2) Pencahayaan
Pencahayaan merupakan salah satu indikator rumah yang sehat karena cahaya
mempunyai sifat membunuh bakteri dan kuman yang masuk ke dalam rumah, yang perlu
diperhatikan adalah tingkat terangnya cahaya. Karena kurangnya cahaya yang masuk dapat
menimbulkan akibat pada mata, kenyamanan, sekaligus produktivitas seseorang.
Pencahayaan dibagi menjadi dua, yaitu pencahayaan alami dan buatan.
Pencahayaan alami bersumber dari cahaya matahari, tidak perlu biaya dan dapat membunuh
bakteri-bakteri patogen di dalam rumah, misalny basil TBC. Idealnya, cahaya yang masuk
luasnya sekurang-kurang 15-20% dari luas lantai yang terdapat di dalam ruangan rumah.
Sedangkan pencahayaan buatan itu bersumber dari tenaga listrik, lampu, api, minyak tanah, dan
sebagainya.
3) Ventilasi
Ventilasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan dan
sebaiknya dibuat sedemikian rupa sehingga udara segar dapat masuk ke dalam rumah secara
bebas sehingga asap dan udara kotor dapat sgera hilang dengan menempatkan posisi pintu dan
jendela secara tepat.
Ventilasi berfungsi untuk menjaga aliran udaran di dalam rumah agar tetap segar,
membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri patogen, dan menjaga kelembapan ruangan
agar tetap terjaga secara optimal. Ventilasi dibagi menjadi dua, yaitu ventilasi alamiah dan
ventilasi buatan. Ventilasi alamiah dimana aliran udara di dalam ruangan tersebut terjadi secara
alamiah melalui jendela, pintu, lubang angin, dan sebagainya. Namun ventilasi alamiah ini juga
memiliki kerugian karena bisa menjadi tempat masuknya nyamuk dan serangga lainnya kedalam
rumah. Sedangkan ventilasi buatan adalah ventilasi yang menggunakan bantuan alat seperti kipas
angin, dan mesin penghisap udara (AC). Tetapi untuk rumah di daerah pedesaan tidak bisa
digunakan.
4) Kebisingan
Dinding ruangan haruslah kedap suara, baik terhadap suara yang berasal dari luar
maupun dari dalam. Karena kebisingan dapat mengganggu konsentrasi dan kenyamanan
seseorang. Apalagi kalau datangnya secara tiba-tiba seperti letupan sangat membahayakan
kehidupan seseorang, terutama orang yang memiliki penyakit jantung. Rumah yang sehat adalah
rumah yang letaknya jauh dari sumber kebisingan.
b. Memenuhi Kebutuhan Psikologis
Persyaratan psikologis yaitu over crowding. Over crowding bisa menimbulkan
efek-efek negatif terhadap kesehatan fisik, mental, maupun moral. Rumah yang sehat harus
memiliki pembagian ruangan yang baik untuk berkumpul bersama keluarga ataupun untuk
bermasyarakat (menerima tamu) serta pembagian kamar untuk masing-masing anggota keluarga,
penataan perabotan yang rapi, dan tidak over crowding. Rumah dinyatakan over crowding bila
jumlah orang yang tidur di rumah tersebut menunjukkan hal-hal berikut :
1) Dua individu dari jenis kelamin yang berbeda dan berumur di atas 10 tahun dan bukan
berstatus sebagai suami istri, tidur dalam satu ruangan.
2) Jumlah orang di dalam rumah dibandingkan dengan luas lantai telah melebihi ketentuan yang
telah ditetapkan.
c. Menghindari Terjadinya Kecelakaan
1) Konstruksi rumah dan bahan banguna harus kuat sehingga tidak mudah ambruk.
2) Mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan baik kecelakaan karena jatuh maupun
kecelakaan mekanis lainnya.
3) Menghindari bahaya kebakaran.
4) Adanya alat pemadam kebakaran terutama yang mempergunakan gas.
5) Perlindungan terhadap electrical shock.
6) Perlindungan terhadap bahaya keracunan gas.
7) Menghindarkan bahaya-bahaya lalu lintas kendaraan.
d. Terhindar dari penyebaran penyakit
1) Adanya sumber air yang sehat bagi setiap rumah, cukup kualitas dan kuantitasnya
2) Ketentuan adanya perliundungan air minum dari pencemaran.
3) Harus ada tempat pembuangan kotoran, sampah dan air limbah yang baik untuk mencegah
penyebaran penyakit.
4) Harus dapat mencegah perkembanganbiakan vektor penyakit seperti nyamuk, lalat, tikus dan
sebagainya.
5) Ketentuan tentang space di kamar tidur untuk menghindari terjadinya kontak infeksi.
Npm : 14k251002
Agama : Islam
Alamat : Tg Sengkuang
No telpon/ hp : 082174124525
Riwayat Pendididkan: