Anda di halaman 1dari 17

SOAL UJIAN AKHIR MODUL 7.

1
SABTU, 26 OKTOBER 2019

1. Seorang wanita 24 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri perut hebat,
riwayat terlambat haid 2 bulan, tekanan darah 90/ 50 mmHg, nadi 112 kali/
menit, laju pernapasan 28 kali/ menit, suhu 36,5 C. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan conjunctiva palpebra anemis dan defans muscular. Kemungkinan
diagnosis pada pasien tersebut :
a. Appendisitis kronis
b. Pelvic inflammatory disease
c. Kehamilan ektopik terganggu
d. Cystitis akut
e. Proctitis akut

2. Seorang wanita 24 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri perut hebat,
riwayat terlambat haid 2 bulan, tekanan darah 90/ 50 mmHg, nadi 112 kali/
menit, laju pernapasan 28 kali/ menit, suhu 36,5 C. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan conjunctiva palpebra anemis dan defans muscular. Pemeriksaan
penunjang yang dapat membantu menegakkan diagnosis dalam kapasitas
sebagai dokter jaga UGD, adalah :
a. Pemeriksaan ultrasonografi abdomen
b. Laboratorium urin rutin
c. Pemeriksaan foto polos abdomen
d. Laboratorium test kehamilan urin
e. Pemeriksaan BNO-IVP

3. Seorang wanita 24 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri perut hebat,
riwayat terlambat haid 2 bulan, tekanan darah 90/ 50 mmHg, nadi 112 kali/
menit, laju pernapasan 28 kali/ menit, suhu 36,5 C. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan conjunctiva palpebra anemis dan defans muscular. Langkah awal
dalam tatalaksana adalah :
a. Laparatomi
b. Pemberian antibiotika dosis tinggi
c. Transfusi whole blood
d. Resusitasi cairan, dan oksigenasi
e. Transfusi packed red cell
4. Faktor resiko terjadinya distosia bahu adalah :
a. Preeklampsia
b. Multiparitas
c. Primigravida
d. Prematuritas
e. Makrosomia
5. Pasien P5A0, 40 tahun di kamar bersalin, setelah melahirkan plasenta terjadi
perdarahan. T=80/60 mmHg, N=112x/mnt. Kontraksi uterus teraba lembek.
Plasenta lahir spontan. Kemungkinan diagnosis pada pasien ini:
a. Atonia uteri
b. Laserasi portio
c. Placenta restans
d. Ruptura uteri
e. Inversio uteri

6. Pasien P5A0, 40 tahun di kamar bersalin, setelah melahirkan plasenta terjadi


perdarahan. T=80/60 mmHg, N=112x/mnt. Kontraksi uterus teraba lembek.
Plasenta lahir spontan. Dilakukan resusitasi cairan dengan kristaloid, dan
pemberian uterotonika. Langkah lain yang bisa dilakukan adalah :
a. Kuretase
b. Histerektomi
c. Inspeculo
d. Kompresi bimanual
e. Pemberian ephedrine

7. Pasien P3A0, 35 tahun post partum spontan 1 jam di kamar bersalin. Tiba-
tiba mengeluh nyeri perut, kembung, dan lemas. KU pucat dan gelisah, T=
80/50 mmHg, N=120 x/mnt, kontraksi uterus baik, nyeri tekan pada abdomen,
abdomen distensi disertai perdarahan pervaginam +/- 150 cc. Kemungkinan
diagnosis adalah :
a. Atonia uteri
b. Laserasi portio
c. Placenta restans
d. Ruptura uteri
e. Inversio uteri

8. Pasien G2P1A0, hamil 41 minggu datang ke kamar bersalin karena gerak


anak berkurang. Tanda vital baik, kontraksi adekuat, pembukaan serviks 4
cm, letak kepala, DJJ 100 x/ mnt. Langkah awal apa yang harus dilakukan ?
a. Pemasangan infus RL tetesan cepat untuk resusitasi cairan
b. Ibu miring kiri dan diberikan oksigenasi
c. Dilakukan amniotomi untuk mempercepat proses persalinan
d. Dipersiapkan untuk ekstraksi vakum
e. Diberikan infus oksitosin drip untuk mempercepat proses persalinan

