Anda di halaman 1dari 34

GAMBARAN

CAPAIAN INDIKATOR TFU


NASIONAL
Direktorat Penyehatan Lingkungan
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)
Kementerian Kesehatan
Puskesmas
Tahun 2022
OUTLINE

2
1 Latar Belakang

PENDAHULUAN

3
Issue Air dan Sanitasi ISSUE KESEHATAN LINGKUNGAN
Issue Keamanan Pangan

Issue Pencemaran udara, limbah dan radiasi & Issue Pencemaran udara, Tanah
Kedaruratan Lingkungan dan Kawasan

LAJU DOSIS
RADIASI GAMMA
DAERAH MAMUJU,
SULAWESI BARAT

4
KAITAN FAKTOR LINGKUNGAN DAN PENYAKIT

Infeksi
Infeksi Infeksi usus Demam
Saluran Radang Tuberkul Kondisi
Saluran Diare Malaria disebabkan Trachoma Schistomiasis Filariasis Malnutrisi Katarak
Pernafasan Otak osis Perinatal
Pernafasan Nematoda Dengue
bawah

Air, Sanitasi
dan Higiene
+++ +++ +++ +++ +++ +++ +++ +

Polusi dalam
ruang
+++ ++ + +
Faktor risiko
lainnya di + + + ++ ++
rumah
Manajemen
sumber daya +++ ++ +++
air
Radiasi ++
Perubahan
Iklim
+ + +
+ Kontribusi < 5 %
Kontribusi 5 % -
++ 25 % 5
Sumber:: Preventing Diseases Through
+++ Kontribusi > 25 % Healthy Environemnety, WHO, 2006
UPAYA KESEHATAN
DAN TEORI H.L.BLUM (1974)

Faktor
Perilaku

Faktor
DERAJAT Pelayanan
Faktor KESEHATAN Kesehatan
Lingkungan :
Fisik, Kimia, Sehat dan produktif
Biologi,Sosio
Budaya Faktor
Genetika
(Keturunan) 6
2 Dasar Hukum

7
UNDANG-UNDANG KESEHATAN
(UU No.36 TH.2009)
• setiap orang berhak atas kesehatan
• setiap orang berhak atas lingkungan yang sehat dalam
pencapaian derajat kesehatan yang setinggi-tingginya

Foto: Dokumentasi Verifikasi Lapangan di Desa Pinilih


Kab. Minahasa Utara
UU NO. 36 TAHUN 2009
TENTANG KESEHATAN

Pasal 6 Pasal 163 ayat 1


Setiap orang Pemerintah, Pasal 163 ayat 2 Pasal 79 ayat 1
berhak pemerintah daerah Lingkungan sehat Kesehatan sekolah
diselenggarakan untuk
mendapatka dan masyarakat sebagaimana dimaksud meningkatkan kemampuan hidup
n lingkungan menjamin pada ayat (1) sehat peserta didik dalam
ketersediaan mencakup lingkungan lingkungan hidup sehat sehingga
yang sehat
lingkungan yang permukiman, tempat peserta didik dapat belajar,
bagi sehat dan tidak tumbuh, dan berkembang secara
kerja, tempat rekreasi,
pencapaian mempunyai risiko serta tempat dan
harmonis dan setinggi-tingginya
menjadi sumber daya manusia
derajat buruk bagi fasilitas umum yang berkualitas.
kesehatan kesehatan.
INSPEKSI KESEHATAN PENYELENGGARAAN KESLING
LINGKUNGAN (PMK 13 / 2015) dilakukan di :

Pengamatan Fisik Media Lingkungan 1.Permukiman


Pengukuran Media Lingkungan di 2.Tempat Kerja
Tempat 3.Tempat Rekreasi

Uji Laboratorium 4.Tempat dan Fasilitas Umum

Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan

STANDAR BAKU MUTU KESEHATAN LINGKUNGAN (SBMKL)


dan PERSYARATAN KESEHATAN
Media Air Media Udara Media Tanah Media Vektor dan Binatang Pembawa
Limbah dan
1. Biologi Penyakit
1. Dalam Ruang 2. Kimia Sampah
• Air minum a. Parameter Fisik 3. Radioaktivitas 1. Vektor
2. Binatang Pembawa Penyakit
b. Parameter Biologi Media Pangan
• Air untuk keperluan c. Parameter Kimia 1. Parameter Fisik melalui pengolahan
hygiene dan d. Parameter 2. Parameter Biologi dan pengawasan
sanitasi, Air kolam Radioaktivitas 3. Parameter Kimia limbah serta
renang, Air Solus 2. Ruang Ambien Media Sarana dan Bangunan perlindungan kesmas
Per Aqua (SPA), Air 1. debu total
a. Parameter Fisik 2. asbes bebas
Pemandian Umum 3. timah hitam untuk bahan bangunan
b. Parameter Kimia

