Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Demam typhoid merupakan permasalahan kesehatan penting dibanyak negara
berkembang. Secara global, diperkirakan 17 juta orang mengidap penyakit ini tiap tahunnya. Di
Indonesia diperkirakan insiden demam typhoid adalah 300 – 810 kasus per 100.000 penduduk
pertahun, dengan angka kematian 2%. Demam typhoid merupakan salah satu dari penyakit
infeksi terpenting. Penyakit ini di seluruh daerah di provinsi ini merupakan penyakit infeksi
terbanyak keempat yang dilaporkan dari seluruh 24 kabupaten. Di Sulawesi Selatan melaporkan
demam typhoid melebihi 2500/100.000 penduduk (Sudono, 2006).
Demam tifoid atau typhus abdominalls adalah suatu infeksi akut yang terjadi pada usus
kecil yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi. Typhi dengan masa tunas 6-14 hari.
Demam tifoid yang tersebar di seluruh dunia tidak tergantung pada iklim. Kebersihan perorangan
yang buruk merupakan sumber dari penyakit ini meskipun lingkungan hidup umumnya adalah
baik. Di Indonesia penderita Demam Tifoid cukup banyak diperkirakan 800 /100.000 penduduk
per tahun dan tersebar di mana-mana. Ditemukan hampir sepanjang tahun, tetapi terutama pada
musim panas. Demam tifoid dapat ditemukan pada semua umur, tetapi yang paling sering pada
anak besar, umur 5- 9 tahun dan laki-laki lebih banyak dari perempuan dengan perbandingan 2-3
: 1.12 Penularan dapat terjadi dimana saja, kapan saja, sejak usia seseorang mulai dapat
mengkonsumsi makanan dari luar, apabila makanan atau minuman yang dikonsumsi kurang
bersih. Biasanya baru dipikirkan suatu demam tifoid bila terdapat demam terus-menerus lebih
dari 1 minggu yang tidak dapat turun dengan obat demam dan diperkuat dengan kesan anak
baring pasif, nampak pucat, sakit perut, tidak buang air besar atau diare beberapa hari (Bahtiar
Latif, 2008).

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang dan judul karya tulis di atas dapat diidentifikan masalah keperawatan
demam thypoid mulai dari pengkajian, riwayat kesehatan, pola fungsional, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan laboratorium yang berguna untuk menunjang dalam pemberian asuhan
keperawatan. Asuhan keperawatan ditentukan berdasarkan data focus yang diperoleh dari
keluhan-keluhan yang dirasakan oleh pasien dan keluarga. Dari keluhan yang dapat digunakan
untuk menentukan prioritas masalah keperawatan yang muncul, menentukan intervensi,
implementasi keperawatan dan mengevaluasi asuhan keperawatan yang diberikan.

C. Tujuan
Tujuan penulisan karya tulis Ilmiah ini adalah:
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui seluk beluk tentang demam thypoid pada para pembaca sehingga dapat
menjadi referensi untuk pembelajaran atau upaya preventif mencegah penyakit demam thypoid.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus laporan keperawatan ini adalah untuk: Untuk mengetahui secara lebih mendalam
mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan penyakit demam thypoid untuk diusahakan
mencari data-data beserta pemecahanya kemudian mencocokan berdasarkan teori yang telah di
peroleh dari kuliah maupun literature.

D. Manfaat
1. Bagi Rumat Sakit
a. Memberi tambahan referensi bagi tenaga medis atau petugas kesehatan untuk
memberikan informasi tentang demam thypoid bila ada yang membutuhkan informasi.
b. Memberi masukan pada tenaga medis atau petugas kesehatan untuk memperbaiki
intervensi bila ada klien dengan demam thypoid sesuai dengan standar operasional
prosedur.
2. Bagi Masyarakat (pembaca)
Menambah wawasan untuk para pembaca yang memiliki keluarga denan demam thypoid
maupun yang berkemauan untuk mencegah keluarga dan orang terdekat dari demam thypoid.
3. Bagi Institusi
Mengembangkan ilmu Keperawatan anak dan menambah literature tentang demam thypoid.
4. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan dan wawasan tentang demam thypoid yang dapat dijadikan tambahan
referensi untuk persiapan memasuki dunia kerja di bidang keperawatan.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK ARDHYANSYAH

DENGAN MASALAH PENYAKIT TYPOID PADA BAPAK ARDHYANSYAH

DIWILAYAH NTI MAKASSAR

Nama Mahasiswa :

Tanggal pengambilan data :

Jam :

A. INDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Bapak Ardhyansyah Pendidikan : SMA
Umur : 37 thn Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam Alamat : NTI Blok QE
Suku : Bugis No. Telpon :
2. Komposisi anggota
Imunisasi
L
Hub. B DPT Polio Camp Hepatiti
No Nama / Umur Pend. KB
Kel C ak s
P
G I 2 3 1 2 3 4 1 2 3
1. Ny. Milla P Nenek 72 th - - - - - - - - - - - - - -
2. Bpk.Ard L Ayah 37 th SMA - - - - - - - - - - - - -
hyansyah
3. Ny. P Ibu 35 th SMA - - - - - - - - - - - - Pil
Daswati
4. Aksa L Anak 10 th SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
5. Ulpa P Anak 8 th SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -

3. Genogram
Keterangan :

: Laki-Laki

: Perempuan

: Meninggal

: Tinggal Serumah

: Penderita Typoid

4. Tipe keluarga : extended family (keluarga besar), yaitu keluarga yang terdiri dari nenek,
ayah, ibu, dan anak.
5. Suku bangsa : keduanya merupakan suku bangsa bugis asli .
6. Agama : Islam, kedua orangtua rajin beribadah dan terkadang sholat berjamaah dirumah.
7. Status sosial ekonomi keluarga : Ny.Daswati mengatakan penghasilan Bapak
Ardhyansyah lebih dari cukup. Ny.Daswati menggunakan gaji Bpk. Ardhyansyah
dengan sebaik mungkin untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dengan hasil Rp
900.000,00 per bulan. Ny. Daswati membantu mencukupi kebutuhan keluarga dengan
berjualan di rumah dengan hasil yang tidak tetap pula, tetapi mereka selalu bersyukur
setiap hari masih ada yang bisa dimakan.
8. Aktivitas rekreasi keluarga : keluarga mengatakan jarang sekali melakukan rekreasi
ketempat hiburan. Rekreasi hanya berkumpul dengan keluarga. Ulpa hanya menonton
televisi di rumah dan bermain dengan teman-teman sebaya. Ulpa selalu mengajak
orangtua untuk rekreasi tetapi orangtua tidak menghiraukannya.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
a. Tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah : Mensosialisasikan anak,
termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan mengembangkan hubungan dengan teman
sebaya. Hal tersebut sudah dipenuhi keluarga, yaitu dengan memberi kesempatan anak
belajar dengan teman sekolahnya. Namun, anak belum mengikuti les tambahan karena
belum tersedia sarana tersebut di dekat rumah.
b. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan : Tidak ada masalah dalam
intensitas pertemuan dengan anggota keluarga yang lain. Biasanya, Bpk. Ardhyansyah
pulang sore hari, lalu mandi dan istirahat. Kemudian kumpul dengan keluarga di rumah.
c. Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga : Keluarga berusaha memenuhi
kebutuhan kesehatan anggotanya. Bila ada yang sakit, biasanya mereka membeli obat di
toko dan berobat di puskesmas terdekat.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Semua tahap perkembangan
keluarga sudah terpenuhi, tinggal memenuhi kebutuhan perkembangan individu sesuai
kebutuhannya.

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI


1. Riwayat perkembangan keluarga inti : Bpk. Ardhyansyah adalah penduduk asli Sidrap
Pangkajene, Ny. Daswati juga penduduk asli Sidrap, Rappang. Mereka bertemu
dikenalkan oleh keluarga, lalu berpacaran tidak begitu lama menikah. Kedua anak
merupakan anggota keluarga yang direncanakan dan mereka menyayanginya.
2. Riwayat keluarga saat ini : Sebelumnya Ulpa sudah pernah menderita penyakit seperti
ini dan pernah dirawat di RS 6 bulan yang lalu. Dan bulan Desember kemarin Ulpa sakit
seperti ini lagi. Dengan data yang diperoleh:
- Hemoglobin : 12,6 gr/dl
- Hematokrit : 38 vol %
- Leukosit : 18.000/mm³ darah
- Trombosit : 282.000/mm³ darah
- Widal
- TyO : 1/160
- TyH : 1/320
3. Riwayat perkembangan keluarga sebelumnya : Ny. Daswati merupakan anak ke dua dari
tujuh bersaudara, sedangkan Bpk. ardhyansyah anak ke tiga dari empat bersaudara.
Setelah menikah Bpk. Ardhyansyah menganjurkan istrinya untuk mengikuti program KB,
supaya tidak mempunyai banyak anak. Dan sekarang keluarga Bpk. Ardhyansah sudah
dikaruniai dua orang anak satu laki-laki dan satu perempuan.

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah : Rumah yang di tempati adalah milik sendiri. Rumah itu berukuran
4X7. Yang terdiri dari satu ruang tamu, dua kamar tidur, satu dapur, satu kamar mandi,
satu WC, dan satu warung. Lantai rumah terbuat dari plester, lantai rumah tidak begitu
bersih, di depan rumah ada banyak tanaman. Keluarga mengatakan senang menanam hal
ini timbul bermula dari coba-coba menjadi hobi. Ny. Daswati mengatakan ide tersebut
muncul dari suami yang mempunyai jiwa romantis saat ditanya perawat. Tembok rumah
belum di plester, masi murni dari bata dan semen. Rumah menghadap ke timur,
pencahayaan masih kurang hanya dari ventilasi dekat ruang tamu. Saluran pembuangan air
sudah dialirkan, pembuangan sampah masih belum tertata dengan baik karena keluarga
klien suka membakar kotoran sampah di depan rumah dan mengakibatkan polusi, di depan
rumah ada banyak pohon, keluarga klien menggunakan air PAM untuk kebutuhan sehari-
hari, baik untuk minum, mencuci, dan mandi. Keluarga klien mengatakan air minum yang
dikonsumsi merebus sendiri, kondisi air minum bening, tidak berbau, tidak berasa, dan
tidak berwarna.
2. Denah rumah :

2 1 3 4 6 7

8
5

Keterangan :
1. Ruang tamu 5. Ruang tengah
2. Warung 6. Dapur
3. Kamar tidur 7. Kamar mandi
4. Kamar tidur 8. WC
3. Karakteristik tetangga dan komunitas RW : Keluarga Bpk. Ardhyansyah tinggal di
lingkungan yang cukup padat penduduknya tetapi letak rumahnya tidak begitu ramai
karena di belakang. Interaksi keluarga dengan tetangga terjalin dengan akrab, saling
tolong menolong masih menjadi kebiasaan di wilayah / antar anggota.
4. Mobilitas geografis keluarga : Bpk. Ardhyansyah mengatakan tidak pernah berpindah-
pindah rumah, keluarga klien menempati rumahnya sudah 10 tahun. Setelah menikah
mereka mempunyai tekad untuk membangun rumah sendiri, karena tidak mau
merepotkan orangtuanya. Ny. Daswati juga mengatakan bahwa ibu dari Bpk.
Ardhyansyah ikut tinggal bersamanya.
5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Bpk. Ardhyansyah mengatakan
selalu mengikuti kegiatan yang diadakan masyarakat / kampung. Sedangkan Ny. Daswati
sekarang hanya mengikuti kegiatan PKK dan pengajian, hal itu di karenakan anaknya
yang tidak mengizinkan Ny. Daswati untuk ikut dalam perkumpulan.
6. Sistem pendukung keluarga (masyarakat) : Bpk. Ardhyansyah mengatakan kalau ada
masalah selalu dibicarakan dengan istri, untuk menyelesaikan masalahnya. Karena beliau
menganggap keluarga paling penting dalam kehidupannya.

