Anda di halaman 1dari 160

SOAL ARGENTAFFIN (1)

1. Manakah yang bukan termasuk gejala distress pernapasan?


a. Hipotensi
b. Sianosis
c. Bradikardi(takikardi)
d. Distensi vena leher
e. Retraksi dinding dada

- Takikardi
- Hipotensi
- Distensi vena leher
- Cyanosis ( Later sign)

2. Seorang pria usia 33 thn, dibawa ke UGD karena luka bakar disebabkan oleh kompor yang
meledak 2 jam yang lalu. Pasien sadar namun tampak sangat sesak dan mengeluh kesakitan
dengan suara yang serak dan kalimat yang pendek pendek. Terdapat eritema pada wajah,
leher, dada,perut,dan hampir seluruh lengan kiri. Pada eritema tersebut terdapat beberapa
bula. Alis pasien juga tampak terbakar. Pada pemeriksaan fisik TD 130/80 mmHg, N 98
x/menit, RR 32 x/menit, T 37,7 0C. Apakah diagnosis pasien tersebut ?
a. Kontraktur
b. Kompartemen sindrom
c. Trauma inhalasi
d. Syok hipovolemi
e. Luka bakar grade III – mengenai otot / tulang

3. Pasien perempuan, 32 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari
sebelum masuk rumah sakit. Sesak dirasakan tiba-tiba saat pasien tertidur. Pasien lebih enak
dalam posisi duduk. Pasien 3 hari terakhir mengeluh demam disertai batuk pilek. Riwayat
alergi makan ikan ada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan, pasien somnolens TD 140/90 ,
Nadi 110x/menit, pernapasan 32 x/menit, Suhu 38,5 C, wheezing ada pada kedua lapang
paru. Tatalaksana awal pada pasien ini adalah: dx Asthma bronkial
a. Terapi oksigen ( diberikan setelah inhalasi beta dua agonis)
b. Antibiotik sistemik ( diberikan jika ad infeksi)
c. Inhalasi Steroid
d. Inhalasi beta dua agonis
e. Steroid sistemik ( jika pemberian inhalasi beta dua agonis tdk merespon dan terjadi
keparahan)

4. Seorang wanita berusia 44 tahun datang ke puskesmas mengeluh nyeri perut kanan bawah
sejak 1 hari yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan, tekanan darah 120/80
mmHg, denyut nadi 80 kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit dan suhu 37,80C. Pada
pemeriksaan ditemukan, nyeri tekan dan nyeri lepas abdomen kanan bawah. Pemeriksaan
laboratoriumnya didapatkan, hemoglobin 11 g/dl, leukosit 12.000/mm3, dan trombosit
250.000/mm3. Diagnosis pada pasien ini adalah?
Jika kronik Leukositnya sangat tinggi
a. Pankreatitis (nyeri epigastrium)
b. Kehamilan ektopik terganggu ( tes kehamilan positif)
c. Kolestitis acute ( nyeri kanan atas)
d. Cyctitis  nyeri dibagian SOP
e. Appendictis acute ( karena leukosit mash > 10.000)

5. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang berobat ke puskesmas dengan keluhan nyeri perut
kanan atas yang dialami sejak 3 hari sebelum MRS . Keluhan juga disertai mual dan rasa
kembung pada perut. Riwayat sering nyeri seperti ini sejak 4 bulan dan pasien ada riwayat
konsumsi minuman beralkohol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38,5oC dan nyeri
tekan epigastrium. Apakah yang digunakan untuk menentukan beratnya penyakit pasien
tersebut ? dx : pankreatitis
a. Child Turcotte pugh classification
b. Marshall score
c. Charcot’s triad ( kolangitis)
d. Kriteria Ranson’s
e. Kriteria Roma III

Kriteria

 Ranson
 Modified glassglow
 Apache II system

6. Seorang perempuan 25 tahun, membawa bayi perempuannya yang berumur 2 hari ke Unit
Gawat Darurat karena bayinya tidak mau menyusu, Riwayat kelahiran: ibu melahirkan di
rumah, dibantu oleh dukun beranak. Tali pusatnya dipotong dengan cara tradisional. Bayinya
tampak lemah, disertai dengan mulut mencucu. Apa diagnosis yang mungkin pada kasus ini?
a. asfiksia neonatorum
b. tetanus neonatorum
c. ikterus neonatorum
d. kejang neonatorum
e. sepsis neonatorum
7. Yang termasuk penyebab ARDS secara tidak langsung, adalah:
a. Transfusi berlebihan
b. Aspirasi
c. Tenggelam
d. Kontusio Paru
e. Pneumonia

8. gambaran ekg dibawah ini diakibatkan karena kelainan ?


a. Hipermagnesemia
b. Hiperkalemia
c. HiperKalsemia
d. Hipernatremia
e. Hiperfosfatemia

9. Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri perut bagian kanan
bawah (2). Dari anamnesis didapatkan nyeri kanan bawah disertai mual, muntah (1)dantidak
mau makan (1). Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu tubuh 37.9 C (1), nyeri tekan titik
Mc Burney (+), nyeri alih (+) (1), nyeri tekan lepas (1), dari pemeriksaan lab didapatkan
leukosit 9000 dan segmen 86% (1). Berapakah skor Alvarado pada kasus diatas? Dx.
Appendicitis Acute  Slide Appendicitis Hal 21
a. 6
b. 7
c. 10
d. 8
e. 9

10. Curiga adanya suatu trauma ginjal apabila didapatkan :


a. Jejas suprapubik, bloody discharge, sulit kencing
b. Bloody discharge, nyeri pinggang, sulit kencing
c. Hematuria, bloody discharge, jejas pada pinggang
d. Nyeri pinggang, , hematuria, sulit kencing
e. Jejas pada pinggang, hematuria, nyeri pinggang

11. Pernyataan yang benar mengenai perbedaan pneumonia aspirasi dan chemical pneumonia,
adalah: BUKA SLIDE PNEUMONIA ASPIRASI HAL 6
a. Pada pneumonia aspirasi gejala terjadi dalam hitungan jam hingga hari, sedangkan pada
chemical pneumonia gejala terjadi dalam hitungan menit
b. Steroid tidak diberikan pada pneumonia aspirasi sedangkan pada chemical pneumonia
diperlukan pemberian steroid ( tidak diperlukan)
c. Pada pneumonia aspirasi diperlukan pemberian antibiotik, sedangkan chemical
pneumonia tidak memerlukan antibiotik sama sekali BUTUH ANTIBIOTIK
SUPPORTIVE
d. Pneumonia aspirasi memiliki prognosis yang baik sedangkan chemical pneumonia tidak
(terbalik)
e. Pneumonia aspirasi hanya terjadi pada kondisi mikroaspirasi BISA KEDUANYA
sedangkan chemical pneumonia terjadi pada makroaspirasi
12. elektrolit yang berperan dalam konduksi otot rangka
a. Kalium
b. Fosfat
c. Bikarbonat
d. Sodium
e. Magnesium

13. Anak 10 tahun dengan keluhan sesak sejak 1 hari yang lalu, dengan kencing yang sedikit.
Sebelumnya pasien mengalami diare,BAB cair >10 kali per hari,yang tidak diobati, pasien
sedikit minum. Edem pretibia (+), edem dorsal pedis (+) Protein urine (+), leukosit 3-5/lp,
eritrosit 1-4/lp. Ureum 250, Creatinin 15. pCO2 ↑ PO2↓pH ↑. Diagnosis apa yang paling
sesuai?
a. Gagal Ginjal akut
b. Sindrom Nefrotik
c. Gagal Ginjal Kronis
d. Nefropati Ig.A
e. Glumerulonefritis
14. Bayi laki laki umur 3 hari di ruangan Unit Gawat Darurat rencana akan dirawat inap karena
demam, ada riwayat kejang, disertai malas menyusu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tali
pusat tampak merah, bernanah, dan berbau. Riwayat kelahiran, bayi lahir di rumah dan
ditolong oleh dukun. Kejang pada bayi tersebut dapat dicegah dengan pemberian imunisasi
apa?
a. DPT  untuk mencegah terkena difteri, pertussis dan tetanus
b. TT tidak bias diberikan pada yai < 7 bulan
c. MMR  ( measles, mumps, dan rubella)
d. BCG  TB
e. DT
15. Pernyataan berikut mengenai patofisiologi asma, kecuali:
a. Hipersekresi mucus
b. Aktivasi sel datia
c. Hipertrofi sel otot polos bronkus
d. Hiperplasia sel otot polos bronkus
e. Bronkokonstriksi
16. Seorang bayi berusia 3 hari dibawa orangtuanya ke rumah sakit dengan keluhan tidak keluar
BAB sejak lahir. Akhirnya, dilakukanlah pemeriksaan foto rontgen dengan posisi knee chest.
Pemeriksaan penunjang ini dilakukan pada kelainan?
a. Omfalokel
b. Ileus paralitik
c. Atresia ani
d. Ileus obstruktif
e. Hirschprung

17. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dibawa ke Unit Gawat Darurat RS dengan kesadaran
menurun yang terjadi secara tiba-tiba sejak 1 hari yang lalu. Dari pemeriksaan CT scan
terdapat lesi hiperdens pada pons dextra. Pemeriksaan neurologis didapatkan GCS E1M1V1,
reflex pupil negative, reflex kornea negative, reflex muntah dan batuk negative, reflex
oculovestibuler negative. Pemeriksaan selanjutnya untuk menilai kasus tersebut adalah? Dx :
Mati batang otak
a. Reflex batang otak
b. Tes kesadaran
c. Tes fungsi sensorik
d. Tes fungsi motoric
e. Tes apneu
PEMERIKSAANNYA :
1; GCS
2.REFLEX BATANG OTAK : pupil asimetris, reaksi pupil cahaya, posisi/pergerakan
mata, roving eye movement, dolls eye movement, tes kalorik, reflex kornea, gag reflex.
3 TES APNEU
18. Seorang pemuda datang ke puskesmas dengan keluhan hidung sisi kanan sering berdarah.
Keluhan ini dialami sejak 1 bulan yang lalu. Kadang disertai dengan keluhan hidung
tersumbat. Post nasal drip tidak ada, Riwayat trauma tidak ada, riwayat blood stained rhinore
tidak ada, keluhan telinga dan tenggorokan tidak ada. Pasien riwayat mendaki gunung dan
mandi di sungai. Maka diagnosis yang paling mungkin adalah...
a. Tumor sinonasal
b. Deviasi Septum
c. Juvenile Angiofibroma Nasofaring
d. Corpus Alienum cavum nasi. ( sering pd anak anak )
e. Granulomatosis Wegener
19. Pasien, 35 tahun, P5A0 datang ke IGD RS bersama bidan karena ari – ari tidak keluar setelah
melahirkan 6 jam lalu. Bidan mengatakan pasien mengeluarkan banyak darah. Sampai saat
ini bidan tidak bisa mengeluarkan plasentanya. Pemeriksaan fisik tanda vital tekanan darah
100/60mmHg, nadi 56x/menit, akral dingin. Pemeriksaan tinggi fundus 2 jari dibawah pusat.
Pada pemeriksaan dalam teraba umbilical yang keluar dari OUE dan OUE sedikit terbuka.
Apa kemungkinan diagnosis diatas?
a. Plasenta Inkarserata
b. Vasa Previa
c. Plasenta Perkreta
d. Retensio Plasenta
e. Rest Plasenta ( adanya plasenta sisa didalam rahim)
20. Seorang pria 36 tahun, masuk ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak 3 hari SMRS dan
semakin memberat. Demam ada, batuk ada, pilek ada, riwayat gangguan pengecapan dan
penghidu ada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan, TD 90/60, nadi 120x/menit, pernapasan
40x/menit, Suhu 38,5 C, Saturasi oksigen 60 %. Pada meriksaan Swab ditemukan hasil PCR
Novel corona virus positif. Pada pemeriksaan foto thorax didapatkan hasil seperti di bawah
ini. Masalah yang paling mungkin pada pasien ini adalah:

a. Gagal Napas tipe 2


b. Syok hipovolemik
c. ARDS
d. Edema Paru kardiogenik
e. TB paru

21. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dalam keadaan tidak
sadar sejak 30 menit yang lalu. Riwayat kecelakaan lalu lintas. Pemeriksaan tanda vital
tekanan darah 80/60 mmHg, denyut nadi 120 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit, tampak
luka terbuka regio femur sinistra dengan tulang menonjol. Apakah parameter keberhasilan
resusitasi yang paling baik?
a. Suhu
b. Frekuensi napas
c. Tekanan darah
d. Denyut nadi
e. Produksi urine

22. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan
chocking. Usaha tanpa alat telah dilakukan tetapi tidak berhasil. Apakah tindakan yang tepat?
a. Trakeostomi
b. Laringeal mask airway
c. Torakostomi
d. Krikotiroidektomi
e. Intubasi endotrakeal
23. Seorang anak dibawa ke UGD oleh orangtuanya karena terkena air panas di bagian wajah.
Pada pemeriksaan fisik : terdapat eritema di pipi kanan dan mulai timbul bula. Derajat luka
bakar pasien adalah :
a. IIA  mengenai dermis superficial, eritem dengan ada/tidak ada bulla
b. IIB mengenai seluruh dermis
c. III  Mengenai otot dan tulang tidak nyeri dan hilang sensasi
d. IA mengenai epidermis, eritem tanpa bulla
e. IB nggak ada

24. Pernyataan yang benar mengenai ensefalopati hipertensi kecuali:


a. Gejala yang terjadi bersifat reversible
b. Sering tidak didapatkan hemiparese / hemiplegi
c. Penurunan Tekanan darah harus didapatkan dalam hitungan jam  seharusnya 24-48 jam
d. Dapat terjadi pada tekanan darah sistolik lebih 180 mmHg
e. Termasuk ke dalam hipertensi urgensi
25. Seorang pria, 50 tahun dibawa oleh keluarganya ke UGD dengan keluhan kesadaran
menurun sejak 6 jam sebelum masuk rumah sakit. Awalnya pasien mengeluh nyeri kepala
hebat dan pandangan kabur, tanpa disertai muntah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
200/130, Nadi 80x/menit, suhu 36. Kaku kuduk dan hemiparese tidak didapatkan. Pada
pemeriksaan GDS didapatkan hasil 90 mg/dL. Patogenesis yang mendasari keluhan utama
pada pasien ini adalah: dx : ensefalopati hipertensi
a. Kekurangan kadar natrium pada sel neuron otak.
b. Perdarahan luas pada korteks serebri
c. Penyempitan pembuluh darah utama Arteri Cerebri Media dextra
d. Tekanan darah yang tinggi
e. Kadar gula darah yang rendah
26. Seorang wanita usia 23 thn, dibawa ke UGD karena luka bakar disebabkan oleh kompor yang
meledak 30 menit yang lalu. Pasien tampak mulai mengalami penurunan kesadaran serta
sangat sesak dan mendengkur. Terdapat eritema pada wajah, leher, dada, perut,dan hampir
seluruh lengan kanan. Pada eritema tersebut terdapat beberapa bula. Alis pasien juga tampak
terbakar. Pada pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg, N 98 x/menit, RR 34 x/menit, T 37,7
0C.. Apakah penanganan pasien tersebut ? primary survey utamakan
a. Rehidrasi
b. Analgetik
c. Antibiotik
d. Debridement
e. Pemasangan intubasi

27. Pasien wanita 35 tahun masuk ke UGD rumah sakit dengan keadaan tidak sadarkan diri
setelah dilindas mobil . Dari pemeriksaan fungsi vital, tensi = 80/50 mmHg, nadi sulit teraba.
Dari pemeriksaan x-ray ditemukan fraktur pelvis. Apakah tindakan yang paling tepat untuk
segera dilakukan adalah
a. pemasangan c-clamp
b. pemasangan plat dan screw
c. pemasangan pelvic bandage
d. skin traksi dan pemasangan c- clamp
e. pemasangan external fixasi
28. Seorang anak datang ke Rumah Sakit diantar oleh ibunya dengan riwayat tersedak kacang.
Pada awalnya anaknya terlihat seperti tercekik dan batuk berulang serta terdengar bunyi saat
bernapas. Pada pemeriksaan teraba getaran pada daerah tiroid. Gejala ini dikenal dengan
istilah..
a. Palpatory thud
b. Gagging  tersumbat
c. Asthmatoid wheeze  bunyi saat ekspirasi
d. Chocking  tercekik
e. Audible slap  terdengar hentakkan di trakea

29. Seorang laki-laki 35 tahun dibawa ke IRD RS dalam keadaan gangguan kesadaran setelah
mengalami kecelakaan lalu lintas yang dialaminya sekitar 1 jam yang lalu. Pasien tampak
sering mual muntah. Tanda vital : T = 140 mmHg, N = 100 x/menit, P=40 x /menit. Hasil
pemeriksaan CT Scan Kepala tampak sebagai berikut :
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut diatas?
a. EDH
b. PIS
c. SDH
d. ICH
e. SAH ( sub arachnoid hematom) ( star sign)
30. Laki-laki usia 60 tahun masuk dengan nyeri perut, sudah 4 hari tidak kentut dan tidak BAB,
disertai kembung, mual, muntah, demam sejak 1 hari yang lalu. Sebelumnya perut pernah
dipijat oleh tukang pijat, setelah dipijat terasa tidak nyaman. Pada pemeriksaan fisis
didapatkan kesadaran composmentis TD: 100/50 mmHg, nadi : 54 kali/menit, respirasi 12
kali/menit, suhu: 37,8C, distensi abdomen, peristaltic meningkat,metallic sound, terdapat
darm contour , darm steifung, hasil dari gambaran radiologi foto polos abdomen herring bone
sign. Apa diagnosisnya?
a. Tumor hati
b. Tumor pancreas
c. Ileus paralitik ( peristaltic munurun)
d. Tumor colon
e. Ileus obstruktif

31. Seorang anak laki-laki usia 12 tahun dibawa orangtuanya ke IRD RS karena mengalami
demam tinggi sejak 4 hari yang lalu disertai mimisan pada hari ini. Tampak petechi di kedua
lengannya. Hasil pemeriksaan fisis auskultasi dan perkusi pada thorax dalam batas normal.
Trombosit didapatkan 100.000/dl. Manakah hasil pemeriksaan Radiologi yang paling relevan
bisa didapatkan atau terlihat pada pasien tersebut di atas? Dx : DBD
a.

b.

c.

d.
e. jawabannya E karena Pada pasien DBD menjadi
Wrong diagnostic efusi pleura ssehinga dilakukan foto miring
32. Seorang perempuan berusia 33 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan utama
tidak sadar sejak 30 menit yang lalu. Riwayat kecelakaan lalu lintas. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, denyut nadi 130 x/menit, frekuensi napas 20
x/menit, suhu 36,5oC. Konjunctiva kesan anemis. Tampak luka terbuka regio femur sinistra.
Apakah penanganan awal yang tepat?
a. Cairan HES 50-100 cc 1 jam pertama
b. Tranfusi PRC 500 cc 8 jam pertama
c. Cairan dextrose 20-30 cc 8 jam pertama
d. Transfusi whole blood 500 cc 1 jam pertama
e. Cairan RL 20-30 cc 1 jam pertama

33. elektrolit yang berperan pada fungsi keseimbangan asam-basa adalah


a. Kalium
b. Bikarbonat
c. Fosfat
d. Kalsium
e. Natrium
34. Apakah yang tidak termasuk respon tubuh terhadap syok hipovolemik?
a. Peningkatan kontraktilitas
b. Pergeseran cairan dari intravena ke interstitial ( kebalik )
c. Penurunan preload (meningkat)
d. Peningkatan retensi air
e. Peningkatan denyut jantung

35. Seorang laki-laki berumur 59 tahun datang ke UGD dengan keluhan: sakit menelan dan nyeri
di leher. Keluhan sejak 4 jam yang lalu, tidak disertai sesak nafas. Dari anamnesis ditemukan
keluhan muntah bila menelan makanan atau minuman dan diketahui penderita sebelumnya
memakai gigi palsu. Pada pemeriksaan foto jaringan lunak leher posisi PA dan Lateral
didapatkan gambaran radioopak berbentuk kawat melengkung pada lumen esofagus setinggi
vertebra servical IV-VI dengan bagian tajam menghadap ke latero-inferior. Apakah diagnosis
pasien tersebut ?
a. Ruptur esophagus
b. Ruptur laring
c. Trauma bronchus
d. Obstruksi jalan nafas
e. Trauma laring
36. Seorang perempuan berusia 33 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan utama
tidak sadar sejak 30 menit yang lalu. Riwayat kecelakaan lalu lintas. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, denyut nadi 130 x/menit, frekuensi napas 20
x/menit, suhu 36,5oC. Tampak luka terbuka regio femur sinistra. Apakah penanganan awal
yang tepat?
a. Cairan koloid  untuk pasien syok grade 30-40 % disertai transfusi
b. Cairan hipertonik
c. Cairan kristaloid ( contohnya RL dan NS)
d. Cairan albumin
e. Transfusi darah
37. elektrolit yang paling banyak di ekstra sel
a. Fosfat
b. Sodium
c. Kalium
d. Bikarbonat
e. Magnesium
38. Pasien laki-laki berusia 32 tahun masuk IGD dengan trauma tikam pada uluhati, terjadi 5jam
yg lalu. Pasien mengeluh nyeri seluruh perut. Pemeriksaan fisik Nyeri tekan hampir di
seluruh region abdomen dan didapatkan RT : spincter ani longgar, ampulla kosong.
Penanganan difinitif pada pasien ini?
a. Resusitasi
b. Dekompresi
c. BNO 3 posisi
d. Emergency laparotomy eksplorasi
e. Elektif laparotomy eksplorasi

39. Seorang laki-laki usia 25 tahun masuk IGD setelah KLL. Pasien mengeluh sesak nafas
terutama saat posisi tidur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan jejas pada perut kiri atas.
Dilakukan foto thoraks seperti gambar di bawah. Apakah diagnosis pasien tersebut ?

a. Pneumonia
b. Flail chest
c. Hemothoraks
d. Hernia diafragmatika
e. Pneumothoraks
40. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan utama
tidak sadar sejak 30 menit yang lalu. Riwayat terjatuh dari ketinggian 6 meter. Pemeriksaan
fisik didapatkan suara napas tambahan snooring. Apakah tindakan yang paling tepat?
a. Suction
b. Jaw thrust
c. Chin lift
d. Finger swab
e. Head tilt
41. Seorang perempuan berusia 33 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan utama
tidak sadar sejak 30 menit yang lalu. Riwayat kecelakaan lalu lintas. Apakah periode yang
terbanyak menyebabkan kematian?
a. Second peak
b. First peak
c. Fifth peak
d. Fourth peak
e. Third peak
42. Seorang perempuan usia 28 tahun, hamil pertama dengan usia kehamilan 27 minggu datang
ke puskesmas dengan keluhan nyeri perut yg menetap setelah jatuh terduduk, gerakan janin
yang tidak dirasakan. Hasil pemeriksaan fisis didapatkan ibu tampak pucat, tekanan darah
90/60 mmHg, denyut nadi 70x/menit, frekuensi pernapasan 24x/menit, suhu 360C, tidak
terdengar denyut jantung janin, palpasi perut di dapatkan perut terasa keras. Apakah
komplikasi apa yang telah terjadi pada kasus ini?
a. Kecil Masa kehamilan
b. Pertumbuhan janin terhambat
c. Partus Prematurus
d. Kematian janin intrauterine
e. Uterus Kontraktil
43. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dalam keadaan tidak
sadar sejak 30 menit yang lalu. Riwayat pemeriksaan radiologi menggunakan zat kontras.
Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 80/60 mmHg, denyut nadi 120 x/menit, frekuensi
napas 22 x/menit.Apakah terapi pilihan utama pada pasien tersebut? Dx : syok anafilaktik
a. Kortikosteroid
b. Aminofilin
c. Dopamin
d. Epinefrin
e. Antihistamin

44. elektrolit yang berperan pada fungsi pembekuan darah adalah:


a. Kalsium
b. Natrium
c. Bikarbonat
d. Fosfat
e. Kalium
45. Seorang bayi laki-laki berusia 1 hari masuk IGD dengan keluhan usus terburai lewat dinding
perut dengan tanpa pembungkus . Dari pemeriksaan si bayi, tampak gester, intestin, dan
hepar terburai melalui tali pusat. Diagnosis yang tepat pada bayi tersebut adalah?
a. Omfalokel  disertai pembungkus
b. Trauma lahir
c. Malrotasi usus
d. Gastroskisis
e. Trisomi 17
46. Seorang perempuan berusia 33 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan utama
tidak sadar sejak 30 menit yang lalu. Riwayat kecelakaan lalu lintas. Pemeriksaan fisik
didapatkan suara napas tambahan snooring, perdarahan dari hidung, racoon eye. Apakah
tindakan yang paling tepat? Dx : Trauma basis cranii
a. Suction
b. Pipa nasofaring
c. Pipa orofaring
d. Kateter foley
e. Pipa nasogastrik
47. Seorang laki-laki 27 tahun dibawa ke IRD RS dalam keadaan gangguan kesadaran setelah
mengalami kecelakaan lalu lintas yang dialaminya sekitar 30 menit yang lalu. Setibanya di
IRD RS pasien tersebut sadar, nyeri kepala hebat lalu mual muntah, kemudian tidak berapa
lama pasien tersebut tidak sadar lagi. Tanda vital : T = 140 mmHg, N = 100 x/menit, P=40
x /menit. Hasil pemeriksaan CT Scan Kepala tampak sebagai berikut :

Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut diatas?


a. ICH
b. SAH
c. EDH
d. PIS
e. SDH  bulan sabit
48. Urutan initial assesment yang tepat adalah?
a. Triase-persiapan-primary survey-resusitasi-secondary survey-penanganan definitive
b. Primary survey-secondary survey-resusitasi-persiapan-triase-penanganan definitive
c. Persiapan-primary survey-resusitasi-secondary survey-triase-penaganan definitive
d. Secondary survey-primary survey-resusitasi-persiapan-triase-penanganan definitive
e. Persiapan-triase-primary survey-resusitasi-secondary survey-penanganan definitive

49. Seorang bayi laki-laki usia 6 bulan, datang ke RS dengan benjolan sebesar kelereng pada
umbilicus sejak lahir, benjolan hilang timbul, timbul ketika menangis dan mengedan serta
menghilang jika tertidur. Apa diagnosis yang mungkin?
a. hernia scrotalis
b. hernia inguinalis
c. hernia femoralis
d. hernia hiatal
e. hernia umbilicalis
50. Pasien perempuan, 28 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari
sebelum masuk rumah sakit. Sesak dirasakan semakin memberat. Pasien lebih enak dalam
posisi duduk. Riwayat mengalami batuk dan pilek sejak 1 minggu . Riwayat sering sesak di
keluarga ada. Tidak ada riwayat merokok. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sakit sedang,
composmentis, TD 120/60 , Nadi 90x/menit, pernapasan 28 x/menit, Suhu 38,0 C, rhonki
tidak ada,wheezing ada pada kedua lapang paru. Berikut adalah obat-obatan yang dapat
diberikan pada pasien ini, kecuali:
a. Beta dua agonis
b. Mukolitik
c. Antibiotik
d. Kortikosteroid
e. Anti piretik

51. Ny. Desi 37tahun. G8P6A1 hamil 9 bulan datang ke UGD dengan keluhan keluar darah dari
kemaluannya. Pasien sebelumnya sempat merasa mulas-mulas dan ditolong oleh dukun
beranak. Karena persalinan macet, dukun mendorong dan menekan perut pasien
beberapakali. Pada pemeriksaan didapatkan TD 70/palpasi, nadi 160 kali/menit, teraba
lemah,bagian janin teraba jelas, disertai nyeri pada suprasimfisis. Diagnosis yang paling
mungkin pada pasien adalah…
a. Solusio plasenta
b. Inversio uteri
c. Plasenta previa
d. Partus lama
e. Ruptur uteri
52. Apakah mediator inflamasi yang dapat menyebabkan angioedema pada syok anafilaktik?
a. Bradikinin  peningkatan permeabilitas kapiler  angioedema dan volume plasma
berkurang
b. Eosinophilic chemotactic factor
c. SRA-A  Spasme broncus
d. Histamin  Hipoksemia ( sapsme bronchus)
e. Platelet aggregation factor

53. Gejal patognomonis dari trauma uretra :


a. Hematuri
b. Nyeri pinggang
c. Anuri
d. Bloody discharge
e. Retensi urine
54. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dalam keadaan tidak
sadar sejak 30 menit yang lalu. Riwayat kecelakaan lalu lintas. Pemeriksaan tanda vital
tekanan darah 80/60 mmHg, denyut nadi 120 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit, tampak
luka terbuka regio femur sinistra dengan tulang menonjol. Apakah diagnosis yang tepat?
a. Syok hipovolemik
b. Syok kardiogenik
c. Syok anafilaktik
d. Syok neurogenic
e. Syok sepsis
55. Seorang anak laki-laki umur 5 tahun, datang di poli diantar oleh ibunya dengan keluhan
beringus sejak 2 minggu yang lalu dan disertai hidung berbau pada hidung sisi kanan.
Riwayat blood stained rhinore tidak ada. Dari keluhan diatas maka diagnosis yang paling
mungkin adalah...
a. Corpus alienum cavum nasi
b. Rhinolith
c. Semua Benar
d. Ozaena  Rhinitis Atropik  keluarnya nanah berbau busuk
e. Sinusitis Maxillaris Akut ec dentogen
56. Seorang bayi perempuan berusia 1 hari dikirim oleh bidan dengan keterangan asfiksia.
Menurut bidan, bayi terlihat sesak dan muntah sejak lahir. Bayi lahir spontan, ditolong bidan
di klinik bersalin, Berat lahir 2700g, Nilai APGAR 7/8. Bayi mulai terlihat sesak saat mulai
diberikan minum beberapa kali. Bayi selalu muntah beberapa saat setelah selesai menetek
pada ibunya. Makin lama terlihat semakin sesak sehingga dibawa ke RS. Dari pemeriksaan di
RS didapatkan bayi sadar, gelisah, merintih, tampak sesak. Frekuensi nadi 120x/menit,
frekuensi napas 70X/menit, tidak demam. Rongga abdomen terlihat cekung pada daerah
epigastrium.
a. Hernia diafragmatika
b. TB neonates
c. Atresia esophagus
d. Asma bronkial
e. Pneumonia
57. Seorang lakilaki umur 30 tahun sedang berjalan kaki, tiba-tiba ditabrak oleh mobil sedan dari
arah depan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Primary Survey dalam batas normal.
Deformitas pada betis kanan, luka berukuran 1x5 cm di bagian anterior pada cruris,
perdarahan aktif , tampak tulang keluar menembus jaringan lunak. Apakah tindakan awal
yang dilakukan ?
a. Lakukan log roll
b. Elevasi ekstremitas
c. Bebat tekan pada luka  selalu utamakan ABC
d. Immobilisasi dengan splint
e. Pasang traksi
58. Wanita, 32 tahun, G4P2A1, gravid 32 minggu, dirujuk dari PKM dengan keluhan perdarahan
pervaginam, bewarna merah segar, tidak ada nyeri perut. Tanda vital dalam batas normal, His
(-), DJJ 146 kali per menit. Pemeriksaan inspekulum ditemukan bekuan darah di vagina dan
darah mengalir aktif dari ostium uteri eksternum. Pada pemeriksaan USG ditemukan plasenta
di corpus anterior dan meluas ke segmen bawah uterus menutupi seluruh ostium uteri
internum. Hb 10,7 gr/dl. Diagnosis yang paling tepat adalah :
a. Vasa Previa
b. Ruptur Uteri
c. Solusio Plasenta
d. Plasenta Previa
e. Inversio Uteri
59. Trias cedera kepala adalah :
a. Lucid interval, midriasis kontralateral, hemiparesis kontralateral
b. Lucid interval, midriasis ipsilateral, hemiparesis kontralateral
c. Lucid interval, midriasis kontralateral, hemiparesis ipsi dan kontralateral
d. Lucid interval, midriasis kontralateral, hemiparesis ipsilateral
e. Lucid interval, midriasis ipsilateral, hemiparesis ipsilateral

60. Seorang bayi usia 1 bulan dibawa ke IGD dengan keluhan batuk dan tersedat saat di beri
minum, bahkan sampai kebiruan. Ibu nya mengeluhkan bayi tersebut mengeluarkan liur yg
sangat banyak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ronchi pd kedua hemithoraks dan saat
coba dimasukkan OGT tapi tidak dapat masuk ke lambung. Apakah diagnosis pasien tersebut
?
a. Ileus Obstruksi
b. Atresia esophagus
c. Atresia cardia
d. Atresia duodenum
e. Obstruksi jalan nafas
61. Seorang bayi laki-laki berusia gestasi 35-36 minggu memiliki BBL 2400 gram, PB 45 cm
dan APGAR 7/9. Dari pemeriksaan si bayi, tampak gaster, intestin, dan hepar terburai
melalui tali pusat, disertai selaput amnion yang sudah pecah. Diagnosis yang tepat pada bayi
tersebut adalah?
a. Trauma lahir
b. Gastroskisis
c. Omfalokel
d. Trisomi 17
e. Malrotasi usus

62. Penanganan pertama yang harus segera dilakukan jika terdapat trauma okuli dgn ruptur globe
adalah :
a. irigasi bola mata dengan cairan NaCl
b. Injeksi TTT
c. mengeluarkan benda asing yg menancap di bola mata
d. Pasang infus
63. Pasien laki-laki, 20 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari
sebelum masuk rumah sakit. Sesak dirasakan muncul saat pasien berenang. Riwayat sering
sesak sebelumnya ada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120 , Nadi 90x/menit,
pernapasan 26 x/menit, Suhu 36,5 C, wheezing ada pada kedua lapang paru. Pilihan pertama
terapi pada pasien ini adalah: dx Asthma Bronkial
a. Antihisatamin I sistemik
b. Inhalasi Steroid
c. Beta dua agonis sistemik
d. Steroid sistemik
e. Inhalasai beta dua agonis
64. Wanita 28 tahun, G2P1A0 hamil aterm datang ke UGD daam keadaan inpartu. Riwayat
pecah ketuban 1 jam yang lalu. Pada pemeriksaan luar kontraksi 3x dalam 10 menit, DJJ
128x/menit. Pada pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 4 cm, teraba kaki dan tali pusat.
Apakah diagnosis pasien ini ?
a. Tali pusat terdepan
b. Prolaps funikuli
c. Presentasi majemuk
d. Tali pusat terkemuka  Jika ketuban belum pecah
e. Occult prolapse  tidak bias di tes dengan jangkauan jari

65. Wanita 35 tahun, G3P2A0 hamil aterm datang ke UGD daam keadaan inpartu. Riwayat
pecah ketuban 1 jam yang lalu. Pada pemeriksaan luar kontraksi 3x dalam 10 menit, DJJ
128x/menit. Pada pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 4 cm, teraba kaki dan tali pusat.
Apakah faktor risiko pada pasien ini ? BUKA SLIDE PROLAPSUS TALI PUSAT HAL 8
a. Ketuban pecah dini
b. Malpresentasi
c. Hidramnion
d. Multipara
e. Malposisi
66. Seorang laki-laki 50 tahun, datang ke UGD, dengan keluhan sesak napas yang dialami sejak
1 bulan dan memberat 1 minggu terakhir. Sesak terus-menerus dan memberat bila pasien
miring ke sisi kiri. Batuk ada sejak 3 bulan, batuk berlendir kehijauan. Nyeri dada sisi kanan
ada. Penurunan berat badan ada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan vokal fremitus
menghilang pada seluruh lapang paru sisi kanan, pekak pada seluruh lapang paru sisi kanan,
dan suara napas menghilang pada hemithorax kanan. Diagnosis utama yang paling mungkin
pada pasien ini adalah:
a. Efusi pleura masif kiri  kalau kiri seharusnya pekak di hemithoraks kiri
b. Mycosis paru
c. Edema Paru
d. Atelektasis paru kiri
e. Pneumonia  fokal fremitus meningkat
67. Seorang perempuan usia 20 tahun diantar keluarganya ke IRD RS dengan keluhan nyeri dan
bengkak pada siku sampai lengan atas yang dialaminya 2 jam yang lalu setelah terjatuh di
lantai rumahnya dengan posisi saat jatuh dalam posisi siku hiperekstensi. Pemeriksaan fisis
tampak siku dan lengan atas hematoma dan edema tanpa luka terbuka, teraba krepitasi dan
nyeri pada daerah yang hematoma. Siku dan lengan sulit dan nyeri jika digerakkan. Pada
pemeriksaan radiologis tampak sebagai berikut :

Apakah diagnosis yang paling tepat pada penderita tersebut di atas?


a. Fraktur Salter Harris tipe II
b. Fraktur Smith
c. Fraktur Galeazzi ( Distal Radius )
d. Fraktur Monteggia ( PROKSIMAL ULNA)
e. Fraktur Supracondiler Humerus
68. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan
penurunan kesadaran sejak 30 menit yang lalu. Riwayat menjalani prosedur radiologi
menggunakan kontras. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 80/40 mmHg,
denyut nadi 120x/menit, frekuensi napas 28x/menit. Apakah penatalaksaan farmakologi yang
paling tepat?
Dx : Syok anafilaktik et causa kontras
a. Deksametason
b. Aminofilin
c. Dipenhidramin
d. Epinefrin
e. Hidrokortison
69. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan utama
tidak sadar sejak 30 menit yang lalu. Riwayat kecelakaan lalu lintas. Pemeriksaan fisik
didapatkan suara napas tambahan gurgling. Apakah tindakan yang paling tepat?
a. Jaw thrust  di indikasikan untuk lidah yang jatuh ke belakang
b. Chin lift  same 1
c. Suction
d. Intubasi
e. Head tilt  same 1
70. Seorang bayi laki-laki 6 bulan dibawa ke IGD karena rewel sambil menarik kakinya kearah
perut disertai muntah berwarna kehijauan. Gejala tersebut juga disertai BAB lendir bercampu
darah. Dari pemeriksaan abdomen teraba massa abdomen sepanjang perut. Dari rectal
toucher teraba Pseudoporsio. Pemeriksaan USG abdomen didapatkan Pseudokidney. Apa
diagnosis pada pasien diatas ?
a. Volvulus
b. Hernia medialis
c. Ganstroentritis
d. Invaginasi
e. Appendicitis
71. Seorang bayi laki-laki lahir prematur dengan berat lahir 1400 gram. Pada usia 3 bulan bayi
sesak napas. Bayi tidak tampak sianosis, frekuensi napas: 62 kali per menit, nadi 168x/menit,
suhu tubuh 36,8 C, tampak sesak napas, pada pemeriksaan thoraks ditemukan retraksi dan
ronkhi basah pada hemithoraks kiri dan kanan bagian posterior. Apa diagnosis fungsional
pada bayi tersebut?
a. Gagal jantung kiri
b. Sindroma Eisenmenger  terdapat sianosis
c. Gagal jantung kongestif
d. Tidak gagal jantung
e. Gagal jantung kanan
72. Seorang anak perempuan berusia 2 tahun dalam keadaan kesulitan bernapas. Riwayat makan
makanan padat. Pemeriksaan fisik tampak anak berusaha bernapas tetapi tidak bisa dan
sianosis. Apakah tindakan awal yang paling tepat?
a. Intubasi
b. Trakeostomi
c. Heimlich maneuver
d. Back blow  untuk usia bayi dibawah 1 tahun
e. Abdominal thrust
73. Gejala “Jackson sign” sering ditemukan pada kasus...
a. Benda asing laring
b. Benda asing trachea
c. Benda asing sinus piriformis
d. Benda asing bronkus
e. Benda asing orofaring
74. Seorang laki-laki usia 80 tahun dibawa keluarganya ke IRD RS karena tidak bisa buang air
besar selama 3 hari disertai perut kembung. Awalnya pasien diare selama beberapa hari lalu
meminum obat anti diare loperamide beberapa biji. Pemeriksaan fisis perut tampak kembung,
auskultasi peristaltic usus sangat lemah, hasil foto polos abdomen sebagai berikut
(ADA GAMBAR)
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut diatas?
a. Ileus paralitik
b. Ileus obstruksi
c. Dynamic Ileus
d. Meteorismus
e. Mechanical Ileus
75. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dalam keadaan tidak
sadar sejak 30 menit yang lalu. Riwayat pemeriksaan radiologi menggunakan zat kontras.
Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 80/60 mmHg, denyut nadi 120 x/menit, frekuensi
napas 22 x/menit. Apakah diagnosis yang tepat?
a. Syok kardiogenik
b. Syok sepsis
c. Syok neurogenic
d. Syok hipovolemik
e. Syok anafilaktik
76. elektrolit yang paling banyak di intrasel sel
a. Bikarbonat
b. Sodium
c. Kalium
d. Magnesium
e. Fosfat
77. Pasien laki-laki, 32 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sesak napas sejak 12 jam sebelum
masuk rumah sakit. Sesak dirasakan tiba-tiba saat pasien tertidur. Pasien lebih enak dalam
posisi duduk. Pasien 3 hari terakhir mengeluh batuk pilek. Riwayat alergi makan ikan ada.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90 , Nadi 110x/menit, pernapasan 28 x/menit,
Suhu 37,5 C, wheezing ada pada kedua lapang paru. Pilihan pertama terapi pada pasien ini
adalah:
a. Aminofilin
b. Cetirizine
c. Salbutamol
d. Metylprednisolon
e. Furosemid
78. Wanita, 30 tahun, G4P3A0, gravid 36 minggu, dirujuk dari PKM setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas, keluhan perdarahan pervaginam sedikit, bewarna merah kehitaman,
nyeri perut. TD 80/60 mmHg, N: 118 x/menit, P: 32x/menit, akral dingin, konjunctiva pucat.
Uterus teraba mengeras , DJJ 96 kali per menit. Pemeriksaan inspekulum ditemukan bekuan
darah di vagina, portio licin, tidak tampak massa. Pada pemeriksaan USG ditemukan plasenta
di corpus anterior dan terdapat hematom retroplasenter. Hb 8,4 gr/dl.Diagnosis yang paling
tepat adalah :
a. Ruptur Uteri
b. Inversio Uteri
c. Solusio Plasenta
d. Vasa Previa
e. Plasenta Previa
79. wanita 430 tahun terjatuh dari atap rumah setinggi 3 meter. Ia bisa diajak berbicara dan ingat
kejadian yang dialami namun ia tidak dapat menggerakkan keempat tungkainya. Apakah
tindakan awal yang dapat dilakukan pasien ini?
a. Lakukan pemeriksaan Log roll
b. Pasang collar neck
c. Pasang kateter initravena
d. X-ray cervical
80. Seorang laki-laki dibawa ke IGD rumah sakit karena mengalami kebakaran di tempat
kerjanya 4 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan luka bakar pada seluruh
ekstremitas atas 18%, kepala bagian depan (wajah) 4,5%, seluruh thoraks bagian depan 18%,
dan sebagian punggung 9 %. Berapa luas luka bakar pasien tersebut? Sekitar 49,5 %
a. 30 %
b. 40 %
c. 50 %
d. 36 %
e. 46 %
81. laki-laki 26 thn masuk ke UGD dengan keluhan tiba-tiba tidak dapat mengangkat dan
menggerakan kedua tungkai bawah, keadaan umum lemas, tanda vital Tekanan darah 120/70,
Nadi 110 kali/menit, pernafasan 22 x/menit, suhun 37oC, turgor >2 detik,reflex fisiologis (+)
pada kedua tungkai dan melemah pada kedua tungkai, reflex patologis (-) pada kedua tungkai
riwayat penyakit sebelumnya diare kurang lebih 2 hari sebelum rumah sakit, setelah
dilakukan primary survey dan penatalaksaanaan terapi awal ABC, hasil Darah rutin WBC
22.000 yang lain dalam batas normal, GDS 100 gr/dl selanjutnya apa yang akan ada
pemeriksaan tambahan apa yang kira-kira ada ingin lakukan :
a. elektrolit
b. Ureum
c. SGPT
d. SGOT
e. creatinine
82. Seorang laki-laki, 30 tahun dibawa ke Unit Gawat darurat setelah mengalami kejang di
rumahnya sebanyak 2 kali. Pasien memiliki riwayat epilepsi dan berobat teratur dengan
Carbamazepin. Pada pemeriksaan didapatkan GCS E2M3V2. Tidak ada riwayat demam
maupun trauma. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 95
kali/menit, frekuensi napas 28 kali/menit dan temperatur 36.50 C. Tatalaksana awal yang
tepat untuk kasus tersebut adalah :
a. Stabilisasi ABC
b. Pemberian Diazepam intravena
c. Pemberian Diazepam intramuskuler
d. Pemeriksaan darah
e. Pemeriksaan EKG
83. Seorang laki-laki berusia 55 tahun diantar keluarganya ke UGD RS dengan penurunan
kesadaran dan gelisah. Pada pemeriksaan kesadaran didapatkan skor Glasgow Coma Scale
(GCS) E3 M5 V3. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 200/110 mmHg. Pada
pemeriksaan fisik tidak didapatkan tanda-tanda defisit neurologis, Hasil pemeriksaan
laboratorium gula darah sewaktu 100 mg/dL, angka lekosit 9.000/mm, dan tes fungsi ginjal
maupun fungsi hepar dalam batas normal. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus
tersebut?
a. Ensefalopati uremikum
b. Ensefalopati hipertensi
c. Ensefalopati metabolic
d. Ensefalopati hepatikum
e. Ensefalopati iskemik hipoksik
84. Pasien laki-laki berusia 28 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri ulu hati 2 hari yang
lalu. Kemudian pasien meminum antacid untuk mengurangi keluhannya, namun keluhannya
dirasakan bertambah dan berpindah ke perut kiri bawah. Lama kelamaan nyeri dirasakan di
seluruh perut. Pemeriksaan fisik Nyeri tekan hampir di seluruh region abdomen dan
didapatkan RT : spincter ani longgar, ampulla kosong. Diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Peritonitis generalisata
b. Appendicitis akut
c. Ulkus peptikum
d. Syndroma Dyspepsi
e. Gastritis
85. Pasien wanita 25tahun datang ke UGD dengan nyeri pada betis kanan setelah ditabrak mobil.
Pada pemeriksaan didapatkan bengkak dan hematom serta luka 1 cm x 1 cm tanpa
perdarahan aktif. Dari foto plain x-ray, tampak garis fraktur oblik pada sepertiga tengah tibia.
Apakah komplikasi awal yang harus diwaspadai pada kasus ini ? Malunion, Nonunion,
infeksi dan compartement syndrom
a. avascular necrosis
b. syok hypovolemic
c. nonunion
d. Infeksi
e. sindrom kampartemen
86. Seorang laki-laki berusia 34 tahun pekerjaan sebagai tukang batu dibawa ke IGD RS karena
muntah-muntah. Keluhan disertai dengan kembung dan tidak BAB serta flatus sejak 1 hari
yang lalu. Pasien mempunyai riwayat benjolan di lipat paha sebelah kanan yang hilang
timbul sejak 2 tahun lalu. Sebelumnya benjolan dilipat pahanya bisa keluar masuk, tetapi
mulai tadi pagi saat dia mengangkat batu besar, benjolan keluar dan tidak dapat masuk lagi.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan peristaltik usus meningkat, benjolan pada skrotum dekstra
dengan ukuran diameter 10 cm tampak kemerahan dan nyeri tekan serta tidak bisa
dimasukkan ke abdomen. Apakah diagnosis klinis pasien saat masuk RS ?
a. Gastroenteritis
b. Hernia inguinalis reponibilis
c. Hernia inkarserata
d. Hidrokel
e. Hernia femoralis
87. Apakah yang dapat menghantarkan oksigen 100%
a. Nasal kanul
b. Mouth to mask
c. Bag valve mask
d. Mouth to mouth
e. Mouth to nose
88. Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada kasus laserasi kornea adalah :
a. USG B Scan
b. Sheidel test  kebocoran aquous humour
c. Pemeriksaan slit lamp
d. Anel test  tes fungsional lacrimal
89. Ratio CPR untuk anak-anak jika 2 penolong adalah
a. 15:4
b. 15:1
c. 30:2
d. 15:2
e. 30:3
90. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang berobat ke klinik pratama dengan keluhan nyeri
perut kanan atas yang dialami sejak 1 minggu. Keluhan juga disertai mual dan rasa kembung
pada perut. Riwayat sering nyeri seperti ini sejak 1 tahun dan pasien ada riwayat konsumsi
minuman beralkohol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38oC dan nyeri tekan
epigastrium. Pada pasien dilakukan pemeriksaan amilase untuk menegakkan diagnosis. Pada
kondisi di bawah ini dapat juga ditemukan peningkatan kadar amilase ?
a. Kehamilan ektopik awal
b. Kolangitis
c. Hepatitis B
d. Kolelitiasis
e. Irritable bowel syndrome
91. Seorang pria usia 25 tahun masuk IGD dengan keluhan nyeri perut setelah kecelakaan 30
menit yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan T 80/60, N: 125, respirasi 35. Didapatkan
distensi perut. Apa penyebab shock pada keadaan ini;
a. Rupture vesical urinaria
b. Rupture ureter
c. Perdarahan retro peritoneal
d. Rupture hati
e. Rupture colon
92. Seorang wanita 40 tahun, datang ke UGD, dengan keluhan sesak napas yang dialami sejak 3
minggu terakhir. Sesak terus-menerus dan memberat bila pasien miring ke sisi kanan. Batuk
ada sejak 3 bulan, batuk berlendir kehijauan. Nyeri dada sisi kiri ada. Demam ada. Penurunan
berat badan ada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan vokal fremitus menghilang pada seluruh
lapang paru sisi kiri, pekak pada seluruh lapang paru sisi kiri, dan suara napas menghilang
pada hemithorax kiri. Diagnosis yang mungkin pada pasien ini adalah:

a. Efusi Pleura Sinistra


b. Atelektasis Sinistra
c. Pneumothorax primer
d. ARDS
e. Pneumothorax sekunder
93. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang berobat ke klinik pratama dengan keluhan nyeri
perut kanan atas yang dialami sejak 1 minggu. Keluhan juga disertai mual dan rasa kembung
pada perut. Riwayat sering nyeri seperti ini sejak 1 tahun dan pernah dirawat dirumah sakit
sebanyak 3x. Pada pemeriksaan fisik didapatkan obesitas, suhu 38oC dan nyeri tekan regio
hipokondrium dekstra. Apakah diagnosis banding yang paling memungkinkan pada kasus di
atas ?
a. Perforasi ulkus peptikum
b. Apendiks yang retrosekal
c. Pankreatitis akut
d. Infark miokard
e. Sumbatan usus
94. Seorang perempuan, 27 tahun dibawa ke Unit Gawat darurat dengan kesadaran menurun
sejak setengah jam yang lalu setelah kejang sebanyak 3 kali. Sebelumnya pasien telah
terjatuh dari motor dan kepala terbentur 2 hari yang lalu. Pasien tidak pernah sadar sejak
kejang pertama. Riwayat epilepsi disangkal dan tidak ada riwayat demam. Pada pemeriksaan
didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 90 kali/menit, frekuensi napas 28
kali/menit dan temperatur 370 C. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tesebut
a. Ensefalopati
b. Status epilepsy
c. Ensefalitis
d. Epilepsi
e. Brain death

