Menganjurkan pasien untuk banyak beristirahat
b. Memberikan penjelasan kepada orang tua untuk melaporakan jika terjadi tanda perdarahan
lanjut
c. Menjelaskan pengaruh terjadinya pendarahan atau syok
3. a. Mengkaji rasa cemas yang dialami keluarga – cemas redang
b. Memberikan kesempatan pada keluarga untuk mengungkapkan perasaannya – orang tua
khawatir dengan kondisi anaknya
c. Memberikan penjelasan kepada orang tua tentang tindakan yang akan dilakukan
- Pemasangan Infus
- Pemeriksaan Laborotorium dan Rontgen Foto
d. Menganjukan orang tua untuk lebih banyak berdoa
Evaluasi keperawatan
1. Hipertermi masih terjadi
2. Pendarahan tidak terjadi
3. Kecemasan orang tua berkurang