E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga : Komunikasi yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-
hari biasanya menggunakan bahasa bugis, kadang menggunakan bahasa Indonesia.
Komunikasi keluarga sifatnya terbuka satu dengan yang lainnya, dan bersifat satu arah.
Sehingga apabila ada masalah dalam keluarga dapat terselesaikan dengan cepat dan
adanya partisipasi dari keluarga yang lain.
2. Struktur kekuatan keluarga : Dalam keluarga ini baik pihak istri maupun suami, keduanya
saling menghargai dan mendukung. Pengambilan keputusan tidak tentu kadang si istri
kadang juga suami tetapi sebelum mengambil keputusan biasanya mereka saling
berembuk dulu.
3. Struktur peran : Dalam struktur peran keluarga, setiap anggota keluarga menempatkan
diri sesuai dengan perannya masing-masing, dimana Ny. Daswati berperan sebagai ibu
dari kedua anaknya, dan Bpk. Ardhyansyah berperan sebagai ayah.
4. Nilai dan norma keluarga : Bpk. Ardhyansyah mengatakan tidak ada masalah dalam nilai
dan norma keluarga, mereka menganut satu agama yang dijadikan kepercayaan dalam
kepercayaan keluarga menghargai dan mendukung. Pengambilan keputusan tidak tentu
kadang si istri.

F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif : Bpk. Ardhyansyah mengatakan dalam kehidupan berkeluarga Bpk.
Ardhyansyah selalu mengajarkan untuk saling menghormati satu sama lain dan saling
pengertian.
2. Fungsi social : Diantara anggota keluarga berusaha selalu berinteraksi satu dengan yang
lainnya, begitu pula berinteraksi dengan anggota masyarakat sekitarnya.
3. Fungsi perawatan kesehatan :
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan : Keluarga mengatakan bahwa
tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit apapun. Keluarga juga
mengatakan tidak begitu mengetahui tentang penyakit yang diderita anaknya
sekarang ini, baik dari pengertian, etiologi, tanda dan gejala serta makanan yang
harus dimakan saat anaknya sakit typhoid.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan : Untuk mengatasi masalah kesehatan
biasanya dibicarakan dengan keluarga terlebih dahulu. Jika suami tidak di rumah
biasanya Ny. Daswati mengambil keputusan sendiri hal ini terbukti saat anaknya
sakit kemarin. Untuk membawa anaknya kepuskesmas untuk berobat.
c. Kemampuan keluarga merawat : Keluarga mengatakan kurang mengerti cara
merawat anggota keluarga yang sakit, serta jenis makanan yang dikonsumsi saat
anaknya sakit.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan : Sudah lumayan baik, karena sudah
mampu memberikan lingkungan yang nyaman bagi anaknya saat sakit.
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan : Keluarga
mengatakan sudah memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada dengan
membawa anggota keluarga yang sakit untuk berobat di puskesmas, dan membawa
ke dokter terdekat.
4. Fungsi reproduksi : Setelah mempunyai anak kedua ini Bpk. Ardhyansyah jarang
melakukan hubungan suami istri lagi. Ny. Daswati mengatakan menggunakan alat
kontrasepsi berupa Pil KB, untuk mencegah adanya anak lagi.
5. Fungsi ekonomi : Bpk. Ardhyansyah mengatakan pendapatan yang diterima dari hasil
kerjanya dirasa masih kurang, karena menghidupi keluarganya. Tetapi dia masih
bersyukur karena masih bisa bekerja dan menghasilkan uang untuk mencukupi kebutuhan
keluarganya.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek : Penyakit yang diderita Ulpa merupakan masalah yang harus
segera ditangani. Biasanya jika anak sakit Ny. Daswati mengobati anaknya dengan
membelikan obat dari toko dahulu jika dirasa tidak ada perubahan keluarga membawa
anaknya untuk berobat kepuskesmas.
2. Stressor jangka panjang : Menurut keluarga, stressor jangka panjang tidak ada. Keluarga
juga mengatakan, bila ada masalah mereka menyelesaikannya dengan pelan-pelan, tidak
usah dibuat stress.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah : Jika ada masalah, keluarga
menghadapinya dengan tenang, mencari alternatif penyelesaiannya, dan meyakini setiap
masalah ada jalan keluarnya. Menurut keluarga, masalah yang sangat penting diatasi
adalah bila anak sedang sakit.
4. Strategi koping yang digunakan : Koping yang digunakan adalah dengan memecahkan
masalah secara bersama-sama. Apabila tidak menemukan pemecahannya atau mengalami
kebuntuan, keluarga akan meminta pendapat orangtua dari Bpk. Ardhyansyah untuk
meminta bantuan.
5. Strategi adaptasi disfungsional : Tidak terlihat adaptasi yang disfungsional.

H. PEMERIKSAAN FISIK
Table pemeriksaan fisik anggota keluarga Bpk. Ardhyansyah :
Bapak
No. Pemeriksaan Fisik Ny. Daswati Aksa Ulpa
Ardhyansyah
1. TD 130/80 120/90 110/70 90/70
mmHg mmHg mmHg mmHg

Kepala Rambut ikal Rambut Rambut Rambut


pendek, hitam, tidak hitam, pirang,
hitam bersih, begitu pendek keriting,
tidak ada panjang, bersih, tidak dan
kelainan. kerontokan ada bondingan.
jarang, tidak kelainan.
ada bekas
luka pada
kepala.

Mata Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak


ikterik, ikterik, ikterik, ikterik,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis, tidak tidak anemis,
tidak ada anemis. anemis. tidak ada
peradangan, peradangan.
visus normal.

Telinga Bersih, tidak Bersih, Bersih, Bersih,


ada serumen, tidak ada tidak ada tidak ada
tidak ada serumen, serumen, serumen,
luka. tidak ada tidak ada tidak ada
tanda-tanda tanda luka. luka pada
luka pada liang
liang telinga.
telinga.
Hidung
Bersih, tidak Bersih, Bersih, Bersih,
ada secret, tidak ada tidak ada tidak ada
tidak ada secret, tidak secret. secret, tidak
kelainan. menggunak terdapat
an nafas, luka pada
cuping hidung.
hidung.
Mulut
Stomatitis Stomatitis Stomatitis Stomatitis
tidak ada, tidak ada, tidak ada, tidak ada,
terdapat gigi tidak gigi gigi depan
karang gigi. ada yang geraham dan
lubang. kanan geraham
bawah geripis.
berlubang.

Lidah Lembab, Lembab, Lembab, Kering,


berwarna berwarna berwarna kotor,
merah jambu, merah merah papilpapil
ditutupi jambu, jambu, berwarna
papil-papil. ditutupi ditutupi putih.
papil-papil. papil-papil.