95. Seorang perempuan 24 tahun datang ke IGD karena nyeri perut. Nyeri perut dirasakan sejak
2 jam yang lalu, makin memberat. Pasien belum menikah dan haidnya teratur. Pada
pemeriksaan fisik pasien tampak kesakitan, NT dan NL (+), Mc Burney sign (+), temperatur
39oC, HR 110x/menit, tekanan darah 100/60mmHg. Dilakukan laparotomi eksplorasi dan
appendiktomi. Makroskopis appendiks diameter 1,5 cm dan agak kemerahan. Diagnosis
klinis yang tepat adalah:
a. Endometriosis eksterna
b. Appendisitis akut
c. Pankreatitis akut
d. Kistoma ovarii terpuntir
e. Kolesistitis akut
96. Seorang laki-laki berusia 39 tahun datang berobat ke klinik pratama dengan keluhan lemas
yang dialami sejak 2 bulan terakhir. Keluhan muntah dan nyeri dirasakan makin memberat
dalam 1 minggu. Keluhan disertai pusing, tidak ada mual, ulu hati. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan anemis. Jika ternyata didapatkan adanya perdarahan kronik. Apakah penyebab
anemis pada pasien tersebut ?
a. Melena
b. Perdarahan intraperitoneal
c. Hematokezia
d. Anemia defisiensi Fe
e. Hematemesis
97. Seorang laki-laki 38 tahun dibawa oleh Polisi Lalu Lintas ke Unit Gawat Darurat
dikarenakan kecelakaan lalulintas 1 jam yang lalu. Polisi tersebut mengatakan bahwa beliau
sempat bercakap-cakap dengan penderita saat perjalanan menuju Rumah Sakit. Pemeriksaan
saat ini didapatkan kesadaran penderita stuporous, pupil kanan 4 mm dan kiri 2 mm. Istilah
yang tepat menggambarkan kondisi perubahan kesadaran penderita adalah …
a. Glassgow Coma Scale (GCS)
b. Lateralisasi
c. Lucid Interval
d. Stupor
e. Anisokor
98. Seorang laki-laki 17 tahun dibawa ke IRD RS dengan keluhan chest pain pada dada
kanannya disertai sesak setelah mengalami kecelakaan lalu lintas sekitar 1 jam yang lalu.
Tampak pada dada kanannya memar-memar. Status vital T : 140/95 mmHg, N : 120 x
permenit, P : 44 x permenit. Hasil pemeriksaan foto thorax sebagai berikut : Apakah
diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?
a. Left pneumothorax
b. Contusio paru
c. Emphysema thorax
d. Left pneumothorax spontan
e. Right pneumothorax spontan

99. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke Unit Gawat Darurat RS dengan kesadaran
menurun yang terjadi secara tiba-tiba sejak 1 hari yang lalu. Dari pemeriksaan CT scan
terdapat lesi hiperdens pada pons dextra. Tekanan darah 100/50 mmHg, denyut nadi 70
x/menit, pernapasan 20 x/menit. Pemeriksaan neurologis didapatkan GCS E3M1V1,
Lateralisasi kedua sisi dengan Babinski reflex (+) pada sisi kiri dan kanan. Apakah diagnosis
yang paling mungkin pada kasus tersebut?
a. Ensefalitis
b. Brain death
c. Ensefalopati
d. Epilepsi
e. Lock in Syndrome
100. Seorang perempuan berusia 33 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan utama
tidak sadar sejak 30 menit yang lalu. Riwayat kecelakaan lalu lintas. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, denyut nadi 130 x/menit, frekuensi napas 20
x/menit, suhu 36,5oC. Suara napas vesikuler dengan suara tambahan snooring. Tampak luka
terbuka regio femur sinistra. Apakah urutan penatalaksanaan yang tepat?
a. C-A-B
b. B-A-C
c. C-B-A
d. A-C-B
e. A-B-C
1. Laki-laki datang dengan keluhan nyeri ulu hati yg tiba”, menjalar sampai ke belakang.
Riwayat suka minum alcohol. Diagnosis?
a. Pancreatitis ; nyeri epigastrium hebat menjalar sampai ke punggung, mual
muntah, hipotensi, hiperbiliaenemia, grey turner sign (biru di sudut
costovertebra), cullen sign (biru di daerah periumbilkus), meningkat enzim
pancreas (amylase, lipase)
b. Kolelisistisis ; Nyeri perut kanan atas menjalar sampai ke belakang dan bahu,
nyeri tekan/murphy sign +, demam, mual muntah, takikardi
c. Colitis ; diare kronik, nyeri abdomen, darah di feses, apetite mneurun,
menurun BB, demam
d. Abseshepar
e. Hepatitis akut ; nyeri kanan atas, demam, mual muntah, meningkat tes fungsi
hati, AST & ALT, jaundice

2. Laki-laki datang dengan keluhan nyeri ulu hati yg tiba”, menjalar sampai ke belakang.
Riwayat suka minum alcohol. Pemeriksaan yg dilakukan?
- Serum Amilase & Lipase

3. Seorang laki-laki 38 tahun dibawa oleh Polisi Lalu Lintas ke Unit Gawat Darurat
dikarenakan kecelakaan lalulintas 1 jam yang lalu. Polisi tersebut mengatakan bahwa
beliau sempat bercakap-cakap dengan penderita saat perjalanan menuju Rumah Sakit.
Pemeriksaan saat ini didapatkan kesadaran penderita stuporous, pupil kanan 4 mm
dan kiri 2 mm. Apakah istilah yang tepat menggambarkan kondisi perubahan kesadaran
penderita? Epidural Hematoma
a. Lucid Interval :
b. Anisokor
c. Stupor
d. Glassgow Coma Scale (GCS)
e. Lateralisasi

4. Benda asing jalan makan/esofagus, paling sering terjadi pada lokasi setinggi Columna
vertebralis :
a. C4
b. C3
c. C7
d. C5
e. C6

5. Seorang ibu membawa bayi laki-laki, usia 2 hari, BB 2,5 kg, ke IGD dengan keluhan
tidak memiliki lubang anus disertai perut kembung dan muntah, tidak ditemukan
pengeluaran kotoran pada lubang lain, buang air kecil normal.Dilakukan pemeriksaan
invertogram dengan posisi? (Model soal kurang lebih seperti ini)
- Crosstable lateral posisi prone atau Knee chest position

6. Seorang ibu membawa bayi laki-laki, usia 2 hari, BB 2,5 kg, ke IGD dengan keluhan
tidak memiliki lubang anus disertai perut kembung dan muntah, tidak ditemukan
pengeluaran kotoran pada lubang lain, buang air kecil normal. Diagnosis?? (Model soal
kurang lebih seperti ini)
- Atresia Ani

7. Pasien 65 KLL dan tidak sadar apa diperiksa pertama kali


Airway-breathing-circulation-disability-exposure

8. Laki-laki usia 70an tahun tiba” jatuh dan tergeletak tidak sadarkan diri, apa yg anda
lakukan?
- C-A-B  Cardiac arrest

9. Seorang bayi laki-laki berusia 6 bulan dibawa ke puskemas dengan keluhan utama
buang air besar disertai darah lendir sejak 2 hari yang lalu. Anak seringkali rewel
dengan mengangkat kedua tangan dan kakinya. Keluhan disertai nyeri perut
Pemeriksaan fisik: berat badan 10 kg, tak tampak gambaran dan gerakan usus,
terdengar metallic sound , pada palpasiada massa di abdomen , ada Dance sign,
pemeriksaan colok dubur ditemukan current jelly stool. Apakah trias gejala pada
diagnosis pasien di atas?invaginasi
- Nyeri abdomen kolik, teraba massa di abdomen (sausage shaped), darah di feses

10. Seorang anak laki-laki usia 14 tahun dibawa ke IGD karena tertancap anak panah pada
hemithorax dextra. Anak tampak gelisah, tekanan darah 80/40 mmHg, nadi
40x/menit, pernapasan 36x/menit, suhu 36,2? C. Anak semakin gelisah, tampak pucat.
Apakah tindakan awal pada kasus ini? Tension Pneumothorax (Trauma Pada Anak)
a. Segera cabut anak panah yang menancap.
b. Segera disinfeksi.
c. Pasang 1 jalur intravena saja.
d. Lakukan needle thoracosintesis.
e. Lakukan lavage peritonialisasi.

11. Seorang laki-laki berusia 29 tahun pekerjaan sebagai kuli bangunan dibawa ke IGD RS
karena muntah-muntah. Keluhan disertai dengan kembung dan tidak BAB serta flatus
sejak 1 hari yang lalu. Pasien mempunyai riwayat benjolan di lipat paha sebelah kanan
yang hilang timbul sejak 3 tahun lalu. Sebelumnya benjolan dilipat pahanya bisa keluar
masuk, tetapi mulai tadi pagi saat dia mengangkat batu besar, benjolan keluar dan
tidak dapat masuk lagi. Dari pemeriksaan fisik didapatkan peristaltik usus meningkat,
benjolan pada skrotum dekstra dengan ukuran 15 x 6 x 4 cm tampak kemerahan dan
nyeri tekan serta tidak bisa dimasukkan ke abdomen. Pemeriksaan anoskopi hasil (-).
Apakah diagnosis klinis pasien saat masuk RS ?
a. Hernia femoralis
b. Gastroenteritis
c. Hidrokel
d. Hernia inkarserata ; GK  nyeri dan mual muntah, angkat berat ; isi hernia
terjepit oleh cincin hernia, isi kantung terperangkap, tidak dapat kembali ke
dalam rongga perut disertai ggn pasase usus  berhubungan dengan ileus
obstruksi
e. Hernia inguinalis reponibilis : benjolan di inguinal yg masih dapat masuk
kembali
- Hernia strangulate ; lebih berat dari inkarserata sehingga terjadi gn
vaskularisasi dan terjadi nekrosis  berhubungan dgn peritonitis

12. Seorang wanita, 22 tahun, G1P0A0 , hamil 3 bulan datang ke poliklinik dengan keluhan
perdarahan dari jalan lahir, perdarahan sedikit-sedikit, nyeri perut minimal, muntah
munta h yang berlebihan,. TD : 110/70 mmHg, TFU setinggi 1 jari di bawah pusat, tidak
teraba ballotemen, pemeriksaan hematologi dan kimia darah normal, USG gambaran
snowstorm appearance. Apakah pemeriksaan lanjutan yang dilakukan pada kasus diatas
: Molahidatidosa
a. ß-HCG, Proteinuri
b. ß-HCG, foto thoraks ; USG, Uji sonde, T3 T4
c. Foto thoraks, proteinuri
d. ß-HCG, kariotipe
e. Foto thoraks, kariotipe

13. Seorang wanita 60 tahun jatuh saat berjalan dengan posisi tangan menumpu berat
tubuh. Setelah terjatuh terlihat adanya perubahan bentuk pada sekitar pergelangan
tangan dengan posisi tangan fork-like appearance. Wanita tersebut mengeluhkan nyeri
saat menggerakan pergelangan tangannya. Segera setelah kejadian dia berobat ke
dokter. Kemungkinan cedera yang dialami wanita tersebut adalah?
a. Fraktur proksimal ulna ;Montegia Fracture
b. Fraktur distal radius ; Galleazi Fracture
c. Fraktur dislokasi lunate
d. Fraktur 1/3 middle radius ulna
e. Fraktur metacarpal

14. Status asmatikus terkontrol?

15. Apakah gejala bila curiga adanya suatu trauma ginjal?


a. Jejas suprapubik, bloody discharge, sulit kencing ;
b. Nyeri pinggang, , hematuria, sulit kencing
c. Hematuria, bloody discharge, jejas pada pinggang
d. Bloody discharge, nyeri pinggang, sulit kencing
e. Jejas pada pinggang, hematuria, nyeri pinggang

16. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke Unit Gawat Darurat RS dengan kesadaran
menurun yang terjadi secara tiba-tiba sejak 1 hari yang lalu. Dari pemeriksaan CT scan
terdapat lesi hiperdens pada pons. Tekanan darah 90/50 mmHg, denyut nadi lemah
dan tidak berisi, pernapasan tidak teratur tipe kussmaul. Pemeriksaan neurologis
didapatkan GCS E1M1V1, Tidak ada lateralisasi. Pupil dilatasi isokor non reaktif, reflex
kornea negatif, reflex batuk negatif Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus
tersebut?
a. Status epilepsy ; Bangkitan epileptic, terus menerus selama 5 menit, berulang
tanpa pemulihan kesadaran di antara bangkitan
b. Ensefalopati ; GCS <14-7
c. Brain death ; GCS < 3 , hilang reflex batang otak, apneu
d. Epilepsi
e. Ensefalitis
- Koma : GCS <7
17. Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke IGD RS setelah mengalami kecelakaan lalu
lintas. Pada awal inspeksi tampak kesulitan bernafas. Dari pemeriksaan vital sign
didapatkan TD 80/50 mmHg, nadi 120 x/menit, RR 30x/menit. Pada inspeksi
didapatkan jejas pada dada. Pada perkusi didapatkan redup dari basal paru hingga
tengah. Pada auskultasi didapatkan suara paru menghilang. Apakah diagnosis kilnis
yang tepat?
a. Contusion pulmonum
b. Contusion miokard
c. Hemothoraks ; dyspnea, jejas +, tertinggal gerak +, fremitus taktil menurun,
redup +, vesikuler menurun
d. Tamponade cordis : Trias beck -> peningkatan JVP, hipotensi, bunyi jantung
menjauh
e. Pneumthoraks ; dyspnea, subcutis emfisema, jejas +, tertinggal gerak +,
fremitus taktil menurun, hipersonor, vesikuler menurun
- Flail Chest : distress nafas, paradoxal movement, nyeri hebat
- Tension pneumothorax : distress nafas, sesak, nyeri dada, deviasi trakea,
hilang suara napas

18. Bayi riwayat melahirkan di dukun dan menggunakan alat-alat tradisional. Bayi tidak mau
minum dan mulut bayi seperti mencucu. Diagnosis??
- Tetanus Neonatorum

19. Seorang wanita berusia 44 tahun datang ke puskesmas mengeluh nyeri perut kanan
bawahsejak 1 hari yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan, tekanan darah
120/80 mmHg, denyut nadi 80 kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit dan suhu
37,80C. Pada pemeriksaan ditemukan, nyeri tekan dan nyeri lepas abdomen kanan
bawah. Pemeriksaan laboratoriumnya didapatkan, hemoglobin 11 g/dl, leukosit
12.000/mm3, dan trombosit 250.000/mm3. Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Appendictis acute : nyeri epigastrium dan periumbilikus, mual muntah,
McBurney  nyeri pada kanan bawah, Blumberg -> tekanan perut kiri dilepas
terasa sakit di perut kanan, rovsing sign  palpasi di kiri bawah dirasakan di
kanan bawah, psoas sign, obturator sign
b. Cyctitis ; Infeksi saluran kemih bagian bawah, nyeri suprapubik
c. Kolestitis : Nyeri perut kanan atas menjalar sampai ke belakang dan bahu, nyeri
tekan/murphy sign +, demam, mual muntah, takikardi
d. Pankreatitis ; nyeri epigastrium hebat menjalar sampai ke punggung, mual
muntah, hipotensi, hiperbiliaenemia, grey turner sign (biru di sudut
costovertebra), cullen sign (biru di daerah periumbilkus), meningkat enzim
pancreas (amylase, lipase)
e. Kehamilan ektopik terganggu

20. Ny. A, 31 tahun, G4P2A1 gravid 38 minggu datang ke UGD rumah sakit dengan kejang
1 kali di rumah dan 1 kali dalam perjalanan menuju rumah sakit, didapatkan keadaan
somnolen, TD 180/110 mmHg, pernapasan 20 x/menit, volume urin cukup. Dilakukan
stabilisasi pasien dan pemberian MgSO4. Pemeriksaan laboratorium didapatkan
Trombosit 74.000/mm3, SGOT/SGPT: 148/116 U/L, LDH 692 U/L ,. Apakah komplikasi
yang terjadi pada kasus diatas : Eclampsia
a. Gagal ginjal akut
b. Hepatitis
c. Sindrom HELLP
d. Edema Paru
e. DIC
- PreEclampsia = TD > 140/90 mmHg disertai gejala penyerta
-PreExlampsia berat = TD > 160/100 mmHg disertai gejala penyerta
- Gejala penyerta berupa : proteinuria, serum kretainin >1,1, edema paru,
fungsi hati meningkat, trombosit <100.000, nyeri kepala & epigastrium serta
ggn visus
21. Seorang perempuan, 35 tahun dibawa ke Unit Gawat darurat dengan kesadaran
menurun sejak setengah jam yang lalu. Sebelumnya pasien mengalami kejang di rumah
sebanyak 3 kali. Pasien memiliki riwayat epilepsy dan minum obat asam valproate.
Pasien tidak pernah sadar sejak kejang pertama. Tidak ada riwayat demam maupun
trauma. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 90
kali/menit, frekuensi napas 28 kali/menit dan temperatur 370 C. Apakah diagnosis yang
tepat pada kasus tersebut? (Skenario mirip seperti ini)
a. Brain death ; GCS < 3 , hilang reflex batang otak, apneu
b. Epilepsi ; Kejang, penurunan kesadaran, setelah itu sadar kembali
c. Ensefalitis
d. Status epilepsy ; Bangkitan epileptic, terus menerus selama 5 menit, berulang
tanpa pemulihan kesadaran di antara bangkitan
e. Ensefalopati ; GCS <14-7
- Koma : GCS <7

22. Pasien laki-laki berusia 28 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati 2 hari yang lalu.
Kemudian pasien meminum antacid untuk mengurangi keluhannya, namun keluhannya
dirasakan bertambah dan berpindah ke perut kiri bawah. Lama kelamaan nyeri
dirasakan di seluruh perut. Pemeriksaan fisik Nyeri tekan hampir di seluruh region
abdomen dan didapatkan RT : spincter ani longgar, ampulla kosong. Apakah diagnosis
yang tepat pada pasien ini?
a. Gastritis ; Nyeri ulu hati, mual muntah, apetite menurun, karena H. pylori
b. Ulkus peptikum ; nyeri ulu hati rasa terbakar, rasa penuh, mual muntah
c. Peritonitis generalisata ; dehidrasi berat, nyeri perut difus, abdomen tegang,
defans muscular, RT sphincter ani longgar. Tatalaksana  puasa, psg NGT, psg
Kateter, antibiotic, cuci dengan NaCL, bedah keluarkan penyebab
d. Appendicitis akut
e. Syndroma Dyspepsia ; Nyeri ulu hati, mual muntah
23. Ny. D, 18 tahun, G1P0A0 gravid 35 minggu datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri
ulu hati dan mual. Pemeriksaan fisik didapatkan TD: 150/100 mmHg, proteinuri 300
mg/24 jam, Trombosit 98.300/mm3. Apakah diagnosis yang tepat :
a. Hipertensi Gestasional ; HTN terjadi sudah usia 20 mimggu tanpa disertai tanda
preklampsia, hilang < 12 minggu pasca salin
b. Preeklamsia berat ;
c. Superimposed Preeklamsia ; kondisi HTN yg memberat sebelum kehamilan 20
minggu ditandai preklampsia, = tanda proteinuria
d. Hipertensi Kronis ; HTN pd ibu hamil yg sudah ditemukan sebelum kehamilan/
yg ditemukan pd umur kehamilan <20 minggu, yg menetap setelah 12 minggu
pasca persalinan, tdk ada tanda proteinuria
e. Preeklamsia ;

24. Seorang wanita, 30 tahun, G3P2A0 , hamil 2 bulan datang ke poliklinik dengan keluhan,
perdarahan pervaginam sedikit-sedikit, nyeri perut,.TD : 110/70 mmHg, TFU 3 jari atas
simfisis ossis pubis, ß-HCG 268.000 mIU/mL. USG: snowstorm appearance. Dilakukan
penanganan dengan kuretase. Apakah pemantauan lanjutan pada kasus diatas :
Molahidatidosa
a. Pemeriksaan kadar ß-HCG tiap bulan sampai normal 3 bulan berturut-turut
dilanjutkan tiap 2 bulan sampai menjadi normal selama 1 tahun
b. Pemeriksaan kadar ß-HCG tiap 2 minggu sampai normal 6 minggu berturut-turut
dilanjutkan tiap 2 bulan sampai menjadi normal selama 6 bulan
c. Pemeriksaan kadar ß-HCG tiap 3 minggu sampai normal 6 minggu berturut-turut
dilanjutkan tiap 2 bulan sampai menjadi normal selama 6 bulan
d. Pemeriksaan kadar ß-HCG tiap minggu sampai normal 6 minggu berturut-turut
dilanjutkan tiap bulan sampai menjadi normal selama 3 bun
e. Pemeriksaan kadar ß-HCG tiap minggu sampai normal 3 minggu berturut-turut
dilanjutkan tiap bulan sampai menjadi normal selama 6 bulan
25. Seorang laki-laki berusia 17 tahun dibawa ke UGD RS karena KLL. Pasien mengeluh
sesak nafas dan nyeri dada di daerah dada kanan tepat di lokasi benturan terutama
saat bernafas. Hasil pemeriksaan fisik tampak jejas di sisi lateral areola mammae
kanan. Dari hasil pemeriksaan pasien tampak kesakitan terutama saat inspirasi,
gerakan nafas paradoksal (+). Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Massive hematothorax
b. Kontusio pulmonum
c. Flail chest
d. Hematopneumothorax
e. Tension pneumothorax

26. Laki-laki usia 60 tahun masuk dengan perut kembung, sudah 4 hari tidak kentut dan
tidak BAB, pada pemeriksaan fisis didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 70
kali/menit, respirasi 18 kali/menit, suhu 370C, distensi abdomen, peristaltik meningkat
(bunyi borborigni) terdapat darm contour, darm steifung, hasil dari gambaran
radiologi foto polos abdomen herring bone sign. Apakah diagnosisnya?
a. Ileus paralitik ; Peristaltik tidak teraba
b. Ileus obstruktif
c. Tumor pancreas
d. Tumor colon
e. Tumor hati

27. Seorang laki-laki 25 tahun dibawa ke UGD RS setelah mengalami kecelakaan lalu lintas
sekitar 2 jam yang lalu. Keadaan umum penderita tersebut tampak sakit berat dengan
kesadaran menurun. Tanda vital 90/60 mmHg, Nadi : 60 x/menit, Napas : 16x/menit.
Kemudian dilakukan pemeriksaan CT-Scan kepala dengan hasil seperti yang terlihat di
bawah ini : Apa diagnosis yang paling tepat dari kasus di atas?
- Epidural Hematoma

28. Apakah trias cedera kepala? Epidural hematom


a. Lucid interval, midriasis kontralateral, hemiparesis ipsilateral
b. Lucid interval, midriasis ipsilateral, hemiparesis kontralateral
c. Lucid interval, midriasis ipsilateral, hemiparesis ipsilateral
d. Lucid interval, midriasis kontralateral, hemiparesis kontralateral
e. Lucid interval, midriasis kontralateral, hemiparesis ipsi dan kontralateral

29. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dibawa ke Unit Gawat Darurat RS dengan kesadaran
menurun yang terjadi secara perlahan-lahan sejak 1 hari yang lalu. Dari pemeriksaan
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80 kali/menit, frekuensi napas 24
kali/menit, suhu 38 C. Pemeriksaan neurologis didapatkan GCS E2M4V3, Tidak ada
lateralisasi. Pemeriksaan lab didapatkan GDS 180 mg/dL, Ureum : 57, Kreatinin 1,5
mg/dL, SGOT /SGPT : 14/26 mg/dL, elektrolit : Na : 105 mg/dL, K : 3,5 mg/dL, Cl: 110
mg/dL Apakah penyebab kesadaran menurun pada pasien ini ?
a. Ensefalopati hipertensi ; Ggn metabolism otak akibat peningkatan TD secara
cepat, GK  sakit kepala hebat, mual muntah, ggn visus, disorientasi
b. Ensefalopatidiabetik
c. Ensefalitis ; Infeksi di otak tersering karena virus, GK nyeri kepala, demam,
nyeri musculoskeletal, lesu
d. Ensefalopati metabolic ; terjadi karena proses metabolic tersering karena
hipoglikemia
e. Ensefalopati toksik ; terjadi karena diinduksi oleh obat yg sebabkan toksisitas

30. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dibawa ke Unit Gawat Darurat RS dengan kesadaran
menurun yang terjadi secara perlahan-lahan sejak 1 hari yang lalu. Dari pemeriksaan
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80 kali/menit, frekuensi napas 24
kali/menit, suhu 38 C. Pemeriksaan neurologis didapatkan GCS E2M4V3, Tidak ada
lateralisasi. Pemeriksaan lab didapatkan Ureum/Kreatinin diatas batas normal yaitu (7-
30/0,7-1,2 mg/dl) yang lain normal (Skenario dibuat sendiri oleh penulis)
- Ensefalopati uremik

31. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dibawa ke Unit Gawat Darurat RS dengan kesadaran
menurun yang terjadi secara perlahan-lahan sejak 1 hari yang lalu. Dari pemeriksaan
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80 kali/menit, frekuensi napas 24
kali/menit, suhu 38 C. Pemeriksaan neurologis didapatkan GCS E2M4V3, Tidak ada
lateralisasi. Pemeriksaan lab didapatkan SGPT/SGOT diatas batas normal yaitu (7-
53/11-47 ) yang lain normal (Skenario dibuat sendiri oleh penulis)
- Ensefalopati Hepatik

32. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dating diantar keluarganya ke UGD RS dengan
penurunan kesadaran dan gelisah. Pada pemeriksaan kesadaran didapatkan GCS
E2M3V3. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 200/110 mmHg. Pada
pemeriksaan fisik tidak didapatkan tanda-tanda deficit neurologis, Hasil pemeriksaan
laboratorium gula darah sewaktu 100 mg/dL, leukosit 9.000/mm3, dan tes fungsi
ginjal maupun fungsi hepar dalam batas normal. Apakah diagnosis yang paling tepat
pada kasus tersebut?
a. Ensefalopati hipertensif
b. Ensefalopati uremikum
c. Ensefalopati metabolik
d. Ensefalopati hepatikum
e. Ensefalopati iskemik hipoksik

33. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS dalam keadaan syok.
Baju pasien tampak kotor dan berdasarkan alloanamnesis pasien mengalami
kecelakaan lalu lintas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pinggang kanan terdapat
echimosis, ekskoriasi. Apa kemungkinan diagnosis?
a. Trauma lambung
b. Trauma ureter kanan
c. Trauma limpa ;
d. Trauma colon acendent
e. Trauma hepar ; trauma tersering di abdomen, tersering trauma tajam 80%,
tatalaksana  ABC, kompresi manual, prigle maneuver, ligase pemb. Darah &
sal. Empedu

34. Pasien laki-laki usia 60 tahun, datang ke IGD RS dengan keluhan utama sesak nafas.
Diketahui sebelumnya pasien mengalami kecelakaan lalu lintas. Pemeriksaan fisik
menunjukkan pasien dalam keadaan sesak hebat. Compos mentis, TD 100/70 mmHg,
Nadi 120 x/menit, RR 48 x/menit, Suhu 36,80C. Pada pemeriksaan paru ditemukan
dada kanan tertinggal, hipersonor pada paru kanan, suara pernafasan paru kanan
menghilang, dan trakea terdorong ke sisi kiri. Apakah tindakan awal yang paling tepat
dilakukan terhadap pasien ini? Tension Pneumotorax
a. Dekompresi dengan jarum
b. WSD
c. Observasi
d. Pemberian cairan
e. Foto thorax PA

35. Ny. N, 19 tahun, G1P0A0 gravid 35 minggu datang ke UGD rumah sakit dengan keluhan
nyeri kepala dan penglihatan kabur, didapatkan keadaan umum kompos mentis, TD
180/120 mmHg, Trombosit 81.000/mm3, SGOT/SGPT: 134/92, volume urin cukup.
Apakah penatalaksanaan yang tepat : PreEclampsia berat
a. Loading dose 4 g MgSO4 20% dalam 100 cc NaCL , habis dalam 30 menit (73
tetes / menit)
b. Loading dose 2 g MgSO4 20% dalam 100 cc NaCL , habis dalam 30 menit (73
tetes / menit)
c. Loading dose 4 g MgSO4 40% dalam 100 cc NaCL , habis dalam 30 menit (73
tetes / menit) ; Maintenance 6 gr MgSO4 40% dalam 50 cc RL selama 6 jam
d. Loading dose 2 g MgSO4 40% dalam 100 cc NaCL, habis dalam 30 menit (73 tetes
/ menit)
e. Loading dose 4 g MgSO4 40% dalam 100 cc NaCL , habis dalam 10 menit (73
tetes / menit)

36. Seorang laki-laki 43 tahun dating kepuskesmas dengan keluhan mata kiri merah dan
berair yang dirasakan beberapa jam sebelum kepuskesmas, dikarenakan terkena
percikan serpihan besi saat bekerja menggunakan gurinda. Pada pemeriksaan
oftalmologi ditemukan VODS : 6/6. Pemeriksaan segmen anterior ditemukan
konjungtiva hiperemis, di sebelah temporal konjungtiva bulbi ada benda hitam
menempel, kornea dan detail lainnya dalam batas normal. Apakah tindakan yang
paling tepat? Benda asing konjungtiva
- Benda asing dikeluarkan dengan  irigasi dgn ringer laktat/aquade, tetesi anastesi
topical lidokain 1%, keluarkan dengan congkel (ekstraksi)
37. Pada kasus “café coronary” karena sumbatan jalan napas total akut, jika maneuver
Heimlich tidak berhasil, maka perlu dipertimbangkan segera melakukan; Masalah di
airway
Café coronary  obstruksi sumbatan total jalan napas karena makanan
a. Mediastinustomi
b. Krikothyrotomi ;  gagal intubasi endotracheal sdgnkan butuh udara, gagal
nafas, emergensi butuh oksigen, obstruksi pada plica vocalis ; jika gagal
lanjutkan trakheotomi
c. Torakotomi
d. Trakeostomi
e. Pemasangan ETT ; gagal bersihkan napas dengan jalan lain, definitive airway

38. Seorang perempuan berusia 60 tahun dibawa ke Unit Gawat Darurat RS karena
mengalami kesadaran menurun setelah beberapa jam mengalami muntah- muntah.
Sebelumnya pasien mengalami pusing berputar. Dari pemeriksaan didapatkan pasien
dapat membuka mata saat dipanggil, dapat melokalisasi nyeri, pasien disorientasi dan
tampak bingung. Pasien memiliki riwayat hipertensi selama 10 tahun. Bagaimanakah
penilaian kesadaran berdasarkan Glasgow Coma Scale?
a. E4M6V5
b. E2M5V4
c. E3M5V4
d. E1M4V3
e. E3M3V3

39. Bayi perempuan usia 1 bulan, dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan benjolan di
pusar sebesar kelereng. Benjolan tampak sejak lahir yang membesar jika bayinya
menangis. Bayi tidak pernah kembung maupun muntah. Tidak ada gangguan buang air
kecil dan buang air besar. Pemeriksaan fisik: abdomen regio umbilikus tampak benjolan
ukuran 1,5x1,5x1 cm, warna kulit sama dengan sekitarnya, tak ada hiperemis,
diameter defek 1 cm, peristaltik usus normal. Colok dubur: normal. Apakah diagnosis
yang mungkin?
a. Eventerasio diafragma
b. Hernia inguinalis ;
c. Hernia umbilikalis
d. Hernia diafragma
e. Hernia Morgagni

40. Seorang terkena air panas di bagian wajah dan mulai muncul bulla . Pada pemeriksaan
fisik : Berapakah derajat luka bakar pasien?
a. III
b. IA
c. IIA
d. IB
e. IIB
I ; kena sinar matahari
IIA ; ada bulla kena air panas
IIB : bulla mongering dan pecah
III ; kena air keras rusak sampai dermis dan jaringan

41. Seorang laki-laki usia 63 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan utama nyeri dada
yang dialaminya sejak 1 bulan yang lalu terutama saat batuk. Nyeri dada disertai
batuk dan sesak napas apalagi kalau baring sebelah kanan. Pemeriksaan foto toraks
tampak hemithorax sinistra oenuh cairan sebagai berikut : Apakah diagnosis yang
paling tepat pada penderita ini?
- Efusi pleura Kiri

42. Sumbatan total jalan napas yang sifatnya akut disamping bisa disebabkan oleh tersedak
makanan padat, juga dapat terjadi pada kasus ; Corpus alienum Tr. Respiratorius
a. Faringitis akut
b. Laringitis akut
c. Uvulitis akut
d. Tonsillitis akut
e. Epiglotitis akut

43. Apakah penyebab lansung acute respiratory distress syndrome?


Pneumoni, aspirasi, tenggelam, inhalasi asap atau toksik, kontusio paru,
keracunan o2

44. Patogenesis ARDS


- pathogenesis  edema paru, shunting dalam darah paru, fibrosis pada jar. Paru,
atelectasis kongestif difus

45. Seorang laki-laki 38 tahun dibawa oleh Polisi Lalu Lintas ke Unit Gawat Darurat
dikarenakan kecelakaan lalu lintas 1 jam yang lalu. Polisi tersebut mengatakan bahwa
beliau sempat bercakap-cakap dengan penderita saat perjalanan menuju Rumah Sakit.
Pemeriksaan saat ini didapatkan kesadaran penderita stuporous, pupil kanan 4 mm
dan kiri 2 mm. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Hematom epidural kiri
b. Hematom subdural kiri
c. Hematom epidural kanan
d. Perdarahan subarakhnoid
e. Hematom subdural kanan

46. Pembuluh darah yang membentuk Pleksus kiesselbach kecuali , adalah


a. Arteri palatina mayus
b. Arteri labialis superior
c. Arteri etmoid anterior
d. Arteri sfenopalatina
e. Arteri etmoid posterior
Plexus Kiesselbach ; A-D  epitaxis anterior  tidak perlu perawatan cukup
pencet pakai tissue
Plexus woodruff : D-E  epitaxis posterior  perlu perawatan, jika massif
perdarahan lakukan transfuse

47. Kasus yang paling banyak ditemukan adalah Intracerebral Hemoragik

a. A ; 20-25% (lobar)
b. D ;5-10% (pons)
c. E ; 5-10% (cerebellar)
d. C ; 10-15% (thalamus)
e. B ; 40-50% (ganglia basal)

48. Seorang laki-laki, 58 tahun, dibawa oleh keluarganya ke unit gawat darurat dengan
keluhan batuk disertai lendir kehijauan sejak 2 minggu terakhir. Pasien juga
mengeluhkan sesak napas dalam 1 minggu terakhir karena kesulitan mengeluarkan
lendir. Pasien menderita stroke dalam 1 tahun terakhir dan tinggal bersama
anaknya. Pada pemeriksaan fisis ditemukan TD 130/80 mmHg, N 106x/i, P 28x/i, Suhu
37,90C. Pemeriksaan auskultasi paru ditemukan ronkhi basah halus pada
mediobasal kadua lapangan paru. Apakah faktor predisposisi terjadi pneumonia
aspirasi
- Kel. Menelan : peny esophagus  disfagi, kanker, stroke ; Kel neurogenic 
kejang, multiple sclerosis, Parkinson

- Kel. Kesadaran : stroke, konsumsi alcohol, cardiac arrest, medikasi general


anastesi

- Reflux dan feeding tube (NGT)


- Kel. Reflex batuk ; pbat, alcohol, stroke, demensia, degenerative

YG TIDAK TERMASUK YAITU EET

49. Seorang wanita, 32 tahun, G3P2A0 gravid 33 minggu, datang ke UGD dengan
keluhan nyeri kepala. Riwayat hipertensi sejak usia kehamilan 24 minggu. TD:
170/110mmHg, proteinuri +2, trombosit 169.000/mm3, SGOT 96 IU/I, SGPT 118
IU/I, kreatinin 1,3, pemeriksaan USG didapatkan TBJ 1400 gram, AFI 2 cm,
reverse end diastolic flow. Apakah komplikasi pada bayi yang terjadi pada kasus diatas
a. Pertumbuhan janin terhambat
b. Hidrosefalus
c. KJDR
d. Makrosomia
e. Hidrops fetalis

50. Bayi, perempuan, umur 20 hari, BB lahir 2800 gram, MRS dengan keluhan utama
tidak bisa minum susu, setiap kali minum susu (ASI) selalu dimuntahkan, penderita
sering meludah, batuk sehabis minum susu, dan kadang-kadang sesak, setelah
duduk sesak berkurang, berat badan turun. Pada pemeriksaan fisis, perut datar,
tidak kembung, tidak teraba massa, peristaltik normal. Pada kasus di atas sesuai
dengan diagnosa klinis penyakit Soal Mirip seperti ini
a. GER
b. Midgut volvulus ;Muntah hijau, distensi,
c. Atresia duodenum ; Radiologi  double bubble
d. Atresia esophagus
e. CHPS

51. Wanita, 32 tahun, G4P2A1, gravid 32 minggu, dirujuk dari PKM dengan keluhan
perdarahan pervaginam, berwarna merah segar, tidak ada nyeri perut. Tanda vital
dalam batas normal, His (-), DJJ 146 kali per menit. Pemeriksaan inspekulum
ditemukan bekuan darah di vagina dan darah mengalir aktif dari ostium uteri
eksternum. Pada pemeriksaan USG ditemukan plasenta di corpus anterior dan meluas
ke segmen bawah uterus menutupi seluruh ostium uteri internum. Hb 10,7 gr/dl.
Diagnosis yang paling tepat adalah
a. Plasenta previa (plasenta berimplantasi pada tempat abnormal selain SBR) ;
Tidak nyeri, tdk ada his, perdarahan pervaginam segar, grande multipara
b. Ruptur uteri (robek uterus yg berbahaya) ; TFU tidak teraba, SBR tegang, nyeri
perabaan, saat rupture nyeri sekali , TTV tidak normal
c. Vasa previa (Pemb. Darah umbilicus janin berinsersi dengan villamentosa pada
selaput ketuban) ; Tiba” perdarahan, PDV teraba pemb. Darah di selaput
ketuban, pemfis tdk khas
d. Solusio plasenta (plasenta terlepas dari cavum uteri) ; Perdarahan pervaginam
kehiataman , nyeri sekali, gerakan janin berkurang
e. Inversio uteri (keluar uterus) ; ada massa di vulva

52. Wanita 33 tahun, G3P2A0 hamil dan sedang dalam kala 2 persalinan, dibawa oleh
bidan ke UGD RS karena sudah lebih 2 jam bayi tidak lahir. Riwayat perut
didorong-dorong saat dipimpin persalinan. TD : 90/60, N : 102x/Menit , RR : 30
T:37. Pemeriksaan luar kontraksi 2x dalam 10 menit, DJJ 128x/Menit, terdapat
lingkaran retraksi patologis. Didorong-dorong sama dukun Apakah diagnosis pasien
ini ? Soal mirip seperti ini
a. Involusi uteri
b. Atonia Uteri
c. Ruptur Uteri
d. Plasenta Previa
e. Solusio Plasenta

53. wanita, 30 tahun G4P3A0, Gravid 36 minggu, dirujuk dari PKM setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas, keluhan perdarahan pervaginam sedikit, berwarna merah
kehitaman, nyeri perut. TD 80/60mmHg, N: 118x/menit, P : 32x/menit, akral dingin,
konjunctiva pucat. Uterus teraba mengeras, DJJ 96 kali per menit. Pemeriksaan
inspekulum ditemukan bekuan darah di vagina, portio licin, tidak tampak massa.
Pada pemeriksaan USG ditemukan plasenta di corpus anterior dan terdapat
hematom retroplasenter. HB 8,4 gr/dl. Diagnosis yang paling tepat adalah :
a. solusio plasenta
b. plasenta previa
c. rupture uteri
d. inversio uteri
e. vasa previa
54. Wanita 35 tahun, G3P2A0 hamil aterm datang ke UGD dalam keadaan inpartu .
Riwayat pecah ketuban 1 jam yang lalu. Pada pemeriksaan luar kontraksi 3x dalam
10 menit, DJJ 128x/Menit . Pada pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 4cm,
teraba kaki dan tali pusat. Apakah factor risiko pada pasien ini ? Prolaps funikuli
a. malpresentasi
b. multipara
c. hidramnion
d. malposisi
e. ketuban pecah dini
disporsi kepala panggul, letak lintang, letak kaki, letak majemuk, gemelli,
polihidramnion, multipara

55. Seorang wanita, 19 tahun G1P0A0 haid terakhir 3 bulan lalu, datang ke IGD
dengan keluhan perdarahan pervaginam, tidak ada nyeri perut, pasien juga
mengeluh mual dan muntah yang berlebihan. Pada pemeriksaan fisis TFU setinggi
pusat, tidak ditemukan djj, pem. Inspekulo portio licin, tidak tampak massa,
tampak darah sedikit di vagina, pemeriksaan dalam vagina ditemukan portio luna,
ostium uteri eksternum tertutup, cavum douglas tidak bombans. Tes kehamilan
positif. Apakah diagnosis pada kasus ini :
a. karsinoma serviks dalam kehamilan
b. mola hidatidosa
c. abortus inkomplit
d. missed abortion
e. kehamilan ektopik terganggu

56. Tanda cedera cervical


a. Deficit neurologis
b. Pasien tdk sadar
c. Jejas sekitar klavikula
d. Nyeri leher
e. Riwayat jatuh 1 meter  6 meter

57. Pasien jatuh, lemas, pucat (kelainan sirkulasi) terapi cairan yg diberikan?

58. Kejadian syok anafilaksi, penanganan pertama

- Epinferin  lini 1
- Anti histamine dan kortikosteroid  lini 2
- Aminofilin  jika bronkospasme tetap
59. Kejadian syok anafilaksi, yang bukan merupakan penanganan
- Dobutamin

60. Pasien diare berulang sehingga dehidrasi, terapi cairan?

61. Pasien diare berat sehingga dehidrasi, maka elektrolit yg paling banyak terbuang?

62. Perbedaan pneumomia aspirasi dan pneumonitis chemical?

Gejala Klinis Pneumonia aspirasi Pneumonia chemical


Onset Jam-hari Menit-jam
Gejala Demam, batuk, syok Dyspnea, hypoxia,
takikardi
Konten gaster Mikro/makro aspirasi Makro aspirasi
obat antibiotik Antibiotic supportif
prognosis buruk baik
steroid - -

63. Karakteristik asma


- Hiperesponsif airway
- Inflamasi airway
- Reversible airway obstruction
- Bronkokonstriksi
- Pengaktifan sel mast  eosinophil
- Pengaktifan sel epitel  CD4 + Sel Th2
- Limitant airflow
Kecuali : Bronchodilatasi

64. Asma Terkontrol?

65. Seorang perempuan 38 tahun dibawa oleh keluarganya ke unit gawat darurat RS
dengan keluhan sesak napas yang dialami 6 jam sebelumnya. Pasien menderita asma
sejak berusia 5 tahun dan telah mengkonsumsi berotec inhaler. Saat serangan pasien
telah menyemprotkan obat tersebut namun sesak tidak mengalami perubahan. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan pasien gelisah tekanan darah 140/90 mmHg, denyut nadi
120 x/menit, frekuensi napas 32 x/menit, suhu 36,8oC. Pemeriksaan paru ditemukan
penggunaan otot bantu napas dan wheezing pada seluruh lapangan paru.
Pemeriksaan lanjutan ditemukan saturasi O2 80% dengan PEF 48%. Apakah tindakan
yang akan Anda lakukan? Status asmatikus (SKENARIO MIRIP)
- Beta 2 agonist kerja singkat (cth ; salbutamol)
- Kortikosteroid lebih awal
- Oksigen

66. Pernyataan benar tentang ARDS

67. Laki-laki KLL dan mengalami trauma dari sisi kiri, radiologi tampak

Diagnosis??

- Hernia diafragmatica

68. Pasien sesak, ada riwayat luka bakar di wajah, leher, lengan. Diagnosis
- Trauma Inhalasi
69. Pasien sesak, ada riwayat luka bakar di wajah, leher, lengan. Tatalaksana
- Oksigen
- Airway  intubasi nasal
- Hygiene bronchial  mobilisasi, airway suction, bronkoskopi teraupetik
- Farmakologi : Beta 2 agonist, epinefrin
- Ventilasi mekanik  jika gagal napas

70. Bayi dengan usus keluar tanpa selaput


- Gastroskisis

71. Bayi dengan usus keluar dilapisi oleh membrane selaput


- Omfalokel

72. Orangtua muntah darah, riwayat pakai gigi palsu. Saat rontgen ditemukan kawat di
bagian esofagus. Diagnosis?
- Ruptur esophagus

73. Pasien dengan nyeri perut kanan bawah, dilakukan appendiktomi dan dilakukan
pemeriksaan histopatologi ditemukan appendiks dengan tampak sel datian dan tuberkel
- Appendisitis?

74. Komplikasi trauma ginjal, kecuali?


- Hipertensi
- Abses peri renal
- Perdarahan ginjal
- Retensi urin
Kecuali ; urinoma

75. Penunjang trauma buli-buli


- Sistografi
76. Gejala patognomonik trauma uretra
- Bloody discharge

77. Yang berhubungan dengan trauma uretra


- Bloody discharge
- Infiltrate urin/hematoma/nyeri tekan pelvis
- Retensi urim
- Prostat melayang
- Trauma pelvis
- Retrograde uretrografi

78. Kasus Trauma Pelvis, penanganan?


- Syok  resusitasi cairan
- Stabilitas pelvis dan mobilisasi  military anitshock trosser (MAST), Pelvic
bandage, pelvic c-clamp

79. Pasien mengalami kejang menit 1 dan menit 5 dan tidak sadar diantara 2 kejang. Apa
tatalaksana?
- Lini 1 : benzodiazepine, diazepam, midazolam, lorazepam
- Lini 2 ; fenitoin, fenobarbital, asam valproate, topiramat oral
- Lini 3 ; fenobarbital, midazolam, thiopental, proofol

80. Kasus epileptikus, pemberian obat yg tepat?


- Midazolam I.M (single dose 10mg BB>40Kg)
- Diazepam IV (0,15-0,2 mg/kgBB/dosis)
- Fenobarbital IV (15mg/Kg/BB single dose)
- Diazepam rectal (0,2-0,5 mg/KgBB)
81. Pasien mengalami penurunan kesadaran ,riwayat trauma kepala. Gambaran radiologi
seperti berikut

Diagnosis
- Subdural hematom

82. Syarat dilakukan rujuk pada benda asing konjungtiva


- Ada laserasi dalam >1,5 cm

83. Anak tiba” ada perdarahan di subkonjungtiva yang merah padat, diagnosis?
- Subconjuctival hemorrhage

84. Pasien mengeluhkan nyeri pada mata dan pada pemeriksaan visus didapatkan visus
berkurang, didapatkan iris bombans. Riwayat kecelakaan
- Glaukoma?

85. Pasien tiba” kehilangan visus dan ada perdarahan pada viterus. Tatalaksana?
- Jika darah sedikit  konservatif ; Bed rest, kepala ditinggikan, istirahatkan mata
- Jika darah banyak  operasi
86. Seorang Anak oligourii, edema pretibial (+), edem .. sejak 1 hari yg lalu, dan ureum
kreatinin dalam batas tidak normal. Diagnosis?
- Gagal ginjal akut

87. Seorang anak sesak, batuk, takipnea, dan pada pemfis didapat mengik/ronkhi.
Diagnosis?
- Gagal jantung Kiri

88. Gambar yg aman untuk mencegah Sudden Death Infant Syndrome


- Tidur terlentang, jangan pakai selimut, jaga muka bayi tdk tertutup, bantal jgn
terlalu tebal, jgn pakai boneka

89. Penyebab tersering perdarahan saluran cerna atas


- Peptic ulcer

90. Bagian terkecil saluran nafas yg dilewati benda asing


- Bronkus kanan

91. Kriteria ranson untuk pankreatitis


- Usia > 55 tahun
- Leukosit > 16.000
- LDH > 350 U/I
- AST > 250 U/I
- Glikemia >200 mg/dl

92. Laki-laki 24 tahun dating ke UGD duantar rekan kerja setelah jatuh dari LT2 dari tempat
kerja bangunan. Penanganan didapat paraparese inferior, kemungkinan cedera spinal
a. Lumbal
b. Thoracal
c. Coccigeus
d. Cervical
e. Sacralis

93. Parese N. VI dan N.VII dextra, kelainan terletak di organ?


a. Pons
b. Medulla oblongata
c. Mesensefalon

94. Pasien fraktur oblique tibia ukuran 1x1 cm, komplikasi?


- Sindroma kompartemen (?)

95. Komplikasi yg dapat terjadi pd seseorang yg kecelakaan dan tampak luka 9cm x1cm dan
terlihat tulang menonjol
- Necrosis avascular (?)

96. Radiologi fraktur pada siku


-
97. Pasien trauma medulla spinalis, motoric tidak bagus dan sensoris bagus, diagnosis?
a. Anterior cord syndrome
b. Posterior cord syndrome
c. Central cord syndrome
d. Brown sequard syndrome

98. Fraktur femur dan perdarahan banyak, apa komplikasi yg terjadi?


- Syok Hipovolemik?

99. Fraktur femur dan perdarahan banyak, Penanganan awal?


- Bebat tekan  hentikan perdarahan
100. Kasus trauma dan perdarahan hebat, apa dilakukan?
(Hampir mirip dengan no 98)
- Bebat tekan juga (di option bukan bebat tekan tapi pilih yg artinya bebat tekan)

101. Pasien yg mengalami luka bakar, kenapa harus dibawah ke rumah sakit?

1. Laki-laki datang dengan keluhan nyeri ulu hati yg tiba”, menjalar


sampai ke belakang. Riwayat suka minum alcohol. Diagnosis?
a. Pancreatitis ; nyeri epigastrium hebat menjalar sampai
ke punggung, mual muntah, hipotensi, hiperbiliaenemia,
grey turner sign (biru di sudut costovertebra), cullen sign
(biru di daerah periumbilkus), meningkat enzim pancreas
(amylase, lipase)
b. Kolelisistisis ; Nyeri perut kanan atas menjalar sampai ke
belakang dan bahu, nyeri tekan/murphy sign +, demam,
mual muntah, takikardi
c. Colitis ; diare kronik, nyeri abdomen, darah di feses,
apetite mneurun, menurun BB, demam
d. Abseshepar
e. Hepatitis akut ; nyeri kanan atas, demam, mual muntah,
meningkat tes fungsi hati, AST & ALT, jaundice

2. Laki-laki datang dengan keluhan nyeri ulu hati yg tiba”, menjalar


sampai ke belakang. Riwayat suka minum alcohol. Pemeriksaan yg
dilakukan?
- Serum Amilase & Lipase

3. Seorang laki-laki 38 tahun dibawa oleh Polisi Lalu Lintas ke Unit


Gawat Darurat dikarenakan kecelakaan lalulintas 1 jam yang
lalu. Polisi tersebut mengatakan bahwa beliau sempat
bercakap-cakap dengan penderita saat perjalanan menuju
Rumah Sakit. Pemeriksaan saat ini didapatkan kesadaran
penderita stuporous, pupil kanan 4 mm dan kiri 2 mm. Apakah
istilah yang tepat menggambarkan kondisi perubahan kesadaran
penderita? Epidural Hematoma
a. Lucid Interval :
b. Anisokor
c. Stupor
d. Glassgow Coma Scale (GCS)
e. Lateralisasi

4. Benda asing jalan makan/esofagus, paling sering terjadi pada


lokasi setinggi Columna vertebralis :
a. C4
b. C3
c. C7
d. C5
e. C6
5. Seorang ibu membawa bayi laki-laki, usia 2 hari, BB 2,5 kg, ke
IGD dengan keluhan tidak memiliki lubang anus disertai perut
kembung dan muntah, tidak ditemukan pengeluaran kotoran
pada lubang lain, buang air kecil normal.Dilakukan
pemeriksaan invertogram dengan posisi? (Model soal kurang
lebih seperti ini)
- Crosstable lateral posisi prone atau Knee chest position

6. Seorang ibu membawa bayi laki-laki, usia 2 hari, BB 2,5 kg, ke


IGD dengan keluhan tidak memiliki lubang anus disertai perut
kembung dan muntah, tidak ditemukan pengeluaran kotoran
pada lubang lain, buang air kecil normal. Diagnosis?? (Model
soal kurang lebih seperti ini)
- Atresia Ani

7. Pasien 65 KLL dan tidak sadar apa diperiksa pertama kali


Airway-breathing-circulation-disability-exposure

8. Laki-laki usia 70an tahun tiba” jatuh dan tergeletak tidak sadarkan
diri, apa yg anda lakukan?
- C-A-B  Cardiac arrest
9. Seorang bayi laki-laki berusia 6 bulan dibawa ke puskemas
dengan keluhan utama buang air besar disertai darah lendir
sejak 2 hari yang lalu. Anak seringkali rewel dengan
mengangkat kedua tangan dan kakinya. Keluhan disertai
nyeri perut Pemeriksaan fisik: berat badan 10 kg, tak tampak
gambaran dan gerakan usus, terdengar metallic sound , pada
palpasiada massa di abdomen , ada Dance sign, pemeriksaan
colok dubur ditemukan current jelly stool. Apakah trias gejala
pada diagnosis pasien di atas?invaginasi
- Nyeri abdomen kolik, teraba massa di abdomen (sausage
shaped), darah di feses

10. Seorang anak laki-laki usia 14 tahun dibawa ke IGD


karena tertancap anak panah pada hemithorax dextra. Anak
tampak gelisah, tekanan darah 80/40 mmHg, nadi 40x/menit,
pernapasan 36x/menit, suhu 36,2? C. Anak semakin gelisah,
tampak pucat. Apakah tindakan awal pada kasus ini? Tension
Pneumothorax (Trauma Pada Anak)
a. Segera cabut anak panah yang menancap.
b. Segera disinfeksi.
c. Pasang 1 jalur intravena saja.
d. Lakukan needle thoracosintesis.
e. Lakukan lavage peritonialisasi.
11. Seorang laki-laki berusia 29 tahun pekerjaan sebagai kuli
bangunan dibawa ke IGD RS karena muntah-muntah. Keluhan
disertai dengan kembung dan tidak BAB serta flatus sejak 1
hari yang lalu. Pasien mempunyai riwayat benjolan di lipat
paha sebelah kanan yang hilang timbul sejak 3 tahun lalu.
Sebelumnya benjolan dilipat pahanya bisa keluar masuk, tetapi
mulai tadi pagi saat dia mengangkat batu besar, benjolan
keluar dan tidak dapat masuk lagi. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan peristaltik usus meningkat, benjolan pada skrotum
dekstra dengan ukuran 15 x 6 x 4 cm tampak kemerahan dan
nyeri tekan serta tidak bisa dimasukkan ke abdomen.
Pemeriksaan anoskopi hasil (-). Apakah diagnosis klinis pasien
saat masuk RS ?
a. Hernia femoralis
b. Gastroenteritis
c. Hidrokel
d. Hernia inkarserata ; GK  nyeri dan mual muntah,
angkat berat ; isi hernia terjepit oleh cincin hernia, isi
kantung terperangkap, tidak dapat kembali ke dalam
rongga perut disertai ggn pasase usus  berhubungan
dengan ileus obstruksi
e. Hernia inguinalis reponibilis : benjolan di inguinal yg
masih dapat masuk kembali
- Hernia strangulate ; lebih berat dari inkarserata
sehingga terjadi gn vaskularisasi dan terjadi nekrosis 
berhubungan dgn peritonitis

12. Seorang wanita, 22 tahun, G1P0A0 , hamil 3 bulan datang ke


poliklinik dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir, perdarahan
sedikit-sedikit, nyeri perut minimal, muntah munta h yang
berlebihan,. TD : 110/70 mmHg, TFU setinggi 1 jari di bawah
pusat, tidak teraba ballotemen, pemeriksaan hematologi dan kimia
darah normal, USG gambaran snowstorm appearance. Apakah
pemeriksaan lanjutan yang dilakukan pada kasus diatas :
Molahidatidosa
a. ß-HCG, Proteinuri
b. ß-HCG, foto thoraks ; USG, Uji sonde, T3 T4
c. Foto thoraks, proteinuri
d. ß-HCG, kariotipe
e. Foto thoraks, kariotipe

13. Seorang wanita 60 tahun jatuh saat berjalan dengan


posisi tangan menumpu berat tubuh. Setelah terjatuh terlihat
adanya perubahan bentuk pada sekitar pergelangan tangan
dengan posisi tangan fork-like appearance. Wanita tersebut
mengeluhkan nyeri saat menggerakan pergelangan tangannya.
Segera setelah kejadian dia berobat ke dokter. Kemungkinan
cedera yang dialami wanita tersebut adalah?
a. Fraktur proksimal ulna ;Montegia Fracture
b. Fraktur distal radius ; Galleazi Fracture
c. Fraktur dislokasi lunate
d. Fraktur 1/3 middle radius ulna
e. Fraktur metacarpal

14. Status asmatikus terkontrol?

15. Apakah gejala bila curiga adanya suatu trauma ginjal?


a. Jejas suprapubik, bloody discharge, sulit kencing ;
b. Nyeri pinggang, , hematuria, sulit kencing
c. Hematuria, bloody discharge, jejas pada pinggang
d. Bloody discharge, nyeri pinggang, sulit kencing
e. Jejas pada pinggang, hematuria, nyeri pinggang

16. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke Unit Gawat


Darurat RS dengan kesadaran menurun yang terjadi secara
tiba-tiba sejak 1 hari yang lalu. Dari pemeriksaan CT scan
terdapat lesi hiperdens pada pons. Tekanan darah 90/50
mmHg, denyut nadi lemah dan tidak berisi, pernapasan tidak
teratur tipe kussmaul. Pemeriksaan neurologis didapatkan
GCS E1M1V1, Tidak ada lateralisasi. Pupil dilatasi isokor non
reaktif, reflex kornea negatif, reflex batuk negatif Apakah
diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?
a. Status epilepsy ; Bangkitan epileptic, terus menerus
selama 5 menit, berulang tanpa pemulihan kesadaran di
antara bangkitan
b. Ensefalopati ; GCS <14-7
c. Brain death ; GCS < 3 , hilang reflex batang otak, apneu
d. Epilepsi
e. Ensefalitis
- Koma : GCS <7
17. Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke IGD RS
setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Pada awal inspeksi
tampak kesulitan bernafas. Dari pemeriksaan vital sign
didapatkan TD 80/50 mmHg, nadi 120 x/menit, RR 30x/menit.
Pada inspeksi didapatkan jejas pada dada. Pada perkusi
didapatkan redup dari basal paru hingga tengah. Pada
auskultasi didapatkan suara paru menghilang. Apakah
diagnosis kilnis yang tepat?
a. Contusion pulmonum
b. Contusion miokard
c. Hemothoraks ; dyspnea, jejas +, tertinggal gerak +,
fremitus taktil menurun, redup +, vesikuler menurun
d. Tamponade cordis : Trias beck -> peningkatan JVP,
hipotensi, bunyi jantung menjauh
e. Pneumthoraks ; dyspnea, subcutis emfisema, jejas +,
tertinggal gerak +, fremitus taktil menurun, hipersonor,
vesikuler menurun
- Flail Chest : distress nafas, paradoxal movement, nyeri
hebat
- Tension pneumothorax : distress nafas, sesak, nyeri
dada, deviasi trakea, hilang suara napas

18. Bayi riwayat melahirkan di dukun dan menggunakan alat-alat


tradisional. Bayi tidak mau minum dan mulut bayi seperti
mencucu. Diagnosis??
- Tetanus Neonatorum

19. Seorang wanita berusia 44 tahun datang ke puskesmas


mengeluh nyeri perut kanan bawahsejak 1 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan, tekanan darah 120/80 mmHg,
denyut nadi 80 kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit dan suhu
37,80C. Pada pemeriksaan ditemukan, nyeri tekan dan nyeri
lepas abdomen kanan bawah. Pemeriksaan laboratoriumnya
didapatkan, hemoglobin 11 g/dl, leukosit 12.000/mm3, dan
trombosit 250.000/mm3. Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Appendictis acute : nyeri epigastrium dan periumbilikus,
mual muntah, McBurney  nyeri pada kanan bawah,
Blumberg -> tekanan perut kiri dilepas terasa sakit di
perut kanan, rovsing sign  palpasi di kiri bawah
dirasakan di kanan bawah, psoas sign, obturator sign
b. Cyctitis ; Infeksi saluran kemih bagian bawah, nyeri
suprapubik
c. Kolestitis : Nyeri perut kanan atas menjalar sampai ke
belakang dan bahu, nyeri tekan/murphy sign +, demam,
mual muntah, takikardi
d. Pankreatitis ; nyeri epigastrium hebat menjalar sampai ke
punggung, mual muntah, hipotensi, hiperbiliaenemia,
grey turner sign (biru di sudut costovertebra), cullen sign
(biru di daerah periumbilkus), meningkat enzim pancreas
(amylase, lipase)
e. Kehamilan ektopik terganggu

20. Ny. A, 31 tahun, G4P2A1 gravid 38 minggu datang ke


UGD rumah sakit dengan kejang 1 kali di rumah dan 1 kali
dalam perjalanan menuju rumah sakit, didapatkan keadaan
somnolen, TD 180/110 mmHg, pernapasan 20 x/menit, volume
urin cukup. Dilakukan stabilisasi pasien dan pemberian
MgSO4. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Trombosit
74.000/mm3, SGOT/SGPT: 148/116 U/L, LDH 692 U/L ,.
Apakah komplikasi yang terjadi pada kasus diatas : Eclampsia
a. Gagal ginjal akut
b. Hepatitis
c. Sindrom HELLP
d. Edema Paru
e. DIC
- PreEclampsia = TD > 140/90 mmHg disertai gejala
penyerta
-PreExlampsia berat = TD > 160/100 mmHg disertai
gejala penyerta
- Gejala penyerta berupa : proteinuria, serum kretainin
>1,1, edema paru, fungsi hati meningkat, trombosit
<100.000, nyeri kepala & epigastrium serta ggn visus
21. Seorang perempuan, 35 tahun dibawa ke Unit Gawat
darurat dengan kesadaran menurun sejak setengah jam yang
lalu. Sebelumnya pasien mengalami kejang di rumah sebanyak 3
kali. Pasien memiliki riwayat epilepsy dan minum obat asam
valproate. Pasien tidak pernah sadar sejak kejang pertama.
Tidak ada riwayat demam maupun trauma. Pada pemeriksaan
didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 90
kali/menit, frekuensi napas 28 kali/menit dan temperatur 370 C.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut? (Skenario
mirip seperti ini)
a. Brain death ; GCS < 3 , hilang reflex batang otak, apneu
b. Epilepsi ; Kejang, penurunan kesadaran, setelah itu
sadar kembali
c. Ensefalitis
d. Status epilepsy ; Bangkitan epileptic, terus menerus
selama 5 menit, berulang tanpa pemulihan kesadaran di
antara bangkitan
e. Ensefalopati ; GCS <14-7
- Koma : GCS <7

22. Pasien laki-laki berusia 28 tahun datang dengan keluhan


nyeri ulu hati 2 hari yang lalu. Kemudian pasien meminum
antacid untuk mengurangi keluhannya, namun keluhannya
dirasakan bertambah dan berpindah ke perut kiri bawah. Lama
kelamaan nyeri dirasakan di seluruh perut. Pemeriksaan fisik
Nyeri tekan hampir di seluruh region abdomen dan
didapatkan RT : spincter ani longgar, ampulla kosong. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Gastritis ; Nyeri ulu hati, mual muntah, apetite menurun,
karena H. pylori
b. Ulkus peptikum ; nyeri ulu hati rasa terbakar, rasa penuh,
mual muntah
c. Peritonitis generalisata ; dehidrasi berat, nyeri perut
difus, abdomen tegang, defans muscular, RT sphincter
ani longgar. Tatalaksana  puasa, psg NGT, psg Kateter,
antibiotic, cuci dengan NaCL, bedah keluarkan penyebab
d. Appendicitis akut
e. Syndroma Dyspepsia ; Nyeri ulu hati, mual muntah
23. Ny. D, 18 tahun, G1P0A0 gravid 35 minggu datang ke
poliklinik dengan keluhan nyeri ulu hati dan mual. Pemeriksaan
fisik didapatkan TD: 150/100 mmHg, proteinuri 300 mg/24 jam,
Trombosit 98.300/mm3. Apakah diagnosis yang tepat :
a. Hipertensi Gestasional ; HTN terjadi sudah usia 20
mimggu tanpa disertai tanda preklampsia, hilang < 12
minggu pasca salin
b. Preeklamsia berat ;
c. Superimposed Preeklamsia ; kondisi HTN yg memberat
sebelum kehamilan 20 minggu ditandai preklampsia, =
tanda proteinuria
d. Hipertensi Kronis ; HTN pd ibu hamil yg sudah
ditemukan sebelum kehamilan/ yg ditemukan pd umur
kehamilan <20 minggu, yg menetap setelah 12 minggu
pasca persalinan, tdk ada tanda proteinuria
e. Preeklamsia ;

24. Seorang wanita, 30 tahun, G3P2A0 , hamil 2 bulan datang


ke poliklinik dengan keluhan, perdarahan pervaginam sedikit-
sedikit, nyeri perut,.TD : 110/70 mmHg, TFU 3 jari atas
simfisis ossis pubis, ß-HCG 268.000 mIU/mL. USG: snowstorm
appearance. Dilakukan penanganan dengan kuretase. Apakah
pemantauan lanjutan pada kasus diatas : Molahidatidosa
a. Pemeriksaan kadar ß-HCG tiap bulan sampai normal 3 bulan
berturut-turut dilanjutkan tiap 2 bulan sampai menjadi normal
selama 1 tahun
b. Pemeriksaan kadar ß-HCG tiap 2 minggu sampai normal 6
minggu berturut-turut dilanjutkan tiap 2 bulan sampai
menjadi normal selama 6 bulan
c. Pemeriksaan kadar ß-HCG tiap 3 minggu sampai normal 6
minggu berturut-turut dilanjutkan tiap 2 bulan sampai
menjadi normal selama 6 bulan
d. Pemeriksaan kadar ß-HCG tiap minggu sampai normal 6
minggu berturut-turut dilanjutkan tiap bulan sampai menjadi
normal selama 3 bun
e. Pemeriksaan kadar ß-HCG tiap minggu sampai normal 3
minggu berturut-turut dilanjutkan tiap bulan sampai
menjadi normal selama 6 bulan
25. Seorang laki-laki berusia 17 tahun dibawa ke UGD RS
karena KLL. Pasien mengeluh sesak nafas dan nyeri dada di
daerah dada kanan tepat di lokasi benturan terutama saat
bernafas. Hasil pemeriksaan fisik tampak jejas di sisi lateral
areola mammae kanan. Dari hasil pemeriksaan pasien tampak
kesakitan terutama saat inspirasi, gerakan nafas paradoksal
(+). Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Massive hematothorax
b. Kontusio pulmonum
c. Flail chest
d. Hematopneumothorax
e. Tension pneumothorax

26. Laki-laki usia 60 tahun masuk dengan perut kembung,


sudah 4 hari tidak kentut dan tidak BAB, pada pemeriksaan
fisis didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 70 kali/menit,
respirasi 18 kali/menit, suhu 370C, distensi abdomen, peristaltik
meningkat (bunyi borborigni) terdapat darm contour, darm
steifung, hasil dari gambaran radiologi foto polos abdomen
herring bone sign. Apakah diagnosisnya?
a. Ileus paralitik ; Peristaltik tidak teraba
b. Ileus obstruktif
c. Tumor pancreas
d. Tumor colon
e. Tumor hati

27. Seorang laki-laki 25 tahun dibawa ke UGD RS setelah


mengalami kecelakaan lalu lintas sekitar 2 jam yang lalu.
Keadaan umum penderita tersebut tampak sakit berat dengan
kesadaran menurun. Tanda vital 90/60 mmHg, Nadi : 60
x/menit, Napas : 16x/menit. Kemudian dilakukan pemeriksaan CT-
Scan kepala dengan hasil seperti yang terlihat di bawah ini : Apa
diagnosis yang paling tepat dari kasus di atas?

- Epidural Hematoma

28. Apakah trias cedera kepala? Epidural hematom


a. Lucid interval, midriasis kontralateral, hemiparesis ipsilateral
b. Lucid interval, midriasis ipsilateral, hemiparesis
kontralateral
c. Lucid interval, midriasis ipsilateral, hemiparesis ipsilateral
d. Lucid interval, midriasis kontralateral, hemiparesis
kontralateral
e. Lucid interval, midriasis kontralateral, hemiparesis ipsi dan
kontralateral

29. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dibawa ke Unit Gawat


Darurat RS dengan kesadaran menurun yang terjadi secara
perlahan-lahan sejak 1 hari yang lalu. Dari pemeriksaan
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80
kali/menit, frekuensi napas 24 kali/menit, suhu 38 C. Pemeriksaan
neurologis didapatkan GCS E2M4V3, Tidak ada lateralisasi.
Pemeriksaan lab didapatkan GDS 180 mg/dL, Ureum : 57,
Kreatinin 1,5 mg/dL, SGOT /SGPT : 14/26 mg/dL, elektrolit :
Na : 105 mg/dL, K : 3,5 mg/dL, Cl: 110 mg/dL Apakah
penyebab kesadaran menurun pada pasien ini ?
a. Ensefalopati hipertensi ; Ggn metabolism otak akibat
peningkatan TD secara cepat, GK  sakit kepala hebat,
mual muntah, ggn visus, disorientasi
b. Ensefalopatidiabetik
c. Ensefalitis ; Infeksi di otak tersering karena virus, GK
nyeri kepala, demam, nyeri musculoskeletal, lesu
d. Ensefalopati metabolic ; terjadi karena proses metabolic
tersering karena hipoglikemia
e. Ensefalopati toksik ; terjadi karena diinduksi oleh obat yg
sebabkan toksisitas

30. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dibawa ke Unit Gawat


Darurat RS dengan kesadaran menurun yang terjadi secara
perlahan-lahan sejak 1 hari yang lalu. Dari pemeriksaan
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80
kali/menit, frekuensi napas 24 kali/menit, suhu 38 C. Pemeriksaan
neurologis didapatkan GCS E2M4V3, Tidak ada lateralisasi.
Pemeriksaan lab didapatkan Ureum/Kreatinin diatas batas
normal yaitu (7-30/0,7-1,2 mg/dl) yang lain normal (Skenario
dibuat sendiri oleh penulis)
- Ensefalopati uremik

31. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dibawa ke Unit Gawat


Darurat RS dengan kesadaran menurun yang terjadi secara
perlahan-lahan sejak 1 hari yang lalu. Dari pemeriksaan
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80
kali/menit, frekuensi napas 24 kali/menit, suhu 38 C. Pemeriksaan
neurologis didapatkan GCS E2M4V3, Tidak ada lateralisasi.
Pemeriksaan lab didapatkan SGPT/SGOT diatas batas normal
yaitu (7-53/11-47 ) yang lain normal (Skenario dibuat sendiri
oleh penulis)
- Ensefalopati Hepatik

32. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dating diantar


keluarganya ke UGD RS dengan penurunan kesadaran dan
gelisah. Pada pemeriksaan kesadaran didapatkan GCS E2M3V3.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 200/110
mmHg. Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan tanda-tanda
deficit neurologis, Hasil pemeriksaan laboratorium gula darah
sewaktu 100 mg/dL, leukosit 9.000/mm3, dan tes fungsi ginjal
maupun fungsi hepar dalam batas normal. Apakah diagnosis
yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Ensefalopati hipertensif
b. Ensefalopati uremikum
c. Ensefalopati metabolik
d. Ensefalopati hepatikum
e. Ensefalopati iskemik hipoksik

33. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa keluarganya ke


UGD RS dalam keadaan syok. Baju pasien tampak kotor dan
berdasarkan alloanamnesis pasien mengalami kecelakaan lalu
lintas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pinggang kanan
terdapat echimosis, ekskoriasi. Apa kemungkinan diagnosis?
a. Trauma lambung
b. Trauma ureter kanan
c. Trauma limpa ;
d. Trauma colon acendent
e. Trauma hepar ; trauma tersering di abdomen, tersering
trauma tajam 80%, tatalaksana  ABC, kompresi
manual, prigle maneuver, ligase pemb. Darah & sal.
Empedu

34. Pasien laki-laki usia 60 tahun, datang ke IGD RS dengan


keluhan utama sesak nafas. Diketahui sebelumnya pasien
mengalami kecelakaan lalu lintas. Pemeriksaan fisik
menunjukkan pasien dalam keadaan sesak hebat. Compos
mentis, TD 100/70 mmHg, Nadi 120 x/menit, RR 48 x/menit,
Suhu 36,80C. Pada pemeriksaan paru ditemukan dada kanan
tertinggal, hipersonor pada paru kanan, suara pernafasan
paru kanan menghilang, dan trakea terdorong ke sisi kiri.
Apakah tindakan awal yang paling tepat dilakukan terhadap pasien
ini? Tension Pneumotorax
a. Dekompresi dengan jarum
b. WSD
c. Observasi
d. Pemberian cairan
e. Foto thorax PA

35. Ny. N, 19 tahun, G1P0A0 gravid 35 minggu datang ke


UGD rumah sakit dengan keluhan nyeri kepala dan penglihatan
kabur, didapatkan keadaan umum kompos mentis, TD 180/120
mmHg, Trombosit 81.000/mm3, SGOT/SGPT: 134/92, volume
urin cukup. Apakah penatalaksanaan yang tepat : PreEclampsia
berat
a. Loading dose 4 g MgSO4 20% dalam 100 cc NaCL , habis
dalam 30 menit (73 tetes / menit)
b. Loading dose 2 g MgSO4 20% dalam 100 cc NaCL , habis
dalam 30 menit (73 tetes / menit)
c. Loading dose 4 g MgSO4 40% dalam 100 cc NaCL , habis
dalam 30 menit (73 tetes / menit) ; Maintenance 6 gr
MgSO4 40% dalam 50 cc RL selama 6 jam
d. Loading dose 2 g MgSO4 40% dalam 100 cc NaCL, habis
dalam 30 menit (73 tetes / menit)
e. Loading dose 4 g MgSO4 40% dalam 100 cc NaCL , habis
dalam 10 menit (73 tetes / menit)
36. Seorang laki-laki 43 tahun dating kepuskesmas dengan
keluhan mata kiri merah dan berair yang dirasakan beberapa
jam sebelum kepuskesmas, dikarenakan terkena percikan
serpihan besi saat bekerja menggunakan gurinda. Pada
pemeriksaan oftalmologi ditemukan VODS : 6/6. Pemeriksaan
segmen anterior ditemukan konjungtiva hiperemis, di sebelah
temporal konjungtiva bulbi ada benda hitam menempel,
kornea dan detail lainnya dalam batas normal. Apakah
tindakan yang paling tepat? Benda asing konjungtiva
- Benda asing dikeluarkan dengan  irigasi dgn ringer
laktat/aquade, tetesi anastesi topical lidokain 1%, keluarkan
dengan congkel (ekstraksi)

37. Pada kasus “café coronary” karena sumbatan jalan napas


total akut, jika maneuver Heimlich tidak berhasil, maka perlu
dipertimbangkan segera melakukan; Masalah di airway
Café coronary  obstruksi sumbatan total jalan napas karena
makanan
a. Mediastinustomi
b. Krikothyrotomi ;  gagal intubasi endotracheal sdgnkan
butuh udara, gagal nafas, emergensi butuh oksigen,
obstruksi pada plica vocalis ; jika gagal lanjutkan
trakheotomi
c. Torakotomi
d. Trakeostomi
e. Pemasangan ETT ; gagal bersihkan napas dengan jalan
lain, definitive airway

38. Seorang perempuan berusia 60 tahun dibawa ke Unit


Gawat Darurat RS karena mengalami kesadaran menurun
setelah beberapa jam mengalami muntah- muntah.
Sebelumnya pasien mengalami pusing berputar. Dari
pemeriksaan didapatkan pasien dapat membuka mata saat
dipanggil, dapat melokalisasi nyeri, pasien disorientasi dan
tampak bingung. Pasien memiliki riwayat hipertensi selama 10
tahun. Bagaimanakah penilaian kesadaran berdasarkan Glasgow
Coma Scale?
a. E4M6V5
b. E2M5V4
c. E3M5V4
d. E1M4V3
e. E3M3V3

39. Bayi perempuan usia 1 bulan, dibawa ibunya ke puskesmas


dengan keluhan benjolan di pusar sebesar kelereng. Benjolan
tampak sejak lahir yang membesar jika bayinya menangis.
Bayi tidak pernah kembung maupun muntah. Tidak ada gangguan
buang air kecil dan buang air besar. Pemeriksaan fisik: abdomen
regio umbilikus tampak benjolan ukuran 1,5x1,5x1 cm, warna
kulit sama dengan sekitarnya, tak ada hiperemis, diameter
defek 1 cm, peristaltik usus normal. Colok dubur: normal. Apakah
diagnosis yang mungkin?
a. Eventerasio diafragma
b. Hernia inguinalis ;
c. Hernia umbilikalis
d. Hernia diafragma
e. Hernia Morgagni

40. Seorang terkena air panas di bagian wajah dan mulai


muncul bulla . Pada pemeriksaan fisik : Berapakah derajat luka
bakar pasien?
a. III
b. IA
c. IIA
d. IB
e. IIB
I ; kena sinar matahari
IIA ; ada bulla kena air panas
IIB : bulla mongering dan pecah, warna abu-abu
III ; kena air keras rusak sampai dermis dan jaringan
41. Seorang laki-laki usia 63 tahun masuk rumah sakit dengan
keluhan utama nyeri dada yang dialaminya sejak 1 bulan yang
lalu terutama saat batuk. Nyeri dada disertai batuk dan sesak
napas apalagi kalau baring sebelah kanan. Pemeriksaan foto
toraks tampak hemithorax sinistra penuh cairan sebagai
berikut : Apakah diagnosis yang paling tepat pada penderita ini?
- Efusi pleura Kiri

42. Sumbatan total jalan napas yang sifatnya akut disamping bisa
disebabkan oleh tersedak makanan padat, juga dapat terjadi pada
kasus ; Corpus alienum Tr. Respiratorius
a. Faringitis akut
b. Laringitis akut
c. Uvulitis akut
d. Tonsillitis akut
e. Epiglotitis akut

43. Apakah penyebab lansung acute respiratory distress


syndrome?
Pneumoni, aspirasi, tenggelam, inhalasi asap atau toksik,
kontusio paru, keracunan o2

Tak langsung :
• Syok berat

• Sepsis

• Pankreatitis

• Emboli lemak

• Transfusi berlebihan

• Pasca transplantasi paru

44. Patogenesis ARDS


- pathogenesis  edema paru, shunting dalam darah paru,
fibrosis pada jar. Paru, atelectasis kongestif difus

45. Seorang laki-laki 38 tahun dibawa oleh Polisi Lalu Lintas ke


Unit Gawat Darurat dikarenakan kecelakaan lalu lintas 1 jam
yang lalu. Polisi tersebut mengatakan bahwa beliau sempat
bercakap-cakap dengan penderita saat perjalanan menuju
Rumah Sakit. Pemeriksaan saat ini didapatkan kesadaran
penderita stuporous, pupil kanan 4 mm dan kiri 2 mm. Apakah
diagnosis yang paling mungkin?
a. Hematom epidural kiri
b. Hematom subdural kiri
c. Hematom epidural kanan
d. Perdarahan subarakhnoid
e. Hematom subdural kanan

46. Pembuluh darah yang membentuk Pleksus kiesselbach


kecuali , adalah
a. Arteri palatina mayus
b. Arteri labialis superior
c. Arteri etmoid anterior
d. Arteri sfenopalatina
e. Arteri etmoid posterior
Plexus Kiesselbach ; A-D  epitaxis anterior  tidak perlu
perawatan cukup pencet pakai tissue
Plexus woodruff : D-E  epitaxis posterior  perlu
perawatan, jika massif perdarahan lakukan transfuse
47. Kasus yang paling banyak ditemukan adalah Intracerebral

Hemoragik

a. A ; 20-25% (lobar)
b. D ;5-10% (pons)
c. E ; 5-10% (cerebellar)
d. C ; 10-15% (thalamus)
e. B ; 40-50% (ganglia basal)

48. Seorang laki-laki, 58 tahun, dibawa oleh keluarganya ke


unit gawat darurat dengan keluhan batuk disertai lendir
kehijauan sejak 2 minggu terakhir. Pasien juga mengeluhkan
sesak napas dalam 1 minggu terakhir karena kesulitan
mengeluarkan lendir. Pasien menderita stroke dalam 1 tahun
terakhir dan tinggal bersama anaknya. Pada pemeriksaan fisis
ditemukan TD 130/80 mmHg, N 106x/i, P 28x/i, Suhu 37,90C.
Pemeriksaan auskultasi paru ditemukan ronkhi basah halus
pada mediobasal kadua lapangan paru. Apakah faktor
predisposisi terjadi pneumonia aspirasi
- Kel. Menelan : peny esophagus  disfagi, kanker, stroke ;
Kel neurogenic  kejang, multiple sclerosis, Parkinson
- Kel. Kesadaran : stroke, konsumsi alcohol, cardiac arrest,
medikasi general anastesi
- Reflux dan feeding tube (NGT)
- Kel. Reflex batuk ; obat, alcohol, stroke, demensia,
degenerative

YG TIDAK TERMASUK YAITU EET

49. Seorang wanita, 32 tahun, G3P2A0 gravid 33 minggu,


datang ke UGD dengan keluhan nyeri kepala. Riwayat
hipertensi sejak usia kehamilan 24 minggu. TD:
170/110mmHg, proteinuri +2, trombosit 169.000/mm3, SGOT
96 IU/I, SGPT 118 IU/I, kreatinin 1,3, pemeriksaan USG
didapatkan TBJ 1400 gram, AFI 2 cm, reverse end diastolic
flow. Apakah komplikasi pada bayi yang terjadi pada kasus diatas
a. Pertumbuhan janin terhambat
b. Hidrosefalus
c. KJDR
d. Makrosomia
e. Hidrops fetalis
50. Bayi, perempuan, umur 20 hari, BB lahir 2800 gram,
MRS dengan keluhan utama tidak bisa minum susu, setiap
kali minum susu (ASI) selalu dimuntahkan, penderita sering
meludah, batuk sehabis minum susu, dan kadang-kadang
sesak, setelah duduk sesak berkurang, berat badan turun.
Pada pemeriksaan fisis, perut datar, tidak kembung, tidak
teraba massa, peristaltik normal. Pada kasus di atas sesuai
dengan diagnosa klinis penyakit Soal Mirip seperti ini
a. GER
b. Midgut volvulus ;Muntah hijau, distensi,
c. Atresia duodenum ; Radiologi  double bubble
d. Atresia esophagus
e. CHPS

51. Wanita, 32 tahun, G4P2A1, gravid 32 minggu, dirujuk


dari PKM dengan keluhan perdarahan pervaginam, berwarna
merah segar, tidak ada nyeri perut. Tanda vital dalam batas
normal, His (-), DJJ 146 kali per menit. Pemeriksaan
inspekulum ditemukan bekuan darah di vagina dan darah
mengalir aktif dari ostium uteri eksternum. Pada pemeriksaan
USG ditemukan plasenta di corpus anterior dan meluas ke
segmen bawah uterus menutupi seluruh ostium uteri internum.
Hb 10,7 gr/dl. Diagnosis yang paling tepat adalah
a. Plasenta previa (plasenta berimplantasi pada tempat
abnormal selain SBR) ; Tidak nyeri, tdk ada his,
perdarahan pervaginam segar, grande multipara
b. Ruptur uteri (robek uterus yg berbahaya) ; TFU tidak
teraba, SBR tegang, nyeri perabaan, saat rupture nyeri
sekali , TTV tidak normal
c. Vasa previa (Pemb. Darah umbilicus janin berinsersi dengan
villamentosa pada selaput ketuban) ; Tiba” perdarahan,
PDV teraba pemb. Darah di selaput ketuban, pemfis tdk
khas
d. Solusio plasenta (plasenta terlepas dari cavum uteri) ;
Perdarahan pervaginam kehiataman , nyeri sekali, gerakan
janin berkurang
e. Inversio uteri (keluar uterus) ; ada massa di vulva

52. Wanita 33 tahun, G3P2A0 hamil dan sedang dalam kala


2 persalinan, dibawa oleh bidan ke UGD RS karena sudah lebih 2
jam bayi tidak lahir. Riwayat perut didorong-dorong saat
dipimpin persalinan. TD : 90/60, N : 102x/Menit , RR : 30
T:37. Pemeriksaan luar kontraksi 2x dalam 10 menit, DJJ
128x/Menit, terdapat lingkaran retraksi patologis. Didorong-
dorong sama dukun Apakah diagnosis pasien ini ? Soal mirip
seperti ini
a. Involusi uteri
b. Atonia Uteri
c. Ruptur Uteri
d. Plasenta Previa
e. Solusio Plasenta

53. wanita, 30 tahun G4P3A0, Gravid 36 minggu, dirujuk dari


PKM setelah mengalami kecelakaan lalu lintas, keluhan
perdarahan pervaginam sedikit, berwarna merah kehitaman,
nyeri perut. TD 80/60mmHg, N: 118x/menit, P : 32x/menit,
akral dingin, konjunctiva pucat. Uterus teraba mengeras, DJJ
96 kali per menit. Pemeriksaan inspekulum ditemukan bekuan
darah di vagina, portio licin, tidak tampak massa. Pada
pemeriksaan USG ditemukan plasenta di corpus anterior dan
terdapat hematom retroplasenter. HB 8,4 gr/dl. Diagnosis yang
paling tepat adalah :
a. solusio plasenta
b. plasenta previa
c. rupture uteri
d. inversio uteri
e. vasa previa

54. Wanita 35 tahun, G3P2A0 hamil aterm datang ke UGD


dalam keadaan inpartu . Riwayat pecah ketuban 1 jam yang lalu.
Pada pemeriksaan luar kontraksi 3x dalam 10 menit, DJJ
128x/Menit . Pada pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan
4cm, teraba kaki dan tali pusat. Apakah factor risiko pada
pasien ini ? Prolaps funikuli
a. malpresentasi
b. multipara
c. hidramnion
d. malposisi
e. ketuban pecah dini
disporsi kepala panggul, letak lintang, letak kaki, letak
majemuk, gemelli, polihidramnion, multipara

55. Seorang wanita, 19 tahun G1P0A0 haid terakhir 3 bulan


lalu, datang ke IGD dengan keluhan perdarahan pervaginam,
tidak ada nyeri perut, pasien juga mengeluh mual dan muntah
yang berlebihan. Pada pemeriksaan fisis TFU setinggi pusat,
tidak ditemukan djj, pem. Inspekulo portio licin, tidak tampak
massa, tampak darah sedikit di vagina, pemeriksaan dalam
vagina ditemukan portio luna, ostium uteri eksternum
tertutup, cavum douglas tidak bombans. Tes kehamilan positif.
Apakah diagnosis pada kasus ini :
a. karsinoma serviks dalam kehamilan
b. mola hidatidosa
c. abortus inkomplit
d. missed abortion
e. kehamilan ektopik terganggu

56. Tanda cedera cervical


a. Deficit neurologis
b. Pasien tdk sadar
c. Jejas sekitar klavikula
d. Nyeri leher
e. Riwayat jatuh 1 meter  6 meter

57. Pasien jatuh, lemas, pucat (kelainan sirkulasi) terapi


cairan yg diberikan?

58. Kejadian syok anafilaksi, penanganan pertama

- Epinferin  lini 1
- Anti histamine dan kortikosteroid  lini 2
- Aminofilin  jika bronkospasme tetap

59. Kejadian syok anafilaksi, yang bukan merupakan


penanganan
- Dobutamin

60. Pasien diare berulang sehingga dehidrasi, terapi cairan?


61. Pasien diare berat sehingga dehidrasi, maka elektrolit yg
paling banyak terbuang?

62. Perbedaan pneumomia aspirasi dan pneumonitis chemical?

Gejala Klinis Pneumonia aspirasi Pneumonia


chemical
Onset Jam-hari Menit-jam
Gejala Demam, batuk, syok Dyspnea, hypoxia,
takikardi
Konten gaster Mikro/makro Makro aspirasi
aspirasi
obat antibiotik Antibiotic supportif
prognosis buruk Baik
steroid - -

63. Karakteristik asma


- Hiperesponsif airway
- Inflamasi airway
- Reversible airway obstruction
- Bronkokonstriksi
- Pengaktifan sel mast  eosinophil
- Pengaktifan sel epitel  CD4 + Sel Th2
- Limitant airflow
Kecuali : Bronchodilatasi
64. Asma Terkontrol?

65. Seorang perempuan 38 tahun dibawa oleh keluarganya ke


unit gawat darurat RS dengan keluhan sesak napas yang
dialami 6 jam sebelumnya. Pasien menderita asma sejak berusia
5 tahun dan telah mengkonsumsi berotec inhaler. Saat
serangan pasien telah menyemprotkan obat tersebut namun
sesak tidak mengalami perubahan. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan pasien gelisah tekanan darah 140/90 mmHg, denyut
nadi 120 x/menit, frekuensi napas 32 x/menit, suhu 36,8oC.
Pemeriksaan paru ditemukan penggunaan otot bantu napas
dan wheezing pada seluruh lapangan paru. Pemeriksaan
lanjutan ditemukan saturasi O2 80% dengan PEF 48%.
Apakah tindakan yang akan Anda lakukan? Status asmatikus
(SKENARIO MIRIP)
- Beta 2 agonist kerja singkat (cth ; salbutamol)
- Kortikosteroid lebih awal
- Oksigen

66. Pernyataan benar tentang ARDS

67. Laki-laki KLL dan mengalami trauma dari sisi kiri, radiologi
tampak
Diagnosis??

- Hernia diafragmatica

68. Pasien sesak, ada riwayat luka bakar di wajah, leher, lengan.
Diagnosis
- Trauma Inhalasi
69. Pasien sesak, ada riwayat luka bakar di wajah, leher, lengan.
Tatalaksana
- Oksigen
- Airway  intubasi nasal
- Hygiene bronchial  mobilisasi, airway suction,
bronkoskopi teraupetik
- Farmakologi : Beta 2 agonist, epinefrin
- Ventilasi mekanik  jika gagal napas
70. Bayi dengan usus keluar tanpa selaput
- Gastroskisis

71. Bayi dengan usus keluar dilapisi oleh membrane selaput


- Omfalokel

72. Orangtua muntah darah, riwayat pakai gigi palsu. Saat


rontgen ditemukan kawat di bagian esofagus. Diagnosis?
- Ruptur esophagus

73. Pasien dengan nyeri perut kanan bawah, dilakukan


appendiktomi dan dilakukan pemeriksaan histopatologi ditemukan
appendiks dengan tampak sel datian dan tuberkel
- Appendisitis?

74. Komplikasi trauma ginjal, kecuali?


- Hipertensi
- Abses peri renal
- Perdarahan ginjal
- Retensi urin
Kecuali ; urinoma
75. Penunjang trauma buli-buli
- Sistografi
76. Gejala patognomonik trauma uretra
- Bloody discharge

77. Yang berhubungan dengan trauma uretra


- Bloody discharge
- Infiltrate urin/hematoma/nyeri tekan pelvis
- Retensi urim
- Prostat melayang
- Trauma pelvis
- Retrograde uretrografi

78. Kasus Trauma Pelvis, penanganan?


- Syok  resusitasi cairan
- Stabilitas pelvis dan mobilisasi  military anitshock trosser
(MAST), Pelvic bandage, pelvic c-clamp

79. Pasien mengalami kejang menit 1 dan menit 5 dan tidak


sadar diantara 2 kejang. Apa tatalaksana?
- Lini 1 : benzodiazepine, diazepam, midazolam, lorazepam
- Lini 2 ; fenitoin, fenobarbital, asam valproate, topiramat
oral
- Lini 3 ; fenobarbital, midazolam, thiopental, proofol

80. Kasus epileptikus, pemberian obat yg tepat?


- Midazolam I.M (single dose 10mg BB>40Kg)
- Diazepam IV (0,15-0,2 mg/kgBB/dosis)
- Fenobarbital IV (15mg/Kg/BB single dose)
- Diazepam rectal (0,2-0,5 mg/KgBB)

81. Pasien mengalami penurunan kesadaran ,riwayat trauma


kepala. Gambaran radiologi seperti berikut

Diagnosis
- Subdural hematom

82. Syarat dilakukan rujuk pada benda asing konjungtiva


- Ada laserasi dalam >1,5 cm
83. Anak tiba” ada perdarahan di subkonjungtiva yang merah
padat, diagnosis?
- Subconjuctival hemorrhage

84. Pasien mengeluhkan nyeri pada mata dan pada pemeriksaan


visus didapatkan visus berkurang, didapatkan iris bombans.
Riwayat kecelakaan
- Glaukoma?

85. Pasien tiba” kehilangan visus dan ada perdarahan pada


viterus. Tatalaksana?
- Jika darah sedikit  konservatif ; Bed rest, kepala
ditinggikan, istirahatkan mata
- Jika darah banyak  operasi

86. Seorang Anak oligourii, edema pretibial (+), edem .. sejak 1


hari yg lalu, dan ureum kreatinin dalam batas tidak normal.
Diagnosis?
- Gagal ginjal akut

87. Seorang anak sesak, batuk, takipnea, dan pada pemfis didapat
mengik/ronkhi. Diagnosis?
- Gagal jantung Kiri

88. Gambar yg aman untuk mencegah Sudden Death Infant


Syndrome
- Tidur terlentang, jangan pakai selimut, jaga muka bayi tdk
tertutup, bantal jgn terlalu tebal, jgn pakai boneka

89. Penyebab tersering perdarahan saluran cerna atas


- Peptic ulcer

90. Bagian terkecil saluran nafas yg dilewati benda asing


- Bronkus kanan

91. Kriteria ranson untuk pankreatitis


- Usia > 55 tahun
- Leukosit > 16.000
- LDH > 350 U/I
- AST > 250 U/I
- Glikemia >200 mg/dl

92. Laki-laki 24 tahun dating ke UGD duantar rekan kerja setelah


jatuh dari LT2 dari tempat kerja bangunan. Penanganan didapat
paraparese inferior, kemungkinan cedera spinal
a. Lumbal
b. Thoracal
c. Coccigeus
d. Cervical
e. Sacralis

93. Parese N. VI dan N.VII dextra, kelainan terletak di organ?


a. Pons
b. Medulla oblongata
c. Mesensefalon

94. Pasien fraktur oblique tibia ukuran 1x1 cm, komplikasi?


- Sindroma kompartemen (?)

95. Komplikasi yg dapat terjadi pd seseorang yg kecelakaan dan


tampak luka 9cm x1cm dan terlihat tulang menonjol
- Necrosis avascular (?)

96. Radiologi fraktur pada siku


-
97. Pasien trauma medulla spinalis, motoric tidak bagus dan
sensoris bagus, diagnosis?
a. Anterior cord syndrome
b. Posterior cord syndrome
c. Central cord syndrome
d. Brown sequard syndrome

98. Fraktur femur dan perdarahan banyak, apa komplikasi yg


terjadi?
- Syok Hipovolemik?

99. Fraktur femur dan perdarahan banyak, Penanganan awal?


- Bebat tekan  hentikan perdarahan

100. Kasus trauma dan perdarahan hebat, apa dilakukan?


(Hampir mirip dengan no 98)
- Bebat tekan juga (di option bukan bebat tekan tapi pilih yg
artinya bebat tekan)

101. Pasien yg mengalami luka bakar, kenapa harus dibawah


ke rumah sakit?
102. Patogenesis ARDS, kecuali ?
Patogenesisnya : Edema paru, shunting Dalam paru , fibrosis pd
Jaringan paru
103. Ada gambarn radiologi , Fraktur pada pergelangan tangan ?
104. Yg bisa sebabkan obstruksi jalan napas ? Laringitis
105. Laki2, Keluhan muntah-muntah Disertai perut kembung, Ada
benjolan Di lipatan paha. Sebelumnya bisa keluar masuk, tp saat
angkat berat benjolan kluar dan tdk bisa masuk lagi. Diagnosis ?
Hernia Inkarserata
106. Bayi 3 hari , tdk BAB sejak lahir. Radiologi posisi knee
chest. Diagnosis ?
107. Soal appendisitis, , yg ada gmbarn histopatologi sel datia
langhans dan giant cell, >> Appedisitis Tuberkulosis, klo yg tidak
Ada histoatologinya, Appendisitis akut saja
108. (Skenario) gejala klinis : nyeri dada ,sedak napas, tidur
miring ke arah sisi yg sakit, Pemfis : fremitus lemah/hilang.
Radiologi, :mediastinum terdorong ke arah kontralateral .
Diagnosis ? Efusi Pleura massive
109. Gambar radiologi ? Fraktur subkondilar humerus
110. Luka bakar ,sdh ada eritema dan mgkin ada bulla ? Derajat II
A

SOAL ARGENTAFFIN (1)

1. Manakah yang bukan termasuk gejala distress pernapasan?


a. Hipotensi
b. Sianosis
c. Bradikardi(takikardi)
d. Distensi vena leher
e. Retraksi dinding dada

- Pernapasan cepat dan dangkal


- Cuping hidung
- Retraksi dinding dada & leher
- Takikardi
- Hipotensi
- Distensi vena leher
- Cyanosis ( Later sign)

2. Seorang pria usia 33 thn, dibawa ke UGD karena luka bakar disebabkan oleh kompor yang
meledak 2 jam yang lalu. Pasien sadar namun tampak sangat sesak dan mengeluh kesakitan
dengan suara yang serak dan kalimat yang pendek pendek. Terdapat eritema pada wajah,
leher, dada,perut,dan hampir seluruh lengan kiri. Pada eritema tersebut terdapat beberapa
bula. Alis pasien juga tampak terbakar. Pada pemeriksaan fisik TD 130/80 mmHg, N 98
x/menit, RR 32 x/menit, T 37,7 0C. Apakah diagnosis pasien tersebut ?
a. Kontraktur(adalah kelainan atau “pemendekan permanen” dari otot atau sendi yang
terjadi saat jaringan lunak di bawah kulit berkurang kelenturannya dan tidak dapat
meregang)
b. Kompartemen sindrom (Sindrom kompartemen adalah kondisi yang terjadi akibat
meningkatnya tekanan di dalam kompartemen otot, sehingga dapat mengakibatkan cedera
di dalam kompartemen otot yang meliputi jaringan otot sendiri, pembuluh darah, dan
saraf)
c. Trauma inhalasi (Cedera pernafasan karena menghirup asap (Smoke Inhalation Injury,
trauma inhalasi) saat kebakaran terjadi pada seseorang yang mengalami kejadian
terkurung dalam kebakaran terutama di tempat tertutup)
d. Syok hipovolemi
e. Luka bakar grade III
3. Pasien perempuan, 32 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari
sebelum masuk rumah sakit. Sesak dirasakan tiba-tiba saat pasien tertidur. Pasien lebih enak
dalam posisi duduk. Pasien 3 hari terakhir mengeluh demam disertai batuk pilek. Riwayat
alergi makan ikan ada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan, pasien somnolens TD 140/90 ,
Nadi 110x/menit, pernapasan 32 x/menit, Suhu 38,5 C, wheezing ada pada kedua lapang
paru. Tatalaksana awal pada pasien ini adalah:
a. Terapi oksigen
b. Antibiotik sistemik ( diberikan jika ad infeksi)
c. Inhalasi Steroid
d. Inhalasi beta dua agonis
e. Steroid sistemik ( jika ad komplikasi)
4. Seorang wanita berusia 44 tahun datang ke puskesmas mengeluh nyeri perut kanan bawah
sejak 1 hari yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan, tekanan darah 120/80
mmHg, denyut nadi 80 kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit dan suhu 37,80C. Pada
pemeriksaan ditemukan, nyeri tekan dan nyeri lepas abdomen kanan bawah. Pemeriksaan
laboratoriumnya didapatkan, hemoglobin 11 g/dl, leukosit 12.000/mm3, dan trombosit
250.000/mm3. Diagnosis pada pasien ini adalah?
a. Pankreatitis (nyeri epigastrium)
b. Kehamilan ektopik terganggu ( tes kehamilan positif)
c. Kolestitis acute ( nyeri kanan atas)
d. Cyctitis
e. Appendictis acute

5. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang berobat ke puskesmas dengan keluhan nyeri perut
kanan atas yang dialami sejak 3 hari sebelum MRS . Keluhan juga disertai mual dan rasa
kembung pada perut. Riwayat sering nyeri seperti ini sejak 4 bulan dan pasien ada riwayat
konsumsi minuman beralkohol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38,5oC dan nyeri
tekan epigastrium. Apakah yang digunakan untuk menentukan beratnya penyakit pasien
tersebut ? dx : pankreatitis
a. Child Turcotte pugh classification
b. Marshall score
c. Charcot’s triad ( kolangitis)
d. Kriteria Ranson’s
e. Kriteria Roma III

6. Seorang perempuan 25 tahun, membawa bayi perempuannya yang berumur 2 hari ke Unit
Gawat Darurat karena bayinya tidak mau menyusu, Riwayat kelahiran: ibu melahirkan di
rumah, dibantu oleh dukun beranak. Tali pusatnya dipotong dengan cara tradisional. Bayinya
tampak lemah, disertai dengan mulut mencucu. Apa diagnosis yang mungkin pada kasus ini?
a. asfiksia neonatorum
b. tetanus neonatorum
c. ikterus neonatorum
d. kejang neonatorum
e. sepsis neonatorum
7. Yang termasuk penyebab ARDS secara tidak langsung, adalah:
a. Transfusi berlebihan
b. Aspirasi
c. Tenggelam
d. Kontusio Paru
e. Pneumonia

8. gambaran ekg dibawah ini diakibatkan karena kelainan ?

a. Hipermagnesemia
b. Hiperkalemia
c. HiperKalsemia
d. Hipernatremia
e. Hiperfosfatemia

9. Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri perut bagian kanan
bawah (2). Dari anamnesis didapatkan nyeri kanan bawah disertai mual, muntah (1)dantidak
mau makan (1). Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu tubuh 37.9 C (1), nyeri tekan titik
Mc Burney (+), nyeri alih (+) (1), nyeri tekan lepas (1), dari pemeriksaan lab didapatkan
leukosit 9000 (normal)dan segmen 86% (1). Berapakah skor Alvarado pada kasus diatas?
a. 6
b. 7
c. 10
d. 8
e. 9
10. Curiga adanya suatu trauma ginjal apabila didapatkan :
a. Jejas suprapubik, bloody discharge, sulit kencing
b. Bloody discharge, nyeri pinggang, sulit kencing
c. Hematuria, bloody discharge, jejas pada pinggang
d. Nyeri pinggang, , hematuria, sulit kencing
e. Jejas pada pinggang, hematuria, nyeri pinggang

11. Pernyataan yang benar mengenai perbedaan pneumonia aspirasi dan chemical pneumonia,
adalah:
a. Pada pneumonia aspirasi gejala terjadi dalam hitungan jam hingga hari, sedangkan pada
chemical pneumonia gejala terjadi dalam hitungan menit
b. Steroid tidak diberikan pada pneumonia aspirasi sedangkan pada chemical pneumonia
diperlukan pemberian steroid ( tidak diperlukan)
c. Pada pneumonia aspirasi diperlukan pemberian antibiotik, sedangkan chemical
pneumonia tidak memerlukan antibiotik sama sekali ( butuh)
d. Pneumonia aspirasi memiliki prognosis yang baik sedangkan chemical pneumonia tidak
(terbalik)
e. Pneumonia aspirasi hanya terjadi pada kondisi mikroaspirasi sedangkan chemical
pneumonia terjadi pada makroaspirasi
12. elektrolit yang berperan dalam konduksi otot rangka
a. Kalium
b. Fosfat
c. Bikarbonat
d. Sodium
e. Magnesium

13. Anak 10 tahun dengan keluhan sesak sejak 1 hari yang lalu, dengan kencing yang sedikit.
Sebelumnya pasien mengalami diare,BAB cair >10 kali per hari,yang tidak diobati, pasien
sedikit minum. Edem pretibia (+), edem dorsal pedis (+) Protein urine (+), leukosit 3-5/lp,
eritrosit 1-4/lp. Ureum 250, Creatinin 15. pCO2 ↑ PO2↓pH ↑. Diagnosis apa yang paling
sesuai?
a. Gagal Ginjal akut
b. Sindrom Nefrotik
c. Gagal Ginjal Kronis
d. Nefropati Ig.A
e. Glumerulonefritis

14. Bayi laki laki umur 3 hari di ruangan Unit Gawat Darurat rencana akan dirawat inap karena
demam, ada riwayat kejang, disertai malas menyusu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tali
pusat tampak merah, bernanah, dan berbau. Riwayat kelahiran, bayi lahir di rumah dan
ditolong oleh dukun. Kejang pada bayi tersebut dapat dicegah dengan pemberian imunisasi
apa?
a. DPT
b. TT
c. MMR
d. BCG
e. DT
15. Pernyataan berikut mengenai patofisiologi asma, kecuali:
a. Hipersekresi mucus
b. Aktivasi sel datia
c. Hipertrofi sel otot polos bronkus
d. Hiperplasia sel otot polos bronkus
e. Bronkokonstriksi

16. Seorang bayi berusia 3 hari dibawa orangtuanya ke rumah sakit dengan keluhan tidak keluar
BAB sejak lahir. Akhirnya, dilakukanlah pemeriksaan foto rontgen dengan posisi knee chest.
Pemeriksaan penunjang ini dilakukan pada kelainan?
a. Omfalokel
b. Ileus paralitik
c. Atresia ani
d. Ileus obstruktif
e. Hirschprung
17. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dibawa ke Unit Gawat Darurat RS dengan kesadaran
menurun yang terjadi secara tiba-tiba sejak 1 hari yang lalu. Dari pemeriksaan CT scan
terdapat lesi hiperdens pada pons dextra. Pemeriksaan neurologis didapatkan GCS E1M1V1,
reflex pupil negative, reflex kornea negative, reflex muntah dan batuk negative, reflex
oculovestibuler negative. Pemeriksaan selanjutnya untuk menilai kasus tersebut adalah?
a. Reflex batang otak
b. Tes kesadaran
c. Tes fungsi sensorik
d. Tes fungsi motoric
e. Tes apneu
PEMERIKSAANNYA :
1; GCS
2.REFLEX BATANG OTAK
3 TES APNEU
18. Seorang pemuda datang ke puskesmas dengan keluhan hidung sisi kanan sering berdarah.
Keluhan ini dialami sejak 1 bulan yang lalu. Kadang disertai dengan keluhan hidung
tersumbat. Post nasal drip tidak ada, Riwayat trauma tidak ada, riwayat blood stained rhinore
tidak ada, keluhan telinga dan tenggorokan tidak ada. Pasien riwayat mendaki gunung dan
mandi di sungai. Maka diagnosis yang paling mungkin adalah... curigai masuk lintah saat
mendaki gunung dan mandi disungai. Biasanya kalau dia benda hidup dapat mengakibatkan
perdarahan sedangkan kalau benda mati mengakibatkan hidung berbau
a. Tumor sinonasal
b. Deviasi Septum
c. Juvenile Angiofibroma Nasofaring
d. Corpus Alienum cavum nasi. ( sering pd anak anak )
e. Granulomatosis Wegener
19. Pasien, 35 tahun, P5A0 datang ke IGD RS bersama bidan karena ari – ari tidak keluar setelah
melahirkan 6 jam lalu. Bidan mengatakan pasien mengeluarkan banyak darah. Sampai saat
ini bidan tidak bisa mengeluarkan plasentanya. Pemeriksaan fisik tanda vital tekanan darah
100/60mmHg, nadi 56x/menit, akral dingin. Pemeriksaan tinggi fundus 2 jari dibawah pusat.
Pada pemeriksaan dalam teraba umbilical yang keluar dari OUE dan OUE sedikit terbuka.
Apa kemungkinan diagnosis diatas?
a. Plasenta Inkarserata
b. Vasa Previa
c. Plasenta Perkreta
d. Retensio Plasenta ( plasenta blm sama skli lahir) dx : tidak melahirkan plasenta setelah 30
menit
e. Rest Plasenta ( adanya plasenta sisa didalam rahim)
Karena pasien sdh partus dan tdk ad riwayat perdarahan ante partum jika setelah partus
dan plasenta tdk keluar maka retensio plasenta. Jika dia blm partus maka dia bisa plasenta
perkreta
20. Seorang pria 36 tahun, masuk ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak 3 hari SMRS dan
semakin memberat. Demam ada, batuk ada, pilek ada, riwayat gangguan pengecapan dan
penghidu ada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan, TD 90/60, nadi 120x/menit, pernapasan
40x/menit, Suhu 38,5 C, Saturasi oksigen 60 %. Pada meriksaan Swab ditemukan hasil PCR
Novel corona virus positif. Pada pemeriksaan foto thorax didapatkan hasil seperti di bawah
ini. Masalah yang paling mungkin pada pasien ini adalah:

a. Gagal Napas tipe 2


b. Syok hipovolemik
c. ARDS
d. Edema Paru kardiogenik
e. TB paru
21. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dalam keadaan tidak
sadar sejak 30 menit yang lalu. Riwayat kecelakaan lalu lintas. Pemeriksaan tanda vital
tekanan darah 80/60 mmHg, denyut nadi 120 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit, tampak
luka terbuka regio femur sinistra dengan tulang menonjol. Apakah parameter keberhasilan
resusitasi yang paling baik?
a. Suhu
b. Frekuensi napas
c. Tekanan darah
d. Denyut nadi
e. Produksi urine

22. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan
chocking. Usaha tanpa alat telah dilakukan tetapi tidak berhasil. Apakah tindakan yang tepat?
a. Trakeostomi
b. Laringeal mask airway
c. Torakostomi
d. Krikotiroidektomi
e. Intubasi endotrakeal
23. Seorang anak dibawa ke UGD oleh orangtuanya karena terkena air panas di bagian wajah.
Pada pemeriksaan fisik : terdapat eritema di pipi kanan dan mulai timbul bula. Derajat luka
bakar pasien adalah :
a. IIA
b. IIB
c. III
d. IA
e. IB

24. Pernyataan yang benar mengenai ensefalopati hipertensi kecuali:


a. Gejala yang terjadi bersifat reversible
b. Sering tidak didapatkan hemiparese / hemiplegi
c. Penurunan Tekanan darah harus didapatkan dalam hitungan jam
d. Dapat terjadi pada tekanan darah sistolik lebih 180 mmHg
e. Termasuk ke dalam hipertensi urgensi
25. Seorang pria, 50 tahun dibawa oleh keluarganya ke UGD dengan keluhan kesadaran
menurun sejak 6 jam sebelum masuk rumah sakit. Awalnya pasien mengeluh nyeri kepala
hebat dan pandangan kabur, tanpa disertai muntah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
200/130, Nadi 80x/menit, suhu 36. Kaku kuduk dan hemiparese tidak didapatkan. Pada
pemeriksaan GDS didapatkan hasil 90 mg/dL. Patogenesis yang mendasari keluhan utama
pada pasien ini adalah: dx : ensefalopati hipertensi
a. Kekurangan kadar natrium pada sel neuron otak.
b. Perdarahan luas pada korteks serebri
c. Penyempitan pembuluh darah utama Arteri Cerebri Media dextra
d. Tekanan darah yang tinggi
e. Kadar gula darah yang rendah
26. Seorang wanita usia 23 thn, dibawa ke UGD karena luka bakar disebabkan oleh kompor yang
meledak 30 menit yang lalu. Pasien tampak mulai mengalami penurunan kesadaran serta
sangat sesak dan mendengkur. Terdapat eritema pada wajah, leher, dada, perut,dan hampir
seluruh lengan kanan. Pada eritema tersebut terdapat beberapa bula. Alis pasien juga tampak
terbakar. Pada pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg, N 98 x/menit, RR 34 x/menit, T 37,7
0C.. Apakah penanganan pasien tersebut ? ingat ABC dulu
a. Rehidrasi
b. Analgetik
c. Antibiotik
d. Debridement
e. Pemasangan intubasi

27. Pasien wanita 35 tahun masuk ke UGD rumah sakit dengan keadaan tidak sadarkan diri
setelah dilindas mobil . Dari pemeriksaan fungsi vital, tensi = 80/50 mmHg, nadi sulit teraba.
Dari pemeriksaan x-ray ditemukan fraktur pelvis. Apakah tindakan yang paling tepat untuk
segera dilakukan adalah
a. pemasangan c-clamp
b. pemasangan plat dan screw
c. pemasangan pelvic bandage
d. skin traksi dan pemasangan c- clamp
e. pemasangan external fixasi

28. Seorang anak datang ke Rumah Sakit diantar oleh ibunya dengan riwayat tersedak kacang.
Pada awalnya anaknya terlihat seperti tercekik dan batuk berulang serta terdengar bunyi saat
bernapas. Pada pemeriksaan teraba getaran pada daerah tiroid. Gejala ini dikenal dengan
istilah..
a. Palpatory thud
b. Gagging
c. Asthmatoid wheeze
d. Chocking
e. Audible slap
29. Seorang laki-laki 35 tahun dibawa ke IRD RS dalam keadaan gangguan kesadaran setelah
mengalami kecelakaan lalu lintas yang dialaminya sekitar 1 jam yang lalu. Pasien tampak
sering mual muntah. Tanda vital : T = 140 mmHg, N = 100 x/menit, P=40 x /menit. Hasil
pemeriksaan CT Scan Kepala tampak sebagai berikut :
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut diatas?
a. EDH
b. PIS
c. SDH
d. ICH
e. SAH ( star sign)
30. Laki-laki usia 60 tahun masuk dengan nyeri perut, sudah 4 hari tidak kentut dan tidak BAB,
disertai kembung, mual, muntah, demam sejak 1 hari yang lalu. Sebelumnya perut pernah
dipijat oleh tukang pijat, setelah dipijat terasa tidak nyaman. Pada pemeriksaan fisis
didapatkan kesadaran composmentis TD: 100/50 mmHg, nadi : 54 kali/menit, respirasi 12
kali/menit, suhu: 37,8C, distensi abdomen, peristaltic meningkat,metallic sound, terdapat
darm contour , darm steifung, hasil dari gambaran radiologi foto polos abdomen herring bone
sign. Apa diagnosisnya?
a. Tumor hati
b. Tumor pancreas
c. Ileus paralitik ( peristaltic melemah)
d. Tumor colon (
e. Ileus obstruktif
Ileus = makanan tidak bisa masuk ke anus

31. Seorang anak laki-laki usia 12 tahun dibawa orangtuanya ke IRD RS karena mengalami
demam tinggi sejak 4 hari yang lalu disertai mimisan pada hari ini. Tampak petechi di kedua
lengannya. Hasil pemeriksaan fisis auskultasi dan perkusi pada thorax dalam batas normal.
Trombosit didapatkan 100.000/dl. Manakah hasil pemeriksaan Radiologi yang paling relevan
bisa didapatkan atau terlihat pada pasien tersebut di atas? Dx : DBD

a.

b.

c.

d.
e.
Terkadang DBD terlihat seperti efusi pleura,agak sulit dinilai sehingga harus posisi
miring
32. Seorang perempuan berusia 33 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan utama
tidak sadar sejak 30 menit yang lalu. Riwayat kecelakaan lalu lintas. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, denyut nadi 130 x/menit, frekuensi napas 20
x/menit, suhu 36,5oC. Konjunctiva kesan anemis. Tampak luka terbuka regio femur sinistra.
Apakah penanganan awal yang tepat?
a. Cairan HES 50-100 cc 1 jam pertama
b. Tranfusi PRC 500 cc 8 jam pertama
c. Cairan dextrose 20-30 cc 8 jam pertama
d. Transfusi whole blood 500 cc 1 jam pertama
e. Cairan RL 20-30 cc 1 jam pertama ( bisa tembus ke intertitiel )

33. elektrolit yang berperan pada fungsi keseimbangan asam-basa adalah


a. Kalium
b. Bikarbonat
c. Fosfat
d. Kalsium
e. Natrium
34. Apakah yang tidak termasuk respon tubuh terhadap syok hipovolemik?
a. Peningkatan kontraktilitas
b. Pergeseran cairan dari intravena ke interstitial
c. Penurunan preload ( harusnya meningkat)
d. Peningkatan retensi air
e. Peningkatan denyut jantung

35. Seorang laki-laki berumur 59 tahun datang ke UGD dengan keluhan: sakit menelan dan nyeri
di leher. Keluhan sejak 4 jam yang lalu, tidak disertai sesak nafas. Dari anamnesis ditemukan
keluhan muntah bila menelan makanan atau minuman dan diketahui penderita sebelumnya
memakai gigi palsu. Pada pemeriksaan foto jaringan lunak leher posisi PA dan Lateral
didapatkan gambaran radioopak berbentuk kawat melengkung pada lumen esofagus setinggi
vertebra servical IV-VI dengan bagian tajam menghadap ke latero-inferior. Apakah diagnosis
pasien tersebut ?
a. Ruptur esophagus
b. Ruptur laring
c. Trauma bronchus
d. Obstruksi jalan nafas
e. Trauma laring
36. Seorang perempuan berusia 33 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan utama
tidak sadar sejak 30 menit yang lalu. Riwayat kecelakaan lalu lintas. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, denyut nadi 130 x/menit, frekuensi napas 20
x/menit, suhu 36,5oC. Tampak luka terbuka regio femur sinistra. Apakah penanganan awal
yang tepat?
a. Cairan koloid
b. Cairan hipertonik
c. Cairan kristaloid ( contohnya RL)
d. Cairan albumin
e. Transfusi darah
37. elektrolit yang paling banyak di ekstra sel
a. Fosfat
b. Sodium=NATRIUM
c. Kalium ( diintrasel)
d. Bikarbonat
e. Magnesium
38. Pasien laki-laki berusia 32 tahun masuk IGD dengan trauma tikam pada uluhati, terjadi 5jam
yg lalu. Pasien mengeluh nyeri seluruh perut. Pemeriksaan fisik Nyeri tekan hampir di
seluruh region abdomen dan didapatkan RT : spincter ani longgar, ampulla kosong.
Penanganan difinitif pada pasien ini?
a. Resusitasi
b. Dekompresi
c. BNO 3 posisi
d. Emergency laparotomy eksplorasi
e. Elektif laparotomy eksplorasi

39. Seorang laki-laki usia 25 tahun masuk IGD setelah KLL. Pasien mengeluh sesak nafas
terutama saat posisi tidur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan jejas pada perut kiri atas.
Dilakukan foto thoraks seperti gambar di bawah. Apakah diagnosis pasien tersebut ?

40.
a. Pneumonia
b. Flail chest
c. Hemothoraks
d. Hernia diafragmatika ( paling banyak karena kasus trauma)
e. Pneumothoraks
41. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan utama
tidak sadar sejak 30 menit yang lalu. Riwayat terjatuh dari ketinggian 6 meter. Pemeriksaan
fisik didapatkan suara napas tambahan snooring. Apakah tindakan yang paling tepat?
a. Suction
b. Jaw thrust
c. Chin lift
d. Finger swab
e. Head tilt
Karena ad riwayat jatuh dari ketinggian sehigga curiga fraktur cervical sehingga harus di
jaw thrust
42. Seorang perempuan berusia 33 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan utama
tidak sadar sejak 30 menit yang lalu. Riwayat kecelakaan lalu lintas. Apakah periode yang
terbanyak menyebabkan kematian?
a. Second peak(30%)
b. First peak(50%)
c. Fifth peak
d. Fourth peak
e. Third peak(20%)
43. Seorang perempuan usia 28 tahun, hamil pertama dengan usia kehamilan 27 minggu datang
ke puskesmas dengan keluhan nyeri perut yg menetap setelah jatuh terduduk, gerakan janin
yang tidak dirasakan. Hasil pemeriksaan fisis didapatkan ibu tampak pucat, tekanan darah
90/60 mmHg, denyut nadi 70x/menit, frekuensi pernapasan 24x/menit, suhu 360C, tidak
terdengar denyut jantung janin, palpasi perut di dapatkan perut terasa keras. Apakah
komplikasi apa yang telah terjadi pada kasus ini?
a. Kecil Masa kehamilan
b. Pertumbuhan janin terhambat
c. Partus Prematurus
d. Kematian janin intrauterine
e. Uterus Kontraktil
44. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dalam keadaan tidak
sadar sejak 30 menit yang lalu. Riwayat pemeriksaan radiologi menggunakan zat kontras.
Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 80/60 mmHg, denyut nadi 120 x/menit, frekuensi
napas 22 x/menit.Apakah terapi pilihan utama pada pasien tersebut? Dx : syok anafilaktik
a. Kortikosteroid
b. Aminofilin
c. Dopamin
d. Epinefrin
e. Antihistamin
1. Adrenalin 3.Aminofilin
2. Antihistamin 4. Kortikosteroid
45. elektrolit yang berperan pada fungsi pembekuan darah adalah:
a. Kalsium
b. Natrium
c. Bikarbonat
d. Fosfat
e. Kalium
46. Seorang bayi laki-laki berusia 1 hari masuk IGD dengan keluhan usus terburai lewat dinding
perut dengan tanpa pembungkus . Dari pemeriksaan si bayi, tampak gester, intestin, dan
hepar terburai melalui tali pusat. Diagnosis yang tepat pada bayi tersebut adalah?
a. Omfalokel
b. Trauma lahir
c. Malrotasi usus
d. Gastroskisis
e. Trisomi 17
47. Seorang perempuan berusia 33 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan utama
tidak sadar sejak 30 menit yang lalu. Riwayat kecelakaan lalu lintas. Pemeriksaan fisik
didapatkan suara napas tambahan snooring, perdarahan dari hidung, racoon eye. Apakah
tindakan yang paling tepat?
a. Suction
b. Pipa nasofaring
c. Pipa orofaring
d. Kateter foley
e. Pipa nasogastrik
48. Seorang laki-laki 27 tahun dibawa ke IRD RS dalam keadaan gangguan kesadaran setelah
mengalami kecelakaan lalu lintas yang dialaminya sekitar 30 menit yang lalu. Setibanya di
IRD RS pasien tersebut sadar, nyeri kepala hebat lalu mual muntah, kemudian tidak berapa
lama pasien tersebut tidak sadar lagi. Tanda vital : T = 140 mmHg, N = 100 x/menit, P=40
x /menit. Hasil pemeriksaan CT Scan Kepala tampak sebagai berikut :

Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut diatas?


a. ICH
b. SAH
c. EDH
d. PIS
e. SDH
49. Urutan initial assesment yang tepat adalah?
a. Triase-persiapan-primary survey-resusitasi-secondary survey-penanganan definitive
b. Primary survey-secondary survey-resusitasi-persiapan-triase-penanganan definitive
c. Persiapan-primary survey-resusitasi-secondary survey-triase-penaganan definitive
d. Secondary survey-primary survey-resusitasi-persiapan-triase-penanganan definitive
e. Persiapan-triase-primary survey-resusitasi-secondary survey-penanganan definitive

50. Seorang bayi laki-laki usia 6 bulan, datang ke RS dengan benjolan sebesar kelereng pada
umbilicus sejak lahir, benjolan hilang timbul, timbul ketika menangis dan mengedan serta
menghilang jika tertidur. Apa diagnosis yang mungkin?
a. hernia scrotalis
b. hernia inguinalis
c. hernia femoralis
d. hernia hiatal
e. hernia umbilicalis
51. Pasien perempuan, 28 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari
sebelum masuk rumah sakit. Sesak dirasakan semakin memberat. Pasien lebih enak dalam
posisi duduk. Riwayat mengalami batuk dan pilek sejak 1 minggu . Riwayat sering sesak di
keluarga ada. Tidak ada riwayat merokok. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sakit sedang,
composmentis, TD 120/60 , Nadi 90x/menit, pernapasan 28 x/menit, Suhu 38,0 C, rhonki
tidak ada,wheezing ada pada kedua lapang paru. Berikut adalah obat-obatan yang dapat
diberikan pada pasien ini, kecuali:
a. Beta dua agonis
b. Mukolitik
c. Antibiotik
d. Kortikosteroid
e. Anti piretik

52. Ny. Desi 37tahun. G8P6A1 hamil 9 bulan datang ke UGD dengan keluhan keluar darah dari
kemaluannya. Pasien sebelumnya sempat merasa mulas-mulas dan ditolong oleh dukun
beranak. Karena persalinan macet, dukun mendorong dan menekan perut pasien
beberapakali. Pada pemeriksaan didapatkan TD 70/palpasi, nadi 160 kali/menit, teraba
lemah,bagian janin teraba jelas, disertai nyeri pada suprasimfisis. Diagnosis yang paling
mungkin pada pasien adalah…
a. Solusio plasenta
b. Inversio uteri
c. Plasenta previa
d. Partus lama
e. Ruptur uteri
53. Apakah mediator inflamasi yang dapat menyebabkan angioedema pada syok anafilaktik?
a. Bradikinin
b. Eosinophilic chemotactic factor
c. SRA-A (HIPOKSIA)
d. Histamin (HIPOKSIA)
e. Platelet aggregation factor

54. Gejal patognomonis dari trauma uretra :


a. Hematuri ( PATOGNOMONIS TRAUMA VESICA URINARIA)
b. Nyeri pinggang
c. Anuri
d. Bloody discharge
e. Retensi urine
55. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dalam keadaan tidak
sadar sejak 30 menit yang lalu. Riwayat kecelakaan lalu lintas. Pemeriksaan tanda vital
tekanan darah 80/60 mmHg, denyut nadi 120 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit, tampak
luka terbuka regio femur sinistra dengan tulang menonjol. Apakah diagnosis yang tepat?
a. Syok hipovolemik
b. Syok kardiogenik
c. Syok anafilaktik
d. Syok neurogenic
e. Syok sepsis
56. Seorang anak laki-laki umur 5 tahun, datang di poli diantar oleh ibunya dengan keluhan
beringus sejak 2 minggu yang lalu dan disertai hidung berbau pada hidung sisi kanan.
Riwayat blood stained rhinore tidak ada. Dari keluhan diatas maka diagnosis yang paling
mungkin adalah...
a. Corpus alienum cavum nasi
b. Rhinolith
c. Semua Benar
d. Ozaena
e. Sinusitis Maxillaris Akut ec dentogen
57. Seorang bayi perempuan berusia 1 hari dikirim oleh bidan dengan keterangan asfiksia.
Menurut bidan, bayi terlihat sesak dan muntah sejak lahir. Bayi lahir spontan, ditolong bidan
di klinik bersalin, Berat lahir 2700g, Nilai APGAR 7/8. Bayi mulai terlihat sesak saat mulai
diberikan minum beberapa kali. Bayi selalu muntah beberapa saat setelah selesai menetek
pada ibunya. Makin lama terlihat semakin sesak sehingga dibawa ke RS. Dari pemeriksaan di
RS didapatkan bayi sadar, gelisah, merintih, tampak sesak. Frekuensi nadi 120x/menit,
frekuensi napas 70X/menit, tidak demam. Rongga abdomen terlihat cekung pada daerah
epigastrium.
a. Hernia diafragmatika
b. TB neonates
c. Atresia esophagus
d. Asma bronkial
e. Pneumonia
58. Seorang lakilaki umur 30 tahun sedang berjalan kaki, tiba-tiba ditabrak oleh mobil sedan dari
arah depan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Primary Survey dalam batas normal.
Deformitas pada betis kanan, luka berukuran 1x5 cm di bagian anterior pada cruris,
perdarahan aktif , tampak tulang keluar menembus jaringan lunak. Apakah tindakan awal
yang dilakukan ?
a. Lakukan log roll
b. Elevasi ekstremitas
c. Bebat tekan pada luka
d. Immobilisasi dengan splint
e. Pasang traksi
59. Wanita, 32 tahun, G4P2A1, gravid 32 minggu, dirujuk dari PKM dengan keluhan perdarahan
pervaginam, bewarna merah segar, tidak ada nyeri perut. Tanda vital dalam batas normal, His
(-), DJJ 146 kali per menit. Pemeriksaan inspekulum ditemukan bekuan darah di vagina dan
darah mengalir aktif dari ostium uteri eksternum. Pada pemeriksaan USG ditemukan plasenta
di corpus anterior dan meluas ke segmen bawah uterus menutupi seluruh ostium uteri
internum. Hb 10,7 gr/dl. Diagnosis yang paling tepat adalah :
a. Vasa Previa
b. Ruptur Uteri
c. Solusio Plasenta
d. Plasenta Previa
e. Inversio Uteri
60. Trias cedera kepala adalah :
a. Lucid interval, midriasis kontralateral, hemiparesis kontralateral
b. Lucid interval, midriasis ipsilateral, hemiparesis kontralateral
c. Lucid interval, midriasis kontralateral, hemiparesis ipsi dan kontralateral
d. Lucid interval, midriasis kontralateral, hemiparesis ipsilateral
e. Lucid interval, midriasis ipsilateral, hemiparesis ipsilateral

61. Seorang bayi usia 1 bulan dibawa ke IGD dengan keluhan batuk dan tersedat saat di beri
minum, bahkan sampai kebiruan. Ibu nya mengeluhkan bayi tersebut mengeluarkan liur yg
sangat banyak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ronchi pd kedua hemithoraks dan saat
coba dimasukkan OGT tapi tidak dapat masuk ke lambung. Apakah diagnosis pasien tersebut
?
a. Ileus Obstruksi
b. Atresia esophagus
c. Atresia cardia
d. Atresia duodenum
e. Obstruksi jalan nafas
62. Seorang bayi laki-laki berusia gestasi 35-36 minggu memiliki BBL 2400 gram, PB 45 cm
dan APGAR 7/9. Dari pemeriksaan si bayi, tampak gaster, intestin, dan hepar terburai
melalui tali pusat, disertai selaput amnion yang sudah pecah. Diagnosis yang tepat pada bayi
tersebut adalah?
a. Trauma lahir
b. Gastroskisis
c. Omfalokel
d. Trisomi 17
e. Malrotasi usus

63. Penanganan pertama yang harus segera dilakukan jika terdapat trauma okuli dgn ruptur globe
adalah :
a. irigasi bola mata dengan cairan NaCl
b. Injeksi TTT
c. mengeluarkan benda asing yg menancap di bola mata
d. Pasang infus
64. Pasien laki-laki, 20 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari
sebelum masuk rumah sakit. Sesak dirasakan muncul saat pasien berenang. Riwayat sering
sesak sebelumnya ada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120 , Nadi 90x/menit,
pernapasan 26 x/menit, Suhu 36,5 C, wheezing ada pada kedua lapang paru. Pilihan pertama
terapi pada pasien ini adalah:
a. Antihisatamin I sistemik
b. Inhalasi Steroid
c. Beta dua agonis sistemik
d. Steroid sistemik
e. Inhalasai beta dua agonis
65. Wanita 28 tahun, G2P1A0 hamil aterm datang ke UGD daam keadaan inpartu. Riwayat
pecah ketuban 1 jam yang lalu. Pada pemeriksaan luar kontraksi 3x dalam 10 menit, DJJ
128x/menit. Pada pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 4 cm, teraba kaki dan tali pusat.
Apakah diagnosis pasien ini ?
a. Tali pusat terdepan
b. Prolaps funikuli
c. Presentasi majemuk
d. Tali pusat terkemuka
e. Occult prolapse
66. Wanita 35 tahun, G3P2A0 hamil aterm datang ke UGD daam keadaan inpartu. Riwayat
pecah ketuban 1 jam yang lalu. Pada pemeriksaan luar kontraksi 3x dalam 10 menit, DJJ
128x/menit. Pada pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 4 cm, teraba kaki dan tali pusat.
Apakah faktor risiko pada pasien ini ?
a. Ketuban pecah dini
b. Malpresentasi
c. Hidramnion
d. Multipara
e. Malposisi
67. Seorang laki-laki 50 tahun, datang ke UGD, dengan keluhan sesak napas yang dialami sejak
1 bulan dan memberat 1 minggu terakhir. Sesak terus-menerus dan memberat bila pasien
miring ke sisi kiri. Batuk ada sejak 3 bulan, batuk berlendir kehijauan. Nyeri dada sisi kanan
ada. Penurunan berat badan ada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan vokal fremitus
menghilang pada seluruh lapang paru sisi kanan, pekak pada seluruh lapang paru sisi kanan,
dan suara napas menghilang pada hemithorax kanan. Diagnosis utama yang paling mungkin
pada pasien ini adalah:
a. Efusi pleura masif kiri
b. Mycosis paru
c. Edema Paru
d. Atelektasis paru kiri
e. Pneumonia
68. Seorang perempuan usia 20 tahun diantar keluarganya ke IRD RS dengan keluhan nyeri dan
bengkak pada siku sampai lengan atas yang dialaminya 2 jam yang lalu setelah terjatuh di
lantai rumahnya dengan posisi saat jatuh dalam posisi siku hiperekstensi. Pemeriksaan fisis
tampak siku dan lengan atas hematoma dan edema tanpa luka terbuka, teraba krepitasi dan
nyeri pada daerah yang hematoma. Siku dan lengan sulit dan nyeri jika digerakkan. Pada
pemeriksaan radiologis tampak sebagai berikut :
Apakah diagnosis yang paling tepat pada penderita tersebut di atas?
a. Fraktur Salter Harris tipe II
b. Fraktur Smith
c. Fraktur Galeazzi
d. Fraktur Monteggia ( PROKSIMAL ULNA)
e. Fraktur Supracondiler Humerus
69. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan
penurunan kesadaran sejak 30 menit yang lalu. Riwayat menjalani prosedur radiologi
menggunakan kontras. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 80/40 mmHg,
denyut nadi 120x/menit, frekuensi napas 28x/menit. Apakah penatalaksaan farmakologi yang
paling tepat?
a. Deksametason
b. Aminofilin
c. Dipenhidramin
d. Epinefrin
e. Hidrokortison
70. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan utama
tidak sadar sejak 30 menit yang lalu. Riwayat kecelakaan lalu lintas. Pemeriksaan fisik
didapatkan suara napas tambahan gurgling. Apakah tindakan yang paling tepat?
a. Jaw thrust
b. Chin lift
c. Suction
d. Intubasi
e. Head tilt
71. Seorang bayi laki-laki 6 bulan dibawa ke IGD karena rewel sambil menarik kakinya kearah
perut disertai muntah berwarna kehijauan. Gejala tersebut juga disertai BAB lendir bercampu
darah. Dari pemeriksaan abdomen teraba massa abdomen sepanjang perut. Dari rectal
toucher teraba Pseudoporsio. Pemeriksaan USG abdomen didapatkan Pseudokidney. Apa
diagnosis pada pasien diatas ?
a. Volvulus
b. Hernia medialis
c. Ganstroentritis
d. Invaginasi
e. Appendicitis
72. Seorang bayi laki-laki lahir prematur dengan berat lahir 1400 gram. Pada usia 3 bulan bayi
sesak napas. Bayi tidak tampak sianosis, frekuensi napas: 62 kali per menit, nadi 168x/menit,
suhu tubuh 36,8 C, tampak sesak napas, pada pemeriksaan thoraks ditemukan retraksi dan
ronkhi basah pada hemithoraks kiri dan kanan bagian posterior. Apa diagnosis fungsional
pada bayi tersebut?
a. Gagal jantung kiri
b. Sindroma Eisenmenger
c. Gagal jantung kongestif
d. Tidak gagal jantung
e. Gagal jantung kanan
73. Seorang anak perempuan berusia 2 tahun dalam keadaan kesulitan bernapas. Riwayat makan
makanan padat. Pemeriksaan fisik tampak anak berusaha bernapas tetapi tidak bisa dan
sianosis. Apakah tindakan awal yang paling tepat?
a. Intubasi
b. Trakeostomi
c. Heimlich maneuver
d. Back blow
e. Abdominal thrust
74. Gejala “Jackson sign” sering ditemukan pada kasus...
a. Benda asing laring
b. Benda asing trachea
c. Benda asing sinus piriformis
d. Benda asing bronkus
e. Benda asing orofaring
75. Seorang laki-laki usia 80 tahun dibawa keluarganya ke IRD RS karena tidak bisa buang air
besar selama 3 hari disertai perut kembung. Awalnya pasien diare selama beberapa hari lalu
meminum obat anti diare loperamide beberapa biji. Pemeriksaan fisis perut tampak kembung,
auskultasi peristaltic usus sangat lemah, hasil foto polos abdomen sebagai berikut
(ADA GAMBAR)
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut diatas?
a. Ileus paralitik
b. Ileus obstruksi
c. Dynamic Ileus
d. Meteorismus
e. Mechanical Ileus
76. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dalam keadaan tidak
sadar sejak 30 menit yang lalu. Riwayat pemeriksaan radiologi menggunakan zat kontras.
Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 80/60 mmHg, denyut nadi 120 x/menit, frekuensi
napas 22 x/menit. Apakah diagnosis yang tepat?
a. Syok kardiogenik
b. Syok sepsis
c. Syok neurogenic
d. Syok hipovolemik
e. Syok anafilaktik
77. elektrolit yang paling banyak di intrasel sel
a. Bikarbonat
b. Sodium
c. Kalium
d. Magnesium
e. Fosfat
78. Pasien laki-laki, 32 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sesak napas sejak 12 jam sebelum
masuk rumah sakit. Sesak dirasakan tiba-tiba saat pasien tertidur. Pasien lebih enak dalam
posisi duduk. Pasien 3 hari terakhir mengeluh batuk pilek. Riwayat alergi makan ikan ada.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90 , Nadi 110x/menit, pernapasan 28 x/menit,
Suhu 37,5 C, wheezing ada pada kedua lapang paru. Pilihan pertama terapi pada pasien ini
adalah:
a. Aminofilin
b. Cetirizine
c. Salbutamol
d. Metylprednisolon
e. Furosemid
79. Wanita, 30 tahun, G4P3A0, gravid 36 minggu, dirujuk dari PKM setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas, keluhan perdarahan pervaginam sedikit, bewarna merah kehitaman,
nyeri perut. TD 80/60 mmHg, N: 118 x/menit, P: 32x/menit, akral dingin, konjunctiva pucat.
Uterus teraba mengeras , DJJ 96 kali per menit. Pemeriksaan inspekulum ditemukan bekuan
darah di vagina, portio licin, tidak tampak massa. Pada pemeriksaan USG ditemukan plasenta
di corpus anterior dan terdapat hematom retroplasenter. Hb 8,4 gr/dl.Diagnosis yang paling
tepat adalah :
a. Ruptur Uteri
b. Inversio Uteri
c. Solusio Plasenta
d. Vasa Previa
e. Plasenta Previa
80. wanita 430 tahun terjatuh dari atap rumah setinggi 3 meter. Ia bisa diajak berbicara dan ingat
kejadian yang dialami namun ia tidak dapat menggerakkan keempat tungkainya. Apakah
tindakan awal yang dapat dilakukan pasien ini?
a. Lakukan pemeriksaan Log roll
b. Pasang collar neck
c. Pasang kateter initravena
d. X-ray cervical
81. Seorang laki-laki dibawa ke IGD rumah sakit karena mengalami kebakaran di tempat
kerjanya 4 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan luka bakar pada seluruh
ekstremitas atas, kepala bagian depan (wajah), seluruh thoraks bagian depan, dan sebagian
punggung. Berapa luas luka bakar pasien tersebut?
a. 30 %
b. 40 %
c. 50 %
d. 36 %
e. 46 %
82. laki-laki 26 thn masuk ke UGD dengan keluhan tiba-tiba tidak dapat mengangkat dan
menggerakan kedua tungkai bawah, keadaan umum lemas, tanda vital Tekanan darah 120/70,
Nadi 110 kali/menit, pernafasan 22 x/menit, suhun 37oC, turgor >2 detik,reflex fisiologis (+)
pada kedua tungkai dan melemah pada kedua tungkai, reflex patologis (-) pada kedua tungkai
riwayat penyakit sebelumnya diare kurang lebih 2 hari sebelum rumah sakit, setelah
dilakukan primary survey dan penatalaksaanaan terapi awal ABC, hasil Darah rutin WBC
22.000 yang lain dalam batas normal, GDS 100 gr/dl selanjutnya apa yang akan ada
pemeriksaan tambahan apa yang kira-kira ada ingin lakukan :
a. elektrolit
b. Ureum
c. SGPT
d. SGOT
e. creatinine
83. Seorang laki-laki, 30 tahun dibawa ke Unit Gawat darurat setelah mengalami kejang di
rumahnya sebanyak 2 kali. Pasien memiliki riwayat epilepsi dan berobat teratur dengan
Carbamazepin. Pada pemeriksaan didapatkan GCS E2M3V2. Tidak ada riwayat demam
maupun trauma. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 95
kali/menit, frekuensi napas 28 kali/menit dan temperatur 36.50 C. Tatalaksana awal yang
tepat untuk kasus tersebut adalah :
a. Stabilisasi ABC
b. Pemberian Diazepam intravena
c. Pemberian Diazepam intramuskuler
d. Pemeriksaan darah
e. Pemeriksaan EKG
84. Seorang laki-laki berusia 55 tahun diantar keluarganya ke UGD RS dengan penurunan
kesadaran dan gelisah. Pada pemeriksaan kesadaran didapatkan skor Glasgow Coma Scale
(GCS) E3 M5 V3. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 200/110 mmHg. Pada
pemeriksaan fisik tidak didapatkan tanda-tanda defisit neurologis, Hasil pemeriksaan
laboratorium gula darah sewaktu 100 mg/dL, angka lekosit 9.000/mm, dan tes fungsi ginjal
maupun fungsi hepar dalam batas normal. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus
tersebut?
a. Ensefalopati uremikum
b. Ensefalopati hipertensi
c. Ensefalopati metabolic
d. Ensefalopati hepatikum
e. Ensefalopati iskemik hipoksik
85. Pasien laki-laki berusia 28 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri ulu hati 2 hari yang
lalu. Kemudian pasien meminum antacid untuk mengurangi keluhannya, namun keluhannya
dirasakan bertambah dan berpindah ke perut kiri bawah. Lama kelamaan nyeri dirasakan di
seluruh perut. Pemeriksaan fisik Nyeri tekan hampir di seluruh region abdomen dan
didapatkan RT : spincter ani longgar, ampulla kosong. Diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Peritonitis generalisata
b. Appendicitis akut
c. Ulkus peptikum
d. Syndroma Dyspepsi
e. Gastritis
86. Pasien wanita 25tahun datang ke UGD dengan nyeri pada betis kanan setelah ditabrak mobil.
Pada pemeriksaan didapatkan bengkak dan hematom serta luka 1 cm x 1 cm tanpa
perdarahan aktif. Dari foto plain x-ray, tampak garis fraktur oblik pada sepertiga tengah tibia.
Apakah komplikasi awal yang harus diwaspadai pada kasus ini ?
a. avascular necrosis
b. syok hypovolemic
c. nonunion
d. Infeksi
e. sindrom kampartemen
87. Seorang laki-laki berusia 34 tahun pekerjaan sebagai tukang batu dibawa ke IGD RS karena
muntah-muntah. Keluhan disertai dengan kembung dan tidak BAB serta flatus sejak 1 hari
yang lalu. Pasien mempunyai riwayat benjolan di lipat paha sebelah kanan yang hilang
timbul sejak 2 tahun lalu. Sebelumnya benjolan dilipat pahanya bisa keluar masuk, tetapi
mulai tadi pagi saat dia mengangkat batu besar, benjolan keluar dan tidak dapat masuk lagi.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan peristaltik usus meningkat, benjolan pada skrotum dekstra
dengan ukuran diameter 10 cm tampak kemerahan dan nyeri tekan serta tidak bisa
dimasukkan ke abdomen. Apakah diagnosis klinis pasien saat masuk RS ?
a. Gastroenteritis
b. Hernia inguinalis reponibilis
c. Hernia inkarserata
d. Hidrokel
e. Hernia femoralis
88. Apakah yang dapat menghantarkan oksigen 100%
a. Nasal kanul
b. Mouth to mask
c. Bag valve mask
d. Mouth to mouth
e. Mouth to nose
89. Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada kasus laserasi kornea adalah :
a. USG B Scan
b. Sheidel test
c. Pemeriksaan slit lamp (lampu celah)
d. Anel test
90. Ratio CPR untuk anak-anak jika 2 penolong adalah
a. 15:4
b. 15:1
c. 30:2
d. 15:2
e. 30:3
91. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang berobat ke klinik pratama dengan keluhan nyeri
perut kanan atas yang dialami sejak 1 minggu. Keluhan juga disertai mual dan rasa kembung
pada perut. Riwayat sering nyeri seperti ini sejak 1 tahun dan pasien ada riwayat konsumsi
minuman beralkohol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38oC dan nyeri tekan
epigastrium. Pada pasien dilakukan pemeriksaan amilase untuk menegakkan diagnosis. Pada
kondisi di bawah ini dapat juga ditemukan peningkatan kadar amilase ?
a. Kehamilan ektopik awal
b. Kolangitis
c. Hepatitis B
d. Kolelitiasis
e. Irritable bowel syndrome
92. Seorang pria usia 25 tahun masuk IGD dengan keluhan nyeri perut setelah kecelakaan 30
menit yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan T 80/60, N: 125, respirasi 35. Didapatkan
distensi perut. Apa penyebab shock pada keadaan ini;
a. Rupture vesical urinaria
b. Rupture ureter
c. Perdarahan retro peritoneal
d. Rupture hati
e. Rupture colon
93. Seorang wanita 40 tahun, datang ke UGD, dengan keluhan sesak napas yang dialami sejak 3
minggu terakhir. Sesak terus-menerus dan memberat bila pasien miring ke sisi kanan. Batuk
ada sejak 3 bulan, batuk berlendir kehijauan. Nyeri dada sisi kiri ada. Demam ada. Penurunan
berat badan ada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan vokal fremitus menghilang pada seluruh
lapang paru sisi kiri, pekak pada seluruh lapang paru sisi kiri, dan suara napas menghilang
pada hemithorax kiri. Diagnosis yang mungkin pada pasien ini adalah:
a. Efusi Pleura Sinistra
b. Atelektasis Sinistra
c. Pneumothorax primer
d. ARDS
e. Pneumothorax sekunder
94. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang berobat ke klinik pratama dengan keluhan nyeri
perut kanan atas yang dialami sejak 1 minggu. Keluhan juga disertai mual dan rasa kembung
pada perut. Riwayat sering nyeri seperti ini sejak 1 tahun dan pernah dirawat dirumah sakit
sebanyak 3x. Pada pemeriksaan fisik didapatkan obesitas, suhu 38oC dan nyeri tekan regio
hipokondrium dekstra. Apakah diagnosis banding yang paling memungkinkan pada kasus di
atas ?
a. Perforasi ulkus peptikum
b. Apendiks yang retrosekal
c. Pankreatitis akut
d. Infark miokard
e. Sumbatan usus
95. Seorang perempuan, 27 tahun dibawa ke Unit Gawat darurat dengan kesadaran menurun
sejak setengah jam yang lalu setelah kejang sebanyak 3 kali. Sebelumnya pasien telah
terjatuh dari motor dan kepala terbentur 2 hari yang lalu. Pasien tidak pernah sadar sejak
kejang pertama. Riwayat epilepsi disangkal dan tidak ada riwayat demam. Pada pemeriksaan
didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 90 kali/menit, frekuensi napas 28
kali/menit dan temperatur 370 C. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tesebut
a. Ensefalopati
b. Status epilepsy
c. Ensefalitis
d. Epilepsi
e. Brain death

96. Seorang perempuan 24 tahun datang ke IGD karena nyeri perut. Nyeri perut dirasakan sejak
2 jam yang lalu, makin memberat. Pasien belum menikah dan haidnya teratur. Pada
pemeriksaan fisik pasien tampak kesakitan, NT dan NL (+), Mc Burney sign (+), temperatur
39oC, HR 110x/menit, tekanan darah 100/60mmHg. Dilakukan laparotomi eksplorasi dan
appendiktomi. Makroskopis appendiks diameter 1,5 cm dan agak kemerahan. Diagnosis
klinis yang tepat adalah:
a. Endometriosis eksterna
b. Appendisitis akut
c. Pankreatitis akut
d. Kistoma ovarii terpuntir
e. Kolesistitis akut
97. Seorang laki-laki berusia 39 tahun datang berobat ke klinik pratama dengan keluhan lemas
yang dialami sejak 2 bulan terakhir. Keluhan dirasakan makin memberat dalam 1 minggu.
Keluhan disertai pusing, tidak ada mual, muntah dan nyeri ulu hati. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan anemis. Jika ternyata didapatkan adanya perdarahan kronik. Apakah penyebab
anemis pada pasien tersebut ?
a. Melena
b. Perdarahan intraperitoneal
c. Hematokezia
d. Anemia defisiensi Fe
e. Hematemesis
98. Seorang laki-laki 38 tahun dibawa oleh Polisi Lalu Lintas ke Unit Gawat Darurat
dikarenakan kecelakaan lalulintas 1 jam yang lalu. Polisi tersebut mengatakan bahwa beliau
sempat bercakap-cakap dengan penderita saat perjalanan menuju Rumah Sakit. Pemeriksaan
saat ini didapatkan kesadaran penderita stuporous, pupil kanan 4 mm dan kiri 2 mm. Istilah
yang tepat menggambarkan kondisi perubahan kesadaran penderita adalah …
a. Glassgow Coma Scale (GCS)
b. Lateralisasi
c. Lucid Interval
d. Stupor
e. Anisokor
99. Seorang laki-laki 17 tahun dibawa ke IRD RS dengan keluhan chest pain pada dada
kanannya disertai sesak setelah mengalami kecelakaan lalu lintas sekitar 1 jam yang lalu.
Tampak pada dada kanannya memar-memar. Status vital T : 140/95 mmHg, N : 120 x
permenit, P : 44 x permenit. Hasil pemeriksaan foto thorax sebagai berikut : Apakah
diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?
a. Left pneumothorax
b. Contusio paru
c. Emphysema thorax
d. Left pneumothorax spontan
e. Right pneumothorax spontan

100. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke Unit Gawat Darurat RS dengan kesadaran
menurun yang terjadi secara tiba-tiba sejak 1 hari yang lalu. Dari pemeriksaan CT scan
terdapat lesi hiperdens pada pons dextra. Tekanan darah 100/50 mmHg, denyut nadi 70
x/menit, pernapasan 20 x/menit. Pemeriksaan neurologis didapatkan GCS E3M1V1,
Lateralisasi kedua sisi dengan Babinski reflex (+) pada sisi kiri dan kanan. Apakah diagnosis
yang paling mungkin pada kasus tersebut?
a. Ensefalitis
b. Brain death
c. Ensefalopati
d. Epilepsi
e. Lock in Syndrome
101. Seorang perempuan berusia 33 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan utama
tidak sadar sejak 30 menit yang lalu. Riwayat kecelakaan lalu lintas. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, denyut nadi 130 x/menit, frekuensi napas 20
x/menit, suhu 36,5oC. Suara napas vesikuler dengan suara tambahan snooring. Tampak luka
terbuka regio femur sinistra. Apakah urutan penatalaksanaan yang tepat?
a. C-A-B
b. B-A-C
c. C-B-A
d. A-C-B
e. A-B-C

Anda mungkin juga menyukai