9. Pasien G2P1A0, 22 tahun, hamil 37 minggu datang ke UGD dengan keluhan


keluar air ketuban. Dari pemeriksaan didapatkan tanda vital dalam batas
normal, his 4 kali /10 menit dan kuat, DJJ = 108 x / mnt, pembukaan serviks 4
cm, letak kepala, ketuban hijau kental bercampur meconium. Diagnosisnya
adalah :
a. Tali pusat menumbung
b. Fetal distress
c. Vasa previa
d. Chorioamnionitis
e. Ketuban pecah dini

10. Pasien G2P1A0, 22 tahun, hamil 37 minggu datang ke UGD dengan


keluhan keluar air ketuban. Dari pemeriksaan didapatkan tanda vital dalam
batas normal, his 4 kali /10 menit dan kuat, DJJ = 108 x / mnt, pembukaan
serviks 4 cm, letak kepala, ketuban hijau kental bercampur meconium.
Penatalaksaaan obstetrinya adalah:
a. Pemberian tokolitik karena his terlalu kuat
b. Evaluasi 4 jam karena sudah masuk fase aktif inpartu kala 1
c. Pemberian antibiotika erythromicin karena ketuban sudah pecah
d. Section caesarea emergency
e. Ekstraksi vakum

11. Perbedaan kejang serebral dengan kejang non-serebral


adalah...
A. Kejang serebral disebabkan oleh infeksi tetanus
B. Kejang serebral terjadi selama kejang sadar
C. Kejang non-serebral terjadi selama kejang sadar
D. Kejang non-serebral disebabkan oleh infeksi
ekstrakranial
E. Adanya gangguan keseimbangan ion

12. Seorang anak usia 2 tahun di bawa orang tua ke UGD


RS Mutiara Bunda dengan keluhan muntah-muntah, badan
panas, suhu tubuh 38,50C dan tadi pagi anak kejang dua kali
selama kurang lebih lima menit tiap kali kejang. Saat kejang,
pada awalnya tangan anak kaku dan di ikuti badan anak
kaku, anak tidak menyahut saat dipanggil.
Apa diagnosis kasus diatas?
A. Epilepsy
B. Kejang demam
C. Kejang demam plus
D. Kejang demam kompleks
E. Kejang demam sederhana
13. Seorang anak, 3 tahun dibawa ke UGD dengan gejala
trismus, kaku kuduk, ketegangan otot perut, kejang tonik,
risus sardonikus. Kemungkinan diagnosisnya adalah….
A. Tetanus
B. Epilepsi
C. Meningitis
D. Rabies
E. BSSD
14. Penatalaksanaan suportif berupa pemberian antibiotik
pada kasus meningitis pada neonatus yaitu...
A. Ampisilin dan kloramfenikol
B. Ampisilin dan aminoglikosida
C. Penisilin dan ampisilin
D. Cefalosporin dan penisilin
E. BSSD

15. Apa faktor predisposisi terjadinya kejang demam?


a. Riwayat keluarga pernah kejang
b. Riwayat kehamilan dan persalinan
c. Gangguan tumbuh kembang
d. Sering menderita infeksi
e. Benar semua
16. Berikut indikasi pengobatan profilaksis kejang
berulang, kecuali
a. Dalam kurun 1 tahun terjadi kejang >4 kali
b. Terjadi defisit neurologis sebelum dan sesudah bangkitan
kejang
c. Jenis kejang demam komplek
d. Bangkitan kejang demam berulang
e. Bangkitan kejang >12 bulan