Leher dan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan Nyeri tekan
tenggorokan (-), tidak ada, (-), tidak ada,
Pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar limfe kelenjar kelenjar kelenjar
dan tiroid limfe dan limfe dan limfe dan
tidak ada, tiroid tidak tiroid tidak tiroid tidak
kesulitan ada, ada, ada,
menelan kesulitan kesulitan kesulitan
tidak ada. menelan menelan menelan
tidak ada. tidak ada. tidak ada.
Dada dan paru
Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan
dada simetris, dada dada dada
tidak ada simetris, simetris, simetris,
penggunaan tidak tidak ada tidak
otot bantu menggunak penggunaan menggunak
pernafasan. an otot otot bantu an otot
bantu pernafasan. bantu
pernafasan. pernafasan.

Abdomen BU : 12 BU : 12 BU : 16 BU : 16
x/mnt, datar, x/mnt, x/mnt, x/mnt,
tidak ada datar, tidak datar, tidak datar, tidak
nyeri tekan, ada nyeri ada nyeri ada nyeri
tumor (-), tekan, tekan, tekan,
P : (-) tumor (-), tumor (-), tumor (-),
Q : (-) P : (-) P : (-) P : saat
R : (-) Q : (-) Q : (-) awal sakit
S : (-) R : (-) R : (-) typhoid.
T : (-). S : (-) S : (-) Q : perut
T : (-). T : (-). mual.
R : bagian
perut
kadangkadang
terasa sakit.
S : skala
nyeri
ringan,
yaitu 2.
T : 1-2
menit,
gejala yang
dirasakan
secara
tibatiba.

Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


kelainan, kelainan, kelainan, kelainan,
pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
bebas, tidak bebas, tidak bebas, tidak bebas, tidak
ada cidera. ada cidera. ada cidera. ada cidera.

Bersih, warna Bersih, Bersih, Bersih,


Kulit
kulit sawo warna kulit warna kulit warna kulit
matang, tidak sawo sawo hitam
ada tanda matang, matang, manis, tidak
infeksi, tidak ada tidak ada ada infeksi,
turgor kulit infeksi, infeksi, tidak ada
baik. tiurgor kulit tidak ada luka pada
lembab. jamur, kulit, tidak
turgor kulit ada jamur,
kering. turgor kulit
lembab.

Pendek, Pendek, Panjang, Pendek,


Kuku
bersih. bersih hitamhitam, kotor.
dan
kotor.

59 kg. 57 kg. 25 kg. 22kg.


BB
Saat dikaji, Saat dikaji, Saat dikaji, Saat dikaji,
Kesimpulan
Bpk. Ny. Daswati Aksa dalam Ulpa dalam
Ardhyansyah dalam keadaan keadaan
dalam keadaan sehat tidak sakit.s
keadaan sehat.
sehat.

I. HARAPAN KELUARGA
1. Harapan keluarga terhadap perawat atau petugas kesehatan : Keluarga berharap dengan
datangnya petugas kesehatan di rumahnya ini memberikan informasi yang berkaitan
dengan penyakit yang diderita Ulpa saat ini. Sehingga keluarga mampu mengenal dan
mengerti dan memberikan perawatan yang benar pada Ulpa sehingga anaknya dapat
sembuh dengan cepat. Dan tidak terjadi kekambuhan lagi pada Ulpa. Dari 8 tugas
perkembangan keluarga yang sudah terpenuhi adalah:
a. Pembagian masing-masing anggota sesuai dengan kedudukannya masing-masing.
b. Sosialisasi antar anggota keluarga.
c. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
Data yang difokuskan pada keluarga Bpk. Ardhyansyah yang berkaitan dengan Typhoid
pada Ulpa dengan usia (8 tahun), jenis kelamin (perempuan), lingkungan yang masih
kurang mendukung, pekerjaan (pelajar), pendidikan (SD), hubungan keluarga (anak),
kebiasaan jajan sembarangan di sekolah dan di luar rumah. Dari hasil pengkajian yang
dilakukan, Ulpa masih menderita Typhoid. Sebelumnya Ulpa juga pernah menderita
Typhoid dan pernah diopnam di RS dan sudah sembuh, tetapi tidak lama kemudian
penyakit ini kambuh lagi, dan orang tuanya baru memeriksakannya di Puskesmas. Dari
hasil pengkajian didapatkan bahwa orang tua dari Ulpa tidak ada anggota keluarga yang
menderita penyakit menular atau penyakit resiko tinggi.

J. ANALISA DATA
No. Tgl/Waktu Data Fokus Masalah Keperawatan Etiologi
1. 8/12/2010 DS : Hipertermi pada Ketidak
1. Bpk.Ardhyansyah Ulpa di keluarga mampuan
mengatakan Ulpa Bpk. Ardhyansyah keluarga
Selama 7 hari merawat
demam. Oleh anggota
keluarga dibawa ke keluarga
puskesmas dan yang
diperiksa lab. Ulpa menderita
menderita penyakit Typhoid.
Typhoid.
2. Keluarga Bpk.
Ardhyansyah
mengatakan suhu
Ulpa belum biasa
mencapai batas
normal masih
demam.
DO :
1. Saat dikaji wajah
klien cemas,
S:38,9˚C,
N:88x/menit,
RR:24x/menit,
Diperoleh hasil lab
tanggal 7 Desember
2011 Widal TyO :
1/160 TyH : 1/320
2. 8/12/2010 DS : Gangguan Ketidak
1. Ibu klien pemenuhan mampuan
mengatakan kebutuhan nutrisi keluarga
anaknya tidak pada Ulpa di merawat
nafsu makan, keluargaBpk.Ardhyansyah anak yang
kadang makan mengalami
dengan porsi anoreksia.
sedikit saja tidak
habis, klien sering
jajan ciki-ciki. Ibu
klien juga
mengatakan selama
sakit anaknya
selalu muntah
dengan frekuensi
3x dalam sehari.
Klien juga
mengatakan
badannya lemas.
DO :
1. TB:129 cm, BB:
Sebelum sakit (25
kg) Selama sakit
(22,5 kg)

K. SKORING DAN PRIORITAS MASALAH


1. Hipertermi pada Ulpa di keluarga Bapak Ardhyanasayah.
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
Masalah ke-1 3/3 1 1 Masalah sudah
Sifat masalah terjadi, perlu
penanganan
Aktual : 3
segera agar tidak
menimbulkan
berbagai
komplikasi dari
Typhoid.
2/2 2 2 Kemungkinan
masalah dapat
Kemungkinan
diubah pada
masalah dapat
Ulpa yaitu
diubah
mengusahakan
Mudah : 2
agar adanya
perawatan
dirumah dengan
pemberian
kompres untuk
menurunkan
suhu
tubuh.

