Anda di halaman 1dari 5

GUGUS TUGAS PERCEPATAN PENANGANAN COVID-19

KOTA TARAKAN

Tarakan, 8 Juni 2020

Kepada:
Yth. 1. Pimpinan Instansi/Lembaga
2. Masyarakat se- Kota Tarakan.

SURAT EDARAN
NOMOR: 7 TAHUN 2020
TENTANG
KRITERIA DAN PERSYARATAN PERJALANAN ORANG DALAM MASA PELONGGARAN
PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR MENUJU TATANAN BARU MASYARAKAT
PRODUKTIF DAN AMAN DARI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
DI KOTA TARAKAN

Memperhatikan:
1. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
2. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam
Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai Bencana Nasional;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.Ol.07 /MENKES/261/2020 Tentang Penetapan Pembatasan Sosial Berskala
Besar di Wilayah Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara Dalam Rangka
Percepatan Penanganan;
4. Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 6 Tahun 2020
ten tang Status Keadaan Darurat Bencana Nonalam Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) Sebagai Bencana Nasional;
5. Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 7 Tahun 2020
tentang Kriteria dan Persyaratan Perjalanan Orang Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan
Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Corona Virus Disease 2019 (COVID-
19);
6. Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/313/2020 tentang
Protokol Kesehatan Penanganan Kepulangan WNI dan Kedatangan WNA dari Luar
Negeri di Pintu Masuk Negara dan Wilayah pada Situasi Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB);
7. Peraturan Wali Kota Tarakan Nomor 17 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19);
8. Keputusan Wali Kota Tarakan Nomor 042/HK-VI/221/2020 tentang Penetapan dan
Tahapan Pelaksanaan Pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar Menuju
Tatanan Baru (New Normal) Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) di Kota Tarakan;
9. Keputusan Wali Kota Tarakan Nomor 042/HK-VI/224/2020 tentang Perpanjangan
Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kota Tarakan;

Berdasarkan hal tersebut disampaikan hal-hal sebagai berikut:


1. Setiap individu yang melaksanakan perjalanan orang wajib mematuhi dan
menerapkan protokol kesehatan yaitu pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan
sebagai kriteria perjalanan orang.
2. Setiap individu yang melaksanakan perjalanan orang dengan kendaraan pribadi
bertanggung jawab atas kesehatannya masing-masing, serta tunduk dan patuh pada
syarat-syarat dan ketentuan yang berlaku.
3. Setiap individu yang melaksanakan perjalanan orang dengan kendaraan umum darat
roda dua dan kendaraan roda 3 atau 4 wajib mematuhi dan menerapkan protokol
kesehatan yaitu pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, dan dianjurkan adanya sekat
antara pengemudi dan penumpang sebagai kriteria perjalanan orang.
4. Setiap individu yang melaksanakan perjalanan keluar atau masuk wilayah
administratif Kota Tarakan dengan menggunakan transportasi umum penyeberangan
(Ferry), laut, atau udara, wajib mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan yaitu
pakai masker, jagajarak, dan cuci tangan sebagai kriteria perjalanan orang.
5. Persyaratan perjalanan orang keluar wilayah administratif Kota Tarakan adalah
sebagai berikut:
Setiap individu yang melaksanakan perjalanan orang dengan transpotasi
penyeberangan (ferry), laut dan udara harus memenuhi persyaratan:
a. Menunjukkan identitas diri (KTP atau tanda pengenal lainnya yang sah);
b. Menunjukkan surat keterangan uji tes Reverse Transcription -Polymerase Chain
Reaction (RT-PCR) dengan hasil negatif yang berlaku 7 hari atau surat keterangan
uji Rapid Test dengan hasil non-reaktif yang berlaku 3 hari saat keberangkatan.
6. Persyaratan perjalanan orang masuk wilayah administratif Kota Tarakan dalam negeri
(domestik):
Setiap orang masuk wilayah administrative Kota Tarakan dari perjalanan dalam negeri
(domestik) harus tunduk dan patuh pada syarat dan ketentuan yang berlaku sebagai
berikut:
a. Menunjukkan identitas diri (KTP atau tanda pengenal lainnya yang sah);
b. Menunjukkan surat keterangan uji tes Reverse Transcription -Polymerase Chain
Reaction (RT-PCR) dengan hasil negatif yang berlaku tidak melebihi 7 hari atau
surat keterangan uji Rapid Test dengan hasil non-reaktif yang berlaku tidak
melebihi 3 hari dari saat pemeriksaan hingga sejak saat ketibaan di Kota Tarakan;
c. Bagi pelaku perjalanan yang hanya memiliki surat keterangan uji Rapid Test atau
surat keterangan bebas gejala seperti influenza (influenza-like illness) yang
dikeluarkan oleh dokter rumah sakit atau otoritas kesehatan, maka wajib menjalani
uji tes Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) di RS Kota
Tarakan atau RSUD Tarakan atau karantina di hotel/Penginapan/mess yang telah
mendapatkan sertifikasi penyelanggaraan akomodasi karantina Covid-19 dari
Gugus Togas Covid-19 Kota Tarakan, selama 14 hari yang dibiayai secara mandiri
oleh pelaku perjalanan.
d. Bagi pelaku perjalanan yang hasil tes Reverse Transcription-Polymerase Chain
Reaction (RT-PCR) dengan hasil negatif tidak wajib menjalani karantina.
e. Bagi pelaku perjalanan yang hasil tes Reverse Transcription -Polymerase Chain
Reaction (RT-PCR) dengan hasil positif akan dilakukan isolasi dan perawatan di
Rumah Sakit Kota Tarakan atau RSUD Tarakan.
f. Bagi pelaku perjalanan yang tidak mampu membayar uji tes Reverse Transcription -
Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) atau karantina di hotel/penginapan, maka
Pemerintah Kota Tarakan menyiapkan akomodasi tanpa konsumsi (konsumsi
diupayakan tersendiri oleh peserta karantina baik melalui bantuan pesan antar
(delivery orden ataupun bantuan kelurga).

