Anda di halaman 1dari 3

ANALISA STRENGHT AND WEAKNESS

DI RUANG YUDHA
RS CIREMAI

NO. STRENGHT WEAKNESS


MAN:  Berdasarkan wawancaradengan salah satu
 Jumlah tenaga perawat di Ruangan Yudha perawat di Ruangan Yudha, menyatakan
berjumlah 14 orang, dengan jenjang belum adanya pelatihan khusus dalam
pendidikan S1 keperawatan ners 2 orang, bidang pencegahan RJP.
S1 Keperawatan 5 orang, DIII keperawatan  Berdasarkan hasil observasi didapatkan
7 orang. ketidaksesuaian pembagian kerja sesuai
 Dari hasil observasi diperoleh bahwa dengan latar belakang pendidikan.
asuhan keperawatan yang diberikan oleh  Berdasarkan observasi masih adanya
perawat sudah sesuai dengan SOP. perawat yang tidak memakai atribut
 Adanya pelatihan yang telah dilakukan lengkap seperti pin dan badge nama setiap
kepada perawat yaitu BCTLS. harinya.
 Perawat di Ruangan Yudha diberikan  Kurangnya jumlah tenaga perawat di
kesempatan untuk melanjutkan Ruangan Yudha dimana jumlah tenaga
pendidikan. perawat termasuk kepala ruangan, PP, CI
 Kepala ruangan memberikan kesempatan dan PA adalah 14 orang/hari. Sedangkan
kepada perawat untuk menyampaikan dari hasil perhitungan jumlah tenaga kerja
kendala yang ada di ruangan. menurut tingkat ketergantungan adalah
 Adanya CI yang mengkoordinir 25 orang, Jadi kekurangan 11 orang
mahasiswa yang sedang praktek belajar perawat.
lapangan (PBL).

METODE  Sudah terdapat format pengkajian sistem


 Kepala ruangan melakukan supervisi checklist di Ruangan Yudha namun
terhadap pegawai dan logistik di Ruangan belum disosialisasikan.
Yudha.  Discharge planning untuk pendidikan
 Kepala ruangan telah melakukan fungsinya kesehatan belum terdokumentasi secara
sesuai dengan peran pada fungsi optimal.
pengendalian dan evaluasi. Hal ini dilihat  Format checklist intervensi sudah ada
dari adanya operan pre dan post conference namun belum disosialisasikan.
 Ruangan Yudha memberikan pelayanan  Metode penugasan perawat adalah metode
kepada pasien Umum dan BPJS. perawatan primer tetapi perawat belum
 Memiliki struktur organisasi yang jelas dan melaksanakan tugasnya secara optimal
melakukan pendelegasian sesuai alur  Supervisi terhadap pendokumentasian
struktur asuhan keperawatan belum dilakukan
 Di setiap shift, ada penanggung jawab optimal
terhadap ruangan.  Berdasarkan hasil wawancara dengan
 Terdapat jadwal dinas yang disusun setiap pegawai Ruangan Yudha metode asuhan
bulan keperawatan yang digunakan di Ruangan
 Sudah adanya format dokumentasi yang Yudha adalah metode primer, namun pada
terintergrasi (catatan integrasi) yang prakteknya kelompok menilai bahwa
digunakan sebagi dokumentasi semua pembagian tugas PP dengan PA hampir
tenaga medis. sama.
 Ruangan Yudha telah difasilitasi dengan
SAK dan SOP

MATERIAL  Terdapat beberapa lemari pasien yang


 Ruang Ruangan Yudha telah memberikan terlihat kurang rapi.
fasilitas gelang tangan sebagai identitas  Belum tersedianya kotak saran yang
pasien sebagai pengganti papan nama dapat dimanfaatkan sebagai masukan
identitas pasien. bagi ruangan yang bisa diisi oleh semua
 Ruang Yudha telah memiliki pembagian pihak guna meningkatkan mutu
ruagan yang jelas pelayanan di Ruangan Yudha.
 Ruangan Yudha telah memiliki  Tidak terdapat label nama alat medis dan
pembagian alat medis. obat medis di lemari alat dan lemari obat.
 Telah terdapat petunjuk teknik cuci
tangan yang benar yang diletakkan di
dekat tempat desinfektan untuk cuci
tangan di Ruangan Yudha yang dapat
dimanfaatkan oleh semua pihak baik
perawat, mahasiswa, pasien maupun
keluarga pasien.
 Telah tersedia tempat sampah yang
berbeda untuk jenis sampah medis,
domestik dan alat- alat tajam.
 Ruangan Yudha sudah menggunakan
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
yaitu sistem komputerisasi dalam
pemasukan data.
 Ruangan Yudha telah menggunakan
Pneumatic Tube untuk LBP (Lembar
Bukti Permintaan), sampel darah dan
penerimaan hasil dari patologik klinik.

MONEY
 Ruangan Yudha memiliki system
budgeting yang diatur langsung oleh
Rumah Sakit baik untuk pelayanan
maupun untuk pendanaan kesehatan bagi
petugas kesehatan.
 Pergantian alat yang rusak diruangan
dilaporkan oleh perawat pelaksana kepada
perawat penanggung jawab alat dan
perawat penanggung jawab membuat
laporan kepada bagian instalasi dan atas
persetujuan kepala ruangan Yudha.
 Adanya organisasi STM yang dibentuk
oleh perawat untuk kebutuhan anggota.
 Adanya organisasi STM yang dibentuk
oleh pegawai ruangan dapat membantu
pegawai yang ditimpa musibah.

Anda mungkin juga menyukai