Potensial 3/3 1 1 Potensial


masalah
masalah
dapat diubah
untuk
tinggi karena
dicegah
pendidikan
Tinggi : 3
keluarga,
keluarga juga
mendukung
dengan hadirnya
perawat dalam
keluarga, dalam
menangani
masalahanaknya.
. Menonjolnya 2/2 1 1 Keluarga
masalah menyadari
Masalah harus mempunyai
segera masalah
ditangani: 2 kesehatan yang
harus segera
ditangani
karenakeluarga
beranggapan
bahwa kesehatan
itu sangat mahal.
jumlah 5
2. Gangguan pemenuhan nutrisi pada Ulpa di keluarga Bapak Arhyansyah.
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
Masalah ke-2 3/3 1 1 Masalah sudah
Sifat masalah terjadi tetapi
perlu
Aktual : 3
penanganan agar
tidak
menimbulkan
komplikasi.

Kemungkinan 1/2 2 1 Mengatasi


masalah Ulpa
masalah dapat
mengupayakan
diubah
agar selalu
Sebagian : 1
istirahat dan
makan yang
teratur.

Potensial 2/3 1 2/3 Masalah pada


Ulpa dapat
masalah untuk
ditangani
dicegah
dengan
Cukup : 2
memberikan
makanan sedikit
tetapi sering dan
memberikan
makanan yang
bergizi.

Menonjolnya 2/2 1 1 Supaya tidak


terjadi
masalah
komplikasi lebih
Masalah harus
lanjut dan BB
segera ditangani
pulih kembali.

Jumlah 3 2/3
L. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUAARGA BERDASARKAN PERIORITAS
MASALAH
1. Hipertermi pada ulpa di keluarga Bapak ardhyansah berhubungan dengan ketidak
mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita Typhoid.
2. Gangguan pemenuhan nutrisi pada Ulpa di keluarga Bapak ardhyansah berhubungan
dengan ketidak mampuan keluarga merawat anak yang mengalami anoreksia.

M. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama KK : Bapak Ardhyansah
Tgl Evaluasi
Diagnosa Interven
No. & TUM TUK
Keperawatan Kriteria Standar si
jam
1. 8/12/ Hipertermi Setelah 1. Keluarga
2010 pada Ulpa di diberikan mampu
keluarga pendidikan mendeskripsi
Bpk. kesehatan kan
Ardhyansyah selama 3 hari masalah
berhubungan masalah kesehatan
dengan pada pada Ulpa
ketidakmamp Ulpa di yaitu
uan keluarga keluarga Typhoid.
merawat Bpk.
anggota Ardhyansyah 1.1 Keluarga Verbal 1.Typhoid 1. Kaji kembali
keluarga dapatteratasi. dapat adalah pengetahuan
yang menjelaskan penyakit yang keluarga tentang
menderita tentang menyerang materi yang telah
Typhoid. pengertian pada disampaikan.
Typhoid saluran
sesuai pencernaan
dengan yaitu di
pendidikan usus.
dan
pengetahuan
keluarga.

1.2 Keluarga Verbal 2. Penyebab 2.Simpulkan


mampu typhoid adalah bersama
menyebutkan kuman keluarga tentang
penyebab salmonella, penyakit typhoid.
typhoid. yang
dibawa lewat
makanan,
feses,
muntahan,jari
yang kotor
atau
kuku yang
kotor, dan
kebersihan
lingkungan
serta
makanan yang
kurang bersih.

1.3 Keluarga Verbal 3. Tanda dan 3. Berikan


mampu gejala typhoid pendidikan
menyebutkan adalah badan kesehatan
tanda dan panas, nafsu tentang typhoid
gejala makan dengan
typhoid. menurun, menggunakan
dan gangguan media lembar
kesadaran. balik dalam
mengidentifikas
i tanda dan
gejala typhoid.

1.4 Keluarga 4. Adanya 4. Berikan pujian


mampu Afektif ungkapan atas jawaban
mengidentifi keluarga dalam yang telah
kas mengidentifika diberikan
i tanda dan si keluarga.
gejala tanda dan
typhoid gejala
yang typhoid pada
dialamiUlpa. Ulpa.
2. Keluarga
mampu
Mengambil
keputusan
yang
tepat apabila
penyakit
Ulpa
kambuh.

2.1Mengiden Verbal 1. Akibat dari 1. Bersama


tifikasi Typhoid keluarga
akibat dari adalah menjelaskan
typhoid. bisa terjadi tentang akibat
gangguan lanjut dari
kesadaran dan typhoid dengan
perdarahan media lembar
pada balik.
usus.

2.2 Keluarga Afektif 2. Adanya 2. Anjurkan


dapat upaya keluarga untuk
mengambil keluarga dalam tepat dalam
keputusan mengambil mengambil
dengan tepat keputusan keputusan saat
jika anak dalam anak sakit
kambuh. mengatasi
typhoid atau
sakit pada
anaknya
3. Keluarga
mampu
melakukan
perawatan
pada
anggota
keluarga
yang
mengalami
masalah
kesehatan.

3.1 Keluarga Verbal 1. Dengan 1. Anjurkan


tahucara menjaga keluarga supaya
pencegahan kebersihan diri selalu menjaga
untuk pada anak dan lingkungan dan
menghindari lingkungan selalu
kekambuhan rumah, serta memperhatikan
typhoid. menghidangka anak dengan
n memotong kuku
makanan anak jika
dengan benar panjang dan
dan bersih. perhatian
makanan.

3.2 Keluarga Verbal 2. Merawat 2. Motivasi


dapat dan typhoid, saat keluarga untuk
merawat Psikomo tubuh panas memberikan
anggota torik dengan perawatan
keluarga memberikan mandiri dirumah
yang kompres. saat anak panas.
sakit typhoid. Makanan yang
diberikan harus
lunak, tidak
pedas, dan
asam.
4. Keluarga
mampu
memodifikasi
linkungan.

4.1Menganju Verbal 1. Lingkungan 1. Kaji keluarga


rkan dan yang bersih dalam menjaga
kepada Psikomo bebas dari lalat kebersihan
keluarga torik dan kotoran lingkungan
untuk sampah dan rumah dalam
senantiasa pembangunan kehidupan
menjaga sampah yang sehari-hari.
lingkungan teratur pula.
supaya tetap
bersih, dan
pentingnya
menjaga
lingkungan.
5. Keluarga
mampu
memanfaatka
n
fasilitas
pelayanan
kesehatan
yang tepat
dan illegal.

5.1 Keluarga Verbal 1. Keluarga 1. Tanyakan pada


dapat mampu keluarga jenis
menyebutkan menyebutkan pelayanan
macam- jenis layanan kesehatan yang
macam kesehatan yang digunakan
layanan ada untuk berobat.
kesehatan dimasyarakat
yang yaitu
ada di puskesmas,poli
masyarakat. klinik, rumah
sakit, dan
lainlainnya.

5.2Menjelask Verbal 2. Memberikan 2. Motivasi


an pelayanan keluarga untuk
manfaat kesehatan pada segera
layanan anggota yang membawa
kesehatan. sakit untuk anggota yang
mendapatkan sakit untuk
pengobatan. berobat ke
pelayanan
terdekat.
5.3 Keluarga Psikomo 3. Kunjungan 3. Jelaskan pada
dapat tor keluarga ke keluarga tentang
memanfaatka puskesmas. pentingnya
n memanfaatkan
pelayanan pelayanan
kesehatan. kesehatan atau
puskesmas.
2 Gangguan Setelah 1. Keluarga
pemenuhan dilakukan mampu
nutrisi tindakan mengenal
kurang keperawatan masalah
dari selama 3 hari kesehatan
kebutuhan diharapkan gangguan
tubuh pada agar berat nutrisi
ulpa badan Ulpa kurang dari
dikeluarga dikeluarga kebutuhan.
bpk.ardyhans Bpk.Ardyans
ahberhubung ah dapat 1.1 Keluarga Verbal 1. Anoreksia 1. Diskusikan
andengan kembali mampu adalah tidak bersama
ketidakmamp normal. menjelaskan nafsu makan. keluarga tentang
uan keluarga pengertian anoreksia.
merawat aneroksia.
anggota
keluarga 1.2 Penyebab Verbal 2. Perasaan 2. Menjelaskan
dengan anoreksia. tidak pada keluarga
anoreksia enak diperut. tentang
penyebab
anoreksia.

1.3 Tanda Verbal 3. Perut terasa 3. Mengkaji


dan tidak enak. pengetahuan
gejala dari Mulut terasa keluarga tentang
anoreksia. pahit. tanda dan gejala
anoreksia.
2. Keluarga
mampu
menjelaskan
akibat
lanjut dari
gangguan
anoreksia.
2.1 Keluarga Verbal 1. Kekurangan 1. Kaji kembali
mampu nutrisi, berat pengetahuan
menyebutkan badan keluarga
kembali menurunbau tentangakibat
akibat mulut. anoreksia
dari yang telah
anoreksia disampaikan.
3. Keluarga
mampu
melakukan
perawatan
secara
mandiri pada
klien.
3.1 Keluarga Psikomo 1. Memberikan Tanyakan pada
mampu tor makanan yang keluarga apakah
memenuhi bergizi, seperti sudah
nutrisi pada buah buahan memberikan
anak dengan dan sayur perawatan untuk
anoreksia. sayuran serta memenuhi
lauk dan pauk. pemenuhan
2. Memberikan nutrisi
makanan yang baik jika
dengan porsi anak
sedikit tapi sakit.
sering.
3. Berikan
vitamin
untuk
menambah
nafsu makan
pada anak
yang
mengalami
masalah
anoreksia.

3.2 Keluarga Psikomo Keluarga Memotivasi


dapat tor mengatakan keluarga untuk
menimbangk dengan rutin
an menimbangkan menimbangkan
berat badan berat badan anak supaya dapat
anak untuk pada mengetahui
mengetahui anak dapat anaknya tumbuh
pertumbuhan mengetahui normal apa tidak
anak. tingkat sesuai umumnya.
perrtumbuhan
anak

4.Menciptaka
n suasana
yang
nyaman saat
klien
makan.

4.1 Keluarga Verbal 1. Dengan 1. Bersama


dapat DanPsik menyajikan keluarga
menyajikan omotor makanan sayur menyimpulkan
makanan hijau dan cara penyajian
dengan wortel makanan yang
menarik dan lainnya bersih dan
untuk untuk menarik.
meningkatka meningkatkan
n nafsu makan
nafsu makan pada anak.
pada anak.

4.2Memberik Psikomo 2. Dengan 2. Menganjurkan


ansuasana tor menyuapi anak kepada keluarga
yangnyaman saat makan, untuk tetap
saat anak memberikan memberikan
makan. hiburan kenyamanan saat
saatanak anak makan
makan baik sehat
dengan nonton ataupun sakit.
tv dsb.
5. Keluarga
mampu
memanfaatka
n
fasilitas
pelayanan
kesehatan.
5.1 Keluarga Verbal 1. Pelayanan 1. Memotivasi
mampu kesehatan yang keluarga untuk
menyebutkan dapat menyebutkan
macam digunakan kembali jenis,
layanan adalah jenis pelayanan
kesehatan puskesmas dan yang dapat
untuk rumah sakit. digunakan
anak yang untuk membawa
mengalami anak jika sakit.
aneroksia.
5.2 Keluarga Verbal 2. Manfaat 2. Diskusikan
dapat puskesmas kembali dengan
menyebutkan adalah untuk keluarga
manfaat berobat dan manfaat
pelayanan mendapatkan pelayanan
kesehatan pengobatan kesehatan.
jika
sakit.