Pengendalian Pengamanan
Penyehatan
TEMPAT DAN FASILITAS UMUM/TFU
TFU DALAM PP NO. 66/2014
adalah lokasi, sarana, dan prasarana
kegiatan bagi masyarakat umum, antara
lain:
•fasilitas kesehatan;
•fasilitas pendidikan;
•tempat ibadah;
•hotel;
•rumah makan dan usaha lain yang sejenis;
•sarana olahraga;
•sarana transportasi darat, laut, udara, dan
kereta api;
•stasiun dan terminal;
•pasar dan pusat perbelanjaan;
•pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas batas
darat negara; dan
•tempat dan fasilitas umum lainnya
PENYELENGGARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Baku Mutu & Persyaratan Upaya Sanitasi Percepatan Peningkatan
Kesehatan : Lingkungan Kualitas Kesehatan Lingkungan

Air & Udara dlm


Sanitasi Ruang
Penyehatan

Tanah Pangan

Pengamanan
Limbah
Bangunan

Vektor

Lokus Permukiman, Tempat


:
Pengendalian
Fasilitas Umum, Tempat Rekreasi,
Tempat Kerja
3 Indikator Kesehatan Lingkungan

13
INDIKATOR KESEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2020 -
2024
TARGET
NO INDIKATOR
2020 2021 2022 2023 2024
1 Persentase Desa/kelurahan Stop 40% 50% 60% 70% 90%
Buang air besar Sembarangan (SBS)

2 Jumlah Kabupaten/kota sehat (KKS) 110 220 280 380 420

3 Persentase sarana air minum yang 60% 64% 68% 72% 76%
diawasi/diperiksa kualitas air
minumnya sesuai standar
4 Jumlah fasyankes yang 2.600 3.000 4.850 6.250 8.800
melaksanakan pengelolaan limbah (RS : 1.728, (RS : 2.016, (RS : 2.592, (RS 2.850, (RS 2881,
medis sesuai standar PKM : 872) PKM : 984) PKM : 2850) PKM : 3.400) PKM : 5.919)

5 Persentase tempat pengelolaan 38% 44% 50% 56% 62%


pangan (TPP) yang memenuhi syarat
sesuai standar
6 Persentase tempat dan fasilitas 55% 60% 65% 70% 75%
umum (TFU) yang dilakukan
pengawasan sesuai standar

14
TARGET TFU 2020-2024
CAPAIAN PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN 2021
No Nama Indikator Definisi Operasional Target Capaian

Desa/kelurahan yang seluruh penduduknya tidak lagi melakukan praktek buang air
% Desa/kelurahan dgn Stop Buang besar sembarangan dibuktikan melalui proses verifikasi. Verifikasi adalah kegiatan
1 50% 50,23%
air besar Sembarangan (SBS) untuk memastikan perubahan perilaku di masyarakat dalam menerapkan pilar-pilar
STBM.
Kabupaten/kota yang melaksanakan 4 tatanan yaitu pemukiman, sarana dan
prasarana umum, masyarakat sehat yang mandiri dan ketahanan pangan, kawasan
2 Jumlah kabupaten/kota sehat pendidikan dan kawasan pasar, memiliki SK Tim Pembina, Memiliki SK forum dan 220 221
rencana kerja dan mempunyai laporan hasil verifikasi oleh tim pembina tingkat
provinsi
% Sarana air minum yang Sarana air minum yang diperiksa kualitasnya dan memenuhi syarat di antara seluruh
diawasi/diperiksa kualitas air jumlah sarana air minum yang ada. Sarana Air Minum yang dihitung termasuk sarana
3 64% 72,97%
minumnya sesuai standar depot air minum, PDAM, dan PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
Berbasis Masyarakat)
Fasyankes yang memiliki pengelolaan limbah medis sesuai standar adalah Fasyankes
Jumlah Fasyankes yang memiliki (rumah sakit dan Puskesmas) yang telah melakukan pemilahan, pewadahan,
pengelolaan limbah medis sesuai pengangkutan yang memenuhi syarat penyimpanan sementara B3 di tempat
4 3000 3421
standar penyimpanan B3 (TPSB3) serta telah melakukan pengolahan secara mandiri sesuai
persyaratan atau berizin dan atau bekerjasama dengan pihak pengelola limbah B3
yang berizin
Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) yang memenuhi syarat kesehatan adalah TPP yang
% Tempat Pengelolaan Pangan (TPP)
dilaksanakan pengawasan melalui inspeksi kesehatan lingkungan (IKL) dan
5 yang memenuhi syarat sesuai 44% 52,42%
memenuhi syarat sesuai standar. TPP: rumah makan/restoran/jasaboga/ sentra pangan
standar
jajanan, depot air minum

% Tempat dan Fasilitas Umum Tempat dan Fasilitas Umum (TFU) yang dilakukan pengawasan sesuai standar
adalah tempat dan fasilitas umum (pasar, sekolah, Puskesmas) yang dilakukan 60,04
6 (TFU) yang dilakukan pengawasan oleh kabupaten/kota dengan cara melakukan Inspeksi Kesehatan 60%
pengawasan sesuai standar Lingkungan (IKL) minimal 1 kali dalam kurun waktu setahun
%
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN / IKL

adalah kegiatan pemeriksaan dan pengamatan


secara langsung terhadap media lingkungan
dalam rangka pengawasan berdasarkan
standar, norma, dan baku mutu yang berlaku
untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang
sehat
LOKUS TFU PRIORITAS (RENSTRA)