17. Seorang bayi baru lahir dengan UK 27 minggu dibawa


ke NICU dengan keluhan sulit bernapas. Dari oximeter
didapatkan SaO2 85% dan gambaran radiologi ditemukan
uniform reticulogranular pattern to long field dan air
bronchogram. Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien
tersebut
a. TTN
b. Aspirasi mekonium
c. Pneumonia neonatorum
d. Respiratory distress syndrom
e. Asfiksia neonatorum
18. Indikasi ventilasi tekanan positif (VTP) adalah
a. Apneu/ mengap mengap
b. Fj < 100 x /menit
c. Fj > 100 x / menit
d. A dan B benar
e. Semua benar
19. seorang bayi baru lahir baru saja diperiksa oleh seorang
residence anak ternyata di suspek sebagai asfiksia
neonatorum,bagaimana proses terjadinya asfiksia secara
singkat
a. Hipoksia maternal  hipoksia janin  faktor ibu,
janin, plasenta  asfiksia neonatorum
b. hipoksia janin  perubahan detak jantung janin  faktor
ibu, janin, plasenta  asfiksia neonatorum
c. Takikardi  hipoksia maternal  faktor janin  asfiksia
neonatorum
d. salah semua
e. benar semua
 
20. Bayi T lahir spontan 1 jam yang lalu, gerakan aktif,
berat badan 2400 gram, panjang badan 48 cm, pernapasan
40 x/menit, dengan usia kehamilan saat lahir 36 minggu.
Dari hasil pemeriksaan tidak di temukan kelainan.
Pertanyaan :
Asuhan apa yang harus diberikan pada bayi T adalah…
a. Dimandikan
b. Pemberian oksigen
c. Pemberian antibiotik
d. Dirawat dalam indikator
e. Rawat gabung dengan ibunya
21. Nyeri dada yang khas untuk ACS (Acute Coronary Syndrome) adalah
A. Seperti tertindih
B. Tertekan
C. Terikat erat
D. Terjepit
E. Menjalar sampai jari kelingking kiri

22. Pasein yang mengalami nyeri dada khas datang ke IGD dan belum
membaik dengan pengelolaan standar, maka pemberian obat yang dilakukan
adalah:
a. Propanolol
b. Nitrat
c. Verapamil
d. Nifedipin
e. Aspirin
23. Pasien dengan nyeri dada diberitahu oleh dokter bahwa EKGnya
menunjukkan adanya ischemia, yg ditandai adanya:
a. Pemanjangan PR interval
b. ST segmen depresi
c. T wave flat
d. QRS kompleks melebar
e. T inverted

24. Pengelolaan krisis hiperglikemia:


a. rehidrasi kristaloid
b. Bolus insulin iv 0,1 unit/kgBB
c. Dilanjutkan insulin iv 0,1 unit/kgBB/jam
d. Target: GDS turun 50-75 mg/dL per jam
e. Semua benar

25. Terapi utama pada pasien yang datang dengan koma hipoglikemi:
A. Rehidrasi
B. Insulin
C. Glukosa
D. Minum teh
E. Salah semua
26.Seorang laki-laki 50 tahun tiba-tiba datang ke IGD dengan penurunan kesadaran,
ngorok, mata terbuka apabila ditepuk bahunya. Pasien tidak bisa diajak komunikasi,
anggota gerak fleksi lengan dengan adduksi bahu.
Tatalaksana awal pasien tersebut adalah?
A. Airway
B. Breathing
C. Circulation
D. Pemberian oksigen 3 liter/menit nasal kanul
E. Pemberian SA bolus 2 ampul
27.Seorang laki-laki 50 tahun tiba-tiba datang ke IGD dengan penurunan kesadaran,
ngorok, mata terbuka apabila ditepuk bahunya. Pasien tidak bisa diajak komunikasi,
anggota gerak fleksi lengan dengan adduksi bahu.
Apa pemeriksaan penunjang yang anda usulkan sebagai dokter?
A. Pemeriksaan lab darah
B. MRI
C. Analisa gas darah
D. CT-scan kepala polos
E. USG
28. Dibawah ini yang merupakan nilai normal tekanan intracranial adalah?
A. 3-15 mmHg
B. 2-8 mmHg
C. 7-13 mmHg
D. 16-20 mmHg
E. Salah semua
29. Gambaran klinis yang dapat ditemukan pada pasien dengan peningkatan TIK
adalah?
A. Muntah yang tidak didahului mual (proyektil)
B. Peningkatan fungsi motorik
C. Anorexia
D. Rigiditas otot
E. Takikardia