5.3 keluarga Psikomo 3. Dengan 3. Jelaskan


dapat tor menggunakan kembali
memanfaatka puskesmas bersama
n untukberkonsu keluarga
layanan ltasi tentangpentingny
kesehatan mengenai amemanfaatkan
yangdipilih masalah anak pelayanan
unuk dengan kesehatan
atasi masalah anoreksia.
dengan
anoreksia.
N. IMPLEMENTASI

Tgl/ja No. Tujuan Khusus Implementasi Evaluasi formatif Paraf


m Dx
8/01/11 setelah dilakukan menyampaikan
15.00 tindakan maksud
keperawatan selama serta tujuan
3 hari pertemuan
diharapkan keluarga sesuai dengan
mampu: kontrak
1. Mampu mengenal waktu.
masalah 1. Mengkaji S : Klien mengatakan
yang berkaitan pengetahuan typhoid
dengan keluarga dan adalah penyakit yang
typhoid menjelaskan tentang menyerang
pengertian, saluran pencernaaan
penyebab, dan di
tanda dan gejala, sebabkan oleh kuman
serta salmonella
cara penularan dan typhosa. Tanda dan
pencegahan serta gejalanya
akibat lidah kotor, baadan
dari penyakit dan panas, dan
pengobatan. nafas tidak berbau
sedap.
O : Klien terlihat
menjelaskan dan
antusias untuk
mendengarkan
meskipun masih kurang
benar.
2. Memberikan S : Keluarga
kesempatan mengatakan penyakit
pada keluarga untuk ini menular karena
mengungkapkan makan
kembali makanan yang
apa yang telah dihinggapi lalat,
disampaikan oleh jari kuku yang kotor
perawat. dan
kebiasaan tidak cuci
tangan
sebelum makan serta
makan
sembarangan yang
pedas dan
asam serta feses dan
muntahanO : Ibu
daswati mendengarkan
penjelasan
perawat.
3. Berikan
reinforcement
yang positif atas
jawaban
yang telah diberikan
2. Mampu 1. Menjelaskan pada S : Keluarga
mengambil keluarga tentang mengatakan badannya
keputusan yang tepat komplikasi yang panas
berkaitan dengan muncul O : Ibu daswati belum
akibat dari penyakit mampu menjelaskan
lanjut dari penyakit typhoid komplikasi dari
typhoid typhoid.
2. Motivasi keluarga S : Ibu daswati
untuk mengatakan
menyebutkan komplikasi
kembali dari penyakit ini adalah
akibat dari typhoid dapat
terjadi perdarahan pada
usus.
Dan gangguan
kesadaran.
O : Keluarga sudah
mampu
menyebutkannya
berikan pujian
atas jawaban yang
telah
disampaikan.
3. Menganjurkan S : Biasanya saya
kepada mamberikan
untuk mengambil makanan bubur mbak
keputusan yang tepat kalau anak
saya sakit tapi kadang
tidak mau.
O : Mendengarkan
penjelasan
perawat.
4. Berikan
reinforcement
positif atas usaha
keluarga.
3. Mampu merawat 1. Mengkaji dan S : Saya biasanya
anggota memberikan mengompres
yang sakit. penjelasanpada dahinya dengan air
keluarga cara hangat
perawatan yang O : Ibu daswati sudah
biasa mampu menjawab
dilakukan untuk pertanyaan perawat.
penderita typhoid.
2. Motivasi keluarga S : Keluarga
untuk mengatakan ya mbak
melakukan cara nanti saya akan
perawatan yang melakukan
sudah kompres jika anak saya
dijelaskan. panas
dengan
mengompresnya pada
dahi, ketiak dan
selangkangan.
O : Berikan pujian atas
jawaban
yang telah
disampaikan.
3. Berikan
reinforcement
yang positif.
4. Mampu 1. Mengkaji dan S : Keluarga
memodifikasi memberikan mengatakan selama ini
lingkungan yang penjelasan sudah berusaha untuk
tepat. untuk memodifikasi menjaga
lingkungan pada lingkungan rumah agar
penderita typhoid selalu
bersih, tetapi anaknya
yang kecil
ini selalu membuat
kondisi
berantakan.
O : Keluarga
mendengarkan
penjelasan perawat dan
mau
bertanya.
2. Motivasi keluarga S : Keluarga
untuk mengatakan dengan
melaksanakan cara- cara menjaga
cara lingkungan tetap
memodifikasi bersih dapat
lingkungan meminimalkan
yangdiajarkan untuk terjadinya penyakit
selalu yaitu dengancara
menjaga rumah tetap menyapu lantai dua
bersih bebas dari kali
kotoran sehari dan mengatur
dan lalat. pembuangan sampah
dengan
cara menutup dan
membakar
sampah supaya tidak
banyak
lalat.
O : Rumah
Bpk.Ardyansah tampak
rapi dan
bersih.
3. Berikan
reinforcement
yang positif.
5. Mampu 1. Memberikan S : Keluarga
memanfaatkan penjelasan mengatakan selama ini
pelayanan kesehatan tentang manfaat sudah memanfaatkan
dengan baik yang puskesmas
didapat jika keluarga untuk berobat jika ada
dapat memanfaatkan keluarga
pelayanan kesehatan yang sakit.
dengan baik O : Keluarga mampu
mengungkapkan
pendapatnya.
2. Motivasi keluarga S : Ibu daswati
untuk mengatakan akan
memanfaatkan segera
pelayanan kesehatan memeriksakan anggota
keluarganya yang sakit
supaya
tidak terjadi
komplikasi yang
lebih lanjut.
O : Ibu daswati
antusias untuk bertanya
dan menjawab.
3. Berikan
reinforcement
yang positif atas
jawaban
yang telah diberikan
2 Setelah dilakukan Mengucapkan salam S : Keluarga
tindakan dan mengatakan anoreksia
keperawatan selama menyampaikan adalah tidak nafsu
3 haridiharapkan maksudserta tujuan makan, selainitu mual
agar berat badan pertemuan dan mutah.
Ulpa di keluarga sesuai dengan O : Keluarga terlihat
Bpk.Ardyansah kontrak semangat dalam
dapat waktu. menjelaskan.
kembali normal. 1. Mengkaji
1. Keluarga mampu pengetahuan
mengenal masalah keluarga tentang
kesehatan gangguan pengertian, tanda,
nutrisi kurang dari dan
kebutuhan. gejala anoreksia.
2. Memberikan S : Keluarga berkata
kesempatan anoreksia yang
pada keluarga untuk dirasakan oleh anaknya
mengungkapkan dapat
kembali menyebabkan berat
apa yang telah badan
disampaikan oleh menurun.
perawat O : Keluarga antusias
membicarakan
tentang anoreksia.
3. Berikan
reinfocement
yang positif atas
jawaban
yang diberikan
2. Mampu 1. Menjelaskan S : Keluarga berkata
mengambil kepada nafsu makan
keputusan yang tepat keluarga tentang Ulpa bertambah.
berkaitan dengan komplikasi yang O : Ibu daswati belum
akibat muncul mampu
lanjut dari anoreksia dari anoreksia nmenjelaskan
komplikasi dari
anoreksia.
2. Motivasi keluarga S : Ibu daswati
untuk mengatakan
menyebutkan komplikasi
kembali dari anoreksia adalah
akibat dari anoreksia menurunnya berat
badan.
O : Keluarga mampu
menjawab
pertanyaan dari
perawat
3. Menganjurkan S : Keluarga
kepadakeluarga mengatakan
untuk mengambil selalumemperhatikan
keputusan yang diit Ulpa
tepat. O : Menyebutkan diit
Ibu daswati.
4. Berikan
reinforcement
positif atas usaha
keluarga.
3. Mampu merawat 1. Memberikan S : Ibu daswati
anggota penjelasan mengatakan sudah
keluarga yang sakit. pada keluarga berusaha
tentang memberikan suplemen
mengatasi anoreksia penambah nafsu
makan.
O : Ibu daswati
menunjukkan
suplemen
2. Motivasi keluarga S : Keluarga berkata
untuk akan menjaga
melakukan cara pola nutrisi Ulpa.
perawatan O : Berikan pujian atas
anoreksia jawaban yang
telah disimpulkan.
3. Berikan
reinforcement
yang positif.
4. Mampu 1. Mengkaji dan S : Ibu daswati
memodifikasi memberikan mengatakan selama ini
lingkungan yang penjelasan sudah berusaha
tepat untuk memodifikasi menjaga
lingkungan pada lingkungan rumah.
penderita O : Ibu daswati
anoreksia mendengarkan
penjelasan
perawat
2. Motivasi keluarga S : Keluarga
untuk mengatakan dengan
melakukan cara-cara cara menjaga
memodifikasi lingkungan tetap
lingkungan bersih dapat
yang diajarkan. meminimalkan
terjadinya penyakit.
O : Keluarga antusias
menjelaskan
3. Berikan
reinforcement
yang positif.
5. Mampu 1. Memberikan S : Ibu daswati
memanfaatkanpelay penjelasantentang mengatakan selama
anan kesehatan yang manfaat yang di inisudah
baik. dapat jika keluarga memanfaatkan
dapat puskesmas
memanfaatkan untuk berobat jika ada
pelayanan keluarga
kesehatan dengan yang sakit.
baik. O : Ibu Daswati
mampu
mengungkapkan
pendapatnya
2. Motivasi keluarga S : Keluarga
untuk mengatakan akan
memanfaatkan memeriksakan anggota
pelayanan keluarganya yang sakit
kesehatan. supaya
tidak terjadi
komplikasi yang
lebih lanjut.
O : Keluarga antusias
untuk bertanya
dan menjawab.
3. Berikan
reinforcement
yang positif atas
jawaban
yang telah diberikan.
O. EVALUASI

