1
SABTU, 26 OKTOBER 2019
1. Seorang wanita 24 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri perut hebat,
riwayat terlambat haid 2 bulan, tekanan darah 90/ 50 mmHg, nadi 112 kali/
menit, laju pernapasan 28 kali/ menit, suhu 36,5 C. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan conjunctiva palpebra anemis dan defans muscular. Kemungkinan
diagnosis pada pasien tersebut :
a. Appendisitis kronis
b. Pelvic inflammatory disease
c. Kehamilan ektopik terganggu
d. Cystitis akut
e. Proctitis akut
2. Seorang wanita 24 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri perut hebat,
riwayat terlambat haid 2 bulan, tekanan darah 90/ 50 mmHg, nadi 112 kali/
menit, laju pernapasan 28 kali/ menit, suhu 36,5 C. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan conjunctiva palpebra anemis dan defans muscular. Pemeriksaan
penunjang yang dapat membantu menegakkan diagnosis dalam kapasitas
sebagai dokter jaga UGD, adalah :
a. Pemeriksaan ultrasonografi abdomen
b. Laboratorium urin rutin
c. Pemeriksaan foto polos abdomen
d. Laboratorium test kehamilan urin
e. Pemeriksaan BNO-IVP
3. Seorang wanita 24 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri perut hebat,
riwayat terlambat haid 2 bulan, tekanan darah 90/ 50 mmHg, nadi 112 kali/
menit, laju pernapasan 28 kali/ menit, suhu 36,5 C. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan conjunctiva palpebra anemis dan defans muscular. Langkah awal
dalam tatalaksana adalah :
a. Laparatomi
b. Pemberian antibiotika dosis tinggi
c. Transfusi whole blood
d. Resusitasi cairan, dan oksigenasi
e. Transfusi packed red cell
4. Faktor resiko terjadinya distosia bahu adalah :
a. Preeklampsia
b. Multiparitas
c. Primigravida
d. Prematuritas
e. Makrosomia
5. Pasien P5A0, 40 tahun di kamar bersalin, setelah melahirkan plasenta terjadi
perdarahan. T=80/60 mmHg, N=112x/mnt. Kontraksi uterus teraba lembek.
Plasenta lahir spontan. Kemungkinan diagnosis pada pasien ini:
a. Atonia uteri
b. Laserasi portio
c. Placenta restans
d. Ruptura uteri
e. Inversio uteri
7. Pasien P3A0, 35 tahun post partum spontan 1 jam di kamar bersalin. Tiba-
tiba mengeluh nyeri perut, kembung, dan lemas. KU pucat dan gelisah, T=
80/50 mmHg, N=120 x/mnt, kontraksi uterus baik, nyeri tekan pada abdomen,
abdomen distensi disertai perdarahan pervaginam +/- 150 cc. Kemungkinan
diagnosis adalah :
a. Atonia uteri
b. Laserasi portio
c. Placenta restans
d. Ruptura uteri
e. Inversio uteri
22. Pasein yang mengalami nyeri dada khas datang ke IGD dan belum
membaik dengan pengelolaan standar, maka pemberian obat yang dilakukan
adalah:
a. Propanolol
b. Nitrat
c. Verapamil
d. Nifedipin
e. Aspirin
23. Pasien dengan nyeri dada diberitahu oleh dokter bahwa EKGnya
menunjukkan adanya ischemia, yg ditandai adanya:
a. Pemanjangan PR interval
b. ST segmen depresi
c. T wave flat
d. QRS kompleks melebar
e. T inverted
25. Terapi utama pada pasien yang datang dengan koma hipoglikemi:
A. Rehidrasi
B. Insulin
C. Glukosa
D. Minum teh
E. Salah semua
26.Seorang laki-laki 50 tahun tiba-tiba datang ke IGD dengan penurunan kesadaran,
ngorok, mata terbuka apabila ditepuk bahunya. Pasien tidak bisa diajak komunikasi,
anggota gerak fleksi lengan dengan adduksi bahu.
Tatalaksana awal pasien tersebut adalah?
A. Airway
B. Breathing
C. Circulation
D. Pemberian oksigen 3 liter/menit nasal kanul
E. Pemberian SA bolus 2 ampul
27.Seorang laki-laki 50 tahun tiba-tiba datang ke IGD dengan penurunan kesadaran,
ngorok, mata terbuka apabila ditepuk bahunya. Pasien tidak bisa diajak komunikasi,
anggota gerak fleksi lengan dengan adduksi bahu.
Apa pemeriksaan penunjang yang anda usulkan sebagai dokter?
A. Pemeriksaan lab darah
B. MRI
C. Analisa gas darah
D. CT-scan kepala polos
E. USG
28. Dibawah ini yang merupakan nilai normal tekanan intracranial adalah?
A. 3-15 mmHg
B. 2-8 mmHg
C. 7-13 mmHg
D. 16-20 mmHg
E. Salah semua
29. Gambaran klinis yang dapat ditemukan pada pasien dengan peningkatan TIK
adalah?