7. Persyaratan perjalanan orang masuk wilayah administratif Kota Tarakan luar negeri
(International):
Setiap orang masuk wilayah administrative Kota Tarakan dari perjalanan luar negeri
(international) harus tunduk dan patuh pada syarat dan ketentuan yang berlaku
sebagai berikut:
a. Menunjukkan identitas diri (KTP atau tanda pengenal lainnya yang sah);
b. Setiap individu yang datang dari luar negeri harus melakukan uji tes Reverse
Transcription -Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) bila belum melaksanakan dan
tidak dapat menunjukkan hasil uji tes Reverse Transcription -Polymerase Chain
Reaction (RT-PCR) dengan hasil negatif yang berlaku tidak melebihi 7 hari dari saat
pemeriksaan hingga sejak saat ketibaan di Kota Tarakan;
c. Bagi pelaku perjalanan yang hanya memiliki surat keterangan uji Rapid Test atau
surat keterangan bebas gejala seperti influenza (influenza-like illness) yang
dikeluarkan oleh dokter rumah sakit atau otoritas kesehatan, maka wajib menjalani
uji tes Reverse Transcription -Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) di RS Kota
Tarakan atau RSUD Tarakan;
d. Selama waktu tunggu hasil pemeriksaan PCR tes, setiap orang wajib menjalani
karantina di hotel/Penginapan/mess yang telah mendapatkan sertifikasi
penyelanggaraan akomodasi karantina Covid-19 dari Gugus Tugas Covid-19 Kota
Tarakan, sampai hasil tes Reverse Transcription -Polymerase Chain Reaction (RT-
PCR) yang dibiayai secara mandiri oleh pelaku perjalanan didapatkan (dikeluarkan
oleh pihak RS);
e. Bagi pelaku perjalanan yang tes Reverse Transcription -Polymerase Chain Reaction
(RT-PCR) dengan hasil negatif tidak wajib menjalani karantina;
f. Bagi pelaku perjalanan yang tes Reverse Transcription -Polymerase Chain Reaction
(RT-PCR) dengan hasil positif wajib dilakukan isolasi dan perawatan di Rumah
Sakit Kota Tarakan atau RSUD Tarakan.
g. Bagi pelaku perjalanan yang tidak mampu membayar uji tes Reverse Transcription -
Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) atau karantina di hotel/penginapan, maka
Pemerintah Kota Tarakan menyiapkan akomodasi tanpa konsumsi (konsumsi
diupayakan tersendiri oleh peserta karantina baik melalui bantuan pesan antar
(delivery order) ataupun bantuan kelurga).
8. Persyaratan orang perjalanan keluar / masuk wilayah administrative Kota Tarakan
dikecualikan bagi perjalanan orang komuter dan perjalanan orang dalam wilayah
kawasan aglomerasi Tarakan. Ketentuan, syarat, dan kriterianya akan ditetapkan
tersendiri.
9. Surat keterangan kesehatan diperoleh setelah melakukan uji tes Reverse
Transcription -Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) atau uji Rapid Test, yang hanya
dapat dilakukan pada Rumah Sakit dan Puskesmas Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD) di Kota Tarakan yaitu: RSU Kota Tarakan, RSUD Tarakan, RSAL Ilyas
Tarakan, RS Bhayangkara Tarakan, Puskesmas Karang Rejo dan Puskesmas Gunung
Lingkas. Tarif uji tes Reverse Transcription -Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) atau
uji Rapid Test sesuai dengan tarif yang ditetapkan oleh masing-masing unit layanan
(Rumah Sakit atau Puskesmas).
10. Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Demikian edaran ini disampaikan, untuk dipatuhi dan ditaati bersama.

