Anda di halaman 1dari 41

ORIENTASI TERPADU KESEHATAN LINGKUNGAN

BAGI PETUGAS KESEHATAN LINGKUNGAN


DI KABUPATEN/KOTA DAN PUSKESMAS
MATERI IV

PENYEHATAN UDARA, TANAH, DAN


KAWASAN/PASAR SEHAT
TTU dalam PP No. 66/2014
• TTU terdapat dalam pasal 8 ayat (1) dan (2) yang menunjukkan lokus dengan istilah “tempat
dan fasilitas umum”
• Tempat dan fasilitas umum yang memenuhi standar baku mutu media lingkungan, terdiri dari:
• Standar baku mutu setiap media lingkungan diuraikan pada pasal 9 sd. pasal 24.
• Air • Pangan
• Udara • Sarana dan bangunan
• Tanah • Vektor dan binatang
pembawa penyakit

Media lingkungan dapat menjadi media penularan penyakit dan cedera, sehingga perlu
dikelola melalui upaya penyehatan, pengamanan , dan pengendalian
PP 66/2014 tentang Kesling
Tempat dan fasilitas umum adalah lokasi, sarana,
dan prasarana antara lain:
a. fasilitas kesehatan;
b. fasilitas pendidikan;
c. tempat ibadah;
d. hotel;
e. rumah makan dan usaha lain yang sejenis;
f. sarana olahraga;
g. sarana transportasi darat, laut, udara, dan kereta
api;
h. stasiun dan terminal;
i. pasar dan pusat perbelanjaan;
j. pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas batas
darat negara; dan
k. tempat dan fasilitas umum lainnya
PENGAWASAN & PEMBINAAN
TEMPAT DAN FASILITAS UMUM
Tujuan Umum Tujuan Khusus
Terlaksananya Pengawasan kesehatan •Teridentifikasinya faktor
lingkungan (INSPEKSI KL di TFU untuk risiko lingkungan di TFU.
mewujudkan TFU yang bersih, nyaman, •Teridentifikasinya faktor
dan sehat. risiko perilaku di TFU
•Adanya Rekomendasi &
Tindak Lanjut
•Terwujudnya TFU yang
bersih, nyaman, dan sehat
Inspeksi Kesehatan Lingkungan /
IKL (PMK 13 / 2015)

Pengamatan
Fisik Media Uji
Lingkungan Laboratorium
Dilakukan
dengan cara

Pengukuran
Analisis Risiko
Media
Lingkungan di Kesehatan
Tempat Lingkungan
PELAKSANAAN PENGAWASAN
LOKUS PELAKSANA
Pasar Dinas Kesehatan Kab/Kota
Objek Wisata Puskesmas
Hotel Puskesmas
Sekolah Puskesmas
Pontren Puskesmas
Terminal Puskesmas
Lapas Puskesmas
Rumah Sehat Kader, Puskesmas
Frekuensi pemantauan
 
Pemantauan terhadap tempat
dan fasilitas umum oleh tim
terkait dilakukan minimal
satu kali dalam satu tahun.
Pembiayaan

• Masing-masing stakeholder sesuai dengan TUPOKSI


• Pengawasan :
• External : SKPD terkait
• Internal : Penyelanggara (hotel, rumah makan, terminal ,
pelabuhan, dll)
• Untuk biaya perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan
yang sehat dan pemeriksaan sampel serta dalam rangka surat
keterangan laik sehat dan sertifikasi menjadi tanggung jawab
penyelenggara.
PENYEHATAN KAWASAN
HEALTHY CITY DI BERBAGAI DUNIA
MENUJU INDONESIA SEHAT

DESA / KELURAHAN
SEHAT KECAMATA KAB/KOTA PROP INDONESIA
KELUARGA SEHAT N SEHAT SEHAT SEHAT
SEHAT

12
Foto: Dokumentasi Verifikasi Lapangan di Desa Pinilih
Kab. Minahasa Utara

Foto: Dokumentasi Verifikasi Lapangan di Bank Sampah DKPP


Kota Balikpapan
SINKRONISASI KKS, GERMAS DAN KELUARGA SEHAT
1) Udara bersih; INDIKATOR GERMAS
2) Air sungai bersih;
TATANAN DALAM KAB/KOTA 3) Penyediaan air bersih individu
dan umum; Advokasi Regulasi Gerakan Masy Hidup Sehat
4) Pembuangan Air Limbah
SEHAT: domestik;
Kampanye Hidup Sehat
5) Pengelolaan Sampah;
1.kawasan permukiman, sarana dan 6) Perumahan dan permukiman;
Pencegahan Penyakit dan Deteksi Dini
7) Pertamanan dan hutan kota;
prasarana umum 8)
9)
Sekolah;
Pasar;
Konsumsi Pangan Sehat
10) Sarana olah raga;
2.kawasan sarana lalu lintas tertib 11) tempat bermain anak Lingkungan Sehat
12) Penataan sektor
dan pelayanan transportasi informal/pedagang kaki5 Aktifitas Fisik & Konektifitas Antarmoda Transportasi

