Anda di halaman 1dari 3

PERAWATAN LUKA

IV. PERAWATAN LUKA

A. Memasang Balutan Pada Luka

Pengetian :
Memasang pembalut atatu penutup pada luka agar luka tidak terbuka.

Tujuan :
 Mencegah masuknya kuman-kuman dan kotoran ke dalam luka.
 Mencegah pencemaran cairan dan kuman-kuman yang berasal dari luka ke daerah sekitarnya.
 Mencegah infeksi silang atau cross infection
 Mengistirahatkan bagian yang luka atau sakit
 Sebagai penahan pada bagian yang luka / sakit

Dilakukan :
 Pada semua jenis luka sesuai dengan kebutuhanya.

Persiapan alat :
Baki atau kereta pembalut yang berisi :
a) Seperangkat alat-alat steril untuk satu klien ( dalam duk steril )
 Pinset anatomis 1 buah
 Gunting lurus 1 buah
 Pinset chirrugis 1 buah
 Penjepit arteri 2 buah
 Kapas lidi secukupnya
 Kassa sterill secukupnya
 Kassa penekanan (deppers) 5 buah
 Mangkok kecil
 Korentang dalam tempatanya

b) Alat-alat tidak steril


 Gunting pembalut
 Plester
 Botol berisi alkhol 70%
 Bensin dalam tempatnya
 Mecurochroom / tincture jodium 3% / H202
 Bengkok / kantong plastic
 Kain pembalut atau verban secukupnya
 Obat desinfectan misalnya bethadin solution, Lysol, dll
 Obat luka yang diperlukan

Persiapan klien :
Klien diberitahukan dan dipersiapkan pada letak yang menyengkan untuk
memudahkan pekerjaan.

Pelaksanaan :
 Alat dibawa kedekat klien
 Luka dibersihkan sampai bersih (termasuk benda-benda asing) dengan memakai pinset dan
kapas desifectan dari arah dalam dan keluar.
 Kapas kotor dibuang pada tempatnya
 Pinset yang sudah tidak steril diltakan pada bengkok
 Luka di beri obat, lalu ditutup dengan kassa steril secukupnyadengan menggunakan pinset steril
dan jaga serat kassa jangan melekat pada luka.
 Kemudian luka dibalut atau di plester dengan cara yang rapi

B. Mengganti Balutan Luka

Pengertian :
Menukar / mengganti balutan luka yang sudah kotor atau yang lama dengan pembalut luka
yang baru.

Dilakukan :
Pada setiap luka yang dibalut, pada waktu waktu tertentu atau bila perlu.

Persiapan alat :
Persiapan alat dank lien sama seperti persiapan perasat memasang pembalut pada luka.

Pelaksanaan :
 Balutan lama di buka dan dibuang pada tempatnya.
 Bekas plester di bersihkan dengan kapas bensin
 Luka plester di bersihkan dangan kasa desinfectan ke satu arah.
 Kapas kotor dibuang pada tempatnya
 Pinset yang sudah dipakai ditaruh ke bengkok
 Luka diberi obat yang telah ditentukan
 Luka ditutup denga kassa steril secukupnya dengan menggunakan pinset dtreil dan usahakan
serat kassa jangan melekat pada luka.
 Luka dibalut dan dibungkus dengan rapi
 Stelah selesai klien dirapikan dan alat-alat di bersihkan.

C. Mengeacting / Menjahit Luka

Persiapan alat :
 Anthiseptic, bethadin, alcohol
 Obat pati rasa/anasteshi sesuai dengan kebutuhan
 Gunting dan plester
 Tromoll kssa
 Korentang steril dan tempatnya
 Sarung tangan
 Cairan pembersih luka. NaCl, H202 3%, dan saflon
 Spuit 2cc, 5cc, atau sesuai kebutuhan anastesinya.

Set jahit :
 Arteri klem lurus, bengkok
 Pinset chirrugis
 Gunting luka sterill
 Penjepit kain
 Jarum jahit untuk otot / luka
 Kain penutup
 Sarung tangan
 Pembalut sesuai kebutuhan
 Sufratule

Pelaksanaan :
 Mencuci tangan
 Membersihkan luka
 Mengidentifikasi luka dan sekitarnya
 Memeberi pati rasa dan sub cutan
 Menjahit luka :
 Ketepatan jenis / nomor benang
 Ketepatan jenis / nomor jarum
 Ketepatan / kerapihan menjahit
 Memberikan bethadin dan sufratula atau sesuai instruksi
 Menunjukan upaya asepsis selama berkerja
 Membalut luka sesuai dengan kebutuhan
 Membersihkan alat-alat
 Mencuci tangan.

Anda mungkin juga menyukai