Tgl / Diagnosa Keperawatan Evaluasi Sumatif Paraf


waktu
Sabtu, Hipertermi pada ulpa S : Keluarga mengatakan sudah
8/01/11 dikeluarga mengetahui
Jam Bpk.Ardyansah pengertian typhoid, penyebab, tanda,
15.30 berhubungan dan gejala
dengan ketidak serta penyebaran penyakit dan dampak
mampuan dari
keluarga merawat penyakit jika tidak segera di tangani.
anggota Cara
keluarga yang menderita perawatan dengan mengompres dan
typhoid. istirahat dan
makan makananyang bergizi. Dan
keluarga juga
mengatakan pentingnya dengan segera
membawa anak berobat kepusat
pelayanan
kesehatan.
O : Keluarga sudah mampu
menjelaskan meskipun
tidak urut dan berusaha untuk
mengulang
kembali dan bertanya jika
lupa.Keluarga
antusias untuk mendengarkan dan
bertanya
tentang penjelasan yang belum
diketahui.
A : Masalah teratasi sebagian, karena
keluarga
sudah tahu tentang typhoid, keluarga
mampu
mengambil keputusan yang tepat untuk
mengatasi masalah jika anak sakit,
keluarga
mampu merawat anggota keluarga yang
sakit
typhoid dengan memberikan kompres
pada dahi
dan ketiak serta selangkangan, untuk
menurunkan suhu tubuh.
P : Motivasi keluarga untuk bisa
menjaga anak
supaya tidak makan sembarangan dan
selalu
mencuci tangan sebelum makan dan
aktifbertanya pada petugas pelayanan
kesehatan,
supaya dapat merawat anak yang sakit
dengan
baik. Dan untuk rencana tindak
lanjutnya
motivasi kader untuk tanggap dalam
memperhatikan kesehatan warganya
yang sakit
supaya tidak terjadi kekambuhan dan
motivasi
juga untuk mendatangkan petugas
kesehatan
untuk memberikan penyuluhan
kesehatan
supaya penyebaran penyakit yang ada
didaerah
itu bisa diminimalkan.
S: Keluarga mengatakan sudah
mengetahui tentang
cara pemenuhan nutrisi pada anak yang
sakit
typhoid, jenis makanan yang diberikan
pada
anak jika typhoid dan harus mengetahui
tingkat
pertumbuhan dan perkembangan pada
anak
dengan cara konsul dan aktif bertanya
pada
pelayanan kesehatan dan sesering
mungkin
menimbang berat badan anak.
O : Keluarga sudah mampu
menjelaskan dari apa
yang telah ditargetkan perawat tentang
gangguan
pemenuhan nutrisi meliputi pengertian
tanda dan
gejala akibat lanjut serta komplikasi.
A : masalah teratasi sebagian karena
keluarga sudah
mampu mengenal masalah pada
anaknya yang
berkaitan dengan nutrisi.
P : Motivasi keluarga untuk dapat
memenuhi
nutrisi yang baik jika anak sakit. Untuk
rencana
tindak selanjutnya ingatkan kepada
keluargauntuk selalu memperhatikan
jenis makanan yang
Gangguan pemenuhan dikonsumsi anank serta kebersihannya
nutrisi untuk
pada Ulpa dikeluarga menghindari kekambuhan dan anjurkan
Sabtu, Bpk.Ardyansah keluarga
8/01/11 berhubungan dengan untuk mengingatkan anak untuk cuci
Jam ketidak tangan
16.00 mampuan keluarga dengan sabun sebelum makan.
merawat
anak yang anoreksia

Anda mungkin juga menyukai