3.kawasan pertambangan sehat Kawasan Tanpa Rokok, Narkoba & Minuman Keras
4.kawasan hutan sehat INDIKATOR KELUARGA SEHAT
Penurunan Stress dan Keselamatan Berkendara
5.kawasan industri dan perkantoran 1)Perilaku hidup bersih dan sehat
2)Tempat-tempat umum
Keluarga mengikuti KB
3)Permukiman, perumahan dan bangunan sehat Ibu Bersalin di Faskes
sehat 4)Penyediaan air bersih
5)Kesehatan dan keselamatan kerja, Bayi mendapat imunisasi lengkap
6.kawasan pariwisata sehat pencegahan kecelakaan
6)Kesehatan keluarga, reproduksi, KB Bayi diberi ASI ekslusif selama 6 Bulan
7.Ketahanan pangan dan gizi 7)Pembinaan kesehatan jiwa masyarakat dan
pola asuh anak Pertumbuhan Balita di pantau tiap bulan
8)Kesehatan olah raga
8.kehidupan masyarakat sehat yang 9)Program anti tembakau Penderita TB Paru berobat sesuai standar
10)Immunisasi
Penderita Hypertensi berobat teratur
mandiri 11)Pelayanan pengobatan dan perawatan
12)Pemberantasan Malaria
Gangguan jiwa berat diobati dan tidak ditelantarkan
9.kehidupan sosial yang sehat 13)Pemberantasan penyakit DBD
14)Pemberantasan TB Paru
15)Pemberantasan Diare Tidak ada anggota keluarga yang merokok
16)Pencegahan penyakit degeratif
17)Gizi Keluarga memiliki/memakai air bersih
18)JPKM (jaringan pengaman kesehatan
masyarakat)/ JKN Keluarga memiliki/memakai jamban sehat
Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
Peraturan Bersama
MENTERI DALAM NEGERI
dan
MENTERI KESEHATAN

Nomor 34 tahun 2005 dan


Nomor :
1138/Menkes/PB/VIII/2005
Tentang Pedoman
Penyelenggaraan
Kabupaten/Kota Sehat
STRATEGI
1. Melibatkan semua potensi
2. Sosialisasi dan Advokasi
3. Mengembangkan kegiatan sesuai visi dan misi
4. Sister City / kerja sama antar kota
5. Mengembangkan informasi dan promosi
6. Meningkatkan potensi ekonomi
7. Menjalin kerja sama dengan forum daerah lain
16
KELEMBAGAAN KAB/KOTA SEHAT
TIM
PUSAT
PEMBINA PUSAT

TIM PEMBINA
PROPINSI
PROVINSI
TUJUAN.
SASARAN,
KEBIJAKAN
DAN TIM PEMBINA
KABUPATEN/ KAB/KOTA
STRATEGI
KOTA
FORUM
KAB/KOTA SEHAT

PERENCANAAN FORUM
PERENCANAAN KECAMATAN
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN KOMUNIKASI KEC
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI DAN
DAN
KRITERIA
KRITERIA
PENILAIAN
PENILAIAN
PEMBINAAN
PEMBINAAN
DAN DESA KELOMPOK KERJA
DAN PENDANAAN
PENDANAAN
KELURAHAN
17
TIM PEMBINA & FORUM KKS
• TIM PEMBINA • FORUM KOTA/KAB
SEHAT
– Keterlibatan
LS/instansi terkait – Keterlibat masyarakat/ ormas/ PKK
sebagai pembina sebagai fasilitator  UKBM

– Ketua sebaiknya –
Ketua lembaga /organisasi masy
Sebaiknya seluruh masyarakat
BAPPEDA didampingi terlibat, minimal tahu
Dinkes – Upayakan KKS milik masyarakat
dan tempat Sekretariat ada di masy
– Sebaiknya instansi sehingga tdk ada kesenjangan
yang terlibat sbg tim
pembina
– Upayakan KKS milik
semua sektor sebagai
pembina, bukan hanya
tanggung jwb Dinas
Kesehatan
PENGHARGAAN SWASTISABA
KABUPATEN/KOTA SEHAT
Regulasi > Penghargaan Kab/Kota Sehat
PASAL 1
(5) Swastisaba adalah penghargaan yang diberikan oleh pemerintah
kepada masyarakat melalui Bupati/Walikota atas keberhasilan dalam
menyelenggarakan Kabupaten/Kota Sehat.
PASAL 10
(1) Kabupaten/Kota Sehat diberikan penghargaan Swastisaba;
(2) Penghargaan Swastisaba sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi
a. Padapa untuk Kab/Kota Sehat Kualifikasi
pemantapan.
b. Wiwerda untuk Kab/Kota Sehat Kualifikasi
Pembinaan.
c. Wistara untuk Kab/Kota Sehat Kualifikasi
Pengembangan.
PERATURAN BERSAMA
PASAL 11
MENTERI DALAM NEGERI
DAN MENTERI KESEHATAN (1) Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat dilaksanakan setiap 2 tahun
sekali;
Nomor 34 tahun 2005 dan (2) Penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberikan oleh
Nomor:1138/Menkes/PB/VIII/ Pemerintah pada bulan November dalam rangka peringatan Hari
2005 Kesehatan Nasional.
PENYELENGGARAAN
PASAR SEHAT

22
Sejak 2008 telah diatur dalam Kepmenkes
No. 519/2008
PASAR SEHAT
Kondisi pasar yang bersih, aman, nyaman dan
sehat oleh masyarakat secara mandiri

• Tersedia infrastruktur yang memenuhi persyaratan


kesehatan
• Pengelolaan yang memenuhi persyaratan kesehatan
dan berkesinambungan
• Perilaku pedagang, pengelola, pekerja, pengunjung
dan komunitas lainnya untuk hidup bersih, sehat dan
higienis
PRINSIP PASAR SEHAT
Menyediakan pangan yang aman dan bergizi sejak
produksi hingga konsumsi
Memberdayakan produsen, pemasok, pedagang dan
konsumen
Mendorong kerja sama antar pemasok,pedagang,
pemerintah dan konsumen
TUJUAN PASAR SEHAT
Terwujudnya pasar yang bersih, aman, nyaman
dan sehat melalui kemandirian komunitas pasar

Tujuan Khusus
Tersedianya pasar dengan infrastruktur yang
memenuhi persyaratan kesehatan

Terselenggaranya pengelolaan pasar yang memenuhi


persyaratan kesehatan dan berkesinambungan

Terwujudnya perilaku pedagang, pengelola dan


pengunjung untuk hidup bersih, sehat dan higienis
Pengembangan Pasar Rakyat
Kerjasama Antar Instansi Pemerintah
Akses Sumber dana

KemenkopUKM

Pengembangan
pasar secara
Kemendag komprehensif Pengembangan
dan holistik pasar secara Kemendagri
Revitalisasi Pasar Desa komprehensif
dan holistik
Revitalisasi Pasar eceran Non
Berkolaborasi Pasar Desa, pasar induk
bersama
Kemendag
Kemen Pengembangan Revitalisasi Pasar Daerah
Des&PDT pasar secara Tertinggal dan perbatasan
komprehensif
dan holistik Pengembangan
pasar secara
Revitalisasi Pasar khusus Ikan komprehensif Kemen KP
dan holistik
Kemenkes Higienitas

Revitalisasi Pasar khusus


Ternak/bunga Pengembangan
pasar secara
komprehensif Kementan
Revitalisasi Pasar penunjang dan holistik

Kemen Pengembangan
pasar secara Pengembangan Desa Wisata
parEkraf komprehensif
dan holistik
Kemen PU,
Infrastruktur & Kemenhub,
Penanaman pohon di lingkungan pasar, pendampingan
KemenLHK pemanfaatan material ramah lingkungan konstruksi fisik di PLN, PDAM
daerah (PU)
50 Pasar yang telah di Revitalisasi Tahun 2015
dan yang akan dilakukan Pembinaan Nasional Terpadu, menjadi
Target RKP Kemenkes 2017
NO PASAR Kab./Kota Provinsi
1 Pasar Karang Endah Kab. Muara Enim Sumatera Selatan
2 Pasar Pasar Atas Kab. Rejang Lebong Bengkulu
3 Pasar Tambarangan Kab. Tapin Kalimantan Selatan
4 Pasar Terpadu Kab. Aceh Utara Aceh
5 Pasar Ranomeeto Kab. Konawe Selatan Sulawesi Tenggara
6 Pasar Erasa Kab. Pangkep Sulawesi Selatan
7 Pasar Palimanan Kab. Cirebon Jawa Barat
8 Pasar Cikalong Kulon Kab. Cianjur Jawa Barat
9 Pasar Unit II Kab. Tulang Bawang Lampung
10 Pasar Amahami Kota Bima NTB
11 Pasar Buah Lhokseumawe Kota Lhokseumawe Aceh
12 Pasar Tanjung Sari Kab. Cilacap Jawa Tengah
13 Pasar Krendetan Kab. Purworejo Jawa TEngah
14 Pasar Tirtayasa Kab. Serang Banten
15 Pasar Nimbokrang Kab. Jayapura Papua
16 Pasar Tente Kab. Bima NTB
17 Pasar Gamalama Kota Ternate Maluku Utara
18 Pasar Sentral WuaWua Kota Kendari Sulawesi Tenggara
19 Pasar Nyanggelan Kota Denpasar Bali
20 Pasar 23 Maret Kota Kotamobogu Sulawesi Utara
21 Pasar Nguter Kab. Sukoharjo Jawa TEngah
22 Pasar Seruni Kab. Kebumen Jawa Tengah
23 Pasar Butta Selewangan Kab. Maros Sulawesi Selatan
24 Pasar Tadoha Mapaccing Kab. Bombana Sulawesi Tenggara
25 Pasar Datahu Isimu Lama Kab. Gorontalo Gorontalo
50 Pasar yang telah di Revitalisasi Tahun 2015
dan yang akan dilakukan Pembinaan Nasional Terpadu, menjadi
Target RKP Kemenkes 2017
26 Pasar Sentral Sarmi Kab. Sarmi Papua
27 Pasar Bantayang Kab. Mamuju Utara Sulawesi Barat
28 Pasar Sayur Langsa Kota Langsa Aceh
29 Pasar Wameo Kota Bau-Bau Sulawesi Tenggara
30 Pasar Passo Kota Ambon Maluku
31 Pasar Marisa Kab. Pohuwatu Gorontalo
32 Pasar Dulonpokpok Kab. Sabu Rajua NTT
33 Pasar Balige Kab. Toba Samosir Sumatera Utara
34 Pasar Setia Jaya Kab. Aceh Barat Daya Aceh
35 Pasar Bukit Sulap Kota Lubuk Linggau Sumatera Selatan
36 Pasar Lambaro Kab. Aceh Besar Aceh
37 Pasar Awampone Kab. Bone Sulawesi Selatan
38 Pasar Napuru Kab. Sabu Rajua NTT
39 Pasar Bula Kab. Seram Bagian Timur Maluku
40 Pasar Akalemo Kab. Halmahera Barat Maluku Utara
41 Pasar Lasoani Kota Palu Sulawesi Tengah
42 Pasar Ampana Kab. Tojo Una-Una Sulawesi Tengah
43 Pasar Wamlana Kab. Buru Maluku
44 Pasar Valentine Kota Ambon Maluku
45 Pasar Aek Kanopan Kab. Labuan Batu Utara Sumatera Utara
46 Pasar 10 Ulu Kota Palembang Sumatera Selatan
47 Pasar Tilamutu Kab. Boalemo Goronatlo
48 Pasar Wage Kota Blitar Jawa Timur
49 Pasar Kragilan Kab. Serang Banten
50 Pasar Sidoharjo Kab. Lamongan Jawa Timur
PENYELENGGARAAN PASAR
SEHAT
A. Pengorganisasian
(Kelembagaan)
1. Pusat  Tim Pembina Pusat
2. Provinsi  Tim Pembina Provinsi
3. Kab/Kota  Tim Pembina Kab/Kota
4. Puskesmas/Kecamatan  Tim
Inti Pokja Pasar Sehat
lanjutan

B. LANGKAH-LANGKAH
PENYELENGGARAAN PROGRAM PASAR SEHAT
1. Advokasi & Sosialisasi
2. Peningkatan Kapasitas
3. Analisis situasi
4. Prioritas Rencana Kerja
5. Implementasi Rencana Kerja
6. Pembinaan dan Pengawasan
7. Mekanisme pelaporan
PERSYARATAN
KESEHATAN
LINGKUNGAN PASAR
(KEPMENKES No. 519 Tahun 2008)

33
CONTOH ZONING
Contoh kondisi pasar yang belum
memenuhi persyaratan

Contoh ventilasi ruangan


dalam Pasar yang tidak
memadai (ventilasi < 20%
dari luas lantai)

Lantai, dinding,
dan langit-langit
kotor
Sarana CTPS
rusak/tidak
berfungsi

Saluran Air
Kotor
tersumbat
CONTOH KONDISI PASAR YANG
MEMENUHI PERSYARATAN

Ventilasi

pencahayaan

SPAL Toilet
Sirkulasi Udara
Pencahayaan

Saluran air kotor Saluran Air Bersih


Mekanikal & Electrical
Bangunan lapak/los
DISKUSI DAN TANYA JAWAB
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai