Anda di halaman 1dari 20

Konsep dan Paradigma Kesehatan

Lingkungan

Oleh:
Dr. Ir. EVI NARIA, M.Kes

Peminatan Kesehatan Lingkungan


Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas sumatera Utara
Capaian Pembelajaran dan Materi
belajar
Capaian Materi belajar ;
pembelajaran : - Sejarah Kesehatan Lingkungan
- Definisi dan Ruang lingkup Kesehatan Lingkungan, menurut
WHO, menurut UU Kesehatan, PP 66 tahun 2014, UU
Mahasiawa mampu
Lingkungan hidup
memahami Konsep dan - Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan
Paradigma Kesehatan - Masalah kesehatan Lingkungan di Indonesia
Lingkungan, serta - Konsep Gordon
pengaruh faktor - Paradigma Kesehatan Lingkungan,
lingkungan terhadap - Pengaruh faktor lingkungan terhadap kejadian penyakit
kejadian penyakit
Sejarah Kesehatan Lingkungan
DUNIA
 Abad 19, Revolusi Industri di Inggris (mulai muncul pemukiman kumuh, dan
masalah pembuangan kotoran manusia)
 1854, John Snow meneliti wabah kolera di Inggris, dan membuktikan bahwa
terdapat pencemaran Vibrio cholerae pada air yang dikonsumsi masyarakat
 1880. parasit malaria diidentifikasi oleh tentara Perancis Dokter bedah Alphonse
Laveran (Nobel Prize, 1907)
 1897 Didirikan London School of Hygiene and Tropical Medicine
 1958. Kasus penyakit minamata di Jepang
 1960 an , di Amerika mulai muncul kesadaran akan masalah polusi Udara, air, dan
tanah
 1980. mulai kesadaran terhadap ancaman global, seperti HIV, dan SARS
 2019 pandemic Covid 19
Sejarah Kesehatan Lingkungan
INDONESIA
 1882 UU hygiene oleh Pemerintah Belanda
 1924 Pembentukan Dinas Higiene. Dilakukan kegiatan pemberantasan cacing
tambang dan mendorong masyarakat membuat kakus.
 1936. Didirikan sekolah mantri Higiene
 1950 didirikan institusi pendidikan Kontrolir Kesehatan di Jakarta dan
Surabaya. Materi yang diberikan tentang sanitasi dan kesehatan lingkungan
 1959 pencanangan program pemberantasan malaria, dan pencanangan Hari
Kesehatan Nasional (12 November)
 1999 pencanangan visi Indonesia Sehat 2010
 2008 pencanangan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
 2019 Covid
SUSTAINABLE DEVELOPMENT
GOALS
Definisi Kesehatan Lingkungan
WHO PP no 66 tahun 2014 HAKLI

• Those aspect of • Upaya pencegahan • Suatu kondisi


human health and penyakit dan/atau lingkungan yang
diseases that are gangguan kesehatan mampu menopang
determined by dari faktor risiko keseimbangan
factors in the lingkungan untuk ekologi yang
environment. It also mewujudkan dinamis antara
refers to the theory kualitas lingkungan manusia dan
and practice of yang sehat baik dari lingkungannya
assessing and aspek fisik, kimia, untuk mendukung
controlling factors biologi, maupun tercapainya kualitas
in the environment sosial hidup manusia yang
that can potentially sehat dan bahagia
affect health
Tujuan Ilmu Kesehatan Lingkungan
Terciptanya keadaan yang serasi, dan
sempurna dengan semua faktor yang ada
di lingkungan fisik manusia sehingga
perkembangan fisik manusia dapat
diuntungkan, kesehatan serta
kelangsungan hidup manusia dapat
dipelihara dan ditingkatkan
Cara mencapai
Tujuan Kesehatan Lingkungan :
1. Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap segala
bahaya dan ancaman pada kesehatan dan
kesejahteraan hidup manusia
2. Melakukan usaha pencegahan dengan cara
mengatur sumber lingkungan dalam upaya untuk
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidup
serta untuk menghindarkan dari bahaya
3. Melakukan kerjasama dan program terpadu antara
masyarakat dan institusi pemerintah dan non
pemerintah dalam menghadapi bencana atau wabah
penyakit.
p ah
Sam
Pengolahan
Perencanaan
Limbah
kota Penyediaan
Air Bersih Pencemaran
Pengendalian
Kebisingan Vektor