A. Muntah yang tidak didahului mual (proyektil)
B. Peningkatan fungsi motorik
C. Anorexia
D. Rigiditas otot
E. Takikardia
30. Untuk mengurangi edema dan volume cairan intersisial obat yang dapat
diberikan adalah...
A. Infus Manitol 0.25-2 gr/KgBB bolus
B. Deksametason tablet
C. Thalazides
D. Diazepam bolus 10 mg iv
E. Phenitoin 200 mg iv bolus pelan
32. Pada fraktur os nasal bila tidak ditangani secara tepat maka dapat terjadi
komplikasi lambat berupa :
A. sinusitis
B. infeksi
C. deformitas dan hidung tersumbat
D. hematoma septum
E. perdarahan
33. Pada trauma nasal dimana penderita mengeluh adanya hidung tersumbat
dan pada pemeriksaan rinoskopi anterior dijumpaia danya septum yang
membangkak berwarna kemerahan, maka tindakan yang paling tepat dilakukan
adalah :
A. pemasangan tampon
B. insisi drainase dan irigasi hidung
C. pemberian antibiotika topikal hidung
D. insisi drainase disertai pemasangan tampon
E. observasi
34. Penderita datang dengan keluhan sukar membuka mulut. Penderita juga
mennglauhkan adanya pembengkakan di daerah sudut dagu., dan sejak 3 bulan yang
lalu mengalami sakit gigi terutama pada 2 gigi geraham bawah belakang. Diagnosis
yang paling tepat penderita tersebut adalah :
A. abses retrofaring
B. abses parafaring
C. abses peritonsil
D. abses submandibula
E. abses submental
35. Seorang penderita yang sedang makan tiba tiba tersedak, mengalami
kesulitan bernafas, maka tindakan darurat yang bisa dilakukan adalah :
A. krikotirotomi
B. trakeostomi
C. perasat heimlich
D.perasat jackson
B. Sesak Napas
C. Diare
D. Ngompol
E. Bradikardi
42. Seorang petani keracunan insektisida setelah menyemprot sawahnya.
Tanda-tanda keracunan antara lain:
A. Pupil melebar
B. Mulut berbuih
C. Kulit merah
D. Konstipasi
E. Kulit kering
43. Pada keracunan per-oral, absorbsi dapat dihambat menggunakan:
A. Atropin
B. Diazepam
C. Adrenalin
D. Karbon-aktif
E. EDTA
44. Antidotum untuk keracunan akibat insektisida dapat digunakan:
A. Atropin
B. Diazepam
C. Adrenalin
D. Karbon-aktif
E. EDTA
45. Toksisitas parasetamol secara spesifik terjadi kerusakan pada organ:
A. Hati
B. Lambung
C. Ginjal
D. Jantung
E. Paru
46. Skizofrenia dimana gangguan yang menonjol adalah pada motoriknya ,
adalah skizofrenia tipe :
a. Paranoid
b. Katatonik
c. Hebefrenik
d. Tak terinci
e. BSSD
47. Tindakan yang pertama dilakukan pada pasien dengan gaduh gelisah adalah
a. penyuntikan diazepam
c. Fiksasi
d. Psikoterapi
48. untuk mengurangi kesulitan pasien dalam pengendalian diri yang dilakukan
pertama kali adalah
a penyuntikan chlorpromazine
b. fiksasi
c. psikoterapi
d. penyuntikan diazepam
d. mood yg kacau
50. Bunuh diri yang dilakukan karena seseorang tidak dapat berintergrasi dengan
masyarakat dikenal dengan bunuh diri?
a. bunuh diri altrusitik
52. Dokter A sedang bertugas di IGD sebuah rumnah sakit. Kemudian datanglah
sebuah mobil yang membawa korban kecelakaan lalu lintas. Korban adalah seorang
pria berusia 35 tahun dengan kondisi tidak sadar. Setelah dilakukan alloanamnesis
pada pengantar, ternyata pengantar tidak mengenal korban. Setelah dilakukan
pemeriksaan fisik dan penunjang, dokter menyimpulkan bahwa korban mengalami
trauma kepala dan harus segera dioperasi oleh dokter spesialis bedah syaraf.
Bagaimana sika panda sebagai dokter terhadap pasien ini ?
a. Operasi dilakukan setelah keluarga korban datang dan memberikan persetujuan
tindakan kedokteran.
b. Operasi dilakukan setelah pasien sadar dan sebelumnya pasien diberikan
informasi mengenai penyakit yang saat ini dideritanya.
c. Segera telpon direktur rumah sakit untuk meminta ijin melakukan operasi tanpa
informed consent.
d. Segera lakukan operasi tanpa melakukan informed consent karena pasien dalam
kondisi gawat darurat.
e. Menghubungi dinas sosial setempat dan meminta persetujuan tindakan
kedokteran kepada mereka sebagai perwakilan dari pemerintah.