Dikeluarkan di Tarakan
pada tanggal 8 Juni 2020

Tembusan disampaikan kepada Yth. :


1. Gubernur Propinsi Kalimantan Utara;
2. Ketua DPRD Propinsi Kalimantan Utara;
3. Kapolda Kalimantan Utara;
4. Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur;
5. Komandan Korem 092 Maharajalila Kalimantan Utara;
6. Komandan Pangkalan Utama TNI AL XIII Tarakan;
7. Kepala Badan Intelejen Negara Daerah Provinsi Kalimantan Utara;
8. Komandan Pangkalan Udara Anang Busra Tarakan;
9. Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan Kalimantan Utara;
10. Kepala Perwakilan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Kalimantan Utara;
11. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Utara;
12. Kepala Perwakilan Ombudsman Indonesia Provinsi Kalimantan Utara;
13. Bupati Bulungan;
14. Bupati Nunukan;
15. Bupati Malinau;
16. Bupati Kabupaten Tana Tidung;
17. Rektor Universitas Borneo Tarakan;
18. Ketua DPRD Kota Tarakan;
19. Kepala Kepolisian Resor Kota Tarakan;
20. Komandan Distrik Militer 0907 Tarakan;
21. Kepala Kejaksaan Negeri Tarakan;
22. Ketua Pengadilan Negeri Tarakan;
23. Ketua Pengadilan Agama Tarakan;
24. Komandan Bataliyon Infanteri Raider 613 Raja Alam Tarakan;
25. Komandan Satuan Radar 225 Tarakan;
26. Komandan Bataliyon Marinir Pertahanan Pangkalan XIII Tarakan; dan
27. Kepala KSOP Tarakan
28. Kepala Bandara Juwata Tarakan
29. Kepala Imigrasi Tarakan
30. Kepala Bea Cukai Tarakan
31. GM Pelindo IV Tarakan
32. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Tarakan.
33.PT. PELNITarakan
34. Kepala PT. ASDP Indonesia Ferry Cab. Tarakan
35. Maskapai
36. Penyelenggara Pelayaran Se-Tarakan
LAMPIRAN I
SURAT EDARAN GUGUS TUGAS PERCEPATAN PENANGANAN COVID-19 DI KOTA
TARAKAN
NOMOR: 7 TAHUN 2020
TENTANG KRITERIA PEMBATASAN PERJALANAN ORANG DALAM DAN PROTOKOL
PEMERIKSAAN BAGI CALON PENUMPANG MODA TRANSPORTASI PENYEBERANGAN
(FERRY), LAUT DAN UDARA DI KOTA TARAKAN DALAM RANGKA PERCEPATAN
PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) DI KOTA TARAKAN

KOP SURAT RUMAH SAKIT/PUSKESMAS

SURAT KETERANGAN
Nomor: .

Yang bertanda tangan di bawah ini, Dokter Rumah Sakit/Puskesmas .... (sesuaikan
nama RS/ Puskesmas) menerangkan dengan sesungguhnya bahwa:

Nama
NIK
Tempat/Tanggal Lahir
J enis Kelamin
Pekerjaan
Alamat Lengkap

Telah kami lakukan RT-PCR test / Rapid Test Antibody IgM/IgG dengan hasil
Positif/Negatif dan kami lampirkan Kit Rapid Test hasil pemeriksaan.

Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Tarakan, 2020

Dokter Pemeriksa Rumah Sakit


(sesuaikan nama RS)

( )

Anda mungkin juga menyukai