30. Untuk mengurangi edema dan volume cairan intersisial obat yang dapat
diberikan adalah...
A. Infus Manitol 0.25-2 gr/KgBB bolus
B. Deksametason tablet
C. Thalazides
D. Diazepam bolus 10 mg iv
E. Phenitoin 200 mg iv bolus pelan

31.Hal berikut yang paling tepat untuk epistaksis posterior adalah :


A. biasanya terjadi pada penderita anak anak
B. mudah dihentikan
C. sumber perdaraha bearasal dari arteri etmoidalis posteror
D. sumber prdarahan berasal dari arteri spenopalatina dan palatina mayor
E. sering dipegaruhi cuaca atau suhu

32. Pada fraktur os nasal bila tidak ditangani secara tepat maka dapat terjadi
komplikasi lambat berupa :
A. sinusitis
B. infeksi
C. deformitas dan hidung tersumbat
D. hematoma septum
E. perdarahan

33. Pada trauma nasal dimana penderita mengeluh adanya hidung tersumbat
dan pada pemeriksaan rinoskopi anterior dijumpaia danya septum yang
membangkak berwarna kemerahan, maka tindakan yang paling tepat dilakukan
adalah :
A. pemasangan tampon
B. insisi drainase dan irigasi hidung
C. pemberian antibiotika topikal hidung
D. insisi drainase disertai pemasangan tampon
E. observasi

34. Penderita datang dengan keluhan sukar membuka mulut. Penderita juga
mennglauhkan adanya pembengkakan di daerah sudut dagu., dan sejak 3 bulan yang
lalu mengalami sakit gigi terutama pada 2 gigi geraham bawah belakang. Diagnosis
yang paling tepat penderita tersebut adalah :
A. abses retrofaring
B. abses parafaring
C. abses peritonsil
D. abses submandibula
E. abses submental

35. Seorang penderita yang sedang makan tiba tiba tersedak, mengalami
kesulitan bernafas, maka tindakan darurat yang bisa dilakukan adalah :
A. krikotirotomi
B. trakeostomi
C. perasat heimlich
D.perasat jackson

