Anda di halaman 1dari 10

Pencegahan

Stunting di Masa
Kehamilan
Here is where your presentation begins
Apa Sih Itu Stunting

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi
kronis sehingga anal lebih pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi
dalam kandungan dan pada masa awal kehidupan setelah lahir, tetapi baru tampak
setelah anak berusia 2 tahun) atau 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) , 1000 HPK
adalah fase kehidupan yang dimulai sejak terbentuknya janin pada saat kehamilan
(270 hari) sampai dengan anak berusia 2 tahun (730 hari). Pada periode inilah organ-
organ vital (otak, hati, jantung, ginjal, tulang, tangan atau lengan, kaki dan organ
tubuh lainnya mulai terbentuk dan terus berkembang.
Faktor-Faktor Yang Menyebabkan
Stunting
Pernikahan dini dengan
Praktek batas minimal usia
pengasuhan menikah untuk laki-laki 25
01 yang tidak 02 tahun dan perempuan 21
baik tahun

Kurangnya Kurangny
Terbatasny a akses ke
03 04 akses 05
a layanan air bersih
makanan
kesehatan dan
bergizi
sanitasi
Proses Terjadinya Stunting

Proses
terjadinya stunting bersamaan dengan proses
terjadinya hambatan pertumbuhan dan
perkembangan semua organ lainnya seperti otak,
jantung, ginjal dan pankreas. Stunting disebabkan
oleh faktor Multidimensi sehingga penangganannya
perlu dilakukan oleh multisektor.
Ciri-Ciri Ibu Hamil
Rentan Terkena Stunting
1. Kurang Nafsu Makan / 5. Faktor Sosial Ekonomi
Kurang Tertarik Pada Makanan • Tingkat pendidikan rendah
Atau Minuman • Status ekonomi rendah
• Tinggal di daerah terpencil
2. Kelelahan 6. Usia Ibu Hamil Kurang Dari 20
Tahun
3. Pola Makan Tidak Sehat 7. Merokok
• Konsumsi makanan bergizi
tidak seimbang
• Kurang mengonsumsi protein
hewani
• Kurang mengonsumsi sayur
dan buah

4. Depresi 8. Konsumsi Alkohol


Dampak Stunting Pada Anak
• Dampak Stunting pada anak perlu mendapatkan perhatian khusus karena dapat menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan fisik, terganggunya perkembangan mental, hingga kesulitan dalam
berbicara dan rendahnya imun ketahanan tubuh pada anak sehingga sangat mudah terinfeksi
virus maupun bakteri. Dampak stunting dalam jangka pendek dapat berupa penurunan
kemampuan belajar dan kognitif apabila tidak ditangani dengan baik menurut (Nirmalasari,
2020). Selain itu, balita maupun anak yang terkena stunting akan cenderung rentan terkena
penyakit dan apabila sudah dewasa nanti dapat beresiko untuk mengidap penyakit
degenerative menurut (Jupri 2022).

• Berikut terdapat studi terkini yang menunjukkan bahwa anak yang mengalami stunting dapat
berkaitan dengan prestasi di sekolah yang buruk serta tingkat pendidikan yang rendah. Anak
yang menderita stunting memiliki kemungkinan tumbuh menjadi individu yang tidak sehat.
Stunting pada anak juga dikaitkan dengan peningkatan kerentanan terhadap penyakit, baik
penyakit menular maupun Penyakit Tidak Menular (PTM) serta peningkatan risiko kelebihan
berat badan (overweight) dan obesitas. Dengan keadaan stunting dapat menyebabkan
buruknya kemampuan kognitif, rendahnya produktivitas, serta meningkatnya risiko penyakit
CONTOH ANAK TERKENA & TIDAK TERKENA
STUNTING
ANAK YANG SEHAT
HATUR
NUHUN!

Anda mungkin juga menyukai