53. Dokter B sedang bertugas di sebuah IGD rumah sakit. Kemudian datang
seorang pasien perempuan yang mengaku berusia 30 tahun. Dia mengaku
mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga dari suaminya. Kepada dokter B dia
mengaku visum ini nantinya hanya untuk menakut-nakuti suaminya dan dia tidaki
ada keinginan untuk lapor kepada polisi. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh Dokter B
?
a. Melaporkan hal tersebut kepada polisi dan meminta Surat Permintaan visum
kepada polisi tersebut.
b. Menolak membuat visum dan memberikan edukasi mengenai proses pembuatan
visum.
c. Menyuruh pasien tersebut datang bersama dengan suaminya
d. Berkonsultasi dengan bagian hukum rumah sakit terlebih dahulu sebelum
membuat visum et repertum
e. Merujuk pasien tersebut kepada dokter spesialis forensik dan medikolegal.
54. Seorang anak SMP berusia 13 tahun terlibat tawuran dengan SMP yang lain.
Tawuran tersebut melibatkan puluhan anak. Mereka membawa berbagai senjata
tajam dan batu. Tawuran akhirnya dipisahkan oleh polisi yang datang setelah
mendapatkan laporan dari masyarakat. Setelah tawuran reda, anak tersebut
mendapati ada luka terbuka dilengannya dengan ciri batas tidak tegas, tepi tidak
rata, terdapat jembatan jaringan, dan disekitar luka didapatkan memar. Luka
tersebut termasuk jenis luka :
a. Luka iris
b. Luka robek
c. Luka bacok
d. Luka memar
e. Luka tusuk
55. Sesuai dengan pasal 184 KUHAP, visum et repertum dikategorikan sebagai
alat bukti
a. Keterangan saksi
b. Keterangan ahli
c. Surat
d. Petunjuk
e. Keterangan terdakwa
56. Fetal Minamata Disease adalah contoh kasus keracunan massal yang terjadi
dikarenakan oleh apa?
a. Gas Sarin
b. Gas Sianida
c. Limbah Merkuri
d. Gramakson
e. Limbah Sulfur dioksida
57. Kasus keracunan makanan yang paling sering terajdi dikarenakan oleh apa?
a. Salmonella
b. Clostridium perfringens
c. Staphylococcus aereus
d. Gafcia tetragea
e. Haemophilus
58. Hal di bawah ini yang merupakan factor resiko keracunan makanan
a. Menyimpan makanan di temperature kurang dari 4 derajat Celsius
b. Memasak dalam jumlah yang sesuai kebutuhan
c. Menyimpan makanan mentah bercampur dengan makanan yang sudah matang
d. Memasak daging dengan kematangan sempurna
e. Kebersihan dalam proses pembuatan, penyajian dan penjamah makanan
59. Apa dampak khas yang timbul dari bencana tsunami?
a. Meninggal, wabah penyakit menular, penyakit akibat sistem persediaan air
bersih atau rusaknya sistem sanitasi, penyakit yang berhubungan dengan
banyaknya mayat, penyakit yang berhubungan dengan kesehatan jiwa,
penyakit yang berhubungan dengan paparan insektisida.
b. Luka bakar, afiksia, keracunan gas, conjunctivitis, air terkontaminasi bahan kimia.
c. Akses jalan terganggu akibat kerusakan terganggu.
d. Penyakit yang ditemukan berhubungan dengan lingkungan yang terganggu,
seperti diare, leptospirosis, malaria, DBD.
e. Korban banyak ditemukan disekitaran pantai.
61. Berikut ini yang BUKAN tujuan pengenalan materi triase untuk mahasiswa FK
UNWAHAS adalah
a. Mengenali pasien gawat darurat
b. Mampu melakukan triase di IGD
c. Mampu mengidentifikasi pasien gawat darurat
d. Mampu mengelola pasien gawat darurat
e. Mampu melalukan tindakan advance life support di IGD
62. Peraturan Mentri kesehatan nomor berapa tentang Pelayanan
Kegawatdaruratan
a. Nomor 19 tahun 2016 tentang SPGDT
b. Nomor 4 tahun 2019 tentang kebidanan
c. Nomor 47 tahun 2018 tentang pelayanan kegawatdaruratan
d. Nomor 4 tahun 2009 tentang rumah sakit
e. Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
64. Ambulance Hebat datang ke UGD dengan seorang pasien wanita berusia 18
tahun yang dicurigai dengan overdosis obat. Menurut teman sekamarnya, pasien
bertingkah tidak bertindak benar, sehingga mereka memanggil 1500 132. Pasien
memiliki riwayat depresi. Anda melihat beberapa laserasi superfisial pada kedua
pergelangan tangan. RR 10 x/menit, SpO2 86 %. ESI Berapakah pasien ini ?
a. ESI 1
b. ESI 2
c. ESI 3
d. ESI 4
e. ESI 5
65. Pasien 10 tahun dibawa oleh Ibunya ke IGD karena telinga anaknya
mengalami perubahan (Otitis Externa) karena lebih dari setengah hari pasien
menghabiskan berenang bersama temannya. Anak itu tidak memiliki keluhan kecuali
telinga yang sakit gatal. Tanda vital: TD 100/68, HR 88, RR 18 dan T 38° C. ESI
Berapakah pasien ini ?
a. ESI 1
b. ESI 2
c. ESI 3
d. ESI 4
e. ESI 5