E.pamasangan pipa endotrakeal


36. Seorang laki laki 40 tahun datang ke poli mata dengan keluhan penglihatan
kabur pada mata kiri 1 hari lalu, tidak ada riwayat trauma kepala dan trauma pada
mata, tidak ada mata merah, terdapat keluhan seperti tirai bergerak di mata kiri.
Terdapat keluarga yang memakai kacamata dengan ukuran yang minus tinggi. Visus
OS 2/60 dengan koreksi S-7.00 menjadi 6/6. Diagnosis yang paling memungkinkan
adalah
a. Retinitis Pigmentosa
b. Ulkus kornea
c. Ablasio Retina
d. Age Related Macular Degenerative
e. Myopia Degenerative
37. Seorang wanita 40 tahun mengeluh mata kanan nyeri disertai mual dan
muntah, dan sakit kepala hebat. Pada pemeriksaan didapatkan konjungtiva
hiperemis, injeksi silier, kornea edema, dan didapatkan T dig N+, diagnosis pada
kasus diatas adalah
a. Endoftalmitis
b. Glaukoma sekunder
c. Glaukoma Akut
d. Glaukoma sudut tertutup
e. Uveitis anterior
38. Pasien seorang laki-laki 35 tahun datang ke poli mata dengan penglihatan
kabur mendadak setelah kurang lebih satu jam yang lalu mata kanan terkena smash
kok bulutangkis saat berolahraga. Keluhan nyeri mata kanan (+), sulit membuka
kelopak mata (+), mata merah (+), tidak ada riwayat mata mengeluarkan darah,
terdapat darah memenuhi bilik depan mata.Salah satu tanda kegawatan yang perlu
diperiksa adalah
a. Tekanan bola mata tinggi
b. Hiperemis konjungtiva
c. Edema palpebra
d. Hiperlakrimasi
e. Sekret mata
39. Seorang laki-laki, 25 tahun, pekerjaan montir bengkel mobil, datang dengan
keluhan mata kiri nyeri dan penglihatan kabur mendadak setelah 15 menit yang lalu
mata kirinya terpercik air accu mobil yang sedang diperbaikinya. Tindakan yang
sangat penting dilakukan pertama kali pada pasien di atas adalah
a. Mengompres mata dengan kompres dingin
b. Mengirigasi mata dengan air mengalir
c. Membebat mata dengan kassa tebal
d. Sulfas Atropin 1% topikal
e. Antibiotika topikal
40. Seorang anak laki-laki usia 6 tahun datang ke instalasi gawat darurat dengan
keluhan mata kanan luka setelah 1 jam yang lalu tertusuk ujung pensil temannya.
Penglihatan menjadi kabur dan tampak iris prolaps dan cairan serupa jelly di daerah
anterior limbus kornea superior sepanjang kurang lebih 4 mm. Tindakan yang harus
dilakukan pada pasien ini adalah
a. Balut / bebat tekan, observasi
b. Antibiotika sistemik, observasi
c. Anti tetanus serum intra muskuler,
d. Antibiotika topikal, rujuk RS
e. Irigasi permukaan bola mata, antibiotika topikal
41. Seorang anak (2 tahun) meminum 1 botol obat flu yang mengandung
efedrin (simpatomimetik). Tanda-tanda keracunan antara lain:
A. Pupil melebar

B. Sesak Napas
C. Diare
D. Ngompol
E. Bradikardi
42. Seorang petani keracunan insektisida setelah menyemprot sawahnya.
Tanda-tanda keracunan antara lain:
A. Pupil melebar
B. Mulut berbuih
C. Kulit merah
D. Konstipasi
E. Kulit kering
43. Pada keracunan per-oral, absorbsi dapat dihambat menggunakan:
A. Atropin
B. Diazepam
C. Adrenalin
D. Karbon-aktif
E. EDTA
44. Antidotum untuk keracunan akibat insektisida dapat digunakan:
A. Atropin
B. Diazepam
C. Adrenalin
D. Karbon-aktif
E. EDTA
45. Toksisitas parasetamol secara spesifik terjadi kerusakan pada organ:
A. Hati
B. Lambung
C. Ginjal
D. Jantung
E. Paru
46. Skizofrenia dimana gangguan yang menonjol adalah pada motoriknya ,
adalah skizofrenia tipe :
a. Paranoid
b. Katatonik
c. Hebefrenik
d. Tak terinci
e. BSSD
47. Tindakan yang pertama dilakukan pada pasien dengan gaduh gelisah adalah
a. penyuntikan diazepam

b. TKL (terapi kejang listrik)

c. Fiksasi
d. Psikoterapi

e. Pemeriksaan psikiatri singkat

48. untuk mengurangi kesulitan pasien dalam pengendalian diri yang dilakukan
pertama kali adalah
a penyuntikan chlorpromazine

b. fiksasi

c. psikoterapi

d. penyuntikan diazepam

e. masukan kamar isolasi

49. Pasien skizofrenia umumnya melakukan tindakan bunuh diri karena


a. depresi pasca skizofrenia

b. tilikan yang buruk

c. cemas yang berlebihan.