Sanitasi
KESEHATAN Makanan
Kontrol Minuman
Radiasi LINGKUNGA
N
Perumahan
kesling udara, laut,
daru rat
dan transportasi ad aa n
i ke
Sanitas mi
ide
dan ep it asi
Kesehatan dan San pat
Tem um
kecelakaan kerja
Membebaskan lingk. dari Um
ancaman kesehatan sr e ta a
Ek nusi
ma
Sumber : WHO, 1972
Ruang lingkup Kesehatan Lingkungan
Berdasarkan UU No 36 tahun 2009
a. limbah cair;
b. limbah padat;
c. limbah gas;
d. sampah yang tidak diproses sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan pemerintah;
e. binatang pembawa penyakit;
f. zat kimia yang berbahaya;
g. kebisingan yang melebihi ambang batas;
h. radiasi sinar pengion dan non pengion;
i. air yang tercemar;
j. udara yang tercemar; dan
k. makanan yang terkontaminasi.
PP no 66 tahun 2014 tentang
kesehatan lingkungan
 Silahkan download
MODEL “GORDON”
(tiga elemen penentu kejadian sakit)

H A

HOST AGENT ENVIRONMENT

Proses terjadinya penyakit :


adanya interaksi antara “agent” atau faktor penyebab
penyakit, manusia sebagai “pejamu” atau “host”, dan
faktor lingkungan atau “environment” yang mendukung
KETIDAK SEIMBANGAN
H A

E E
H
A
Menderita penyakit karena Host rentan
Menderita penyakit karena
serangan agent kuat
H A

A E H E

Menderita penyakit karena perubahan Perubahan lingkungan yang


lingkungan yang mendukung agent menguntungkan host
PARADIGMA KESEHATAN LINGKUNGAN
(Analisis berdasarkan simpul pengamatan)
TEORI SIMPUL

Manajemen Resiko
II IV

I - Udara III sehat


- Air
Sumber
Sumber - Produk - Penduduk
perubahan pertanian - Budaya
Agent
alam dan - Makanan - Umur
Penyakit
buatan - Serangga - Dll sakit
- Manusia V

Fisika Lingkungan Strategis


/ politik
Kimia
Iklim
Mikrobio Topografi
logi
Suhu
Simpul 1 : Sumber
 Sumber adalah titik yang secara konstan mengeluarkan atau meng
”emisikan”agent
 Agents penyakit adalah komponen lingkungan yang dapat
menimbulkan gangguan penyakit melalui kontak secara langsung
atau melaluimedia perantara (yang juga komponen lingkungan).

Simpul 2 :Media Transmisi Penyakit


 Udara
 Air
 Tanah/Pangan
 Binatang/serangga
 Manusia/langsung
 Media transmisi tidak akan memiliki potensipenyakit kalau
didalamnya tidakmengandungbibit penyakit atau agent penyakit.
Simpul 3: Perilaku Pemajanan
 Perilaku pemajanan adalah jumlah kontak antara manusia dengan
komponen lingkungan yang mengandung potensi bahaya penyakit
 Agent penyakit dengan atau tanpa menumpang komponen lingkungan
lain masuk kedalam tubuh melalui satu proses yaitu”hubungan
interaktif”
 Hubungan interaktif antara komponen lingkungan dengan penduduk
berikut perilakunya, dapat diukur dalam konsep yang disebut sebagai
perilaku pemajanan atau“behavioural exposure”

Simpul 4 : Dampak
 Penyakit merupakan “out come” hubungan interaktif antara
penduduk dengan lingkungan yang memiliki potensi bahaya gangguan
kesehatan.
 Bisa kelainan bentuk, kelainan fungsi,kelainan genetik, sebagai hasil
interaksi dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun sosial
Simpul 5 : Variabel supra sistem

 Variabel lain yang dapat mempengaruhi terjadinya suatu


penyakit, maka harus diperhitungkan dalam upaya analisis dan
pengendalian penyakit
 Iklim dapat mempengaruhi semua simpul
 Kebijakan pemerintah yang dapat menurunkan faktor risiko,
seperti kebijakan bensin tanpa timbal
Permasalahan Kesehatan Lingkungan
Masalah Kesehatan Lingkungan di
Indonesia
1. Urbanisasi penduduk
2. Tempat pembuangan sampah
3. Penyediaan sarana air bersih
4. Pencemaran
5. Pembuangan limbah industri dan rumah tangga
6. Pengendalian vektor
7. Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah
Peranan faktor Lingkungan
dalam menimbulkan penyakit
 Predisposing faktor.
Cth : keluarga yang punya rumah lembab di daerah
EndemisTBC.
 Faktor yang mempengaruhi perjalanan suatu penyakit.
Cth : Udara panas akan memperberat penderita sakit
jantung
 Penyebab penyakit secara langsung.
Cth : pekerja di tambang emas, dapat keracunan merkuri
 Medium transmisi penyakit.
Cth : air mrpkan medium transmisi E coli, yang dapat
menimbulkan diare

Anda mungkin juga menyukai