• Sekolah adalah sekolah dimiliki oleh pemerintah dan swasta yg terdiri dari
(SD/MI dan SMP/MTs) yang terdaftar di Kemendikbud/Dinas Dikbud dan
Kementerian Agama
• Pasar adalah pasar rakyat yang telah dilakukan revitalisasi dan terdaftar di
Kementerian Perdagangan/Dinas Perdagangan
• Puskesmas yang dimaksud adalah yang berada di wilayah kerjanya yang terdaftar
di Kementerian Kesehatan

LOKUS TERDAFTAR YANG DI INPUT DALAM E MONEV TFU ADALAH

Lokus (Sekolah, Pasar) yang menjadi prioritas sesuai Renstra serta Based on Risk terutama
yang tahun sebelumnya belum memenuhi syarat di wilayah kerja (Puskesmas/Dinkes Kab/Kota)

18
CONTOH CARA PENETAPAN TARGET
CAPAIAN
Jumlah TFU yang dilaporkan hasil pengawasannya oleh Kab/Kota berdasarkan
IKL minimal 1 kali dalam setahun dibagi jumlah TFU terdaftar yang telah
diinput ke e Satu dikali 100 %.
Wilayah Per-Puskesmas:
LOKUS TFU terdaftar TARGET Capaian IKL
dan diinput ke e Satu Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des

Sekolah : 24 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 17
(SD + SMP)
Pasar : 5 Pasar rakyat 1 1 1 1 1 2
Puskesmas : 1 1 1
TOTAL : 30 (20) 66 %
Wilayah Per-Kab Kota:
(Rekap dari Puskesmas)
LOKUS TFU terdaftar TARGET Capaian IKL
dan diinput ke e Satu Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des

Sekolah : 240 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 170


(SD + SMP)
Pasar : 50 Pasar rakyat 10 10 10 10 10 20
Puskesmas : 10 10 10
TOTAL : 300 (200) 66 %

20
4 Pembinaan & Pengawasan

21
PENGAWASAN KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL) DI TEMPAT DAN
FASILITAS UMUM

Tujuan Umum
Terlaksananya Pengawasan (Inspeksi
Kesehatan Lingkungan /IKL) di TFU adalah
untuk mewujudkan Tempat dan fasilitas
umum yang bersih aman, nyaman dan
sehat.

22
FREKUENSI PEMANTAUAN

• Pemantauan terhadap tempat


dan fasilitas umum oleh tim
terkait dilakukan idealnya 2 kali
atau minimal satu kali dalam
satu tahun.
REKOMENDASI

INSPEKSI • SEKOLA
•HPASAR  MEMENUHI
• PUSKESMAS SYARAT
KESEHATA

KESLING N

 TIDAK

RAPOR
MEMENUHI
• SEKOLA SYARAT
KESEHATA

KESLING H
• PASAR
N
REKOMENDASI:
TIDAK MEMENUHI SYARAT
KESEHATAN (TMS)

INTERVENSI KESEHATAN LINGKUNGAN


• Intervensi Kesehatan Lingkungan adalah tindakan penyehatan,
pengamanan, dan pengendalian untuk mewujudkan kualitas lingkungan
yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial

• Intervensi Kesehatan Lingkungan dapat berupa:


1.komunikasi, informasi, dan edukasi, serta penggerakan/pemberdayaan
masyarakat; > Dapat di lakukan oleh Sektor Kesehatan
2.Perbaikan dan pembangunan sarana; Sektor terkait
3.pengembangan teknologi tepat guna; dan/atau
4.rekayasa lingkungan
25
PEMANTAUAN DAN EVALUASI

PELAYANAN PELAKSANAAN PERTEMUAN


KESLING PENGAWASAN INTEGRASI
KUALITAS MEDIA LINTAS
PUSKESMAS LINGKUNGAN PROGRAM DAN
DALAM RANGKA SEKTOR
PROGRAM
KESEHATAN

PEMANTAUAN
DAN EVALUASI
Pembiayaan
1. Pembiayaan dibebankan pada masing-masing stakeholder sesuai dengan
TUPOKSI
2. Pengawasan :
• External : OPD terkait
• Internal : Penyelanggara (SEKOLAH, PASAR, PUSKESMAS, hotel, rumah
makan, terminal , pelabuhan, dll)
3. Untuk biaya perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan yang sehat
dan pemeriksaan sampel serta dalam rangka surat keterangan laik sehat
dan sertifikasi menjadi tanggung jawab penyelenggara.
5 Monitoring & Evaluasi

28
ALUR PELAPORAN
KEPALA DAERAH
INTERVENSI/TL

Dinas Dikbud
Kab/Kota Rekomendasi / Masyarakat/
Dinas Pasar
Saran tindak lanjut Pihak Penyelenggara
Sekolah terkait
Pasar terkait
TMS MS

• Dinas Kesehatan dan Puskesmas


• Stakeholder
SEKOLAH
IKL PASAR
 
Self assessment /
dll MS TMS RAPORT
31
32

Anda mungkin juga menyukai