d. mood yg kacau

e. waham dan halusinasi

50. Bunuh diri yang dilakukan karena seseorang tidak dapat berintergrasi dengan
masyarakat dikenal dengan bunuh diri?
a. bunuh diri altrusitik

b. bunuh diri psikotik

c. bunuh diri anomik

d.Bunuh diri egoistik

e. bunuh pimary gain

51. Menurut Undang-undang Runah Sakit No 44 Tahun 2009, yang disebut


dengan Kondisi gawat darurat adalah
a. Kondisi yang membuat pasien atau keluarganya bigung dan segera mencari
pertolongan
b. Keadaan yang menyebabkan pasien mengalami rasa nyeri hebat.
c. Semua kasus yang ditangani di Instalasi Gawat Darurat
d. Keadaan klinis yang harus segera dilakukan guna menyelamatkan nyawa dan
mencegah kecacatan.
e. Keadaan yang membuat pasien tidak nyaman dan harus segera mendapatkan
penanganan medis yang lebih lanjut.

52. Dokter A sedang bertugas di IGD sebuah rumnah sakit. Kemudian datanglah
sebuah mobil yang membawa korban kecelakaan lalu lintas. Korban adalah seorang
pria berusia 35 tahun dengan kondisi tidak sadar. Setelah dilakukan alloanamnesis
pada pengantar, ternyata pengantar tidak mengenal korban. Setelah dilakukan
pemeriksaan fisik dan penunjang, dokter menyimpulkan bahwa korban mengalami
trauma kepala dan harus segera dioperasi oleh dokter spesialis bedah syaraf.
Bagaimana sika panda sebagai dokter terhadap pasien ini ?
a. Operasi dilakukan setelah keluarga korban datang dan memberikan persetujuan
tindakan kedokteran.
b. Operasi dilakukan setelah pasien sadar dan sebelumnya pasien diberikan
informasi mengenai penyakit yang saat ini dideritanya.
c. Segera telpon direktur rumah sakit untuk meminta ijin melakukan operasi tanpa
informed consent.
d. Segera lakukan operasi tanpa melakukan informed consent karena pasien dalam
kondisi gawat darurat.
e. Menghubungi dinas sosial setempat dan meminta persetujuan tindakan
kedokteran kepada mereka sebagai perwakilan dari pemerintah.
53. Dokter B sedang bertugas di sebuah IGD rumah sakit. Kemudian datang
seorang pasien perempuan yang mengaku berusia 30 tahun. Dia mengaku
mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga dari suaminya. Kepada dokter B dia
mengaku visum ini nantinya hanya untuk menakut-nakuti suaminya dan dia tidaki
ada keinginan untuk lapor kepada polisi. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh Dokter B
?
a. Melaporkan hal tersebut kepada polisi dan meminta Surat Permintaan visum
kepada polisi tersebut.
b. Menolak membuat visum dan memberikan edukasi mengenai proses pembuatan
visum.
c. Menyuruh pasien tersebut datang bersama dengan suaminya
d. Berkonsultasi dengan bagian hukum rumah sakit terlebih dahulu sebelum
membuat visum et repertum
e. Merujuk pasien tersebut kepada dokter spesialis forensik dan medikolegal.

54. Seorang anak SMP berusia 13 tahun terlibat tawuran dengan SMP yang lain.
Tawuran tersebut melibatkan puluhan anak. Mereka membawa berbagai senjata
tajam dan batu. Tawuran akhirnya dipisahkan oleh polisi yang datang setelah
mendapatkan laporan dari masyarakat. Setelah tawuran reda, anak tersebut
mendapati ada luka terbuka dilengannya dengan ciri batas tidak tegas, tepi tidak
rata, terdapat jembatan jaringan, dan disekitar luka didapatkan memar. Luka
tersebut termasuk jenis luka :
a. Luka iris
b. Luka robek
c. Luka bacok
d. Luka memar
e. Luka tusuk

55. Sesuai dengan pasal 184 KUHAP, visum et repertum dikategorikan sebagai
alat bukti
a. Keterangan saksi
b. Keterangan ahli
c. Surat
d. Petunjuk
e. Keterangan terdakwa
56. Fetal Minamata Disease adalah contoh kasus keracunan massal yang terjadi
dikarenakan oleh apa?
a. Gas Sarin
b. Gas Sianida
c. Limbah Merkuri
d. Gramakson
e. Limbah Sulfur dioksida
57. Kasus keracunan makanan yang paling sering terajdi dikarenakan oleh apa?
a. Salmonella
b. Clostridium perfringens
c. Staphylococcus aereus
d. Gafcia tetragea
e. Haemophilus
58. Hal di bawah ini yang merupakan factor resiko keracunan makanan
a. Menyimpan makanan di temperature kurang dari 4 derajat Celsius
b. Memasak dalam jumlah yang sesuai kebutuhan
c. Menyimpan makanan mentah bercampur dengan makanan yang sudah matang
d. Memasak daging dengan kematangan sempurna
e. Kebersihan dalam proses pembuatan, penyajian dan penjamah makanan
59. Apa dampak khas yang timbul dari bencana tsunami?
a. Meninggal, wabah penyakit menular, penyakit akibat sistem persediaan air
bersih atau rusaknya sistem sanitasi, penyakit yang berhubungan dengan
banyaknya mayat, penyakit yang berhubungan dengan kesehatan jiwa,
penyakit yang berhubungan dengan paparan insektisida.
b. Luka bakar, afiksia, keracunan gas, conjunctivitis, air terkontaminasi bahan kimia.
c. Akses jalan terganggu akibat kerusakan terganggu.
d. Penyakit yang ditemukan berhubungan dengan lingkungan yang terganggu,
seperti diare, leptospirosis, malaria, DBD.
e. Korban banyak ditemukan disekitaran pantai.

60. Suatu fenomena alam tergolong sebagai bencana jika mengakibatkan…


a. Korban jiwa dan kerusakan lingkungan
b. Korban jiwa dan kerugian ekonomi
c. Korban jiwa dan kerugian social
d. Kerugan material dan imterial
e. Korban jiwa dan kerugian psikologis

61. Berikut ini yang BUKAN tujuan pengenalan materi triase untuk mahasiswa FK
UNWAHAS adalah
a. Mengenali pasien gawat darurat
b. Mampu melakukan triase di IGD
c. Mampu mengidentifikasi pasien gawat darurat
d. Mampu mengelola pasien gawat darurat
e. Mampu melalukan tindakan advance life support di IGD
62. Peraturan Mentri kesehatan nomor berapa tentang Pelayanan
Kegawatdaruratan
a. Nomor 19 tahun 2016 tentang SPGDT
b. Nomor 4 tahun 2019 tentang kebidanan
c. Nomor 47 tahun 2018 tentang pelayanan kegawatdaruratan
d. Nomor 4 tahun 2009 tentang rumah sakit
e. Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional

63. Kepanjangan dari Triase ESI adalah


a. Emergency Severities Index
b. Emergency Severity Index
c. Emergency Severeness Index
d. Emergency Severities Indication
e. Emergency Severities Intimation

64. Ambulance Hebat datang ke UGD dengan seorang pasien wanita berusia 18
tahun yang dicurigai dengan overdosis obat. Menurut teman sekamarnya, pasien
bertingkah tidak bertindak benar, sehingga mereka memanggil 1500 132. Pasien
memiliki riwayat depresi. Anda melihat beberapa laserasi superfisial pada kedua
pergelangan tangan. RR 10 x/menit, SpO2 86 %. ESI Berapakah pasien ini ?
a. ESI 1
b. ESI 2
c. ESI 3
d. ESI 4
e. ESI 5
65. Pasien 10 tahun dibawa oleh Ibunya ke IGD karena telinga anaknya
mengalami perubahan (Otitis Externa) karena lebih dari setengah hari pasien
menghabiskan berenang bersama temannya. Anak itu tidak memiliki keluhan kecuali
telinga yang sakit gatal. Tanda vital: TD 100/68, HR 88, RR 18 dan T 38° C. ESI
Berapakah pasien ini ?
a. ESI 1
b. ESI 2
c. ESI 3
d. ESI 4
e. ESI 5

Anda mungkin juga menyukai