KOTA TARAKAN
Kepada:
Yth. 1. Pimpinan Instansi/Lembaga
2. Masyarakat se- Kota Tarakan.
SURAT EDARAN
NOMOR: 7 TAHUN 2020
TENTANG
KRITERIA DAN PERSYARATAN PERJALANAN ORANG DALAM MASA PELONGGARAN
PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR MENUJU TATANAN BARU MASYARAKAT
PRODUKTIF DAN AMAN DARI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
DI KOTA TARAKAN
Memperhatikan:
1. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
2. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam
Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai Bencana Nasional;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.Ol.07 /MENKES/261/2020 Tentang Penetapan Pembatasan Sosial Berskala
Besar di Wilayah Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara Dalam Rangka
Percepatan Penanganan;
4. Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 6 Tahun 2020
ten tang Status Keadaan Darurat Bencana Nonalam Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) Sebagai Bencana Nasional;
5. Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 7 Tahun 2020
tentang Kriteria dan Persyaratan Perjalanan Orang Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan
Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Corona Virus Disease 2019 (COVID-
19);
6. Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/313/2020 tentang
Protokol Kesehatan Penanganan Kepulangan WNI dan Kedatangan WNA dari Luar
Negeri di Pintu Masuk Negara dan Wilayah pada Situasi Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB);
7. Peraturan Wali Kota Tarakan Nomor 17 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19);
8. Keputusan Wali Kota Tarakan Nomor 042/HK-VI/221/2020 tentang Penetapan dan
Tahapan Pelaksanaan Pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar Menuju
Tatanan Baru (New Normal) Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) di Kota Tarakan;
9. Keputusan Wali Kota Tarakan Nomor 042/HK-VI/224/2020 tentang Perpanjangan
Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kota Tarakan;
7. Persyaratan perjalanan orang masuk wilayah administratif Kota Tarakan luar negeri
(International):
Setiap orang masuk wilayah administrative Kota Tarakan dari perjalanan luar negeri
(international) harus tunduk dan patuh pada syarat dan ketentuan yang berlaku
sebagai berikut:
a. Menunjukkan identitas diri (KTP atau tanda pengenal lainnya yang sah);
b. Setiap individu yang datang dari luar negeri harus melakukan uji tes Reverse
Transcription -Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) bila belum melaksanakan dan
tidak dapat menunjukkan hasil uji tes Reverse Transcription -Polymerase Chain
Reaction (RT-PCR) dengan hasil negatif yang berlaku tidak melebihi 7 hari dari saat
pemeriksaan hingga sejak saat ketibaan di Kota Tarakan;
c. Bagi pelaku perjalanan yang hanya memiliki surat keterangan uji Rapid Test atau
surat keterangan bebas gejala seperti influenza (influenza-like illness) yang
dikeluarkan oleh dokter rumah sakit atau otoritas kesehatan, maka wajib menjalani
uji tes Reverse Transcription -Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) di RS Kota
Tarakan atau RSUD Tarakan;
d. Selama waktu tunggu hasil pemeriksaan PCR tes, setiap orang wajib menjalani
karantina di hotel/Penginapan/mess yang telah mendapatkan sertifikasi
penyelanggaraan akomodasi karantina Covid-19 dari Gugus Tugas Covid-19 Kota
Tarakan, sampai hasil tes Reverse Transcription -Polymerase Chain Reaction (RT-
PCR) yang dibiayai secara mandiri oleh pelaku perjalanan didapatkan (dikeluarkan
oleh pihak RS);
e. Bagi pelaku perjalanan yang tes Reverse Transcription -Polymerase Chain Reaction
(RT-PCR) dengan hasil negatif tidak wajib menjalani karantina;
f. Bagi pelaku perjalanan yang tes Reverse Transcription -Polymerase Chain Reaction
(RT-PCR) dengan hasil positif wajib dilakukan isolasi dan perawatan di Rumah
Sakit Kota Tarakan atau RSUD Tarakan.
g. Bagi pelaku perjalanan yang tidak mampu membayar uji tes Reverse Transcription -
Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) atau karantina di hotel/penginapan, maka
Pemerintah Kota Tarakan menyiapkan akomodasi tanpa konsumsi (konsumsi
diupayakan tersendiri oleh peserta karantina baik melalui bantuan pesan antar
(delivery order) ataupun bantuan kelurga).
8. Persyaratan orang perjalanan keluar / masuk wilayah administrative Kota Tarakan
dikecualikan bagi perjalanan orang komuter dan perjalanan orang dalam wilayah
kawasan aglomerasi Tarakan. Ketentuan, syarat, dan kriterianya akan ditetapkan
tersendiri.
9. Surat keterangan kesehatan diperoleh setelah melakukan uji tes Reverse
Transcription -Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) atau uji Rapid Test, yang hanya
dapat dilakukan pada Rumah Sakit dan Puskesmas Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD) di Kota Tarakan yaitu: RSU Kota Tarakan, RSUD Tarakan, RSAL Ilyas
Tarakan, RS Bhayangkara Tarakan, Puskesmas Karang Rejo dan Puskesmas Gunung
Lingkas. Tarif uji tes Reverse Transcription -Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) atau
uji Rapid Test sesuai dengan tarif yang ditetapkan oleh masing-masing unit layanan
(Rumah Sakit atau Puskesmas).
10. Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Demikian edaran ini disampaikan, untuk dipatuhi dan ditaati bersama.
Dikeluarkan di Tarakan
pada tanggal 8 Juni 2020
SURAT KETERANGAN
Nomor: .
Yang bertanda tangan di bawah ini, Dokter Rumah Sakit/Puskesmas .... (sesuaikan
nama RS/ Puskesmas) menerangkan dengan sesungguhnya bahwa:
Nama
NIK
Tempat/Tanggal Lahir
J enis Kelamin
Pekerjaan
Alamat Lengkap
Telah kami lakukan RT-PCR test / Rapid Test Antibody IgM/IgG dengan hasil
Positif/Negatif dan kami lampirkan Kit Rapid Test hasil pemeriksaan.
Tarakan, 2020
( )